Di bawa pergi

Ada sebuah rahasia tersembunyi yang jauh lebih besar dari apa yang tertulis di buku itu, Fara segera membalik halaman dan melanjutkan.

Aku belum pernah merasa sedekat ini, kami hanya berbicara dan berbicara tetapi malam itu sangat menyenangkan, aku sangat menginginkannya! mendambakannya setiap hari tetapi dia sibuk, selalu sibuk dan ada tekanan di kepalaku untuk melahirkan seorang anak.

Halaman-halamannya berhenti, seharusnya ada kelanjutannya tetapi sudah dirobek.

Astagaa! Aku harus menemukan halaman-halaman itu dengan cepat. Kamar Randy berada di tempat yang tersembunyi, tapi bagaimana aku bisa masuk ketika dia sudah memergokiku sebelumnya, bahkan saat itu tidak disengaja dan sekarang akan terjadi lagi?.

Randy sangat mencintai Alena. Fara sangat yakin semua barang Alena yang ditinggalkan pasti disimpan dengan baik dikamarnya.

.....

Fara tertidur saat menyusun rencana untuk masuk ke kamar Randy tanpa ketahuan, sepertinya akan sulit. Tapi dia punya banyak taktik dan rencana, dia tidak takut, dia pasti akan melakukannya, dia hanya perlu menemukan waktu, momen, dan motif yang tepat. Fara tidak bisa masuk ke sana tanpa memiliki rencana cadangan jika dia tertangkap.

Fara membuka matanya untuk mengecek jam, beberapa saat dia menyadari Revan memperhatikannya,

dia mengerikan mengapa dia suka menatapku?, Apa dia tidak tahu kalau itu adalah hal yang tidak sopan?.

Fara menguap dan meregangkan tangan, mencoba mendengar bunyi dari tulangnya untuk melihat apakah dia cukup kuat untuk bangun.

"Kamu terlihat cantik saat tidur," komentar Revan setelah dia duduk diam di sana.

Cih dasar playboy!

"Acara jalan-jalan kita terpotong karena si jahat itu, tidak menyenangkan jika dia ada di sekitar sini. Apa kamu ingin melakukan sesuatu yang lain? Kali ini akan lebih menyenangkan, aku janji".

Revan terdengar sangat yakin kalau Fara pasti akan terhibur kali ini, jadi dia memilih untuk mencobanya lagi, tidak ada yang Fara lakukan di sini, dia benar-benar ingin mengalihkan pikirannya dari rahasia yang telah ditemukannya. Dengan melakukan hal ini mungkin akan membuat Revan membocorkan lebih banyak lagi tentang Alena.

Jadi, Fara mengikutinya, dia menunggu di depan pintu Revan agar dia bisa mengambil sesuatu dari kamarnya, Revan tidak tinggal di rumah besar itu, dia memiliki rumah yang jauh di bagian terdalam dari area tanah yang bahkan tidak dekat tetapi mereka tidak berjalan kaki, mereka mengendarai mobil golf kecil yang digunakan untuk membawa barang-barang di lapangan golf, itu adalah sesuatu yang biasa digunakan orang kaya, Fara tidak tahu namanya.

Eksterior rumahnya sangat indah, tidak seperti rumah mewah dan canggih yang sudah bosan di lihat. Rumahnya sangat sederhana dan sangat modern, Fara diperintahkan untuk masuk tetapi dia memilih untuk tetap berada di luar.

Ketika Revan keluar, dia tersenyum padanya sebelum dia mengunci pintu rumah dan mereka berkendara kembali dengan mobil golf ke area mansion.

Menurut Fara, Revan sangat lucu. Bisa-bisa dia membuat Fara jatuh cinta, jika saja Fara tidak sedang dalam masa kehamilannya, pasti dia akan jatuh hati padanya, Revan adalah satu-satunya orang yang membuat Fara merasa nyaman sejak dia datang ke sini.

Yang lain seperti Tante Ella terobsesi dengan bayi dan Randy yang terobsesi dengan Fara agar cepat menggugurkan bayi itu, mansion itu benar-benar rumah sakit jiwa dan Fara benci berada di dalamnya.

Revan dengan mandiri membuka garasi tanpa bantuan orang lain, itu membuat Fara bingung, mengapa tidak ada yang bergegas untuk membantunya seperti yang terjadi pada Randy??.

Randy seperti seorang selebriti superstar di sini, ya ya ya, Fara mengerti kalau dia kaya raya, tapi kenapa Revan tidak diperlakukan dengan cara yang sama?.

Fara baru saja mengenal mereka dan masih ada waktu sekitar delapan bulan untuk mengenal mereka lebih jauh.

Disana ada banyak mobil, masing-masing mungkin senilai dengan total gaji Fara selama sepuluh tahun, Dan itupun tanpa pajak. Fara harus bekerja selama dua puluh empat jam tanpa henti untuk bisa membelinya.

Mereka memiliki begitu banyak mobil. Fara berani bertaruh mereka tidak mengemudikannya satu per satu setiap hari, ini lah yang Fara benci, ada begitu banyak orang yang membutuhkan uang di luar sana. Tapi mereka memilih menghabiskannya untuk membeli salah satu dari mobil-mobil itu. Tuhan memberkati orang-orang yang salah.

"Itu mobil Randy, itu mobil ayah, ibu, Alena dan ini milikku, halus sekali, coba rasakan"

Revan memperkenalkan, ada juga mobil-mobil lain tapi dia tidak menyebutkan apapun tentang mereka. Fara menyentuh mobil sesuai perintahnya, mobilnya jauh lebih halus dari yang lain.

"Ya, Halus sekali" katanya sambil tersenyum.

"Tunggu sampai kamu melihat bagian dalamnya".

Revan menekan tombol pada remote control mobil dan lampu-lampu mobilnya menyala dengan pintu-pintu yang terbuka.

Mereka berdua duduk di kursi masing-masing, Revan di kursi pengemudi dan Fara di kursi lainnya.

"Hiruplah aroma mobil baru itu .... Mobil ini adalah segalanya, Randy membelikannya sebagai hadiah ulang tahunku, tapi aku belum bisa menggunakannya, kau tenang saja Randy pasti akan membelikan mobilmu sendiri karena kau adalah pengganti Alena "

"Serius?" Fara berkata dengan nada kaget.

"Ya, itulah yang dia bicarakan di telepon saat aku datang. Apa kamu tidak dengar?" Kata Revan.

Apa maksudnya? Dia berharap aku menguping pembicaraan seseorang?? Aku tahu sopan santun!

"Ibu pasti memaksanya untuk membelikanmu satu seperti yang dia lakukan pada milikku. Kita akan pergi ke suatu tempat."

Revan tidak menyebutkan tempatnya, tapi Fara cukup yakin untuk mempercayainya.

Revan membantunya memasang sabuk pengaman setelah Fara mengalami kesulitan, Revan tersenyum manis dan membuat Fara yakin kalau Revan pasti seorang playboy.

Mereka hampir keluar dari garasi ketika mereka berdua dihentikan oleh Randy.... Lagi.

Randy masih memegang telepon di telinganya, namun dia telah berganti pakaian menjadi pakaian kasual yang membuatnya terlihat berbeda dari penampilan awalnya yang selalu mengenakan setelan jas.

Sambil meletakkan ponselnya di saku, ia berjalan ke arah mereka dan menyuruh mereka berdua turun.

"Mau ke mana kau dengan dia?" Randy bertanya, dia selalu bertanya.

"Ke taman," jawab Revan terlihat sedikit frustasi, Fara juga akan merasa frustasi jika aku memiliki saudara yang menyebalkan.

"Tinggalkan dia di sini dan ajak ibu ke mall, dia ingin berbelanja," kata Randy. "Dan kamu... ikut denganku" katanya dengan tegas.

"Kenapa bukan kau yang mengajak ibu? Kau kelihatannya sudah siap" kata Revan,

Fara sangat setuju dengannya.

"Lakukan saja apa yang aku katakan, aku akan mengirimkan uang yang kau minta," Randy terus terang sebelum menggandeng tangan Fara dan berjalan pergi, ini adalah pertama kali Randy menggandeng tangannya.

"Ke mana?" Fara menuntut, dia berhak tahu ke mana dia akan membawanya.

"Diam dan ikuti aku!"

.......

Bersambung

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!