FOLLOW IG AUTHOR:nis_aaaa32
HAPPY READING.
Brum.
Brum.
Brum.
Suara motor bersautan,Nisa memasang helm di kepala nya.menatap tajam ke arah laki-laki yang masih setia menatap ke arah nya.
“jangan nangis kalo Lo kalah!.”
“jangan terlalu berbangga diri dulu!terkadang yang selalu bersumbar di depan tidak akan menang di belakang.”
Nisa mengulas senyum sinis,meremeh kan laki-laki yang tengah menantang nya.
“nis,pulang yuk!.”ajak Rian.
“mati kita,kalau mas Malkan tau.”saran Rekky.
“nisa,kau bisa celaka jika tetap mengikuti tantangan dari nya.dan yang lebih parah mas Malkan akan marah besar!.”
Bujuk Rendy.
“aku suka itu.”
1
2
3.
Motor mulai melaju kencang,dan seperti biasa Nisa lah yang memimpin dengan keahlian nya yang hebat.
***
kediaman Nisa.
“mas dimana adik mu?.”tanya mama pada Malkan yang sedang duduk.
“loh?."
“dia tidak di kamar,mama tidak tau dia pergi kemana.tapi yang pasti sekarang,coba telpon dulu teman-teman nya.”
Tut.
Tut.
Tut.
nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan....
operator seluler yang menjawab.
semua sudah di coba oleh Malkan tapi tidak ada satu pun yang mengangkat nya.
“assalamuallaikum."
“waalaikum sallam.”
mama menjawab pelan,menatap kedatangan mantan suami nya.
mama dan papa Nisa sudah berpisah sejak Nisa berumur 10 tahun karena merasa tidak ada kecocokan lagi di antara kedua nya.
walaupun 7 tahun sudah berlalu,tapi kedua nya memutus kan untuk sendiri dan tidak menikah lagi.
mama Nisa adalah seorang dokter umum di rumah sakit swasta yang ada di sini.
sementara papa Nisa adalah seorang GM di sebuah perusahaan milik teman nya.
“dimana nisa?.”tanya papa.
“biasa palingan kabur.”jawab Malkan acuh.
astagfirullah,anak itu.
papa berdecak pelan.menghadapi kelakukan putri bungsu nya yang super ajaib, memang butuh lebih banyak tenaga.
“nisa masih sekolah mas, dia tidak akan mau di jodoh kan.”ujar mama.
“dia tidak bisa menolak sekarang Dina,semua keputusan sudah kita ambil.dia tetap akan menikah dengan Gus risam,bagaimana pun semua nya adalah kesalahan nya.dia selalu membuat ulah,tidak di sekolahan maupun di luar.”
jawab papa tegas.
“ma,Gus sedang dalam perjalanan.mama masuk saja, minta bibi menghidang kan teh.biar Nisa,aku akan menghubungi Rendy untuk mencari nya.”
mama mengangguk kan kepala pelan,segera berlalu masuk ke dalam rumah.meminta pembantu untuk menyiapkan diri menyambut kedatangan tamu istimewa.
cit...
sebuah mobil berhenti tepat di depan rumah mama nisa.papa dan Malkan segera berdiri dari duduk mereka,menyambut kedatangan tamu-tamu nya dengan takzim.
“assalamuallaikum warahmatullahi wa barakatuh,kiyai.”
papa dan Malkan menyalami tangan kiyai dengan takzim.
“wa'alaikum sallam warahmatullahi wa barakatuh.”
“mari pak kiyai,masuk ke dalam!.”
papa mempersilahkan para tamu untuk masuk ke dalam rumah.
astagfirullah.
Gus risam tidak henti-henti nya mengucap istighfar.bibir nya terus berkomat-kamit,membuat umi yang berdiri di sebelah nya terkekeh geli.
“mas kenapa?.”
“gugup mi.”jawab Gus risam malu.
“masyaallah, putra kesayangan umi.ternyata gugup ya?.”umi menggoda Gus risam.
“bismillah gus.”
Gus Risam mengangguk.
“mas, bagaimana ini?.Nisa belum pulang juga?.”
Tanya mama bingung.mata nya melirik ke arah seorang pemuda tampan yang insyaallah akan menjadi menantu nya.
Seorang pemuda berbalut celana dasar hitam dan juga kemeja berwarna biru muda.pemuda dengan aura positif yang mampu membuat siapa saja tunduk hormat pada nya.
Tampan,satu kata yang mampu mendeskripsikan seorang pria muda ini.dengan kulit putih,di tambah dengan tubuh nya yang tegap.
“sebentar mah.”
Malkan merogoh saku celana nya,begitu merasakan handphone nya berdering.
Aidil.
Kenapa dia menghubungi ku?tidak biasa nya.
Malkan membatin bingung,melihat teman nya yang tidak lain adalah polisi,menghubungi nya.
[Halo assalamualaikum ada apa Aidil?.]
[Wa'alaikum sallam,maaf menggangu Malkan.aku hanya ingin bertanya,apa Siti Khoirun Nisa adik mu ada di rumah?]
[Tidak,kau tau kan senakal apa dia itu].
[Aku tidak mau membuat mu malu dengan mengantar nya menggunakan mobil polisi, karena dia adik mu aku akan membebas kan nya.kau bisa menjemput nya di persimpangan jalan sebelum ke kompleks rumah mama mu?bawa mobil,karena dia di tangkap dengan 4 teman nya.mereka mengikuti balapan liar].
[Aku akan datang].
Malkan mengepal kan tangan nya begitu panggilan di tutup.
“ma,sambut tamu mama dengan baik.aku akan menjemput Nisa di kantor polisi!.”
Astagfirullah,Nisa Nisa.
Mama menggeleng kan kepala nya pelan.
Sepuluh menit kemudian.
“mas apaan sih!.”
Nisa menggerutu kencang, karena Malkan menarik tangan nya untuk masuk ke dalam rumah.
“kau yang apa-apaan!bagaimana bisa kau melalaikan perintah mas?mas sudah bilang jangan ikutan hal seperti itu!.”bentak Malkan lirih.
“mas,kenapa sih akhir-akhir ini mas sering datang ke sini?.kenapa tidak ke rumah papa saja!kedatangan mas membuat hidup ku tidak tenang.”
Nisa menggerutu kesal.dengan langkah terburu-buru,Nisa masuk ke dalam rumah.
Deg.
Mereka siapa?.
Nisa tertegun di tempat melihat orang-orang tengah menatap ke arah nya.
“nisa dengar kan mas...”
Malkan tertegun melihat Nisa berdiri mematung.
“nisa sayang kau sudah pulang?ayo ke kamar dulu.”
Melihat kode dari malkan,mama segera beranjak mengajak Nisa untuk berlalu pergi ke dalam kamar untuk bersiap.
“maaf,adik ku memang sedikit tidak bisa di atur.”
“saya faham mas Malkan,jangan khawatir.”jawab Gus risam tipis.
“oh Iya pak kiyai, bagaimana dengan lamaran untuk Gus risam?.”tanya papa ragu.
Bagaimana tidak ragu,kedatangan Nisa saja pasti sudah menciptakan image buruk.tidak ada wanita baik yang pulang malam-malam.
“allhamdullillah,Allah sudah memberi petunjuk insyaallah Nisa adalah yang terbaik untuk Gus risam.”jawab kiyai penuh kebahagiaan.
“allhamdullillah.”papa dan Malkan langsung berucap syukur.
“gus,saya titip adik saya.dia memang sedikit bar-bar dan nakal,tapi percaya lah dia orang baik.”
“insyaallah.”jawab Gus risam menunduk kan pandangan nya.
“mahh!kalau mereka tamu papa,kenapa harus ketemu di sini?!.kenapa tidak di rumah mereka saja yang gedung bertingkat itu?.”
Semua orang menoleh,mendengar Nisa sedang berdebat hebat sekarang.
Bukan itu yang menjadi fokus mereka, melainkan penampilan Nisa yang di rombak habis.
Gadis itu memakai gamis berwarna biru muda,dengan jilbab lebar yang menutupi perut berwarna hitam.
Cantik.
Astagfirullah.
Gus risam langsung menunduk kan pandangan begitu menyadari ia baru saja terpesona dengan perempuan yang bukan mahram nya.
“ayo duduk sayang,perkenal kan diri pada keluarga calon suami mu.”titah mama.
“apa?!mama are you kidding?!.calon suami?aku masih sekolah.”tolak Nisa mentah-mentah.
“kau tetap akan menikah!papa tidak menerima bantahan.”
Nisa menatap tajam ke arah pemuda yang sejak tadi menunduk kan pandangan,menghindari tatapan mata dengan nya.
“Kami ingin kau dididik dengan baik,dan insyaallah Gus risam bisa mendidik mu dengan baik.”saran Malkan.
“apa dia setuju?.”tanya Nisa.
# like komen and vote ya author kesayangan bidadari ayah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
Hani P Hani
alhamdulilah ahirnya
2023-07-05
0