PRITTTTTTTTTT......
Suara dari peluit yang sangat memekakan telinga membuat seorang wanita yang masih asik dalam mimpinya pun seketika terlonjak kaget dan terbangun.
Dia adalah Dea.dan pelaku yang meniup peluit itu adalah suaminya sendiri yaitu Ardiman Wirawan. si bapak Sekdes ganteng, tapi kedisiplinannya ngalahin guru BP yang ada disekolah.
Ardi melihat jam dipergelangan tangan nya dan dia melipat tangan nya didada sambil menatap datar ke arah isterinya yang masih terlihat sangat mengantuk.
'' Ekhem!'' Dehem Ardi dengan kuat.
Dea pun membuka kedua matanya dengan lebar dan langsung berdiri.dia tersenyum kaku melihat raut wajah sang suami yang menatap garang padanya.
'' Sudah kukatakan Jika sehabis subuh itu jangan tidur lagi!''Omelnya.
Dea mengangguk mengiyakan saja.dalam hatinya dia ingin sekali menggigit suami nya yang baru menikahinya seminggu yang lalu itu.
'' Maaf ya Mas.''cicit Dea.
Ardi berdehem dan dia keluar dari kamar membiarkan isterinya untuk segera membersihkan diri dan bersiap karena hari ini adalah hari dimana mereka berdua akan kembali bekerja.
Dea menghela nafas lega saat suaminya keluar.dia segera mengambil handuk dan bersiap.
Ardi dan Dea adalah sepasang suami isteri yang bisa dibilang masih baru.karena memang mereka menikah baru satu minggu.mereka berdua menikah bukan karena dijodohkan.bahkan keduanya pun tidak akrab.
2 Tahun Dea tinggal di desa sang nenek.dia hanya tahu dan mendengar kabar desas-desus jika Ardi adalah sosok pria tampan yang sangat disiplin,Galak dan tidak segan menghukum para pegawai di balai desa yang melakukan kesalahan.
Meskipun begitu Ardi adalah sosok lelaki yang dengan berani langsung mengajak Dea untuk menikah.bahkan Dea sendiri sempat terkejut saat tiba-tiba Ardi melamarnya langsung Didepan semua orang.
Mengetahui jika puteri tercintanya dilamar.Ayah Dea bergegas datang ke kampung dia ingin melihat seperti apa pemuda yang dengan berani melamar puterinya.
Saat bertemu Dengan Ardi secara langsung Ayah Dea dapat menilai bagaimana sifat Ardi.dan Ayah nya Dea sangat suka Dengan orang yang Bertanggung jawab,Disiplin dan tegas seperti Ardi.
Ketika Ayah nya Dea bertanya kepada Ardi.'mengapa Kau melamar puteriku?'.saat itu Ardi menjawab tanpa Ragu.' Karena aku ingin menikahinya dan menjadikan nya Isteriku.'
Ayah Dea tersenyum dan kembali bertanya ' Kamu serius dengan puteri saya?'.dan Ardi pun menjawab.'' Saya adalah orang yang tidak terlalu suka bercanda,dan saya sangat serius atas niat saya kepada puteri Bapak.''
Banyak pertanyaan yang Ayah nya Dea berikan kepada Ardi dan Ardi sendiri dapat menjawabnya dengan baik.dia memang serius untuk menjadikan Dea sebagai isterinya.
Selesai Mandi dan berseragam rapih Dea buru-buru keluar kamar karena ingin menyiapkan sarapan pagi untuknya dan sang suami namun saat sampai di meja makan dia melihat sang suami sedang makan dengan ditemani ibu nya.
'' Cah ayu mari sini ikut sarapan nak...'' Ajak ibu mertua ketika melihat Dea.
Dea tersenyum agak sungkan karena ibu mertuanya pagi-pagi sudah datang dengan membawakan sarapan.'' Ibu ndak makan bu?''
'' ibu sudah sarapan dirumah sama bapak tadi nduk.oh iya semalem itu rencana nya ibu mau nawarin kalian Liburan bulan madu.tapi pas ibu telepon suamimu katanya hari ini kalian berdua masuk kerja iya...?''
'' Kok gitu sih..kalian kan masih pengantin baru harunya cuti nya agak lamaan dikit dong...'' protes ibu mertua ku.
Aku melirik suamiku yang malah sedang asik menyantap sarapan nya tanpa mau menjawab protesan ibu mertua ku. beberapa saat kemudian ku lihat suamiku telah menyelesaikan sarapan nya dan dia pun menjawab protesan dari ibu nya tentang kenapa kami harus kembali bekerja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments