Ruang Kelas.
Kini Fla dan Rachel sudah berada di dalam ruang kelas untuk mengikuti mata kuliah kedua.
Seperti yang Fla katakan kalau ia akan menghapus statusnya setelah mata kuliah kedua di mulai, ia pun menghapus status itu dari story WhatsApp-nya kemudian memasukkan ponsel-nya kedalam tas.
Tak lama dosen mata kuliah kedua pun masuk ke dalam kelas.
Baru juga satu satu menit dosen itu masuk, Fla merasakan ponsel-nya bergetar. Ya, Fla pikir itu hanya satu pesan masuk saja dan bisa dibaca nanti-nanti, jadi Fla tidak menghiraukan getaran ponsel-nya.
Tapi tak lama Fla merasa aneh karena getaran ponsel-nya tidak mau berhenti. Di pikiran Fla mungkin itu adalah getaran panggilan masuk bukan getaran pesan masuk.
Diam-diam Fla pun mengeluarkan ponsel-nya dari dalam tas-nya. Mata Fla membulat lebar begitu melihat sudah ada lima puluh pesan masuk di ponsel-nya tapi bukan pesan masuk yang ada di grup.
Penasaran siapa-siapa saja yang mengirim pesan, Fla pun membuka WhatsApp-nya. Mata Fla makin membulat saja kala melihat lima puluh pesan masuk itu dari nomor yang tidak tersimpan di kontak teleponnya.
Fla pun membuka salah satu pesan masuk itu dan ternyata itu pesan masuk dari laki-laki yang ingin mendaftar menjadi pacar Fla.
Di pesan masuk pertama yang Fla buka, Fla belum oleng, Fla pun membuka lagi pesan kedua sampai pesan yang sepuluh dan semua isinya sama, pesan dari laki-laki yang ingin mendaftar menjadi pacar Fla. Sampai di pesan kesepuluh, Fla pun mulai oleng dan tak berani lagi membuka pesan-pesan yang lain.
"Kenapa loe?" bisik Rachel yang sejak tadi memperhatikan mimik wajah Fla.
"Bencana Chel... Ini bencana!!" jawab Fla.
"Nyokap loe kenapa-kenapa?" tanya Rachel dan dijawab dengan gelengan kepala oleh Fla.
"Ini, gue gak tau darimana cowok-cowok ini bisa tau gue buka lowongan jadi pacar." jawab Fla sambil memberikan ponsel-nya pada Rachel.
Rachel yang penasaran pun mengambil ponsel itu dari tangan Fla lalu membuka pesan masuk yang belum di buka Fla. Reaksi Rachel sama seperti Fla, matanya melongo, mulutnya menganga.
"Mampus loe, Fla! Gue bilang juga apa!" ucap Rachel sambil mengembalikan ponsel itu pada Fla.
"Gimana dong nih Chel?"
"Ya mana gue tahu! Tadi kan loe bilang santuy, makan tuh santuy!" jawab Rachel.
Fla pun memasukkan kembali ponsel-nya kedalam tas-nya dan berharap pesan masuk itu cukup sampai di lima puluh itu saja. Tapi nyatanya ponsel Fla terus bergetar menandakan masih ada pesan masuk lagi ke ponsel-nya. Dan itu membuat Fla tidak bisa konsentrasi sepanjang mata kuliah berlangsung.
FLASHBACK ON
Beberapa menit setelah Fla membuat status tentang lowongan untuk menjadi pacar sebulan-nya Fla, salah seorang teman SMA Fla yang membaca status Fla dan mengira kalau status Fla itu adalah serius, langsung menangkap layar story WhatsApp Fla itu kemudian menjadikannya story di WhatsApp-nya dengan menempelkan foto Fla keseluruhan badan.
Dan penyebaran story WhatsApp itu bukan hanya di lakukan oleh salah satu teman SMA Fla itu saja ternyata ada juga beberapa teman SMP Fla yang menangkap layar story WhatsApp Fla itu dan menjadikannya story WhatsApp mereka dan ada juga yang memposting ke sosial media. Dan akhirnya story WhatsApp Fla yang Fla buat hanya karena gabut tersebar luas kemana-mana.
FLASHBACK OFF
💋💋💋
Universitas Kedokteran.
Bahkan story WhatsApp Fla itu pun sampai ke sosial media Barron La Costa, salah satu mahasiswa kedokteran tingkat akhir yang sedang dalam tahapan menyusun skripsi.
Barron sangat serius memandangi layar ponsel-nya dimana di sosial media-nya muncul story WhatsApp Fla yang di posting oleh salah satu adik kelas-nya waktu SD.
"Woooy... Serius banget ngeliatin hape!" Yudha mengagetkan Barron.
Barron hanya melirik kearah Yudha sesaat lalu kembali melihat layar ponsel-nya.
Yudha pun duduk di bangku yang ada di hadapan Barron. Saat ini mereka bukan sedang di kantin dan juga bukan sedang di perpustakaan melainkan di coffee shop yang masih berada di area kampus.
"Ron, loe tau gak sekarang anak-anak lagi heboh di sosmed ada cewek cantik buka lowongan jadi pacar satu bulan. Ceweknya tuh cantik banget, bohay lagi, loe mau lihat gak?"
Tanpa menunggu jawaban dari Barron, Yudha mengeluarkan ponsel-nya lalu menunjukkan story WhatsApp Fla itu pada Barron.
"Nih... cantik banget kan? Bohay lagi." ucap Yudha.
Barron hanya melirik layar ponsel Yudha sesaat karena ia juga sudah melihat lowongan itu. Setelah itu Barron pun memasukkan kembali ponsel-nya di dalam saku almamaternya.
"Gue sama anak-anak yang lain udah daftar, loe gak mau ikutan daftar kayak yang lain, Ron?" tanya Yudha.
"Gak penting!" jawab Barron dengan wajah datar.
"Haish... hidup loe datar banget sih Ron! Ikutan daftar aja Ron, loe kan ganteng, siapa tau aja keterima." goda Yudha.
Barron tidak menjawab dan malah memberikan tatapan maut pada Yudha.
Hanya dengan tatapan saja, Yudha langsung kicep di buat Barron.
"Ya udah... Ya udah... Loe lanjut kerjain tugas loe lagi kalau gitu, gue pergi dulu." pamit Yudha yang tak ingin berlama-lama ada di dekat Barron karena takut melihat tatapan maut Barron.
"Dasar beruang kutub! Kulkas seribu pintu! Diajak becanda doang langsung nge-war dia!" dumel Yudha begitu berada jauh dari meja Barron.
Setelah Yudha pergi, Barron pun kembali mengambil ponsel-nya dan membuka lagi lowongan jadi pacar sebulan-nya Fla kemudian menyimpan nomor ponsel yang tertera di lowongan itu.
💋💋💋
Bersambung...
Untuk apa yah Barron nyimpen nomor ponsel Fla? Apa jangan-jangan Barron mau ikutan daftar jadi pacar sebulan-nya Fla?
Jangan lupa tinggalin jejak yah. 💋💋💋
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
pipi gemoy
see😂😂😂😂😂😂
2024-04-15
0
Tha Ardiansyah
makan tuh santuy
2023-05-28
1
Cicih Sophiana
Baron mau langsung melamar tuh...🤭😁
2023-05-06
0