Dendam Bergairah Tn.Hantu
"dendam bergairah 5"
_____dari rumah sakit itu
Liana terus melangkahkan kakinya untuk pulang
semakin merasakan hawa dingin darinya yg sangat terasa tepat berada dibelakang tubuh dari liana
Hingga langkah kaki liana sampai pada rumah
Semakin takut tapi liana terus maju
Langkah kaki liana berhenti tepat didalam kamarnya
Terdiam sejenak didalam kamar itu
liana ulva
*sedikit menunduk melirik belakang
liana ulva
*langsung berbalik
liana ulva
Haff *bernafas lega karna tidak ada siapapun
kelegaan liana hanya didetik itu juga
ketika liana hendak kearah kamar mandinya
tiba-tiba sebuah tangan menariknya
pintu kamar itu langsung menutup dengan kencang
Dan lampu disana seketika mati
liana ulva
*terbaring diatas ranjang dengan nafas yg menggebu
Bayangan gelap itu terasa dan dapat liana lihat dengan jelas
swandra rakansya
"wanita cantik~ kamu harus rela merasakan ini"
swandra rakansya
"dia yg menyembunyikan kejahatan dan membiarkannya.. Maka sama jahatnya dengan orang itu....!! Heh,keluargamu.. Harus mati"
liana ulva
*menjatuhkan air mata pelan
liana ulva
*perlahan meremah sprai
tangisan liana kembali pecah didalam kamarnya
Namun,dalam keadaan yg lebih buruk
liana ulva
Erghhhh hikss arghhhh ahhh lepaskan!!! *menggeliat berusaha melepaskan diri
Dimana ayah liana telah sadar
rakannsyah /ayah liana
Hubungi dia...
maura / ibu liana
Iya mas... ini udah maura hubungi kok
maura / ibu liana
Mungkin liana lupa cas hp nya
rakannsyah /ayah liana
Perasaan mas nggak enak
maura / ibu liana
tenang oke...
maura / ibu liana
Maura gak mau mas kenapa-napa.. *ngusap kepala
rakannsyah /ayah liana
.....
rakannsyah /ayah liana
istriku
maura / ibu liana
Jangan pernah bahas itu lagi
rakannsyah /ayah liana
.....
maura / ibu liana
Jangan...
maura / ibu liana
Maura akan kembali menghubungi liana
maura / ibu liana
*beranjak ngambil hpnya diatas meja
Sementara yg tak bisa dihubungi
menangis sederas mungkin dibalik selimut yg menutupi dirinya
Tak pernah dirinya bayangkan hal seperti itu akan terjadi pada dirinya
Pemaksaan yg begitu buruk
swandra rakansya
*berdiri disisi ranjang dengan raut gelap nan dingin
swandra rakansya
Namamu sangat indah
swandra rakansya
Tapi kamu tak akan tau apa itu keindahan yg sesungguhnya
swandra rakansya
Ingat namaku
swandra rakansya
Namaku swandra... *perlahan menghilangkan diri
"dan keluargamu... Harus mati"
liana ulva
(hikss... Knp harus aku... Hikss knp keluargaku..)
liana ulva
Si.. Siapa...hikss siapa swandra...
liana ulva
*melihat ke jam dinding
liana ulva
*perlahan bangun dengan keadaan tubuh yg berantakan
liana ulva
(aku harus kembali kerumah sakit...) *menunduk sendu ngusap air mata
_______dijalanan gelap itu
Dirinya menyentuh pelan sebuah batu kecil disana
Duduk diatas tanah... Sembari memeluk kaki
Swandra mengusap pelan batu itu dengan raut sendu nan senyuman yg lembut
Batu yg menjadi sandaran dari adiknya sebelum sang adik menghembuskan nafas terakhirnya
membuat swandra ingat akan kenangan manisnya bersama si adik kecil
swandra rakansya
Adikku.....
swandra rakansya
Masa depan dan kebahagianmu....
swandra rakansya
Aff *menatap langit-langit
swandra rakansya
kamu dimana...
swandra rakansya
Jiwamu masihlah murni
swandra rakansya
Kakak yakin... Kamu... Telah terlahir didunia ini
swandra rakansya
Haff akankah dikehidupanmu yg ini... Kamu.. Mengingat kakakmu?
swandra rakansya
darla.... Adikku *menutup mata sendu
qiara rusly
*menoleh kearah jendela kamarnya
qiara rusly
*mendekati jendela
qiara rusly
Syaqueil.... Kamukah itu? *perlahan membuka tirai jendelanya
qiara rusly
.... *hendak nutup jendela
qiara rusly
*melihat kebawah
rayyan fahim
*noleh donggak melihat
qiara rusly
*seketika nutup tirai
argam /ayah qiara
*membukakan pintu
rayyan fahim
Qiara mana om
qiara rusly
*hendak ke meja belajar
qiara rusly
!!! *tersentak kaget
qiara rusly
Haff syaqueil...
syaqueil
Apa aku pergi terlalu lama?
qiara rusly
*mengangguk pelan
syaqueil
*senyum berjalan maju
qiara rusly
*menatap dalam posisi tersentak ke meja belajar
syaqueil
*perlahan menangkup wajah
qiara rusly
*menutup matanya
rayyan fahim
WOYY QIA *langsung masuk
rayyan fahim
sedang apa kau
qiara rusly
Ti.. Tidak....
qiara rusly
*perlahan menunduk
qiara rusly
(syaqueil kemana...)
Comments