"Eve ayo mommy antar ke kamar alan".Ais merangkul Eve dan membawa Eve menjauh dari ruang itu. Ais membawa Eve masuk lift menuju lantai tiga dimana kamar alan berada. Jujur Eve sedikit gugup saat berjalan bersama ais.
" Eve mommy pastikan alan tidak akan berani menyakiti kamu. Jadi kamu nggak perlu takut pada alan ya ".Ais tersenyum menatap Eve. Senyuman yang begitu tulus. Eve benar benar tertegun melihat senyum ais.
Tok.. tok..
"Alan!! ".Panggil ais sambil mengetuk pintu kamar alan. Tapi alan tak merespon panggilan mommy nya. " Alan!! ".Panggil ais lagi dengan suara lembut nya. " Pintu nya tidak di kunci mom".Sahut Alan dari dalam kamar nya.
Brak..
Alan dan ais sama sama terkejut saat mendengar suara pintu yang menghantam dinding dengan keras. Bukan cuma itu ais lebih terkejut lagi saat tau Eve yang menendang pintu kamar alan. "Dia itu tidak punya telinga mom ".Ucap Eve. Ais masih shock melihat kelakuan menantunya.
" Ya sudah mommy tinggal ya. Eve kalau ada apa apa bilang aja, jangan sungkan ".Ais mengelus lembut kepala Eve. " Siap mom ".Eve membalas senyuman ais. Tanpa Eve sadari senyuman nya bahkan lebih manis dari gula.
Setelah ais pergi, Eve pun masuk ke dalam kamar alan.
Brakk.. Eve menutup pintu kamar alan dengan kasar, lalu mengunci nya. " Kau sudah gila ya!! ".Bentak Alan sambil menatap tajam pada Eve. Eve yang di tatap tajam hanya biasa saja. Bahkan wajah nya terlihat datar tanpa ekspresi.
Eve membuka heels yang di kenakan nya, lalu melemparnya ke sembarang arah. Bukan cuma itu, eve juga menarik resleting gaun nya. " Hei apa yang kau lakukan??. Kau ingin menggoda ku ya!! ".Kedua mata alan melebar dengan sempurna saat melihat Eve yang menarik resleting gaun nya. " Apa wanita tidak punya malu?? ".Batin Alan.
Setelah resleting nya turun dengan sempurna, Eve pun melepaskan gaun yang ia pakai itu. Alan refleks menutup kedua mata nya. Namun di luar dugaan ternyata Eve memakai baju kaos dan celana panjang longgar.
" Huhh gerah ".Guman Eve.
Eve segera naik ke atas ranjang alan tanpa meminta izin pada si pemilik terlebih dahulu.
" Siapa yang mengizinkan mu tidur di sini ha?? ".Alan menatap tajam pada Eve. Mendengar perkataan Alan, Eve refleks memutarkan badan nya menatap pada Alan.
" Aku tidak mendengar larangan siapa pun. Sekarang kamar ini juga sudah jadi milik ku. Siapa pun tidak berhak melarang ku untuk tidur di ranjang ini. Termasuk kau!! ".Ucap Eve sambil tersenyum miring menatap Alan.
" Cih menjijikkan, Murahan. Bahkan kau lebih murah dari sampah. Kau sengaja menjrbak ku kan.Padahal jelas jelas malam itu kau lah yang mendorong ku,dan kau juga yang sudah mencium ku.Dan si tua bangka itu mengancam ku untuk menikahi putri murahan nya ini".Ucap alan sambil menatap sinis pada Eve. Eve begitu geram mendengar hinaan dari alan. Alan tidak tau alasan di balik Eve menjebak Alan.
Eve segera berbalik. Kemudian Eve menindih tubuh alan dan mengunci pria itu di bawah nya. Alan yang terkejut segera mendorong Eve dengan kasar. " Dasar ****** tidak tau malu".Umpat Alan, Alan segera berdiri dan berjalan meninggalkan Eve. Namun baru beberapa langkah berjalan, Tangan Alan di tarik dengan kasar hingga ia terjatuh di atas lantai. Lalu Eve menindih alan dan mencium bibir Alan dengan kasar.
Alan benar benar terkejut saat menerima ciuman dari Eve. Alan kembali mendorong Eve untuk kedua kalinya. "Kau itu benar MURAHAN ".Ucap Alan yang ingin melayangkan tangan nya untuk memukul Eve. Namun Eve dengan sigap menahan pukulan dari alan. " Ya aku memang murahan, terbuktikan aku bisa membuat seorang Alan Wijaya terjatuh di atas lantai. Aku berhasil membuat mu lebih rendah dari ku ".Ucap dengan senyuman mengejek. Eve kemudian mengusap kasar bibir nya.
" Dengar alan, aku tidak ingin membuat keributan. Aku ingin berdamai dengan mu al. Kau tau aku membutuhkan mu. Ada masalah besar yang perlu kita tangani bersama. Aku membutuhkan mu dalam hal ini ".Ucap Eve.
Perkataan Eve membuat Alan menghentikan langkah nya. " Kau pikir aku percaya. Banyak wanita di luaran yang seperti mu. Dan tujuan mereka hanya satu. Yaitu mengincar harta dan kekayaan ".Ucap alan yang kembali melangkah menuju bathroom.
" Kau pikir aku butuh harta mu ha??. Aku ini anak tunggal kaya raya, Harta dad ku saja bisa menghidupi ku sampai aku tua nanti. Jadi untuk apa harta mu ha?? ".Ucap Eve. Perkataan Eve ada benar nya juga. Secara rumah Eve sangat besar. Dan juga di dalam rumah nya banyak barang barang antik yang berharga. Di tambah lagi mobil yang di gunakan oleh dad Eve. Semua itu sudah membuktikan kalau Eve benar benar orang kaya.
" Bagaimana apa kau masih mengira kalau aku ini matre?? ".Tanya Eve yang masih menatap punggung pria yang kini sudah menjadi suami nya. " Aku tidak peduli, aku minta kau pergi dari kamar ku".Ucap alan sebelum benar benar masuk ke dalam bathroom.
Di dalam bathroom, Alan mengutuki Eve atas apa yang di lakukan wanita itu. "Bagaimana bisa dia memiliki tenaga yang kuat seperti itu!!.Dia bahkan berani menghina ku ".Ucap Alan sambil mengepalkan tangan nya dengan erat. Alan melepas baju nya, lalu melemparnya ke sembarang arah. " Kita lihat saja sejauh mana wanita itu bisa bertahan dengan ku ".Ucap alan.
Eve menatap ke seluruh kamar alan. Lalu tatapan Eve terhenti pada satu foto di kamar alan. Ya itu foto kecil alan. Eve mendekat ke arah foto itu, Eve kemudian mengusap pelan foto Alan. " Kau tau, aku begitu merindukan mu al ".Ucap Eve sambil memeluk foto masa kecil milik Alan.
Namun hal itu tidak berlangsung lama. Eve kembali meletakkan foto itu saat mendengar suara pintu bathroom yang terbuka. "Jangan sentuh foto ku!! ".Ketus Alan sambil berjalan menuju ruang ganti. Tadi saat membuka pintu bathroom, alan melihat Eve yang sedang memeluk foto nya.
" Ohh ini foto kau, aku kita foto siapa".Ucap Eve sambil tersenyum melihat foto itu.
"Dasar wanita mesum ".Ucap Alan sambil bergidik menatap Eve.
"Waar perverse vrouwen zijn, daar zijn perverse mannen(Mana ada wanita mesum, Yang ada pria mesum) ".Ucap Eve.
"Aku tau kau bisa bahasa Belanda, tapi kau tidak perlu pamer. Karena aku juga bisa bahasa asing ".Ucap alan.
"pazza(gila) ".Guman alan sambil tersenyum menatap Eve. Alan yakin kalau Eve tidak akan tau arti dari ucapan nya itu.
"Sei più pazzo di me(kau lebih gila dari ku) ".Ucap Eve sambil menatap Alan dengan senyuman mengejek.
Alan hanya bisa diam dengan segala pikiran di benak nya." Berapa bahasa yang kau kuasai?? ".Tanya Alan pada Eve.
" Tidak banyak ".Jawab Eve.
Sepertinya alan kalah saing dengan Eve.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments