“Dadah ... Momi, Dadi! Atih-atih di jalan na!" Tangan mungil Aila melambai ke arah Qila dan Aidan yang berjalan di belakang Evan dan Keyra. Aidan membalas lambaian dua anak kembarnya itu yang digendong oleh Arum dan Rayden di dekat pintu rumah.
Setelah mereka masuk ke mobil, Arum dan Rayden juga membawa dua cucunya masuk ke dalam rumah. Seperti biasanya, yang mengemudi mobil adalah Evan. Duduk di depan bersama Aidan, sedangkan Qila duduk di kursi tengah bersama Keyra.
Hening..
Tidak ada obrolan diantara mereka di tengah perjalanan, sampai mobil itu tiba juga di tempat kuliah mereka. Qila dan Keyra keluar duluan, disusul Evan dan Aidan.
“Hei, Qila!” sapa Raiqa, kakak pertama Qila. Yang dulunya sedikit berandalan, sekarang sudah terlihat rapih layaknya Tuan muda di keluarganya. Kecanduannya terhadap game pun juga sudah berkurang dan sekarang Raiqa sibuk mencari pasangan hidup. Tetapi sejujurnya, yang dia harapkan ada di depannya sekarang.
“Hmm, Kak Raiqa? Kok sendiri? Hana, mana?” tanya Qila tidak melihat saudara kembarnya itu. Sejak dia bersama Rayden, Hana selalu menghindar dari mereka.
“Oh itu, dia masuk kelas duluan,” jawab Raiqa jalan di sebelah adiknya itu sambil melirik Aidan yang murung. Raiqa tahu, sahabatnya itu pasti belum pernah diberi sarapan malam telur ceplok oleh istrinya dan sekarang ia penasaran apakah Evan sudah membuka segel istrinya atau belum.
“Oh ya, kalian udah tahu, gak?”
“Hmm, tau apa?” tanya Evan dan Keyra kompak melihat Raiqa.
“Itu loh, katanya ada Dosen baru di kampus kita. Tapi gue sih belum tahu gimana orangnya. Moga-moga aja sih orangnya wanita cantik dan seksi, hehe,” jawab Raiqa dengan muka-muka mesumnya dan seketika saja ...
'PAkh'
Qila, Aidan, dan Evan berhenti jalan saat melihat Keyra maju menggetok kepala Raiqa menggunakan buku tebal di tangannya.
“Keyra! Lu kenapa, sih? Dari dulu selalu aja mukul kepala gue, masalah lu ke gue apaan sih?” ringis Raiqa, tapi dalam hati senang membuat istri sahabatnya itu kesal.
“Lu itu ya, udah masuk kuliah masih aja bikin muka jelek kayak gitu. Ngeselin banget tau! Bikin gue eneg!” kata Keyra mencibir.
“Ayok, Van, kita masuk duluan.” Lalu menggandeng tangan suaminya meninggalkan Raiqa.
“Dih, muka ganteng gini dibilang jelek! Emang dasar tukang sewot!” celetuk Raiqa cemberut.
“Dulu dia juga gak suka sama Evan, tapi sekarang, dia mau aja nerima lamaran Evan,” sambungnya sedikit cemburu.
“Kak, aku ke kelas duluan ya,” ucap Qila hanya pada Raiqa saja kemudian pergi tanpa mengucapkan satu kata pada suaminya, Aidan yang ditinggal begitu saja.
“Hufttt... selalu aja begini,” keluh Aidan di sebelah Raiqa.
“Hmm, lu belum baikan ya, Aidan?” tanya Raiqa berjalan di sampingnya, menuju ke kelas yang sama.
“Udah sih, udah lama, cuman yah gitu, gue belum dapat hatinya. Gue heran banget, kenapa sulit sekali dia jatuh cinta lagi sama gue,” jawab Aidan.
Raiqa berhenti, menepuk bahu dan mengucapkan sesuatu pada iparnya itu. “Kalau mau jujur, gue juga sebenarnya masih kecewa sama lu, tapi karena gue laki-laki, gue masih bisa paham perasaan lu itu, Aidan. Tapi ya, kalau dipikir-pikir sih harusnya Qila gak perlu dingin kayak gitu lagi,” ucap Raiqa.
“Nah itu, gue heran, apa sih alasan dia bersikap dingin?” gumam Aidan.
“Jangan-jangan dia itu udah gak cinta sama lu, terus cintanya sama ke orang lain?” tebak Raiqa.
“Dihh, lu harus tahu, Rai, kalau dia gak cinta sama gue, kenapa setiap hari dia selalu nyiapkan kebutuhan gue?”
“Yah ... itu karena kewajiban dia sebagai istri, kan?” ucap Raiqa menjawab.
“Wuihh, lu udah mulai cerdas ya,” puji Aidan.
“Lah, emangnya dulu gue bego?”
“Yah gak bego amat sih, cuman tol*l dikit,” kata Aidan meledek.
“Shiiittttt! Lu sama Keyra emang gak ada bedanya, sialan,” umpat Raiqa mau menonjok tetapi Aidan menghindar cepat.
“Haha, canda woi, lu jangan emosian dah.” Tawa Aidan hanya bisa terhibur dengan cara ini. “Ck, gak ada yang lucu dari itu.” Cibir Raiqa jalan cepat, begitu pun Aidan menyusulnya dan tidak menyadari di dekat pagar, ada seseorang sedang diam-diam memperhatikan mereka dari tadi.
“Tidak salah lagi, Dosen yang dulu aku curigai di sini adalah diriku sendiri.” Dengan memakai masker, orang itu menutupi wajah aslinya yang sekilas mirip Aidan kemudian pergi dari tempatnya.
.
Dan mulai muncul nih Bram🤫
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Rusmiati Mia
masih mantau aja sekarang Thor .. deg deg an juga jdny gimana tuh qila SM Aiden .
2023-04-08
1