"apakah kau masih bermain game?" ucap Vijan
"Ya aku masih bermain game ini Nintendo ku" ucap Zay
"Kenapa kau membawa Nintendo ke sekolah!" ucap Vijan
"Karena aku sering ke atap untuk bermain game" ucap Zay
"Kalau gitu mau Mabar denganku?" ucap Vijan
"Hah kau juga membawanya!" ucap Zay
"Haha game membuat ku ketagihan dan malas latihan berenang lagi" ucap Vijan
"Jadi kau tidak lagi latihan berenang juga" ucap Zay
"Iya,setelah kau pindah aku jadi malas berlatih lagi" ucap Vijan
"Eeee kenapa begitu" ucap Zay
"Ah lupakan nanti saat jam istirahat ku tunggu di atap" ucap Vijan
"Ah ya aku akan pergi sehabis makan" ucap Zay
Zay pun kembali ke kelas
"Hey hey apa kalian ada melihat pro player profesional game Cvi of Sword ini?" ucap siswa laki laki
"Kalian sedang apa?" ucap Zay
"Kau membuat kami terkejut! Kami sedang melihat Vidio pro player game Cvi of Sword,dia benar benar sangat misterius karena dia tidak facecam" ucap para Siswa laki laki
"Kalian menyukai game itu?" tanya Zay
"Semua gamer pasti menyukai game ini Zay" ucap Siswa laki laki
"Gitu ya" ucap Zay
Zay pun kembali ke kursinya dan membuka hp
"Eee ternyata bisa sampai serame ini ya" ucap Zay
Setelah makan siang Zay langsung naik ke atap untuk menemui Vijan
"Kau sudah duluan main" ucap Zay
"Ah maaf maaf sebentar lagi akan selesai" ucap Vijan
"Mana sini aku lihat kau main" ucap Zay
Zay melihat Vijan bermain
"Aku gak terlalu bisa main ni game jadi gendong aku aja hari ni" ucap Zay
"Oke terserahmu" ucap Vijan
"Oke login ni" ucap Zay
Saat login Vijan tanpa sengaja melihat akun satu lagi Zay
"Hey itu ada akunmu satu lagi" ucap Vijan
"Ha? Kau bilang apa? Aku baru main gini,mungkin kau salah lihat" ucap Zay
"Enggak aku gak salah lihat" ucap Vijan
"Sudah ayo invite aku ke dalam room" ucap Zay
"Oke oke" ucap Vijan
Mereka mulai bermain
"Hey hey bantu aku dulu! Match level berapa yang kau ambil" ucap Zay
"Level 5" ucap Vijan tanpa rasa bersalah
"Wey pedangku masih belum kuat" ucap Zay
"Aku lebih suka yang menantang" ucap Vijan
"Harusnya aku aja yang membuat room" ucap Zay
"Hey kau berisik cepat ulti raksasa itu" ucap Vijan
"Iya sabar!" ucap Zay
Tiba tiba Winter melihat mereka bermain game di atap
"Hey kalian sedang apa" ucap Vijan
"Ah ya ini aku udahan dah" ucap Zay
"Baiklah, aku akan menyita Nintendo kalian" ucap Winter
"Hey jangan itu Nintendo ku...." ucap Vijan
"Sudahlah aku akan mengambilkannya kembali untukmu" ucap Zay
"Lagian kenapa wakil OSIS bisa mengetahui kita sedang bermain disini" ucap Vijan
"Sudah sudahlah kau tunggu saja saat pulang sekolah aku akan memberikannya kepadamu" ucap Zay
"Baiklah, tapi tolong Zay! Dapatkan kembali Nintendo ku" ucap Vijan
Zay dan Vijan kembali ke dalam kelas dengan wajah yang tidak senang
Dan saat ingin jam pulang Zay bergegas ke ruangan OSIS
"Hey Zay kau mana kemana!" ucap Yura
"Aku ke toilet sebentar!" ucap Zay
"Kenapa dengan anak itu?" ucap Yura
Zay mengetuk pintu namun tidak ada yang mendengarnya dan Zay langsung masuk terus
"Tidak ada orang kan? Baiklah aku masuk!" ucap Zay
Zay melihat Nintendonya di meja Ketua OSIS dan Zay langsung mengambil Nintendonya dan milik Vijan namun tiba tiba William memasuki ruangan
"Eh kau sedang apa disini Zay?" ucap William
"Ah aku hanya mencari buku ku tadi aku mengira meninggalkannya disini cuman aku sudah mendapatkannya jadi aku pergi dulu" ucap Zay
Zay pun langsung lari dari ruangan meninggalkan William
"Hey tunggu apa yang di dalam bajumu itu!" ucap William
"Sudah ku bilang ini buku ku!" ucap Zay yang sedang berlari
Pada akhirnya Zay pun mengambil kembali Nintendo mereka dan Zay sadar jika Wakil OSIS sedang ekskul di tempat berenang
"Sepertinya para anggota OSIS sedang ekskul sedangkan William tidak mengikuti Ekskul" ucap Zay
Saat jam pulang Zay memberikan Vijan Nintendonya
"Wah aku terselamatkan denganmu!" ucap Vijan
"Tidak masalah" ucap Zay
Zay pun mengantar Yura dan menerima ajakan Yura untuk main di rumahnya sebentar
"Wah ini kamarmu?" ucap Zay
"Ya ini kamarku,oh sebentar aku akan membuatkan mu sesuatu" ucap Yura
"Oke baiklah" ucap Zay
Zay kembali menonton pro player Cvi of Sword yang ternyata ingin di rekrut oleh tim e-sport, namun pro player tersebut tidak pernah facecam
"Baiklah sudah ku putuskan" ucap Zay
"Ini Zay kari bikinan ku" ucap Yura
"Wah sepertinya enak!" ucap Zay
Zay pun mencoba kari buatan Yura
"Ini sangat enak!" ucap Zay
"Baguslah jika kau menyukainya" ucap Yura
Selesai makan Zay berterima kasih ke Yura di karenakan Zay tinggal sendiri jadi Zay tidak bisa memasak dan selalu membeli makanan di luar
"Baiklah aku pulang dulu ya" ucap Zay
"Ah iya aku akan mengantarmu sampai luar" ucap Yura
Yura mengantar Zay sampai keluar dan saat di atas motor Zay mengatakan kepada Yura
"Hey Yura sepertinya besok akan ada berita heboh jadi aku akan memberikan ini dulu kepadamu" ucap Zay
"Memberikan apa?" ucap Yura
Tiba tiba Zay mencium Yura dan Zay langsung pergi dari sana
Keesokan paginya di sekolah heboh dengan kabar terbaru
"Hey hey apa kalian melihatnya? Apa kalian sudah tau? Ternyata dia sekelas dengan Kita!" ucap Siswa laki laki
"Hey Zay mengapa kau mengantarku dengan mobil hari ini?" ucap Yura
"Karena aku tidak ingin di serang oleh mereka jadi kau boleh cepat turun dulu lewat belakang" ucap Zay
"Ah ya baiklah" ucap Yura
Zay pun memakirkan mobilnya di depan sekolah
"Eh siapa yang memakai mobil Lamborghini itu? dia pasti sangat kaya! Mudah mudahan anak baru" ucap Siswi perempuan
Zay pun keluar dari mobil dan melihat ketua OSIS
"Selamat pagi ketua" ucap Zay
"Se..selamat pagi... Zay" ucap William yang masih terkejut
"Oh iya hari ini ulang tahun OSIS bukan? Aku meminta seluruh anggota OSIS berkumpul di ruangan OSIS" ucap Zay
"Ah ya... Baiklah Zay..." ucap William
"Hey itu Zay! Pro player yang sedang Viral!" ucap Siswa laki laki yang sedang melihat Zay dari jendela
"Ternyata beritanya langsung meluas ya" ucap Zay
Tadi malam Zay memutuskan untuk facecam di streaming gamenya dan mengucapkan bahwa dia hanya ingin bermain game dan tidak ingin masuk ke dunia e-sport
"Hey Yura lihat ini" ucap Wina
Yura melihat berita terbaru
"A...apa? Jadi ini hal yang membuat penampilannya berubah hari ini" ucap Yura
"Ya kau benar hari ini dia menjadi sangan tampan bukan?" ucap Wina
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments