Little Bride 05

******

Satu minggu menjelang pernikahan, Shaka dan Violet sudah cuti dari kampus untuk memaksimalkan acara mereka nantinya yang tak di tutupi sama sekali dari publik.

Putra pertama dari Skala dan Qia itu memang ingin seluruh dunia tahu jika ia sudah termiliki oleh satu gadis yang teramat iamfitriana cintai selama belasan tahun bersama, itu juga ia lakukan agar kelak nanti Violet percaya jika tak ada yang bisa mengusik namanya dihati seorang Shaka Baratha Rahardian Wijaya.

"Kamu sudah pilih MUAnya, Vi?" tanya Mama yang baru saja masuk kedalam kamar putri angkatnya.

"Sudah, Mah, aku mau yang biasa aja. Shaka tak suka jika make-upnya nanti berlebihan.

"Ya sudah, turuti saja kemauan calon suamimu, hitung-hitung kamu belajar caranya berbakti dan tak egois karna saat berumah tangga tak hanya tentang ia atau kamu yang selalu unggul, melainkan kalian yang harus saling memahami satu sama lain, karna pernikahan itu tujuannya sama dan satu, sehidup semati, terus mencintai, saling melengkapi dan memiliki," ujar Mama Maya pada Violet, anak yang ia asuh dengan segenap rasa ke ibuan yang ia miliki.

"Tentu, Mah. Aku akan terus belajar dan belajar akan hal itu. Kami juga sudah sangat lama bersama, ku harap tak ada yang berubah dalam hubungan kami berdua nantinya," balas Violet yang langsung di Aamiinkan.

"Tapi, semakin lama justru semakin di uji, layaknya sebuah pohon yang tunggi."

"Mama menakutiku," rengek manja Violet yang langsung berhambur memeluk wanita terbaiknya.

Jika saja ia tak di angkat oleh keluarga Hardinata mungkin Violet tak akan bertemu dengan Shaka, karna memang tentunya mereka dalam satu lingkup yang sama yaitu kaya raya dan berpengaruh.

Tapi, bukan berarti keluarga kandung Violet orang biasa karna nyatanya lebih terpandang dari orangtua angkatnya tersebut.

Adjie Permana, pria yang tak lain adalah ayah biologis Violet memang sedikit banyak turut andil dalam pernikahan putri tunggalnya itu dengan sesekali berdiskusi bersama Rafi Hardinata dan Skala Rahardian Wijaya, dua keluarga itu tentu menerima niat baik Adjie karna sekeras apapun melawan takdir nyatanya darah pria itu tetap mengalir di tubuh Violet.

.

.

.

Tak jauh berbeda dengan di kediaman Rahardian, ada beberapa keluarga yang sudah berkumpul membantu Mommy Qia dan Nenek Ola disana. Mereka sama sibuknya karna begitu banyak yang di persiapkan.

Meski ini adalah pernikahan kedua di rumah tersebut, tentu rasanya tetap berbeda karna hanya wajah dan tubuh saja yang sama antara Shaka dan Sky selebihnya mereka punya selera yang jauh berbeda.

Jika Sky suka yang sederhana namun penuh makna, tentu lain dengan kakaknya yang ingin semua serba istimewa sebagai bentuk cintanya pada sang calon istri. Shaka yang berharap ini sekali seumur hidup hanya ingin melakukan yang terbaik dan tak terlupakan sepanjang hidupnya dan bisa ia ceritakan juga kelak pada anak cucunya nanti bagaimana indah dan cantiknya Violet saat bersanding dengannya.

"Kha, cuti kuliah mau langsung honeymoon?" tanya Sky saat dua pria yang baru dewasa itu ada di balkon kamar Si sulung.

"Hem, entah, terserah Violet aja," jawab Shaka, ia tersenyum saat menyebut nama makhluk Tuhan yang menurutnya sangat indah tersebut, semua terasa lengkap saat Violet sejak awal tak pernah salah dan tentukar melihat mereka berdua.

"Awas nanti langsung jadi anak," bisik Sky yang tentu sudah berpengalaman karna terbukti ada si kembar yang menggemaskan di rumah tersebut hasil terbang tanpa balon.

Shaka hanya tersenyum, masalah ini memang belum di bahas sama sekali dengan Violet, begitu banyak yang mereka urus termasuk masih sesekali mengerjakan tugas kuliah mereka.

"Semua terserah Vio, kalau mau kaya Rubby sih gak masalah," Kata Shaka tapi Sky justru menggelengkan kepalanya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***