*
*
*
Glen menikmati es cream di tangannya dengan lahap.
" Ini sangat enak Mom. Jika rasanya seenak ini kenapa selama ini daddy melarangku memakannya?, Ck, pasti itu karena daddy ingin menghabiskan es cream nya sendiri dan tidak mau berbagi pada Glen. Pasti daddy memakan es cream seenak ini di tempat tersembunyi." Oceh Glen tanpa henti dan sesekali memasukkan es cream kedalam mulutnya. Pikiran anak kecil memang sesederhana itu.
Lovely terkikik geli dengan Omelan glen yang menggemaskan itu bahkan tanpa risih Lovely mengelap es cream yang belepotan di sekitar bibir Glen.
" Apakah se enak itu Glen,? Bahkan kau sampai tidak menawari Es Cream pada Aunty Lovely." Ucap Lovely menggoda Glen.
" Aunty Lovely,? Siapa itu Mom,?" Tanya Glen dengan wajah bingungnya.
" Itu nama ku. Lovely kau bisa memanggil ku Aunty Lovely." Jelas Lovely.
" Kau itu Mommynya Glen bukan Aunty Glen." Kata bocah itu tidak terima.
" Dengar kan Aunty. Kau tidak boleh memanggil orang yang baru kau temui dengan sebutan Mommy. Kau bisa membuat mommy yang melahirkan mu sedih Glen." Ucap Lovely menjelaskan pada anak kecil itu dengan lembut dan sabar.
" Tapi kau benar-benar mommy Glen. Daddy memiliki banyak foto mommy yang menggendong ku ketika bayi. Aku tidak berbohong kau adalah Mommynya Glen.!" Ucapnya mulai menangis. Pasalnya dirinya begitu mengenal wajah Mommynya walaupun selama ini hanya bisa melihatnya di foto saja tapi dirinya begitu ingat wajah cantik Mommynya yang tersenyum di setiap jepretan foto bersamanya dulu. Dan wajah itu sama dengan wajah wanita yang ada di sampingnya saatnya ini.
" Don't Cry, Baby. Okey Aunty akan mengantarkan mu menemui daddy bagaimana,?" Bujuk Lovely.
Glen berhenti menangis dan berfikir akan lebih baik jika Mommy bertemu daddy agar Mommynya percaya bahwa yang diucapkannya adalah kebenaran.
" Daddy bekerja di sana. Ayo kita temui daddy." Kata Glen menujuk gedung yang di maksud.
Karena jam istirahatnya sudah hampir habis. Lovely segera menggendong Glen dan berjalan menuju perusahaan yang di maksud.
Tidak memakan banyak waktu karena perusahaan yang dimaksud Glen tepat di seberang jalan kini Lovely sudah sampai di lobby perusahaan besar itu. Lovely menuju resepsionis ingin bertanya tapi belum juga lovely membuka mulutnya beberapa segerombolan orang menghampirinya dengan tergesa-gesa sembari memanggil Tuan Kecil.
" Tuan Kecil. Dari mana saja,? Tahu tidak daddy mencari Tuan Kecil seperti orang gila." Ucap Wanita Muda yang merupakan asisten kedua Marvel. Wanita itu segera mengambil Glen dari gendongan Lovely.
" Aku tidak mau bersama Aunty!.. Mommy!!.. Glen mau sama Mommy!!.." Teriak Glen berusaha memberontak.
" Aku sudah mengantarkan Glen. Harap lain kali di perhatikan lagi Jangan biarkan anak kecil berkeliaran sendiri di luar, itu sangat berbahaya jika Glen bertemu dengan orang jahat." Kata Lovely memperingati.
" Terimakasih Nona. Kami akan berhati-hati lain kali. Sekali lagi terimakasih banyak sudah mengantarkan Tuan kecil Glen." Ucap Wanita itu dengan penuh terimakasih pada Lovely karena sudah menemukan Glen yang berarti sudah menyelamatkannya dan rekan lainya dari kemarahan Tuan Mudanya.
" Baiklah aku akan pergi kalau begitu." Kata Lovely karena memang dirinya harus kembali bekerja lagi.
Wanita yang merupakan asisten Marvel itu menunduk sopan pada Lovely karena wanita itu sangat berjasa dirinya juga harus menghormatinya.
Lovely melihat kearah Glen yang terus menangis dan memberontak. Lovely nenepuk pelan kepala bocah itu. " Jangan menangis Glen. Aunty akan pergi bekerja jadilah anak baik Okey?," Kata Lovely.
" Aku mau Mommy. Please don't leave me again mom!.." isaknya sembari berusaha meraih tangan Lovely.
" Aku harus kembali bekerja. Jadilah anak baik kita akan bertemu lagi." Kata Lovely mencium pipi gembul Glen dan berlalu dari sana meninggalkan Glen yang terus memanggil Mommy sembari menangis histeris.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
miyura
jangan kasih kendor othor...
2023-04-06
0