PERMINTAAN ANDRA

"selamat siang, selamat datang di cafe pelangi. mari saya antarkan ke meja pak." ucap Emma dengan senyum ramah dan mempesona.

"saya ingin duduk di meja pojok sana." ucap pria berjas hitam itu sambil jari tangannya menunjuk ke arah meja yang dimaksud dan berjalan meninggalkan Emma.

Ya, pria itu tidak lain dan tidak bukan adalah Yosandra Regan Pradipta Wijaya biasa di sapa Andra, pemimpin perusahaan keluarga Pradipta Wijaya yang memiliki tambang batu bara.

"sudah biarkan saja Emma, dia memang seperti itu dingin, cuek, semua yang diinginkan harus terlaksana.

"perkenalkan nama saya Sony." ucap Sony memperkenalkan diri dengan begitu ramah.

Emma tersenyum dan menerima jabat tangan dari Sony sebagai perkenalan mereka. Emma dan Sony berjalan dibelakang Andra sambil berbincang-bincang.

"Hot cappucino." ucap Andra sebelum Emma menanyakan pesanannya.

sambil tersenyum Emma menganggukkan kepalanya dan mencatat pesanan tersebut.

"apa ada menu baru Emma? sepertinya dessert-dessert ini menyegarkan, apa dessert yang recommended di cafe ini Emma?" tanya Sony dengan suara pelan dan terlihat tenang.

"Iya pak Sony, awal bulan ini kita menyediakan dessert sebagai pilihan menu lain, mungkin anda bisa mencoba vanilla raisin panna cotta with berry compound, perpaduan antara puding susu cream dipadukan with pure strawberry dan jus lemon rasanya tentu saja segar." ucap Emma menjelaskan dengan singkat.

Sony menganggukkan kepalanya tanda dia mengerti dari penjelasan yang Emma berikan.

"oke saya mau coba menu itu dan untuk minumannya sunkist juice saja." pinta Sony agar pesanannya segera dibuatkan.

"baik pak, tunggu sebentar pesanan akan segera dihidangkan." ucap Emma tersenyum dan meninggalkan tempat tersebut dengan hati tidak menentu. karena Andra menatap Emma tanpa ekspresi apapun.

"kenapa pak Andra menatap aku seperti itu perasaan aku tidak ada yang salah memakai pakaian atau make up yang aku kenakan tidak berlebihan. rasanya tidak nyaman jika dilihat seperti itu, sorot matanya tajam sekali menakutkan." pikir Emma sambil membayangkan betapa kejam dan angkuhnya pak Andra.

"kemana pelayan tadi, aku mau dia yang mengantarkan pesanan aku." ucap Andra dengan sorot mata yang tajam dan menakutkan.

"aduh bagaimana ini, mengapa pak Andra seperti itu. apa Emma melakukan kesalahan? menakutkan sekali kalau sampai terjadi." gumam Lisa dalam hati.

"ma ... maaf pak, Emma sedang istirahat karena ini jam istirahatnya maka -"

belum selesai Lisa menjelaskan tiba-tiba dipotong begitu saja oleh Andra.

"sekali lagi aku mau pelayan itu yang mengantarkannya." pekik Andra dengan sorot mata tajam.

"baik pak." ucap Lisa, dia susah payah menahan rasa gugupnya sambil melangkah berjalan mencari Emma.

"Emma ... gawat Emma pak Andra meminta kamu yang melayaninya, dia marah-marah ketika aku mengantar pesanannya. aku takut sekali Emma, apa kamu mempunyai kesalahan?" pekik sekaligus tanya Lisa pada temannya.

"hah! kenapa aku Lisa? aku tidak melakukan apa-apa, baiklah aku ke sana sekarang." jawab Emma menggandeng tangan Lisa untuk kembali ke depan.

Emma kembali membuatkan pesanan yang di pesan oleh Andra, dia takut kalau nanti pesanan yang telah dibuat tidak panas tentu saja pak Andra akan kembali marah.

"silahkan hot cappucino pesanan anda, masih ada pesanan yang lainnya pak?" tanya Emma sambil tersenyum.

"No." itulah jawaban yang seketika membuat Emma bernapas lega, dia bersyukur bisa beristirahat kembali.

"aku mau setiap aku berada di cafe ini kamu yang melayani aku!" ucap Andra dengan tegas dengan sorotan mata yang tajam membuat Emma merinding seketika.

"apa tidak salah jika begini." batin Emma dalam hati.

"baik pak Andra, kalau begitu saya permisi." pamit Emma melangkah pergi dengan hati yang tidak menentu.

"apa dosa aku selama ini, kenapa harus bertemu dengan pak Andra si muka kulkas ini, jangan sampai aku mendapatkan jodoh seperti pak Andra.

"Emma peminat dessert hari ini cukup lumayan, bagaimana perasaan kamu sekarang?" tanya Farhan dari seberang telponnya.

"Iya mas, hari ini aku puas sekali dessert kita banyak peminatnya. besok pagi-pagi aku akan buat lebih banyak, karena kata Qonita hari ini dessert yang aku buat sudah ludes habis." ucap Emma menjawabnya dari telpon genggamnya.

"maaf Emma, aku hari ini tidak bisa membantu kamu, tapi besok aku pastikan bisa membantu kamu. besok kamu hanya membuat dessert saja setelah itu istirahatlah. sudah dulu aku matikan telponnya kamu segera istirahat jangan lupa makan dan jaga kesehatan." ucap Farhan kembali dari seberang telponnya.

"kamu juga mas, selamat malam." pamit Emma sambil menutup telponnya.

"kenapa aku jadi kepikiran dengan muka kulkas itu? dibalik sikapnya yang terkesan dingin, dari sorot matanya yang terlihat, dia seorang arogan dan cuek apa semua orang kaya seperti pak Andra. tapi, jika dilihat sekilas memang sangat tampan. namun, menyebalkan suka memerintah sesuka hati." batin Emma sambil terus mencari jawaban dipikirannya.

Tok! tok! tok!

"Emma kamu sudah tidur?" teriak Qonita dari luar kamar.

"belum Nit, masuk saja pintunya tidak dikunci." seru Emma dari dalam kamar.

"Emma benaran tadi kamu melayani pak Andra? dia meminta kamu untuk melayani setiap kali dia datang ke cafe." tanya Qonita penasaran karena tadi dia tidak satu shift dengan Emma, dia mengetahui hanya dari cerita rekannya saja.

"Iya Nit, aku kaget tadi waktu dia meminta aku untuk melayaninya, sorot matanya tajam banget Nit, aku dibuat merinding oleh tatapannya. aku berharap ada yang menggantikan aku." ucap Emma menjelaskan yang sebenarnya terjadi.

"hmm... bagaimana kalau aku saja yang menggantikan kamu untuk melayani pak Andra dan pak Sony. siapa tahu pak Sony melirik aku untuk diminta menjadi istrinya." ucap Qonita dengan cengiran kudanya.

"Idih PD banget sih Nit, mulai besok gantian kamu saja yang melayani pak Andra. awas saja kalau kamu nangis lalu mencari aku sebab aku tidak mau membelikan permen untuk kamu." ucap Emma menggoda sambil tertawa lepas.

melihat Qonita yang manyun serta bibirnya yang seperti anak kecil itu, membuat Emma tertawa dibuatnya.

"sudah sana kembali ke kamar kamu, aku mau tidur karena besok aku harus berangkat kerja pagi sekali." ucap Emma menyuruh sahabatnya agar segera meninggalkan kamarnya.

"idihhhhh gayanya sekarang supervisor cantik ini. baiklah sekarang aku kembali ke kamar dulu, good night." ucap Qonita sambil berjalan melangkah keluar kamar.

"Qonita... kamu jahat sekali." teriak Emma kesal.

"aku tidak jahat, aku baik loh! buktinya kamu mempercayai aku sebagai saudara sekaligus sahabat kamu selama berada di sini." ucap Qonita membalas menggoda Emma yang masih terduduk di ranjangnya.

setelah Qonita mengatakan itu segera dia menutup pintu kamar Emma dan kembali berjalan menuju kamarnya.

Episodes
1 Prolog
2 AWAL PERTEMUAN
3 PENAWARAN FARHAN
4 PERMINTAAN ANDRA
5 POV ANDRA
6 BERKAS EMMA
7 KAPAN MENIKAH ?
8 LARIS MANIS
9 BUKA HATIMU
10 AJAKAN SONY
11 BALAS BUDI
12 AJAKAN PULANG BERSAMA ANDRA
13 DIANTAR PULANG ANDRA
14 TELPON DARI MAMA
15 PERTOLONGAN ANDRA
16 ANTARKAN PULANG
17 PERTENGKARAN
18 SARAPAN MENU SPESIAL
19 EMMA HILANG
20 PERSYARATAN UNTUK EMMA
21 BERBELANJA KE SUPERMARKET
22 MAKAN SEMEJA BERDUA
23 POV EMMA
24 POV EMMA 1
25 POV EMMA 2
26 KECURIGAAN FARHAN
27 PEMBICARAAN EMMA DAN FARHAN
28 MENERIMA UNDANGAN FARHAN
29 SARAPAN BERSAMA FARHAN
30 250 PCS DESSERT BOX
31 PERGI KE TOKO BUKU
32 UNGKAPAN TERIMA KASIH EMMA
33 NONTON BARENG
34 POV YUNA
35 MENERIMA AJAKAN MAKAN MALAM
36 KESEDIHAN EMMA
37 POV FARHAN
38 MAKAN MALAM KELUARGA PRADIPTA WIJAYA
39 MENANTU PERTAMA
40 PAGI DIPUNCAK
41 FITTING GAUN PENGANTIN UNTUK REINA
42 HOLIDAY
43 PETAKA
44 DI VILLA ANDRA
45 KECURIGAAN YOGA PRADIPTA WIJAYA
46 PERNYATAAN PAHIT DARI ANDRA
47 KECEWA
48 TERKEJUT
49 KEMBALI KE APARTEMEN ANDRA
50 MENAGIH TAWARAN FARHAN
51 MERUBAH PENAMPILAN EMMA
52 IDENTITAS BARU UNTUK EMMA
53 PENCARIAN EMMA
54 SECERCAH HARAPAN
55 EMMA JATUH SAKIT
56 PERMOHONAN REINA
57 KUNJUNGAN EMMA KE RUMAH ANDRA
58 PENYAMARAN YANG TERBONGKAR
59 ASISTEN BARU UNTUK EMMA
60 DINNER ROMANTIS
61 KADO UNTUK EMMA
62 MAKAN MALAM DI TAMAN BUNGA
63 MENGENALKAN EMMA
64 SHOPPING KE PUSAT PERBELANJAAN
65 QUALITY TIME WITH ANDRA
66 HADIRNYA YUNA DI DINNER KELUARGA PRADIPTA WIJAYA
67 CALON ISTRI
68 PULANG KAMPUNG
69 FITTING BAJU PENGANTIN UNTUK EMMA
70 SALAH TINGKAH
71 RINDU DESSERT BUATAN EMMA
72 MENGUNJUNGI SAHABAT
73 CURAHAN HATI EMMA
74 PERTEMUAN DUA KELUARGA
75 PERSIAPAN RESEPSI PERNIKAHAN
76 AKHIRNYA SAH!
77 PUNCAK RESEPSI PERNIKAHAN EMMA
78 PART 1 BULAN MADU
79 BERKUNJUNG KE RUMAH REINA
80 PART 2 BULAN MADU
81 KALUNG BERSEJARAH
82 MENGHADIRI UNDANGAN MAKAN MALAM
83 RENCANA JAHAT YUNA
84 KABAR KEHAMILAN EMMA
85 PENJELASAN ANDRA DAN BUKTI VIDEO
86 ANDRA KALUT
87 NGIDAM MAKANAN TRADISIONAL INDONESIA
88 PULANG KE INDONESIA
89 KABAR BAHAGIA DATANG DARI EMMA DAN ANDRA
90 MAKAN SPESIAL BERSAMA KEDUA KELUARGA BESAR
91 QUALITY TIME DI RUMAH BARU
92 BERBAGI KABAR DENGAN SAHABAT
93 IDE UNTUK EMMA
94 RUTINITAS DI SORE HARI
95 NGIDAM MAKAN GURAME
96 KEDATANGAN SAHABAT
97 MAKAN MALAM DENGAN SAHABAT
98 BERBELANJA KEBUTUHAN BAYI
99 FLASHBACK I
100 FLASHBACK II
101 MELAHIRKAN
102 KEBAHAGIAAN KELUARGA PRADIPTA WIJAYA
103 PUNCAK KEBAHAGIAAN
104 PROMO NOVEL BARU
105 PROMO NOVEL BARU ON GOING
106 PROMO NOVEL BARU PERNIKAHAN BEDA KASTA
107 PROMO
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Prolog
2
AWAL PERTEMUAN
3
PENAWARAN FARHAN
4
PERMINTAAN ANDRA
5
POV ANDRA
6
BERKAS EMMA
7
KAPAN MENIKAH ?
8
LARIS MANIS
9
BUKA HATIMU
10
AJAKAN SONY
11
BALAS BUDI
12
AJAKAN PULANG BERSAMA ANDRA
13
DIANTAR PULANG ANDRA
14
TELPON DARI MAMA
15
PERTOLONGAN ANDRA
16
ANTARKAN PULANG
17
PERTENGKARAN
18
SARAPAN MENU SPESIAL
19
EMMA HILANG
20
PERSYARATAN UNTUK EMMA
21
BERBELANJA KE SUPERMARKET
22
MAKAN SEMEJA BERDUA
23
POV EMMA
24
POV EMMA 1
25
POV EMMA 2
26
KECURIGAAN FARHAN
27
PEMBICARAAN EMMA DAN FARHAN
28
MENERIMA UNDANGAN FARHAN
29
SARAPAN BERSAMA FARHAN
30
250 PCS DESSERT BOX
31
PERGI KE TOKO BUKU
32
UNGKAPAN TERIMA KASIH EMMA
33
NONTON BARENG
34
POV YUNA
35
MENERIMA AJAKAN MAKAN MALAM
36
KESEDIHAN EMMA
37
POV FARHAN
38
MAKAN MALAM KELUARGA PRADIPTA WIJAYA
39
MENANTU PERTAMA
40
PAGI DIPUNCAK
41
FITTING GAUN PENGANTIN UNTUK REINA
42
HOLIDAY
43
PETAKA
44
DI VILLA ANDRA
45
KECURIGAAN YOGA PRADIPTA WIJAYA
46
PERNYATAAN PAHIT DARI ANDRA
47
KECEWA
48
TERKEJUT
49
KEMBALI KE APARTEMEN ANDRA
50
MENAGIH TAWARAN FARHAN
51
MERUBAH PENAMPILAN EMMA
52
IDENTITAS BARU UNTUK EMMA
53
PENCARIAN EMMA
54
SECERCAH HARAPAN
55
EMMA JATUH SAKIT
56
PERMOHONAN REINA
57
KUNJUNGAN EMMA KE RUMAH ANDRA
58
PENYAMARAN YANG TERBONGKAR
59
ASISTEN BARU UNTUK EMMA
60
DINNER ROMANTIS
61
KADO UNTUK EMMA
62
MAKAN MALAM DI TAMAN BUNGA
63
MENGENALKAN EMMA
64
SHOPPING KE PUSAT PERBELANJAAN
65
QUALITY TIME WITH ANDRA
66
HADIRNYA YUNA DI DINNER KELUARGA PRADIPTA WIJAYA
67
CALON ISTRI
68
PULANG KAMPUNG
69
FITTING BAJU PENGANTIN UNTUK EMMA
70
SALAH TINGKAH
71
RINDU DESSERT BUATAN EMMA
72
MENGUNJUNGI SAHABAT
73
CURAHAN HATI EMMA
74
PERTEMUAN DUA KELUARGA
75
PERSIAPAN RESEPSI PERNIKAHAN
76
AKHIRNYA SAH!
77
PUNCAK RESEPSI PERNIKAHAN EMMA
78
PART 1 BULAN MADU
79
BERKUNJUNG KE RUMAH REINA
80
PART 2 BULAN MADU
81
KALUNG BERSEJARAH
82
MENGHADIRI UNDANGAN MAKAN MALAM
83
RENCANA JAHAT YUNA
84
KABAR KEHAMILAN EMMA
85
PENJELASAN ANDRA DAN BUKTI VIDEO
86
ANDRA KALUT
87
NGIDAM MAKANAN TRADISIONAL INDONESIA
88
PULANG KE INDONESIA
89
KABAR BAHAGIA DATANG DARI EMMA DAN ANDRA
90
MAKAN SPESIAL BERSAMA KEDUA KELUARGA BESAR
91
QUALITY TIME DI RUMAH BARU
92
BERBAGI KABAR DENGAN SAHABAT
93
IDE UNTUK EMMA
94
RUTINITAS DI SORE HARI
95
NGIDAM MAKAN GURAME
96
KEDATANGAN SAHABAT
97
MAKAN MALAM DENGAN SAHABAT
98
BERBELANJA KEBUTUHAN BAYI
99
FLASHBACK I
100
FLASHBACK II
101
MELAHIRKAN
102
KEBAHAGIAAN KELUARGA PRADIPTA WIJAYA
103
PUNCAK KEBAHAGIAAN
104
PROMO NOVEL BARU
105
PROMO NOVEL BARU ON GOING
106
PROMO NOVEL BARU PERNIKAHAN BEDA KASTA
107
PROMO

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!