Perlahan..

Keyra Heinst
Keyra Heinst
Kayra yang bodoh dan arogan itu harus tiada hari ini. *dalam hati
Keyra Heinst
Keyra Heinst
*menghela napas
Pelayan
Pelayan
Nona Keyra memasuki ruangan
Pelayan
Pelayan
*membuka pintu
Keyra Heinst
Keyra Heinst
*berjalan masuk
Cyder Heinst
Cyder Heinst
Keyra *berdiri
Linia Heinst
Linia Heinst
Key..*berdiri
Count Asgard Heinst
Count Asgard Heinst
Key *berdiri
Keyra Heinst
Keyra Heinst
Maaf, saya datang terlambat *sedikit membungkuk
Count Asgard Heinst
Count Asgard Heinst
Tidak, kau tidak terlambat sama sekali
Count Asgard Heinst
Count Asgard Heinst
Duduklah
All : *duduk
Pelayan
Pelayan
*menyajikan makanan di meja Keyra
Pelayan
Pelayan
*gemetaran
Keyra Heinst
Keyra Heinst
Jika kau terus gemetaran, itu akan jatuh sebelum aku memakannya. *dingin
Count Asgard Heinst
Count Asgard Heinst
*melirik Keyra
Linia Heinst
Linia Heinst
*melirik
Cyder Heinst
Cyder Heinst
*melirik
Pelayan
Pelayan
*meletakan
Tak...
Keyra Heinst
Keyra Heinst
*melirik
Pelayan
Pelayan
*gugup
Pelayan
Pelayan
*undur diri
*suasana canggung
All : *makan dengan tenang
Linia Heinst
Linia Heinst
Apa kamu menyukai makanannya..?
Keyra Heinst
Keyra Heinst
Ini enak, hanya sedikit berminyak.
Linia Heinst
Linia Heinst
*tersentak
Keyra Heinst
Keyra Heinst
*tersadar
Keyra Heinst
Keyra Heinst
Maksudku, ini enak.
Keyra Heinst
Keyra Heinst
Anda juga cobalah
Linia Heinst
Linia Heinst
Syukurlah kalau kamu menyukainya.
Keyra Heinst
Keyra Heinst
Canggung sekali *dalam hati
Cyder Heinst
Cyder Heinst
Apa kamu sudah benar-benar baik-baik saja sekarang..?
Keyra Heinst
Keyra Heinst
Ya begitulah
Cyder Heinst
Cyder Heinst
Syukurlah
Count Asgard Heinst
Count Asgard Heinst
Syukurlah
Keyra Heinst
Keyra Heinst
Ada beberapa hal yang ingin saya minta kepada anda, ayah
Count Asgard Heinst
Count Asgard Heinst
Katakan saja Keyra
Keyra Heinst
Keyra Heinst
Saya ingin mendapatkan guru sejarah, politik, dan berpedang
All : *terkejut
Deon Heinst
Deon Heinst
Ah, adikku yang bodoh tiba-tiba meminta sesuatu yang mengejutkan ya
Deon Heinst
Deon Heinst
*berjalan masuk
All : *menoleh
Deon Heinst
Deon Heinst
Maaf karena saya datang terlambat
Cyder Heinst
Cyder Heinst
Kakak, kapan kakak tiba..?
Deon Heinst
Deon Heinst
Baru saja
Count Asgard Heinst
Count Asgard Heinst
Duduklah
Deon Heinst
Deon Heinst
*duduk di samping Cyder
Deon Heinst
Deon Heinst
Bagaimana bisnismu..?
Cyder Heinst
Cyder Heinst
Semuanya baik-baik saja
Cyder Heinst
Cyder Heinst
Apa tugas kakak di perbatasan selesai..?
Deon Heinst
Deon Heinst
Ya, begitulah
Pelayan
Pelayan
*menyajikan
Keyra Heinst
Keyra Heinst
Kenapa dia datang sekarang..? *dalam hati
Keyra Heinst
Keyra Heinst
*gugup
Keyra Heinst
Keyra Heinst
Dimasa lalu dia terlihat begitu membenciku *dalam hati
Keyra Heinst
Keyra Heinst
*mengingat masa lalu
Deon Heinst
Deon Heinst
Dasar bodoh
Deon Heinst
Deon Heinst
Apa kau tau apa yang kau lakukan..?
Deon Heinst
Deon Heinst
Bagaimana bisa aku memiliki adik sepertimu
Deon Heinst
Deon Heinst
Ayah.. Ibu.. Cyder.. Apa yang kau lakukan
Deon Heinst
Deon Heinst
KEYRAAA BERANINYA KAU MEMIHAK PENGKHIANAT ITU
Deon Heinst
Deon Heinst
Mulai sekarang kau bukan lagi adikku
Keyra Heinst
Keyra Heinst
*menggelengkan kepala
Deon Heinst
Deon Heinst
Baiklah, bagaimana jika kembali ke masalah adikku
Deon Heinst
Deon Heinst
Kau tidak ingin belajar etiket kerajaan
Keyra Heinst
Keyra Heinst
*menggelengkan kepala
Deon Heinst
Deon Heinst
Jadi kau ingin belajar sejarah, politik, dan, berpedang
Keyra Heinst
Keyra Heinst
Dan berbinis
Deon Heinst
Deon Heinst
Bisnis *tidak habis pikir
Deon Heinst
Deon Heinst
Apa kepalamu terbentur saat jatuh ke danau..?
Count Asgard Heinst
Count Asgard Heinst
Deon
Keyra Heinst
Keyra Heinst
Danau..? *bingung
Deon Heinst
Deon Heinst
Apa kau tidak ingat..?
Cyder Heinst
Cyder Heinst
Kamu tidak ingat..?
Keyra Heinst
Keyra Heinst
*menggelengkan kepala
Cyder Heinst
Cyder Heinst
Kamu pergi bersama lady Rotten ke danau untuk melihat terartai
Cyder Heinst
Cyder Heinst
Tapi lady Rotten melihatmu sudah berada di pinggir danau
Cyder Heinst
Cyder Heinst
Apa kamu tidak ingat..?
Keyra Heinst
Keyra Heinst
*mencoba mengingat
Keyra Heinst
Keyra Heinst
*berdenyut
Linia Heinst
Linia Heinst
Tidak masalah jika kamu tidak ingat, sekarang kamu baik-baik saja itu yang terpenting.
Deon Heinst
Deon Heinst
*menatap datar
Deon Heinst
Deon Heinst
Sekarang katakan, apa alasanmu meminta itu..?
Deon Heinst
Deon Heinst
Kau tidak berpikir untuk ber...
Keyra Heinst
Keyra Heinst
Tidak, saya tidak berpura-pura ingin
Keyra Heinst
Keyra Heinst
Saya benar-benar ingin
Deon Heinst
Deon Heinst
Baiklah, untuk berpedang biar aku yang mengajarimu bagaimana..?
Deon Heinst
Deon Heinst
Bisnis biar dia yang mengajarimu..?
Deon Heinst
Deon Heinst
Apa kau mau..?
Keyra Heinst
Keyra Heinst
Benarkah..?
Keyra Heinst
Keyra Heinst
Kau serius..?
Deon Heinst
Deon Heinst
*bingung
Keyra Heinst
Keyra Heinst
Baiklah, mohon bantuannya
Deon Heinst
Deon Heinst
*menyeringai
Deon Heinst
Deon Heinst
Aku pikir kau akan menolaknya, baguslah kau menerimanya *makan
Cyder Heinst
Cyder Heinst
Datanglah ke ruangan ku jika semua pelajaran mu selesai
Keyra Heinst
Keyra Heinst
Baik *antusias
Count Asgard Heinst
Count Asgard Heinst
*tersenyum
Linia Heinst
Linia Heinst
*tersenyum
Tok..tok..tok..
Kriiett.. Ceklek..
Count Asgard Heinst
Count Asgard Heinst
Ada ada apa Louis..?
Louis Onera (kepala pelayan)
Louis Onera (kepala pelayan)
Mohon maaf tuan
Louis Onera (kepala pelayan)
Louis Onera (kepala pelayan)
Ada surat dari istana yang datang untuk nona Keyra
All : *terdiam
Deon Heinst
Deon Heinst
Dari istana..?
Louis Onera (kepala pelayan)
Louis Onera (kepala pelayan)
Benar, tuan
Deon Heinst
Deon Heinst
Tiba-tiba sekali *meletakkan alat makan
Deon Heinst
Deon Heinst
Bukalah.. *bersandar
*suasana dingin
Keyra Heinst
Keyra Heinst
Siapa yang mengirimnya..? *datar
Louis Onera (kepala pelayan)
Louis Onera (kepala pelayan)
Lady Rotten
Keyra Heinst
Keyra Heinst
*terdiam
*canggung dan dingin
Linia Heinst
Linia Heinst
Keyra, kamu bisa pergi
Count Asgard Heinst
Count Asgard Heinst
Pergilah itu dari istana
Cyder Heinst
Cyder Heinst
Kamu bisa melanjutkan sarapan mu di sana nanti
Deon Heinst
Deon Heinst
Pergilah, bukankah kau selalu pergi setelah mendapat surat dari istana atas nama lady Rotten
Keyra Heinst
Keyra Heinst
*terdiam
Count Asgard Heinst
Count Asgard Heinst
Deon
Cyder Heinst
Cyder Heinst
Kakak
Keyra Heinst
Keyra Heinst
Bukan putra mahkota tapi lady Rotten..?
Louis Onera (kepala pelayan)
Louis Onera (kepala pelayan)
Benar nona
Keyra Heinst
Keyra Heinst
*menghela napas
Keyra Heinst
Keyra Heinst
Pergilah
Louis Onera (kepala pelayan)
Louis Onera (kepala pelayan)
Maaf
Keyra Heinst
Keyra Heinst
Aku bilang pergilah *dingin
Keyra Heinst
Keyra Heinst
Apa kau ingin aku mengulangi ucapan ku lagi *dingin
Louis Onera (kepala pelayan)
Louis Onera (kepala pelayan)
Tidak nona,
Keyra Heinst
Keyra Heinst
Lain kali jika ada surat yang sama, buang saja *melanjutkan makan
Louis Onera (kepala pelayan)
Louis Onera (kepala pelayan)
Baik nona
Louis Onera (kepala pelayan)
Louis Onera (kepala pelayan)
Saya permisi *berjalan pergi
Deon Heinst
Deon Heinst
Eh..?
Deon Heinst
Deon Heinst
Kau tidak pergi..?
Deon Heinst
Deon Heinst
Biasanya kau langsung..
Keyra Heinst
Keyra Heinst
Diam lah, sebelum pisau ini berada di lehermu *dingin
Deon Heinst
Deon Heinst
*menyeringai
Deon Heinst
Deon Heinst
Tentu saja
Mereka semua lalu melanjutkan sarapan mereka dengan tenang tanpa gangguan
Koridor
Keyra Heinst
Keyra Heinst
*berjalan
Cyder Heinst
Cyder Heinst
*berjalan
Keyra Heinst
Keyra Heinst
Jika ada yang ingin kakak katakan, katakan saja
Deon Heinst
Deon Heinst
*menatap dari jauh
Cyder Heinst
Cyder Heinst
Terimakasih,
Keyra Heinst
Keyra Heinst
*berhenti
Keyra Heinst
Keyra Heinst
*menatap Cyder
Cyder Heinst
Cyder Heinst
Terimakasih telah menolak undangan itu
Cyder Heinst
Cyder Heinst
Aku tau kau sangat kesal sekarang, namun dengan datang ke istana itu hanya akan mempermalukan dirimu sendiri
Keyra Heinst
Keyra Heinst
*tersentak
Keyra Heinst
Keyra Heinst
Itu benar, aku selalu di permalukan setiap datang ke istana karena undangan dari Diana *dalam hati
Cyder Heinst
Cyder Heinst
Aku tidak masalah jika cemoohan datang padaku, tapi jika itu untukmu akan sangat marah mendengarnya.
Cyder Heinst
Cyder Heinst
Aku tidak menyalahkan mu, hanya saja..
Keyra Heinst
Keyra Heinst
Terimakasih,
Cyder Heinst
Cyder Heinst
Key..
Keyra Heinst
Keyra Heinst
Terimakasih karena selalu mengkhawatirkan ku, kakak
Keyra Heinst
Keyra Heinst
*tersenyum
Cyder Heinst
Cyder Heinst
*terkejut
Deon Heinst
Deon Heinst
*terkejut
Keyra Heinst
Keyra Heinst
Bibi sudah datang, sampai jumpa
Keyra Heinst
Keyra Heinst
*berjalan pergi begitu saja
Cyder Heinst
Cyder Heinst
*terus menatap
Deon Heinst
Deon Heinst
*menghampiri
Cyder Heinst
Cyder Heinst
Kau melihatnya..?
Deon Heinst
Deon Heinst
Dia tersenyum hangat
Deon Heinst
Deon Heinst
Apa benar dia Keyra yang kita kenal..?
Cyder Heinst
Cyder Heinst
Kakak, berhentilah bersikap dingin
Cyder Heinst
Cyder Heinst
Aku tahu, kakak yang menghukum lady Rotten karena kecelakaan di danau saat itu
Deon Heinst
Deon Heinst
Bukankah dia pantas mendapatkannya
Deon Heinst
Deon Heinst
Tapi aku tidak menyangka jika suratnya datang begitu cepat
Deon Heinst
Deon Heinst
Tepat setelah dia sadar *dingin
Cyder Heinst
Cyder Heinst
Putra mahkota melindunginya, tidak mudah untuk kita mengusiknya
Deon Heinst
Deon Heinst
Kau pikir aku siapa..?
Deon Heinst
Deon Heinst
Jika aku mau aku bisa menjadikan pangeran lainnya sebagai raja selanjutnya
Cyder Heinst
Cyder Heinst
Apa yang kakak maksud itu pangeran ke dua..?
Deon Heinst
Deon Heinst
Bukankah dia lebih cocok..? *berjalan pergi begitu saja
Cyder Heinst
Cyder Heinst
Kakak ingat kita tidak boleh berpihak
Deon Heinst
Deon Heinst
*melambaikan tangan
Cyder Heinst
Cyder Heinst
Kakak, apa rencana mu sebenarnya..?
..******..
..***..
..*..
Pukul 10.00
Ruang Pribadi
Viscountess Laneo Blanith (guru Keyra)
Viscountess Laneo Blanith (guru Keyra)
Siapa itu keluarga Isea..?
Keyra Heinst
Keyra Heinst
Keluarga Isea adalah bangsawan yang berperang bersama keluarga Heinst saat perang besar lima ratus tahun yang lalu.
Viscountess Laneo Blanith (guru Keyra)
Viscountess Laneo Blanith (guru Keyra)
Bagaimana mereka bisa bertahan selama lebih ratusan tahun..?
Keyra Heinst
Keyra Heinst
Mereka memiliki sektor perdagangan yang bergabung dengan keluarga Heinst.
Viscountess Laneo Blanith (guru Keyra)
Viscountess Laneo Blanith (guru Keyra)
Lalu..?
Keyra Heinst
Keyra Heinst
Lalu...
Viscountess Laneo Blanith (guru Keyra)
Viscountess Laneo Blanith (guru Keyra)
Mereka juga memiliki keahlian dalam akumulasi dan nilai jual barang dan itu sangat membantu keluarga Heinst.
Keyra Heinst
Keyra Heinst
Ah benar, nilai dan akumulasi
Viscountess Laneo Blanith (guru Keyra)
Viscountess Laneo Blanith (guru Keyra)
Hari ini cukup sampai disini.
Viscountess Laneo Blanith (guru Keyra)
Viscountess Laneo Blanith (guru Keyra)
Besok kita akan belajar etiket kerajaan
Keyra Heinst
Keyra Heinst
Ah, mengenai itu
Keyra Heinst
Keyra Heinst
Saya tidak lagi belajar etiket kerajaan
Viscountess Laneo Blanith (guru Keyra)
Viscountess Laneo Blanith (guru Keyra)
Kenapa..?
Viscountess Laneo Blanith (guru Keyra)
Viscountess Laneo Blanith (guru Keyra)
Kamu akan menjadi permaisuri dan ratu masa depan kenapa kamu tidak..
Keyra Heinst
Keyra Heinst
*menunjukkan etiket
Keyra Heinst
Keyra Heinst
Saya telah menguasainya dengan baik
Viscountess Laneo Blanith (guru Keyra)
Viscountess Laneo Blanith (guru Keyra)
*terkejut
Viscountess Laneo Blanith (guru Keyra)
Viscountess Laneo Blanith (guru Keyra)
*tersenyum
Viscountess Laneo Blanith (guru Keyra)
Viscountess Laneo Blanith (guru Keyra)
Baiklah jika itu keinginanmu *duduk
Viscountess Laneo Blanith (guru Keyra)
Viscountess Laneo Blanith (guru Keyra)
Lalu, apa yang akan kamu lakukan besok..?
Viscountess Laneo Blanith (guru Keyra)
Viscountess Laneo Blanith (guru Keyra)
*minum
Keyra Heinst
Keyra Heinst
Mungkin saya akan belajar berbisnis atau berpedang entahlah..
Viscountess Laneo Blanith (guru Keyra)
Viscountess Laneo Blanith (guru Keyra)
Uhukk..uhuk..
Viscountess Laneo Blanith (guru Keyra)
Viscountess Laneo Blanith (guru Keyra)
Bisni..? Pedang..?
Keyra Heinst
Keyra Heinst
*menganggukkan kepala
Viscountess Laneo Blanith (guru Keyra)
Viscountess Laneo Blanith (guru Keyra)
Kenapa..?
Keyra Heinst
Keyra Heinst
Bibi, apa menurut bibi aku pantas menjadi permaisuri..?
Viscountess Laneo Blanith (guru Keyra)
Viscountess Laneo Blanith (guru Keyra)
Tidak tentu saja
Viscountess Laneo Blanith (guru Keyra)
Viscountess Laneo Blanith (guru Keyra)
Kau bodoh, arogan, tidak tahu malu, kau tidak memiliki nilai-nilai untuk menjadi permaisuri tapi..
Keyra Heinst
Keyra Heinst
Tapi bangsawan lain akan mendukungku di banding Diana begitu kah maksud anda, bibi
Viscountess Laneo Blanith (guru Keyra)
Viscountess Laneo Blanith (guru Keyra)
*menghela napas
Viscountess Laneo Blanith (guru Keyra)
Viscountess Laneo Blanith (guru Keyra)
*meletakkan cangkir
Viscountess Laneo Blanith (guru Keyra)
Viscountess Laneo Blanith (guru Keyra)
Keyra, dari ratusan tahun keluarga kita adalah keluarga yang netral
Keyra Heinst
Keyra Heinst
Saya tahu bibi
Keyra Heinst
Keyra Heinst
Karena itu saya ingin mengundurkan diri calon permaisuri
Viscountess Laneo Blanith (guru Keyra)
Viscountess Laneo Blanith (guru Keyra)
APAAA...?
Viscountess Laneo Blanith (guru Keyra)
Viscountess Laneo Blanith (guru Keyra)
*terkejut
Viscountess Laneo Blanith (guru Keyra)
Viscountess Laneo Blanith (guru Keyra)
Kenapa..?
Keyra Heinst
Keyra Heinst
Entahlah..?
Keyra Heinst
Keyra Heinst
Mungkin karena saya menyukai orang lain.. *minum
Viscountess Laneo Blanith (guru Keyra)
Viscountess Laneo Blanith (guru Keyra)
Keyra..
Keyra Heinst
Keyra Heinst
Sudahlah bibi jangan bahas ini lagi
Viscountess Laneo Blanith (guru Keyra)
Viscountess Laneo Blanith (guru Keyra)
Terserah kau saja
Keyra Heinst
Keyra Heinst
Hanya bibi yang selalu mendukungku sejak dulu. Dia tidak pernah mengeluh dan terus berada di sisiku hingga akhir *dalam hati
Keyra Heinst
Keyra Heinst
Meskipun akhirnya dia tiada karena harus melindungi ku *dalam hati
Keyra Heinst
Keyra Heinst
Bibi, apa anda tahu tentang pangeran ke dua..?
Keyra Heinst
Keyra Heinst
Dimasa lalu aku hanya melihatnya beberapa kali. Dia selalu sibuk menstabilkan wilayah di perbatasan aku jadi tidak tahu banyak tentangnya *dalam hati
Viscountess Laneo Blanith (guru Keyra)
Viscountess Laneo Blanith (guru Keyra)
Apa kau menyukainya..?
Keyra Heinst
Keyra Heinst
*terkejut
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!