Andini sudah lelah mencari cara untuk mendapatkan calon suami, mulai dari menyewa seorang pria berpura-pura menjadi calon suami nya, tapi tidak ada yang mau, karna alasan penampilan nya.
Tapi dia tau kalau pacar tetangga nya itu seorang perias terkenal, jadi ia berniat ingin meminta bantuan pada Kaizal, jadi pagi-pagi sekali ia sudah ada di depan pintu rumah Kaizal.
Tok tok tok
Andini mengetok pintu rumah Kaizal, tapi tida ada jawaban, Andini pun kembali mengetok pintu nya lagi.
Tok tok tok
Cklek
"Ada apa? " tanya Kaizal heran melihat Andini datang ke rumah nya.
Pasal nya sudah beberapa tahun ini mereka bertetanggaan tapi Andini beserta keluarga lain nya tida ada yang mau bertamu ke rumah nya.
"Aku ingin meminta bantuan mu, " jawab Andini sanbil membenarkan kacamata nya.
"Masuk lah! " ucap Kaizal mempersalahkan Andini untuk masuk.
Andini pun masuk kedalam rumah Kaizal, dan kaijal kembali menutup pintunya.
"Ada apa? apa yang ingin kau mintai tolong bada ku? " tanya Kaizal sambil menyimpan kan minuman untuk Andin.
Bukan nya menghiraukan pertanyaan Kaizal, Andini malah memperhatikan rumah Kaizal yang berantakan dan ada beberapa botol minuman di meja yang ada di depan nya.
"Apa yang kau lihat, " kalau tidak nyaman kau bisa keluar saja, " ucap Kaizal meletakkan teh yang ia buat untuk Andini.
"Tidak bukan begitu, saya datang karna ingin meminta bantuan mu" ucap Andini ahir nya.
"Baik lah!, duduk lah dulu! , ucap Kaizal mpersilahkan Andini untuk duduk.
Andini pun duduk sambil menunduk, bingung harus memulai nya dari mana.
Sebenarnya, kau ingin meminta bantuan apa? " tanya Kaizal lagi.
Ia bingung melihat gadis yang ada di hadapan nya.
"Aku ingin kau menyuruh pacar mu datang kemari, " ucap Andini ragu-ragu.
"Untuk apa aku harus menyuruh nya datang? " Kaizal kembali bertanya.
"Aku_ aku ingin memintanya agar merias ku dan merubah penampilan ku, " jawab Andini terbata.
Dan hal itu pun membuat Kaizal teringat akan sesuatu, di mana ia mengingat spa yang di katakan dua orang pria yang ada di depan rumah Andini.
"Ya, tapi tidak sekarang, " pulang lah dulu, nanti aku akan mengatakan nya, jika dia bersedia membantu mu!, " ujar Kaizal.
"Tapi aku butuh nya sekarang, karna aku benar-benar ingin merubah penampilan ku, karna ini sudah sangat mendesak, " balas Andini
Lalu Andini berdiri dari tempat nya duduk, lalu mendekat pada Kaizal, tapi saat mendekat Andini tersandung dan terjatuh tepat di atas tubuh Kaizal.
Untuk sesaat mereka berdua terdiam dan saling menatap, sampai tiba-tiba sebuah suara menyadar kan mereka.
"Oh, jadi ini yang membuat mu berubah, dan tidak lagi perduli padaku, " ucap seorang gadis yang tiba-tiba masuk ke dalam rumah Kaizal.
"Laras!
Andini dan Kaizal sama-sama berdiri, dan kKaizal langsung mendekati Laras.
"Maaf, aku tidak sengaja, " ucap Andini.
Ia berharap Laras tidak salah sangka pada nya.
"Apa! maaf…! , kamu pikir aku ini bodoh! , tidak tau niat mu datang kerumah ini haynya ingin menggoda pacar ku, " sembur Laras mendorong Andini.
Untung Kaizal cepat menamgkap Andini, kalau tidak sudah pasti Andini akan terjatuh.
"Laras!
Bentak Kaizal, ia tidak suka dengan cara Laras memperlakukan Andini, padahal sudah biasa Laras berlaku kasar pada wanita yang mendekati nya.
"Tuh kan kau sudah berani membentak ku, " ucap Laras menatap Kaizal.
"Itu karena kau salah, dia datang kemari karna ingin menemui mu, " balas Kaizal tak kalah tajam melihat pacar nya.
"Kalau dia, ingin menemui ku, mengapa tidak langsung saja mememui ku, " sambung laras lagi.
"Itu karna dia tidak mengenalmu Laras, " ucap Kaizal yang sudah mulai bosan dengan sifat Laras.
"Jadi j*l*ng ini datang ingin menemui ku? dan dia mendatangi rumsh mu? " tanya Laras tersenyum. Seolah-olah ia meragikan ucapan Kaizal.
"Tapi kenapa dia ada dinatas tubuhmu! dan kalian berciuman! , " teriak Laras.
Bukan gitu mbak,! tadi aku hanya tersandung, tidak sengaja jatuh di atas tubuh nya, " ucap Andini. Ia mencoba menjelaskanmya, pada Laras.
"Kau pikir aku perca!, marah Laras lagi.
Laras yang sudah marah pada Kaizal, karna sikap nya yang sudah semakin cuek pada nya, di tambah ia melihat adegan tadi membuat nya bertambah marah.
"Aku benci kalian berdua!, aku benci! " teriak Laras, mengambil botol minuman yang ada di meja, lalu melemparkan nya pada Andini.
Dengan cepat Kaizal memeluk Andini, dan botol itu mendarat tepat di punggung nya, yang mengakibat kan punggung nya terluka karna ada pecahan yang mebempel di punggung nya.
Andini yang melihat nya pun gemetaran, tapi ia mencoba untuk membantu Kaizal. Sementara Laras, ia langsung pergi, setelah melempar Kaizal, tanpa memikirkan Kaizal yang terluka akibat ulah nya.
"Kau tidak apa-apa kan? " tanya Andini mencoba membantu Kaizal.
"Sudah, aku tidak apa-apa,! sekarang pulang lah dulu!, nanti biar aku yang membujuk Laras agar mau membantu mu, " jawab Kaizal, tapi ia juga menyuruh Andini untuk pulang dulu.
"Tidak, aku tidak akan pulang,! ayo aku bantu ke rumah sakit, luka mu cukup parah, " ajak Andini, tidak menghirau kan ucapan Kaizal.
"Tidak, kau harus pulang!, " suruh Kaizal lagi.
Tapi Andini tetap kekeh ingin membantu Kaizal, membawa nya ke rumah sakit.
Karna tidak bisa lagi menolak permintaan Andini, akhir nya Kaizal mau di bantu oleh Andini, mereka pun pergi ke rumah sakit.
Saat keluar dari rumah Kaizal, tetangga lain melihat mereka, dan para tetangga itu meresa heran, mereka sudah sering melihat banyak gadis keluar masuk rumah itu, tapi mereka tidak menyangka kalau Andini juga salah satu nya.
Andini tidak menghirau kan tatapan orang-orang, ia langsung mbawa Kaizal kerumah sakit, dengan mengendarai mobil Kaizal.
"Hey, kamu jangan tidur, kamu harus tetap sadar, " ucap Andini menepuk-nepuk pipi Kaizal dengan sebelah tenang nya, sedang kan yang satu nya lagi menyetir.
Tangan Andini yang awal nya menepuk pipi Kaizal, pria itu malah menempelkan nya di pipi, dan entah mengapa Kaizal merasa nyaman dengan itu, tanpa sadar ia pun tersenyum, membuat Andini merasa heran, lalu buru-buru menarik nya karna ia merasa sulit menyetir dengan satu tangan.
Andini pun melaju dengan cepat agar mereka cepat sampai di rumah sakit.
Sampai di rumah sakit, Andini ingin membantu Kaizal keluar dari mobil, tapi sudah susah karna pria itu sudah kehilangan ke sadaran nya.
"Tolong, tolong aku di dalam ada temanku yang terluka, ucap nya. Meminta bantuan karna tidak bisa lahi membantu Kaizal keluar, pria itu benar-benar pingsan.
Perawat pria pun datang membantu Andini dan membawa Kaizal masuk kebalam rumah sakit.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
🔥⃞⃟ˢᶠᶻ𖤍ᴹᴿˢ᭄𝓐𝔂⃝❥AyJinda❀∂я
pupus lah harapan si Andini untuk merubah diri orang yang mau dimintai bantuan malah ngamuk
2023-06-11
0
🔥⃞⃟ˢᶠᶻ𖤍ᴹᴿˢ᭄𝓐𝔂⃝❥AyJinda❀∂я
itu hanya salah paham ras kebetulan yang tak terduga hingga mereka jatuh bersama begitu
2023-06-11
0
🔥⃞⃟ˢᶠᶻ𖤍ᴹᴿˢ᭄𝓐𝔂⃝❥AyJinda❀∂я
si Andini sepertinya sudah tidak sabaran ingin merubah diri sampai harus benar-benar sekarang
2023-06-11
0