Suara tangisan bayi terdengar begitu nyaring di kamar Elly dan Dion. Ya, Elly sudah melahirkan di malam saat dia menyerahkan liontin pada Yohan.
Sangga yang membuat bayi itu menangis. “Bang kenapa kamu cubit!?” Yohan marah.
“Lembut banget kulitnya ehehe.”
“Namanya juga bayi.”
Perdebatan dua anak laki-laki itu cukup membuat Elly tersenyum, lucu sekali di tambah satu kehadiran anak lagi. Air mata Elly menetes, dia berharap dia bisa merasakan kehangatan ini lebih lama.
...***...
Hari demi hari bulan berlalu tahun berganti, kalian tahu sudah berapa lama Yohan menjadi putra kedua keluarga Ranxio? Tiga tahun. Selama itu Yohan selalu menjaga Lucy bak baby siter, apalagi sekarang Elly hamil lagi, hampir 24 jam Yohan mengasuh Lucy.
“Yohan.”
“Iya, Mah?”
“Kami ingat janji kamu kan?”
“Aku tidak akan pernah melupakannya, Lucy akan selalu kujaga. Lihatlah dia begitu nyenyak tidur di sampingku.” Yohan mengelus rambut bocah tiga tahun itu.
.
.
Hingga tiba saatnya kabar duka datang, bulan ke tujuh Elly hamil wanita itu dikabarkan hilang dalam sebuah kecelakaan. Mobil Elly ditemukan dalam jurang, ini kecelakaan tunggal tidak ada lawan sama sekali, mayat Elly tidak ditemukan, hanya mayat sopirlah yang ada.
Sejak itu, setiap harinya Lucy tidur dengan Yohan, Lucy selalu ditipu kalau mamanya sedang pergi ke rumah sakit ketika gadis kecil itu menanyakan tentang Elly.
Semabil menghapus air mata Yohan mengusap pipi lembut gadis kecil itu. “Lucy aku janji akan melindungi Lucy,” ucapnya penuh kasih sayang. Yohan cukup tertampar akan kabar Elly, namun tidak ada cara lain selain menerima takdir.
Di tengah malam Lucy bangun minta susu, Yohan pun menggendong Lucy agar diam dulu. Dibawanya Lucy ke dapur, namun tidak sengaja dia melihat ada pelayan yang tampak mencurigakan naik ke atas. Yohan dan Lucy mengikutinya sampe ke gudang atas.
Ada satu ruangan yang tampak digembok, saat pintu gudang dibuka oleh pelayan pria itu, Yohan dapat melihat apa yang ada di dalam sana. Yang paling jelas adalah penampakan sebuah patung duduk.
'Mama, aku mengerti sekarang,' ucapnya dalam hati sambil menghapus air mata yang jatuh.
Dia membawa Lucy kembali dalam kamar setelah membuat susu. “Lucy, aku akan pergi. Nanti aku kembali lagi, ini demi melindungi Lucy.” Malam itu Yohan terus memeluk Lucy kerna ia akan pergi untuk waktu yang lama.
Lucy menangis, dia mengerti apa yang di katakan Yohan. Lagi-lagi dia akan ditinggalkan. Ada alasan dibalik keinginan Yohan untuk pergi, jawabannya ada di gudang atas yang terdapat patung itu.
Tadi bukan hanya patung yang Yohan lihat, ada hal lain yang membuatnya akan bungkam dalam perih untuk sementara. Yohan tidak bisa diam saja di rumah ini, dia harus melakukan sesuatu agar bisa melindungi Lucy seperti yang diamanahkan oleh Emelly.
>>>
Pagi nya Yohan berpamitan.
“Sangga, Papa Dion, aku pergi dulu, ya.”
Lucy menangis kencang tak mau lepas dari Yohan, air mata juga jatuh dari pelupuk mata Yohan. Lucy terlalu dekat dengannya hingga rasanya tidak sanggup meninggalkan anak itu.
“Yohan kau tidak kasihan dengan Lucy, Mama sudah pergi, hanya kau satu-satunya yang paling dekat dengan Lucy,” kata Dion.
“Aku tidak punya pilihan lain, Pah. Mama menyuruhku pulang. Kalian ingatkan perjanjian Mamaku dan Mama Elly?” Ini hanyalah alasan Yohan saja. Sebenarnya Yohan pun tidak pernah melihat atau mendengar suara Dilla lagi semenjak masuk ke kediaman mewah ini.
“Baiklah Nak, mungkin mamamu lebih membutuhkanmu.”
“Yohan kita tidak bisa main game bareng lagi dong.”
“Terimakasih sudah memberikan sesuatu yang berarti dalam hidupku, Sangga ....” Yohan terdiam, kemudian dua anak laki-laki itu berpelukan dengan Lucy yang terjepit di tengah.
“Lucy sama abang Sangga dulu, ya.”
“Huaaa Yohaaan.”
“Lucy harus jadi gadis baik, nanti Yohan datang lagi.”
Perpisahan yang banyak menguras air mata Yohan adalah perpisahan dengan Lucy, walaupun dia akan kembali lagi namun itu akan sangat lama. Dia tidak bisa mengatakan apa yang ia lihat di gudang atas malam itu, setidaknya untuk sementara Lucy aman.
Yohan pun pergi dengan teriakan Lucy yang mengamuk ingin mengejar Yohan.
Bersambung ....
...Sebelum lanjut Like and Comment terlebih dahulu, jangan jadi pembaca goib!....
...Author mau memperingatkan kalau novel ini hanya sekedar fiksi, jauh dari kenyataan yang ada....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments