Banyak Orang-orang terdekatku seperti.sesama pengajar di TK .masih tidak habis pikir dan masih tidak percaya karena aku menikah dengan Mas Ardi.
Karena setahu mereka aku dan Mas Ardi tidak pernah terlihat dekat apalagi berkomunikasi.sejujurnya bukan cuman mereka tapi aku pun terkejut saat tiba-tiba Mas Ardi melamarku.
Banyak yang menayakan juga apa alasan ku mau dan setuju untuk menerima mas Ardi sebagai suamiku.ku katakan kepada mereka jika aku suka laki-laki yang tegas dan bertanggung jawab seperti itu.dan memang itu salah satu sifat yang ku suka. karena baik Ayah dan Abang ku mereka berdua adalah orang yang seperti itu.
Ekhem oke...kembali ke kegiatan ku saja.
Setelah selesai mengajar di TK Dea tidak langsung pulang kerumah,dia pergi ke balai desa.tempat dimana suaminya bekerja.
Sesampainya disana banyak warga dan pegawai desa yang menyapa nya dengan ramah.
'' Wah bu Dea.mau makan siang bareng Pak sekdes ya...?''tanya seorang ibu-ibu yang tengah ada urusan di balai desa.
'' Iya bu..''jawab Dea dengan tersenyum.
Tidak lama kemudian seorang pegawai di balai desa menghampiri Dea.Dan meminta Dea untuk menunggu di ruangan pak sekdes.
Dea berpamitan pada ibu-ibu tadi dan dia segera mengikuti bawahan suaminya.sesampainya di depan ruangan sang suami.Dea tidak langsung masuk dia mengetuk pintu terlebih dahulu.
'' Masuk!''
Saat Dea melangkah masuk dia melihat sosok pria tampan nan rupawan yang sedang duduk dikursi kebesaran nya.pria itu tampak sangat menawan saat sedang serius bekerja.
'' Apa kau kesini hanya untuk melamun!''suara tegas pria itu menyadarkan Dea dari kekaguman sesaat nya.
''A-assalamualaikum mas...''Dea mengucap salam dan mendekati suaminya.
'' Wa'alaikumsalam...duduklah sebentar.''ucap mas Ardi yang kini kembali fokus dengan pekerjaan nya.
Aku duduk disofa ruangan mas Ardi.ruangan yang rapih dan bersih sekali,seperti mencerminkan keperibadian orang nya.kulihat jam dipergelangan tangan ku,ternyata sudah pukul setengah 12 siang.
Kulirik mas Ardi sebentar dan dia terlihat serang serius sekali bekerja.dari pada aku bosan,kubuka ponselku dan berbalas pesan dengan kedua orang tua ku serta abang ku.
Sedikit cerita,jadi semalam ketika aku sedang membereskan keperluan ku.mas Ardi menghampiriku dan berkata jika kami harus makan siang bersama besok.
Aku menyetujuinya karena aku tidak merasa keberatan sama sekali.toh dia suamiku sendiri kok,jadi wajar saja jika kami makan siang bersama.
Namun ada satu yang mengganggu ku,tatapan iri dari para pegawai perempuan di balai desa seperti membuat ku tercekik.
Ardi bangkit dari duduknya dan dia melihat jam yang sudah menunjukan pukul setengah 1 lebih sedikit.dia menghampiri isterinya dan mengajak nya untuk ibadah zuhur bersama lalu makan siang.
'' Ayo...kita sholat dulu nanti baru keluar cari makan siang.''ajak mas Ardi.Dea segera bangkit dari duduknya dan mengikuti langkah sang suami.
Setelah menunaikan ibadah zuhur.mereka berdua pun berboncengan menggunakan motor Vario milik mas Ardi.mereka akan makan di warung nasi langganan mas Ardi.Tempatnya terletak tak jauh dari balai desa.
Warung nasi bu yuyun pun sudah berada didepan mata.disana tertulis menu nya di sepanduk besar.ada nasi uduk, gado-gado,karedok,dan yang paling populer es doger nya bu yuyun.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments