Manisnya Pengantin Baru

Setelah sah menjadi suami istri, Danu dan juga Azalia memutuskan untuk tinggal di rumah orang tua Azalia.

Sebenarnya, laki-laki tampan itu ingin membawa istrinya keluar dari rumah orang tuanya. Namun apa daya, saat ini dirinya masih menyembunyikan status pernikahannya.

Mereka memutuskan untuk segera masuk ke dalam kamar milik Azalia setelah melakukan prosesi ijab kabul tersebut.

"sayang, kita istirahat. ya,"ucap Danu penuh dengan penekanan.

Azalia yang tidak mengerti apa yang dimaksud oleh suaminya, hanya menganggukkan kepala. Gadis itu segera membaringkan tubuh di atas ranjang. dan dengan segera, memejamkan matanya.

Namun baru beberapa saat memejamkan mata, Azalia dikejutkan dengan tangan dan yang bergerak-gerak di atas tubuhnya. Hal itu membuat gadis cantik itu, seketika mengerti apa yang dimaksud dengan kata "istirahat"

Dirinya menganggukkan kepala. saat menatap mata Sang suami yang mengisyaratkan permintaan.

Danu seketika tersenyum senang. saat mengetahui, ternyata istrinya sangat peka dan juga sangat pengertian.

Danu segera membenamkan benda kenyal miliknya, di atas kepala sang istri. dan Hal itu membuat Azalia, seketika memejamkan mata. merasakan kebahagiaan yang saat ini benar-benar menghampiri hidupnya.

"aku berharap, kita akan seperti ini terus selamanya."ucap Azalia saat mereka telah sama-sama saling memandang satu sama lain.

Danu yang mendengar itu, hanya dapat menganggukkan kepala. karena laki-laki itu, sejujurnya tidak tahu harus mengatakan hal apa.

Karena tidak mungkin baginya, untuk mengatakan pertemuan keluarga yang baru saja terjadi antara dirinya dan juga Keyla.

Mereka berdua, segera melakukan apa yang seharusnya dilakukan oleh pengantin pada umumnya. Tak jarang mereka berdua memandang satu sama lain, dengan rasa penuh cinta dan juga penuh dengan rasa yang menggebu di dalam hatinya.

"oh ya, Mas Danu, apakah pertemuan keluarga itu jadi?"tanya Azalia saat mereka sama-sama telah menyelesaikan urusan masing-masing dan saling berpelukan satu sama lain.

Danu yang mendengarnya, sedikit merasa terkejut. karena ternyata, ingatan istrinya itu, sangatlah kuat. walaupun Danu, mengatakannya dengan situasi yang tidak menentu saat mereka mengakhiri hubungan.

"emm. sepertinya tidak jadi. mungkin mereka ada urusan. Karena setelah aku pulang, keadaannya masih sepi seperti biasanya."bohong Danu.

Laki-laki itu tidak akan pernah mungkin mengatakan hal yang sesungguhnya kepada wanita yang saat ini telah menjadi istrinya itu. karena Danu tidak ingin, hati istrinya kembali remuk jika mengetahui fakta sebenarnya.

"maafkan aku Azalia."ucapnya dengan suara yang sangat lirih bahkan hampir tidak mengeluarkan bunyi.

Saat waktu menunjukkan pukul 12.00 malam, dan memutuskan untuk segera pulang ke rumah.

"aku harus pulang terlebih dahulu. setelah ini, mungkin aku akan mengatakan jika aku akan ada urusan di luar kota untuk beberapa hari. agar ibu tidak curiga."ucap Danu penuh tekad.

Memang, saat ini Danu merasa sangat kesulitan antara memilih perasaan atau baktinya kepada orang tua. tapi sungguh, dirinya benar-benar tidak bisa untuk menerima Keyla di dalam hatinya. karena di tempat itu, sudah tercetak sebuah nama yang sangat jelas. yaitu adalah nama sang istri yang telah menjalin hubungan dengannya lebih dari dua tahun.

Setelah mengecup kepala istrinya berkali-kali, Danu segera memutuskan untuk keluar dari tempat itu dengan melompat dari arah jendela. kemampuan bela diri yang sangat mumpuni yang dimiliki oleh Danu, tidak membuat laki-laki itu merasa kesulitan saat keluar dari rumah sederhana itu.

Untungnya, di depan tidak jauh dari rumah mertuanya, terlihat ada tukang ojek yang baru saja akan pulang ke rumah masing-masing.

"Mas tolong antarkan saya ke tempat ini ya,"ucap Danu Seraya menyerahkan sebuah lembaran kecil kepada salah satu tukang ojek itu.

"tapi kami ingin pulang mas,"ucap orang itu Seraya mendorong pelan tangan Danu.

"saya tambahi deh. Mas,"ucap Danu Soraya mengeluarkan uang lembaran berwarna biru.

Tentu saja hal itu membuat tukang ojek itu, segera menganggukkan kepala. Danu, segera naik di belakang laki-laki itu. dan kuda besi itu, segera melesat menjauh dari rumah kediaman sang istri.

Sesampainya di jalan yang sepi, Danu segera memberhentikan tukang ojek itu. dan langsung memintanya untuk berlalu dari sana. Danu dengan cepat, segera melompat beberapa kali untuk sampai di kamar pribadinya.

"untung tidak terlambat."gumam laki-laki tampan itu segera membuka jaket dan juga celana panjangnya hingga tersisa kaos dan juga boxer untuknya tidur.

Danu seketika tersenyum senang. saat mengingat apa yang telah ia lakukan bersama dengan Azalia yang saat ini telah sah menjadi istrinya itu. namun tiba-tiba saja, senyumnya pudar saat menyadari apa yang akan terjadi kedepannya.

****

"kamu mau ke mana Danu?"tanya Megan. saat wanita paruh baya itu, tidak sengaja melintas di depan kamar anaknya karena ingin menuju ke arah dapur.

Karena memang dapurnya berada di lantai dua. dan Danu sendiri yang meminta untuk disediakan kamar berada di lantai dua.

"aku ada pekerjaan di luar kota, Bu."ucap Danu menoleh sebentar ke arah sumber suara.

"berapa lama?"tanya Megan.

"tiga hari atau satu minggu."ucap Danu yang mulai kembali fokus memasukkan baju ke dalam koper kecil miliknya.

"apakah calon istrimu sudah tahu?"pertanyaan Megan, membuat Danu menghentikan aktivitasnya.

Tak lama berselang, laki-laki itu menggelengkan kepalanya."belum Bu, aku belum memberitahukan hal ini pada Keyla."ucapnya Seraya tersenyum kecil.

Megan yang mendengar itu, segera mengeluarkan benda pipih dari dalam bajunya. dan dengan segera, mendali nomor seseorang.

"halo Bu ada apa?"tanya Keyla dari sebelah sana.

"nggak Nak ini Ibu cuma mau tanya, apakah kamu sudah tahu kalau Danu akan tugas di luar kota?"tanya Megan Seraya melirik ke arah putranya.

"belum Bu, aku belum tahu."jawab Keyla pada calon ibu mertuanya itu.

"kalau begitu, kamu bicara sendiri sama Danu."ucap Megan Seraya menyerahkan ponsel itu kepada putranya.

Wanita paruh baya itu berdiri di hadapan Danu untuk memastikan semuanya baik-baik saja. senyumnya seketika merekah, saat putranya benar-benar berpamitan dengan calon istrinya.

****

Danu segera membuang nafas kasar. setelah laki-laki itu, masuk ke dalam mobilnya."aku benci ke pura-puraan."ucapnya dengan mendengus kesal.

Tak membutuhkan waktu lama, akhirnya Danu sampai juga di depan rumah mertuanya. baru saja laki-laki itu membuka pintu mobilnya, seseorang telah berlari keluar dari dalam rumah.

"Mas Danu kenapa ninggalin aku?"tanya Azalia dengan raut wajah cemberut.

Danu yang mendengarnya, hanya mengulum senyum. dan tanpa basa-basi lagi, laki-laki itu segera menggendong sang istri untuk masuk ke dalam rumah.

Mereka berdua, tertawa bahagia Seraya melangkahkan kakinya untuk memasuki kamar milik Azalia. pemandangan itu, membuat ibunda Azalia tersenyum manis.

"manisnya pengantin baru."Gunawan wanita paruh baya itu, Seraya tersenyum tipis.

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!