"Ee? Apa!" ucap Yura yang terkejut
"Ada apa Yura? Kenapa kau berteriak, loh itu kan laki laki yang kemarin itu?" ucap ibu Yura
"Selamat pagi Bu, namaku Zay" ucap Zay
"Hey sudah sudah ayo cepat pergi" ucap Yura
"Iya iya" ucap Zay
"Hati hati dijalan" ucap ibu Yura
Di jalan Yura bertanya kepada Zay
"Zay? Mengapa kau mengantarku ke sekolah?" tanya Yura
"Hmm entahlah,aku menganggapmu seperti adikku" ucap Zay
"Eh? Bukannya itu terlalu berlebihan" ucap Yura
"Oh itu berlebihan ya? Oke aku akan menganggapmu sebagai yang lain Seperti pacar mungkin?" ucap Zay
Wajah Yura langsung memerah setelah mendengar itu
"Kenapa kau mengatakan hal itu!" ucap Yura yang malu
"Hey hey jangan goyang aku ingin ngebut ni" ucap Zay
"Ah iya" ucap Yura
Sesampainya di sekolah Yura masih mengingat perkataan Zay barusan
Dan membuatnya tidak fokus belajar
"Hey Yura kau kenapa lagi hari ini?" tanya Wina
"Ah aku hanya... Hanya kelelahan" ucap Yura
"Tapi tadi aku melihatmu berdua dengan saat berangkat sekolah" ucap Wina
"Hah? Apa kau melihatnya" ucap Yura
"Semua siswa sepertinya melihat kau dan Zay" ucap Wina
"Hey kalian lihat tadi Yura dan Zay berduaan!, Mereka pasti pacaran, tapi selera Yura itu seperti Zay ya" ucap para siswi di kelas
"Tu lihat mereka gosip tentangmu dan Zay" ucap Wina
"Begitu ya...." ucap Yura
"Hey kalian apa yang kalian buat! Sekarang jamnya latihan berenang" ucap Pak Guru
Di kolam para siswi selalu mencuci mata melihat otot para siswa
"Latihan hari ini berenang dengan gaya bebas" ucap Pak Guru
"Yoshaa! Yeah! Ini yang kami tunggu Pak" ucap para siswa
"Mengapa mereka semangat sekali" ucap Wina
"Sepertinya mereka memang bagus di gaya bebas" ucap Yura
"Oke yang pertama kita akan berenang 200 meter gaya bebas" ucap Pak Guru
Semua Siswa bersiap siap
"Itu Zay bukan? Kenapa dia mengambil sesi pertama" ucap Wina
"Eeh aku tidak tau" ucap Yura
Tiba tiba Zay melihat ke arah Yura sambil tersenyum
"Hey dia melihat ke arahmu" ucap Wina
"I..iya aku tau" ucap Yura yang malu
"3...2....1... Mulai!" ucap Pak Guru
Semua Siswa berenang dengan kehebatan mereka, tapi Zay memiliki kecepatan yang berbeda dengan Siswa yang lain
"Hey Zay kenapa bisa secepat itu? Bukannya dia itu pemalas dan pendiam? Aku salah meremehkannya" ucap Para Siswa
"Ehh! Tidak mungkin Itu Zay, Zay tidak terlalu bisa berenang gaya bebas saat itu" ucap Para Siswi
Zay berhasil mendapat posisi pertama di sesi 1
"Hey anak muda kau ternyata bisa berenang gaya bebas dengan cepat ya" ucap Pak Guru
"Hari ini aku lagi ada mood" ucap Zay
"Lagi ada mood? Apa dia sedang mendapatkan pacar atau apa" ucap para Siswa
"Ini handuk untukmu Zay" ucap Yura
"Makasih Cantikku" ucap Zay
"Eh apa yang kau katakan!" ucap Yura yang malu
"sepertinya kalian pacaran" ucap Wina
"Menurutmu?" ucap Zay
"Ah tunggu kau jangan pergi dulu" ucap Wina
"Sudah sudah ayo selanjutnya sesi 1 siswi" ucap Pak Guru
Yura dan Wina mengambil sesi 1 siswi
"Kali ini kita akan seri" ucap Wina
"Iya" ucap Yura
"3...2....1... Mulai!" ucap Pak Guru
Yura dan Wina langsung mengambil posisi pertama dan kedua, dan berhasil meninggalkan Siswi yang lain di belakang dan pertandingan kali ini di menangkan oleh Yura
"Aku kalah darimu kali ini" ucap Wina
"Tapi kau memang selalu kalah dalam berenang denganku bukan?" ucap Yura
"Kau mengejekku ya" ucap Wina
Tiba tiba seorang laki laki mendatangi Yura dan memberi sebuah kertas yang berisi
"Temui aku di atap sekolah saat jam istirahat" isi pesan tersebut
"Apa isi surat itu?" tanya Wina
" Ah tidak ada apa apa hanya sebuah informasi" ucap Yura
"Oke anak anak jam berenang sudah berakhir jadi sekarang jam istirahat ayo cepat bubar!" ucap Pak Guru
Saat sudah mengganti baju Yura pun pergi ke atap sekolah dan dia melihat laki laki tadi yang memberi dia kertas
"Ada apa?" tanya Yura
"Yura... Kau... Mau gak jadi pacarku!" ucap laki laki itu
"Maaf,aku sudah menyukai orang lain" ucap Yura
"Tapi siapa? Kau berbohong kan" ucap laki laki itu
"Maafkan aku!" ucap Yura sambil berlari
"Yura tunggu!" ucap laki laki itu
Laki laki itu memegang tangan Yura
"Aku tidak mau! Tolong lepaskan" ucap Yura
"Hey kau! Apa yang kau lakukan dengannya" ucap Zay
"Kenapa kau disini Zay! Kau menguping ya" ucap laki laki itu
"Kau terlalu berharap ya, aku menyukainya" ucap Zay
"Oh ternyata kau yang pemalas dan pendiam di kelas ternyata memiliki sifat keren juga ya" ucap laki laki itu
"Karena aku tidak suka melihat seorang laki laki sepertimu" ucap Zay
"Apa kau bilang!" ucap laki laki itu
Laki laki itu ingin memukul Zay dan Zay langsung mendorong Yura dan menyuruhnya lari saja
"Tapi kau bagaimana?" ucap Yura
Zay berhasil menahan pukulan laki laki itu dan menendangnya yang membuat laki laki tersebut terjatuh
"Pukulan seperti anak anak itu tidak membuatku sakit" ucap Zay
"Apa kau bilang!" ucap laki laki
Karena laki laki tersebut tidak ingin menyerah terpaksa Zay membuatnya babak belur terlebih dahulu
"Cukup cukup aku kalah!" ucap laki laki tersebut
"Sekarang kau mengertikan? Jika kau berani macam macam akan ku buat kau pingsan" ucap Zay
Laki laki itu pun langsung pergi dari sana dan Zay pun kembali ke dalam kelas
"Apa kau terluka Zay" ucap Yura
"Tidak, pukulannya seperti anak anak" ucap Zay
"Baguslah aku mengkhawatirkanmu" ucap Yura
"Apa yang terjadi denganmu?" tanya Wina
"Aku hanya berkelahi doang" ucap Zay
"Apa maksudmu berkelahi doang" ucap Wina
"Aku mau ke kantin sebentar" ucap Zay
"Hey tunggu" ucap Wina
Di kantin Zay makan sendiri di meja karena dia tidak memiliki teman laki laki namun tiba tiba seorang laki laki datang dan duduk di depan Zay
"Hey siapa namamu?" tanya laki laki tersebut
"Kau siapa?" ucap Zay
"Aku? Aku murid pindahan kelas 1, namaku Yufei"
"Aku Zay dari kelas 1 juga" ucap Zay
"Apa kau tidak memiliki teman?" tanya Yufei
"Itu bukan urusanmu" ucap Zay
"Baiklah, aku akan menjadi temanmu" ucap Yufei
"Hah? Kau tidak menginginkan sesuatu dariku kan?" ucap Zay
"Gak,aku hanya ingin berteman denganmu" ucap Yufei
"Terserahmu" ucap Zay
"Ngomong ngomong kau punya motor?" ucap Yufei
"Aku punya,kenapa?" ucap Zay
"Mau jalan jalan sepulang sekolah?" ucap Yufei
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments