4. Senjata Makan Tuan

Universitas Dharma Pelita Bakti.

Mata kuliah kedua pun usai.

Ketika dosen dan mahasiswa yang lain sudah pada keluar dari ruangan kelas, tinggal lah Fla dan Rachel yang masih berada di dalam kelas itu.

Fla sedang pusing tujuh keliling karena ulah-nya sendiri. Sedangkan Rachel, dia hanya memperhatikan Fla yang sejak tadi mondar-mandi seperti setrikaan.

"Bantuin gue cari solusi dong, Chel! Malah ngeliatin gue!" omel Fla.

"Kan gue udah bilang tadi, gue gak mau ikut-ikutan." balas Rachel.

"Bestie macem apa sih loe! Tega banget liat bestie-nya kesusahan!" omel Fla lagi.

"Aduuuh Chel gue harus gimana sekarang?" rengek Fla sambil mendaratkan bokong nya di kursi di depan Rachel.

"Apa gue blokir aja yah namor-nomor mereka?" tanya Fla meminta pendapat.

"Blokir aja kalau loe mau kena santet!" balas Rachel.

"Kok loe ngomong gitu? Bukannya nenangin gue malah nakut-nakutin gue!" omel Fla.

"Bukan nakut-nakutin, Fla, tapi itu foto loe full body juga terpampang nyata di pengumuman yang loe buat itu. Ya gue takut aja kalau loe blokir nomor-nomor itu, terus ada salah satu dari mereka yang sakit hati dan nyantet loe dengan dengan make foto loe itu gimana? Inget Fla, kita tinggal di Indonesia dimana orang-orangnya bisa membu.nuh tanpa harus menyentuh." balas Rachel.

"Emangnya loe gak pernah lihat tuh di sosmed ada cewek cantik banget, body-nya juga bohay kena santet sama laki-laki yang sakit hati karena cinta-nya di tolak dengan cara kasar?" kata Rachel lagi.

Fla menggelengkan kepala-nya.

"Terus gimana nasib tuh cewek sekarang? Meninggoy?" tanya Fla.

"Masih hidup, tapi menderita. Muka-nya di penuhi borok sampe mengeluarkan belatung. Badannya yang bohay jadi kurus kerempeng, tuh cewek sampe gak bisa jalan." jawab Rachel.

"Serius loe Chel sampe begitu?" tanya Fla tak percaya.

"Iya! Coba aja deh loe buka yutub. Loe cari deg tuh gadis cantik kena santet." jawab Rachel.

Masih belum percaya dengan yang di katakan Rachel, Fla pun mencari di yutub dan memasukkan kalimat yang Rachel katakan tadi. Dan ternyata benar ada.

Rachel sendiri tidak menyangka kalau kejadian itu benar ada, padahal sejak tadi ia hanya mencoba menakut-nakuti Fla saja.

Mereka pun jadi menonton video yang berdurasi sepuluh menit itu.

"Anjiiir lah, merinding gue jadi-nya Chel." ucap Fla.

"Makanya, sebelum bertindak itu di pikirin dulu!" balas Rachel.

"Ya mana gue tau jadi kayak gini Chel! Orang gue udah atur biar ngeliat cuma anak-anak yang ada di grup SMP sama grup SMA aja kok." jawab Fla.

"Terus gimana dong ini Chel?"

"Gini aja, loe bikin aja dulu satu grup dan masukin mereka ke grup itu. Yang daftar lewat dari tiga hari, loe bilang baik-baik kalau pendaftaran udah tutup jadi gak bisa di masukin ke grup dan otomatis kena tolak." ucap Rachel memberi ide.

"Habis itu gue apain tuh mereka di grup?" tanya Fla.

"Ya loe interview ajalah kayak orang HRD nginterview pelamar kerja. Loe mintain CV-nya sekalian, tanya motif daftar jadi pacar sebulan loe apaan." jawab Rachel.

"Gila, jadi serius gini." balas Fla.

"Ya mau gak mau. Tapi terserah loe aja, gue kan cuma kasih saran." jawab Rachel.

Fla pun menghela nafasnya kasar, karena ia juga tidak tahu harus berbuat apa, mau tidak mau Fla pun mengikuti cara Rachel. Mungkin ini yang dinamakan senjata makan tuan.

Menggabungkan semua pendaftar dalam satu grup dan di hari ketiga nanti pendaftaran tutup dan penyeleksian pun dimulai.

💋💋💋

Bersambung...

Si Fla, nyari pacar satu bulan aja udah kayak nyari The Next Idol aja. Hi... Hi... Hi...

Jangan lupa tinggalin jejak yah. 💋💋💋

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***