BAB 5

Sesampai di apartemen Kevin , Zein langsung menuju apartemennya yang tidak jauh dari apartemen Kevin.

"Masuk," ucap Kevin

Syahida melangkakan kaki indahnya memasuki apartemen Kevin. Matanya disuguhi pemandangan yang luar biasa. Yang dia lihat sekarang sama seperti rumah-rumah yang biasa dia lihat lewat televisi.

"Mari kita bicara," ucap Kevin.

Syahida mulai membuka mulutnya untuk bicara, namun bel pintu berbunyi.

"Sebentar, itu pasti para petugas butik, jika baju yang aku beli datang tolong buang baju itu," seru Kevin.

Setelah membuka pintu, benar saja para pekerja butik datang mengantar semua yang Kevin beli. Mereka langsung menyusun semua pakaian kedalam ruangan yang Kevin tunjuk.

Selesai tugas mereka, semua pekerja pergi meninggalkan apartemen Kevin.

"Silahkan kamu mandi dulu dan ganti bajumu, itu kamar kamu, aku juga mau mandi di kamarku," ucap Kevin.

Syahida memasuki kamar yang di tunjuk Kevin, lagi-lagi matanya terpana melihat keadaan kamar yang disediakan Kevin buatnya. Segera Syahida mandi dan mengganti baju dengan baju tidur nyeleneh yang tertata di lemari.

Setelah selesai mandi dia segera duduk di sofa menunggu Kevin.

"Bagus, kamu sudah siap.

Kevin duduk dekat Syahida.

"Ini," Syahida memberikan potongan koran lama pada Kevin.

"Gurazi Hamawan di fitnah memperkosa," Kevin membaca sedikit yang tertulis di potongan koran itu.

"Wanita dalam berita itu ibuku, dia korban pemerkosaan Gurazi, aku ingin membersihkan nama ibuku yang tercoreng karena Gurazi."

"Kamu? Kamu anak Gurazi?"

"Aku tidak tahu, yang jelas aku tidak punya ayah, aku ingin Gurazi mengakui perbuatannya dan membersihkan nama ibuku, terserah padamu, jika kamu berhasil, kamu jadikan apa saja diriku aku rela, aku milikmu jika semua itu berhasil,"

"Oh karena itu kamu sangat bersemangat jika om Razi ada,"

"Terlalu besar penderitaan aku dan ibuku karena ulah pria itu, aku selalu di hina karena lahir di luar pernikahan," ucap Syahida, tidak terasa air matanya menetes.

"Apa salahku? Andai aku bisa memilih, aku akan minta di lahirkan dari pasangan suami istri," ringis Syahida.

"Bukan salahmu Syahida, kadang takdir terlalu rumit untuk kita mengerti, aku akan memberi kamu kehormatan, aku akan menikahi kamu di depan mata orang-orang yang menghina kamu, lihat saja … mereka yang menghina kamu dulu akan bersimpuh padamu dan mengemis meminta belas kasihan darimu," ucap Kevin semangat.

"Aku juga punya dendam lama sama om Razi, kakak perempuanku gila karena di lecehkan om Razi," ucap Kevin lemah.

"Kita punya misi yang sama?"

"Sepertinya, mari kita jebak agar laki-laki tua itu secara tidak sadar mengakui perbuatannya." Seru Kevin.

"Aku setuju,"

Kevin menepuk pahanya meminta Syahida duduk di pangkuannya.

Segera Syahida berjalan ke arah Kevib dan duduk manis di sana.

"Terimakasih, rupanya kamu anugrah buatku untuk melancarkan aksi balas dendamku, tadinya aku ingin balas dendam lewat Nirmala, tapi jika aku menodai Nirmala, apa bedanya aku sama si Bej*t Gurazi itu,"

Syahida menyerang Kevin lebih dulu, Kevin menarik wajahnya dari pagutan Syahida dan segera menggendong Syahida menuju kamar. Syahida direbahkan Kevin di tempat tidur yang ada di kamar Syahida.

"Aku tidak akan merenggut kehormatan kamu, justru aku akan memberi kamu kehormatan," "cups," kecupan halus dari bibir Kevin mendarat di alis Syahida.

"Selamat malam," ucap Kevin lirih.

"Selamat malam juga," jawab Syahida.

Kevin pergi dari kamar Syahida.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

ᴹᴮcintaRita ᵉᵐ𝔦𝔣HS

ᴹᴮcintaRita ᵉᵐ𝔦𝔣HS

love you kevinnnn😘😘😘

2021-11-01

0

violeta

violeta

stu tujuan ya

2021-09-23

1

banyubiru

banyubiru

Semoga misinya berhasil ya
Semangat buat Syahida dan Kevin

2021-09-06

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!