Eps. 4 Menemukan Harta Karun

Mervin memegang guci emas itu. Ia mengamati pahatan simbol pada guci tersebut. Ada pahatan simbol burung di masa kerajaan kuno Mesir, juga pahatan mata langit simbol bangsa Mesir, di sisi lain guci.

“Ini, ini kan guci Mesir, kenapa ada disini?” pekiknya, terheran-heran dengan barang antik yang dipegangnya.

Ia ingat betul simbol yang ada pada guci itu merupakan simbol bangsa Mesir. Karena ia juga salah satu pengagum negeri itu, termasuk pada piramid dan kisah kerajaan bangsa Mesir yang mendunia.

“Aku akan membawa guci ini.” gumamnya lagi, kembali berjalan.

Mervin menyusuri jalanan gelap tersebut, untuk mencari jalan keluar sambil membawa guci emas tadi.

“Jalan di sini semakin gelap saja,” gumamnya, sembari berhenti karena hampir tak melihat apapun di sana.

Tac! Saat Marvin melangkah kembali tak sengaja kakinya menginjak sebuah benda.

“Apa ini?” ia pun membungkuk untuk mengambil benda yang diinjaknya tersebut.

Dari teksturnya terasa kasar dan bentuknya panjang.

“Kurasa, aku menemukan kayu. Bagus, ini bisa ku jadikan obor.” gumamnya.

Mervin yang kesehariannya memang merokok, meskipun bukan perokok aktif selalu membawa pemantik api di salah saku bajunya.

Ia mengeluarkan pemantik apinya lalu menyulut dan membakar kayu tadi.

“Begini lebih baik.” gumamnya lagi, menatap jalanan di depannya sedikit terang dengan adanya obor yang sudah menyala.

Mervin sendiri tak tahu keberadaannya sebenarnya ada di mana. di ruang bawah tanah kah atau di suatu tempat yang tak terjangkau.

Meskipun tak mengetahui keberadaannya, ia terus berjalan untuk mencari jalan keluar.

Dengan adanya penerangan dari obor terlihat dinding sisi kiri dan sisi kanannya bukanlah dinding yang tersusun dari tumpukan bata, namun terlihat kasar dan bertekstur keras seperti batu.

Blink! Mervin kembali melihat sesuatu yang berkilauan satu meter di depannya.

“Apa itu?” pekiknya lagi penasaran bercampur terkejut dibuatnya.

Ia pun mempercepat langkahnya. Alangkah terkejutnya dia saat melihat apa yang tergolong di depan sana.

“Emas?!” ucapnya, tak percaya.

Lagi-lagi ia melihat emas. Bukan berbentuk guci atau barang antik lainnya, namun koin. Tumpukan koin emas yang membentuk seperti bukit.

“Apa aku tak sedang bermimpi?!” gumamnya, takjub melihat bukit emas seperti itu.

Sebagai manusia biasa tentunya Mervin juga silau saat melihat banyak harta melimpah begitu.

Bahkan ia sampai duduk di atas tumpukan koin emas, mengambil segenggam kemudian melepasnya, seolah bermandikan emas.

Di tengah rasa senangnya bermain koin emas, Mervin tiba-tiba teringat pada Gwen.

“Ya, Gwen mungkin akan senang dengan pemberianku ini,” gumamnya tersenyum tipis.

Ia baru menatap jelas koin yang diambilnya. Ada pahatan wajah Ratu Elizabeth I, Ratu Inggris.

“Astaga, ini koin antik.” gumam Mervin yang hafal pada gambar tersebut.

Karena menyukai sejarah maka dengan mudah dia mengenali sosok Ratu Elizabeth yang berkuasa pada tahun 1920.

“Aku akan membawanya, beberapa.”

Tanpa pikir panjang pria itu mengambil segenggam koin lalu memasukkannya ke dalam saku baju bagian depan.

Karena kantong lain di bajunya masih kosong, maka Mervin mengambil segenggam lagi koin antik.

Clang! Suara koin yang jatuh berhamburan ke lantai, saat Mervin berusaha mengambilnya.

“Apa pengambilan barang berharga seperti ini dibatasi?” gumamnya, merasa aneh saja.

Untuk membuktikan anggapan yang salah maka ia pun kembali mengambil koin sebanyak-banyaknya dan memasukkannya ke semua saku bajunya.

Anehnya semua koin yang tadi dimasukkannya ke saku tiba-tiba jatuh ke lantai berhamburan seperti sebelumnya.

Mervin merogoh saku bajunya dan ia menemukan hanya ada satu koin saja tersisa pada saku.

“Jadi, aku hanya bisa membawa satu saja barang berharga di sini?” gumamnya, menyimpulkan sendiri.

Beberapa saat setelahnya terdengar suara detik jam yang memecahkan kesunyian kala itu.

“Jamku kembali menyala?”

Mervin mengangkat satu tangan kirinya dan melihat pergelangan tangannya. Jamnya memang berfungsi kembali.

Tepat di saat dia berjalan sampai ke ujung, tiba-tiba saja Dia merasakan getaran yang cukup hebat di sekitarnya.

"Akh!” pekiknya merasa tempat itu saat ini akan hancur.

“Mervin, kau di mana?” Bahkan saat itu ia mendengar jelas panggilan suara Gwen.

Di rumah kakek Mervin, Gwen memang datang ke sana. Ia mencari sosok suaminya dan tak menemukannya di manapun hingga terus memanggil-manggil namanya.

“Gwen...,” gumamnya lirih mendengar jelas suara itu kembali memanggilnya. “Mungkin aku hanya berhalusinasi saja.” lanjutnya

Krak! Tiba-tiba terdengar suara retakan di belakangnya, di sisi dinding barat.

Tak hanya dinding mulai terlihat retak dan seakan mau roboh, bahkan lantai yang dipijaknya semakin keras berguncang.

Mervin yang bingung dan dalam pikirannya hanya menyelamatkan diri saat ini segera berlari menuju ke sebuah pintu yang terlihat tertutup.

“Gucinya!”

Ia masih sempat memikirkan guci tersebut dan meraihnya lalu kembali berlari.

Tepat di saat semua lantai di belakangnya retak dan terbuka, dia berhasil membuka pintu di depannya.

Saat pintu terbuka, muncul sinar yang sangat menyilaukan sekali hingga ia sampai menutup kedua matanya.

“Mervin, kau di sini rupanya,” panggil Gwen saat menemukan Mervin ada di halaman belakang rumah.

“Gwen...” panggilnya tak percaya.

Kini ia benar-benar sudah kembali ke rumah kakeknya setelah melihat sekitar dan memastikan berada di bagian halaman belakang rumah.

“Kau dari mana saja?Aku pembagianmu berulang kali tapi kau tak menjawabnya.”

Gwen menghampiri Mervin yang masih diam. Entah kenapa suaminya itu terlihat kacau dengan rambut acak-acakan dan tubuh berkeringat.

“Apa itu yang kau bawa?” tanyanya lagi, melihat benda berkilauan yang di dekap oleh Mervin.

“Aku membawanya untukmu, guci emas dari peradaban Mesir kuno,” jawab Mervin.

Gwen nampak bingung, dari mana suaminya itu mendapatkan barang itu.

Terpopuler

Comments

John de Joenk

John de Joenk

up teruss

2023-05-14

0

John de Joenk

John de Joenk

semangat thor terus lanjuut

2023-05-14

0

Pinocchio

Pinocchio

Bagaimna bisa tau sp z yg baca ini 🙄

2023-05-13

1

lihat semua
Episodes
1 Eps. 1 Menantu Sampah
2 Eps. 2 Warisan Dari Kakek
3 Eps. 3 Terlempar Ke Masa Lalu
4 Eps. 4 Menemukan Harta Karun
5 Eps. 5 Membayar Hutang
6 Eps. 6 Memeriksa Jam Tangan
7 Eps. 7 Kedatangan Eric
8 Eps. 8 Harta Karun Kedua
9 Eps. 9 Membunuh Anaconda
10 Eps. 10 Dua Kunci Pembuka Pintu Dimensi
11 Eps. 11 Pintu Kembali Terbuka
12 Eps. 12 Posting Di Media Sosial
13 Eps. 13 Melepas Patung Dewi Venus
14 Eps. 14 Berhenti Dari Profesi Sekarang
15 Eps. 15 Membuat Penasaran
16 Eps. 16 Menyandera Gwen
17 Eps. 17 Dikuasai Rasa Tamak
18 Eps. 18 Menolak Paksaan
19 Eps. 19 Banyak Musuh
20 Eps. 20 Ada Yang Ikut
21 Eps. 21 Hukuman Untuk Dawson
22 Eps. 22 Tamu Atau Penjahat?
23 Eps. 23 Tawaran Kerja Sama
24 Eps. 24 Apakah Eric Sadar?
25 Eps. 25 Perampokan
26 Eps. 26 Uang Palsu
27 Eps. 27 Menangkap Penipu
28 Eps. 28 Tertidur Di Ruang Baca
29 Eps. 29 Terlempar Ke Tahun 1935
30 Eps. 30 Tidak Nampak
31 Eps. 31 Dikira Hantu
32 Eps. 32 Anjing Beauceron
33 Eps. 33 Diikuti Beauceron
34 Eps. 34 Pembeli Aneh
35 Eps. 35 Sanggahan Dari Mervin
36 Eps. 36 Asap Berbahaya
37 Eps. 37 Mengambil Kembali
38 Eps. 38 Tuan Anderson Mengacau Lagi
39 Eps. 39 Pembalasan Mervin
40 Eps. 40 Eric Terketuk
41 Eps. 41 Pergi Bersama Max
42 Eps. 42 Dunia Terbalik
43 Eps. 43 Gunung Berlian
44 Eps. 44 Pintu Dimensi Muncul
45 Eps. 45 Menjual Diamond
46 Eps. 46 Pengakuan Anthony
47 Eps. 47 Mencari Jalan Kembali
Episodes

Updated 47 Episodes

1
Eps. 1 Menantu Sampah
2
Eps. 2 Warisan Dari Kakek
3
Eps. 3 Terlempar Ke Masa Lalu
4
Eps. 4 Menemukan Harta Karun
5
Eps. 5 Membayar Hutang
6
Eps. 6 Memeriksa Jam Tangan
7
Eps. 7 Kedatangan Eric
8
Eps. 8 Harta Karun Kedua
9
Eps. 9 Membunuh Anaconda
10
Eps. 10 Dua Kunci Pembuka Pintu Dimensi
11
Eps. 11 Pintu Kembali Terbuka
12
Eps. 12 Posting Di Media Sosial
13
Eps. 13 Melepas Patung Dewi Venus
14
Eps. 14 Berhenti Dari Profesi Sekarang
15
Eps. 15 Membuat Penasaran
16
Eps. 16 Menyandera Gwen
17
Eps. 17 Dikuasai Rasa Tamak
18
Eps. 18 Menolak Paksaan
19
Eps. 19 Banyak Musuh
20
Eps. 20 Ada Yang Ikut
21
Eps. 21 Hukuman Untuk Dawson
22
Eps. 22 Tamu Atau Penjahat?
23
Eps. 23 Tawaran Kerja Sama
24
Eps. 24 Apakah Eric Sadar?
25
Eps. 25 Perampokan
26
Eps. 26 Uang Palsu
27
Eps. 27 Menangkap Penipu
28
Eps. 28 Tertidur Di Ruang Baca
29
Eps. 29 Terlempar Ke Tahun 1935
30
Eps. 30 Tidak Nampak
31
Eps. 31 Dikira Hantu
32
Eps. 32 Anjing Beauceron
33
Eps. 33 Diikuti Beauceron
34
Eps. 34 Pembeli Aneh
35
Eps. 35 Sanggahan Dari Mervin
36
Eps. 36 Asap Berbahaya
37
Eps. 37 Mengambil Kembali
38
Eps. 38 Tuan Anderson Mengacau Lagi
39
Eps. 39 Pembalasan Mervin
40
Eps. 40 Eric Terketuk
41
Eps. 41 Pergi Bersama Max
42
Eps. 42 Dunia Terbalik
43
Eps. 43 Gunung Berlian
44
Eps. 44 Pintu Dimensi Muncul
45
Eps. 45 Menjual Diamond
46
Eps. 46 Pengakuan Anthony
47
Eps. 47 Mencari Jalan Kembali

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!