🍂🍂🍂🍂🍂
Di mobil, Violet kembali merinci apa saja yang masih mereka butuhkan, berhubung ini adalah pesta pernikahan impian sang calon istri tentu Shaka hanya menuruti saja semua yang di inginkan gadis di sebelahnya itu.
Biaya pernikahan yang tak sedikit tak jadi masalah bagi Shaka padahal hampir semuanya ia keluarkan dari isi tabungan pribadinya.
Sejak di dalam rahim Sang Mommy ia sudah banyak mewarisi harta kekayaan dari para orang tua termasuk kakek dan neneknya yang hanya punya satu putra yaitu Skala Baratha Rahardian Wijaya, ia tunggal dari keluarga kaya raya jadi tak salah jika Shaka pun mendapatkan bagiannya yang tak sedikit, ia punya penghasilan dari beberapa resto milik kakek yang sudah di warisi, di tambah ia juga adalah calon Direktur Utama perusahaan Rahardian Group, jadi nikmat mana yang harus di keluhkan oleh Violet.
Tuhan begitu adil padanya, ia di hancurkan oleh kenyataan dari status orang tua namun ia di angkat derajatnya oleh pasangan hidupnya.
"Besok pulang kuliah ke toko bunga kan?" tanya Shaka yang mendadak ingat hal itu.
"Iya, sama Mommy, nanti aku gak pulang bareng kamu," jawab Violet sambil menaruh lagi ponselnya ke dalam tas.
Jangan tanyakan bagaimana hubungan gadis itu dengan sang calon ibu mertua, karna Mommy Shaka jauh lebih menyayangi nya seperti anak kandung sendiri. Itu di karna kan Skala tak pernah mengizinkan sang istri untuk hamil lagi, ia tak bisa terima jika anak ketiganya nanti adalah perempuan sebab yang pria itu inginkan Sang pemilik hati menjadi satu-satunya yang paling cantik baginya. Terlalu besarnya rasa cinta Skala kadang membuat semua menjadi di luar nalar. Tapi yang kenal dan tahu bagaimana keluarga Rahardian bersikap pada Pasangannya tentu hal seperti ini tak aneh sama sekali, justru yang di takutkan adalah Skala menuruni sifat Ayahnya yang beristri kan dua.
"Aku kenapa gak di ajak sih?" Protes Shaka.
"Urusan perempuan, kamu tidur aja ya yang nyenyak ya ganteng," kekeh Violet sembari mengusap pipi calon suaminya.
Shaka yang kadang lebih memilih menghabiskan waktu di ranjang untuk bermimpi membuat Violet tenang jika sedang tak bersama, pemuda tampan itu memang jarang sekali nongkrong dengan teman temannya jika buka di waktu tertentu.
"Nanti kalau aku kangen tanggung jawab ya," bisik pelan Shaka saat mobil berhenti di lampu merah.
"Setiap hari ketemu masih nyebut kangen?" ledek Violet yang dijawab dengan anggukan kepala serta senyum manis. Meski trus bersama tapi tetap saja jantung gadis itu tak pernah aman jika di perlakukan seperti itu oleh orang yang tak pernah meninggalkannya dalam segala hal dan kondisi bahkan di titik terendah hidupnya sekalipun.
"Terus kalo gak kangen mau apa? Cinta sama sayang kan udah pasti, lagian tuh kangen gak hilang-hilang sama gak berenti berenti sama kamu, bingung aku, Vi." Shaka yang pura-pura mengeluh pun akhirnya tertawa saat Violet mencubit pipinya, padahal pipi gadis itu yang kini merah merona.
"Shaka! Ya ampun, berenti ngerayu aku," mohon Violet.
"Kenapa? Aku kan jujur sama kamu kalau aku akan selala kangen sama kamu, karena.... " Shaka menggoda dan sengaja memotong ucapannya.
"Karena apa?" tanya Violet.
.
.
.
"Karena dimana pun kamu berada, seharusnya disitu jugalah aku berada"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
WaTea Sp
ehem ehem
2024-10-16
0
Dien Elvina
sweet banget Shaka bikin Violet selalu klepek",🤭
2023-04-21
3
3 semprul
Mpeeeet.... anak mu ngegombal mulu...😂😂😂
2023-04-15
1