Keputusan dad

Di sebuah ruangan, terlihat empat orang yang sedang duduk santai. Namun tidak satupun dari mereka yang mau membuka suara untuk sekedar memecahkan keheningan itu.

"Eve!! ".Panggil ais sambil menatap pada menantunya yang sedari tadi hanya diam sambil menundukkan kepala nya. " Iya mom".Eve refleks mengangkat kepala nya dengan pandangan yang menatap pada mom mertua nya. "Kau baik baik saja?? ".Tanya ais pada menantunya itu. "Aku baik baik saja. Memang nya kenapa mom?? ".Eve balik bertanya pada ais. Apakah ada sesuatu yang aneh pada nya sampai sampai mertuanya bertanya seperti itu.

" Habis nya dari tadi kau hanya diam kayak orang sakit, maka nya mom bertanya seperti itu ".Guman alan sambil terkekeh pelan.

" Apa yang salah dengan diam ku. Kalian saja sedari tadi juga hanya diam ".Ucap Eve berbisik di telinga alan.

" Ehem!! ".Al menatap tajam pada dua orang di depan nya. Siapa lagi kalau bukan Eve dan alan.Dua orang yang di tatap tajam itu pun sama sama menundukkan kepala nya.

" Alan, Eve mulai besok kalian akan tinggal di bali".Ucap Al sambil menatap anak dan menantunya secara bergantian. "Tapi dad. Aku tidak bisa meninggalkan pekerjaan ku dad.Dad kan tau aku sekarang sedang syuting film".Ucap alan sambil menatap dad nya.

Sementara Eve, wanita itu hanya diam. Ia rasa ia tidak berhak untuk ikut campur dalam hal ini karena ia hanyalah orang baru yang masuk ke keluarga Wijaya. " Sesuai dengan janji dad, Dad akan memberikan mansion di bali untuk mu setelah kau menikah ".Ucap Al dengan pandangan yang masih menatap anak nya.

Jujur perasaan alan sekarang campur aduk. Alan senang mendapat mansion dari dad nya. Apalagi letak mansion nya di bali. Namun di sisi lain, Alan juga merasa tidak senang karena ia menikah dengan wanita yang tidak ia cintai.

" Untuk sementara kau boleh tinggal di sini hingga syuting film mu selesai ".Ucap Al lagi.

" Untuk Eve, mulai besok Eve akan pindah ke Bali ".Ucap Alan yang membuat dua orang di ruangan itu terkejut. Alan terkejut sekaligus senang mendengar nya, dan ais terkejut dengan keputusan suami nya.

" Tapi hubby Tidak mungkin Eve tinggal sendiri di sana kan.Lebih baik Eve tinggal di sini bersama Alan sampai Alan selesai dengan pekerjaan nya ".Ucap ais mencoba bernegosiasi pada suami nya.

" Eve tidak sendiri, karena di mansion itu sudah ada pelayan. Dan juga aku mengatakan kalau Alan boleh di sini hingga syuting nya selesai. Itu artinya setelah syuting Alan langsung pulang ke Bali ".Ucap Al sambil tersenyum tipis.

" Bagaimana Eve apa kau setuju dengan keputusan dad?? ".Tanya Al pada menantunya. " Setuju, sangat setuju dad".Ucap Eve sambil tersenyum menatap dad mertua nya itu.

"Jadi untuk apa aku di mansion dad kalau sore nya aku harus kembali ke mansion ku??. Dad tidak kasian pada ku setelah lelah habis syuting aku harus berjalan jauh?? ".Ucap alan dengan tatapan sendu nya.

"Cih manja ".Guman Eve dengan suara pelan, namun masih bisa di dengar oleh alan.

" Ini semua gara gara kau ".Ucap alan sambil menatap tajam Eve. " Kalau tidak ada lagi yang ingin di bicarakan silahkan kembali ke kamar kalian ".Usir Al.

" Dad mengusir kami ya?? ".Tanya alan pada dad nya.Namun perkataan alan tak di tanggapi oleh dad nya. Al berdiri dari duduk nya sambil menggandeng tangan ais. Al kemudian meninggalkan anak dan menantunya yang masih duduk di sofa.

" Mom sama dad benar benar romantis. Definisi semakin tua semakin romantis ".Guman Eve sambil melihat dua orang yang sedang bergandengan tangan itu menaiki tangga menuju lantai dua.

Alan segera berdiri dari duduk nya,alan meninggalkan Eve yang masih duduk sambil menatap mom dan dad nya yang sudah sampai di lantai dua. Alan segera masuk lift dan meninggalkan Eve.

Di detik berikutnya,eve tersadar kalau alan meninggalkan nya sendirian.Eve segera berlari menaiki lantai menaiki tangga menuju lantai tiga.Eve ingin menyaingi kecepatan lift dengan lari nya.Hanya butuh waktu tiga menit untuk Eve sampai di lantai tiga.

Ting...Suara pintu lift terbuka.

Alan terkejut melihat Eve yang sudah berdiri di depan kamar nya. Alan menatap pada kaki Eve."Kau benaran manusia kan??".Tanya alan yang masih saja menatap kaki Eve.Bukan tanpa alasan alan menanyakan hal itu pada Eve,secara alan tadi meninggalkan Eve di ruang tengah.Bagaimana bisa eve menaiki tangga dengan waktu tiga menit.Eve yang di tanya memutar bola mata nya dengan malas.

Eve segera masuk ke kamar alan tanpa meminta izin pada Sang pemilik kamar. Setelah berada di kamar alan Eve pun merebahkan badan nya di atas sofa yang terdapat di pojok kamar alan.

Ide jahil Alan pun muncul. "Eve kenapa kau tidak tidur di ranjang ha?? ".Tanya alan sambil menatap Eve yang saat ini menutup mata nya menggunakan punggung tangan nya. " Diam lah, aku ingin istirahat ".Ucap Eve.

" Kau takut aku melakukan sesuatu pada mu??. Eve ini malam pertama kita, apa kau tidak mau bercinta dengan suami tampan mu ini ".Alan masih berusaha untuk menjahili Eve. " Diam lah alan!! ".Bentak Eve.

" Kau yakin tidak mau tidur bersama ku ".Alan menggoda Eve. Eve yang kesal karena sedari tadi Alan mengganggu nya. Eve segera berdiri dari duduk nya. Perlahan Eve mendekat ke arah Alan. " Let's make love ".Ucap Eve sambil menatap akan. Eve tangan Eve perlahan membuka kancing kemeja yang di pakai nya.

Alan yang melihat itu menelan saliva nya dengan susah paya.Alan yang menggoda, tapi malah ia balik yang tergoda. Eve mendekat ke arah Alan sambil terus membuka kancing kemeja nya satu persatu. " Kenapa wajah mu seperti itu??. Kau takut ya?? ".Eve tertawa keras melihat ekspresi wajah Alan.

" Kau yang menggoda, tapi malah kau sendiri yang tergoda".Guman Eve. Eve kembali mengancing kemeja nya sambil berjalan menjauh dari Alan.

Alan menghela nafas lega."Dia itu memang tidak bisa di tantang!! ".Guman alan dengan suara pelan. " Masih mau mengajak ku bercinta?? ".Tanya Eve yang kembali menutup mata nya menggunakan punggung tangan nya.

Alan tak menggubris perkataan Eve. Wajah Alan terlihat sangat kesal. Bagaimana bisa alan menikah dengan wanita setengah psikopat itu.

Ya masih banyak rahasia kehidupan Eve yang tidak alan ketahui. Dan yang paling utama, alan tidak tau apa alasan Eve ingin menikah dengan nya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***