🍂🍂🍂🍂🍂🍂
Puas dengan segala hal yang mereka lakukan akhirnya menantu dan calon menantu Rahardian itu pulang kerumah masing-masing, tapi dengan mengantar Violet lebih dulu ke rumahnya yang ternyata sudah ada Shaka disana, pria itu baru saja datang 15 menit yang lalu dan kini sedang mengobrol dengan Tuan Hardinata di ruang tamu.
"Hem, Si Nona muda baru pulang," ujar Papa yang langsung menerima pelukan dari anak angkatnya tersebut.
"Iya, dong. Abis ngerampok Shaka, Pah." Violet menjawab sambil meliri kearah pria yang sebentar lagi akan mengikrarkan janji suci sehidup semati bersamanya itu.
Shaka hanya tersenyum, sebelum ia mendengar dari Violet tentu laporan pengeluaran sudah lebih dulu di terimanya.
Papah yang tentunya pernah muda langsung meninggal kan mereka berdua, ia yakin akan banyak yang di bicarakan oleh pasangan itu mengingat Sang putri baru saja pulang usai berbelanja persiapan pernikahan mereka nanti.
"Haruskah aku merinci semuanya?".
"Aku sudah tahu, Cantik," jawab Shaka menggoda karna calon istrinya itu sudah duduk tepat di sebelahnya.
"Cantik? dasar pembohong!" ledek Violet.
Benarkah yang di katakan pria itu?
Padahal jelas ia belum mandi sejak pagi karena langsung pergi sepulang kuliah siang tadi, secantik itukah dirinya hingga semalam ini saja masih membuat Tuan Muda Rahardian terpesona padanya.
"Siapa yang bohong? memang aku salah kalau bilang kamu cantik? Kamu perempuan kan?" bisik Shaka.
Violet yang mendengar itu pun langsung berdesir hatinya. Selalu ada saja yang di lakukan Shaka padanya padahal sudah belasan tahun mereka bersama.
Semua di ceritakan Violet tanpa ada yang terlewat termasuk saat ia takut Shaka akan marah jika tahu ia begitu banyak membeli barang. Tapi, dari ekspresi pria terlihat tak ada raut protes malah senyum-senyum karna menikmati semua yang ada di wajah calon istrinya itu.
"Kenapa sih? Aku mending kamu marah deh, serem loh liatin kamu senyum begini," Kata Violet mulai salah tingkah lagi.
"Sedalam ini ternyata aku mencintaimu, sampai semua yang kamu lakukan aku selalu suka," jawab Shaka yang semakin dalam menatap Violet.
"Iyakah? apa termasuk saat aku marah padamu karna cemburu, hem? bukankah katanya itu selalu membuatmu pusing?" sindir Violet yang tahu pasti se frustasi apa pria itu jika sedang di abaikan olehnya.
"Kalau begitu, berhentilah cemburu, apalagi saat aku sudah seutuhnya jadi milikmu, Sayang," balas Shaka sambil mencubit hidung Violet.
Keduanya tertawa kecil bersama, mereka yang banyak kekurangan nyatanya mampu bisa terlihat sempurna karna saling melengkapi satu sama lain.
Rasa cinta, nyaman dan kehilangan tentu lebih kuat dari pada hal yang kadang membuat mereka justru jadi bertengkar.
"Aku tak menjamin rasa itu akan hilang, karna terlalu banyak wanita di sekelilingmu selama ini. Apalagi nanti, saat jabatan Direktur Utama sudah ada ada di depan namamu beberapa tahun mendatang. Mampukah klien atau kenalan mu itu menahan diri untuk tidak menggoda?" tanya Violet yang kembali takut karna sudah jadi rahasia umum jika para pengusaha muda akan bersenang-senang dengan para rekan kerjanya.
"Jangan memikirkan yang belum terjadi, Sayang."
"Aku hanya mengingatkan. Kha. Aku mencintaimu dan kamu harus paham itu."
.
.
.
"Tak perlu di ingatkan, karna seburuk apapun kelakuanku di luar sana, aku masih tahu caranya setia pada satu wanita."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
Tiniewiniebitie Mimie Pisae
jantung msh aman kan yu ah... gk kuat akyu
klw kturunan.. singa, gajah lg merayu
2023-06-22
3
Dien Elvina
tiap keturunan Rahardian pasti setia dan bucin dgn pasangan nya..
2023-04-21
3
3 semprul
Shaka..... jangan ngomong gitu.... kalau ayah denger di jewer tuh telinga.... 😂😂😂😂
2023-04-15
0