Natasya dan Reyhan pamit berangkat kerja pada Bagas.. Pagi ini benar-benar pagi yang menyebalkan bagi Tasya karna harus berangkat kerja dengan orang asing yang sombong dan angkuh baginya. Bagaimana tidak, walaupun sudah menikah, belum sekalipun laki-laki itu bicara manis padanya layaknya sebagai seorang suami.
Didalam mobil pun mereka hanya diam tanpa bicara sepatahpun.
"Nanti pulang jam berapa ??" tanya Reyhan memecah kesunyian. Namun pandangannya tetap lurus kedepan.
Tasya hanya diam pura-pura tidak dengar, dia dengan sengaja melihat ke luar jendela.
"Heeeyyyyy.... Elo dengar nggak sih? kalau di tanya tu jawab dong.."
"Ohhh jadi lo ngomong ma gua ya..? sorry gua nggak denger tuh.." ucap Tasya dengan nada suara mengejek.
'Ni cewek nyebelin bangat sih?'
"Lagian gua punya nama kali.." ucap Tasya dengan suara pelan namun masih tetap kedengaran oleh Reyhan.
"Ohhh iya gua lupa, siapa nama lo..? gua suka lupa orangnya, apalagi yang nggak penting gitu.." Reyhan tersenyum licik.
Iiiiiiiiii,, pengen gua tonjok ni orang. Kok ada ya manusia kayak dia di bumi ini. Tasya mengepalkan jarinya.
"Santai dong, rileks.., mukanya nggak usah kesal gitu ntar cepat tua.." goda Reyhan. "Ya udah, nanti kalau udah mau pulang tinggal call gua aja ya.."
"Nggak perlu, gua bisa sendri..!"
"Ooo.. nggak bisa gitu dong, ntar apa kata Mas lo. Bisa-bisa dia bilang gua suami yang nggak bertanggung jawab lagi.."
'Suami..suami.., geli gua dengernya. Suami apaan kayak lo?'
"Oh ya hp lo mana..?"
"Buat apa..?"
"Banyak tanya bangat sih lo, tinggal di kasih.."
Dengan terpaksa Tasya menyeeahkan ponselnya kedatangan laki-laki menyebalkan itu. Tampak Reyhan senyum-senyum sambil mengetikkan nomor dan namanya di ponsel Tasya.
"Nih..." Reyhan menngembalikan hp Tasya.
"*What??? My Lovely Husband..?? Ihhhh jij*k bangat gua*"
Sementara Reyhan bersusah payah menahan tawanya, entah kenapa dia begitu puas menggoda wanita yang sudah menjadi istrinya itu.
Tak lama kemudian mereka pun sampai di rumah sakit. Tasya langsung turun tampa menyalami tangan suaminya itu, kemudian dia membanting pintu mobil dengan keras. Lalu Reyhan pun melanjutkan perjalanannya.
Seperti biasa Tasya selalu menebarkan senyum manisnya kepada setiap orang yang melihatnya.
"Pagi dok.." sapa Lisa sang asisten.
"Pagi Lisa.." jawab Tasya sambil masuk ke ruangannya.
"Eeehh dokter Natasya bukannya semalam habis nikah ya? kok udah masuk kerja aja sih..? emangnya nggak pergi honeymoon gitu..?" ujar Mely.
"Iya nih.. gua denger-denger sih dokter Natasya itu menikah karna di jodohin kakaknya, bukan karna cinta. Mungkin dia sengaja menghindari suaminya.." ujar Lisa.
Di saat mereka sedang asyik membicarakan Tasya, tiba-tiba saja Vara datang mengejutkan mereka.
"Heyy.. heyyy suster Mely dan suster Lisa,, apa kalian tidak punya pekerjaan lain selain menggosip???" kata Vara sambil melipatkan tangannya di dadanya.
"Eehh Vara, lu ngagetin aja.. Sejak kapan lo berdiri di situ?" tanya Lisa dengan raut muka cemas.
"Lo tadi nggak dengerkan Var, kita ngomong apa..?" Mely pun menyela.
"Please Var, lo jangan bilang-bilang dokter Natasya ya, jika tadi kami ngomongin dia.." uppppzzz.. Lisa menutup mulutnya.
Vara tersenyum tipis. "Lain kali jangan suka gosipin orang. Apalagi orang itu udah baik bangat ke kita.." ujar Vara sambil meninggalkan kedua orang itu.
Sementara di kantornya Reyhan, tak jauh berbeda seperti yang terjadi di Rumah Sakit. Tampak semua Karyawan disana teeheran-heran melihat kedatangan Wakil direktur Perusahaan itu. Dan Reyhan pun terlihat santai seperti tidak terjadi apa-apa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
SR_Muin
like
2020-08-20
0
Sept September
malam Kakak.... aku datang yaaaa
membawa secuil jempollll untukmu
💕💕💕
😂
2020-08-15
0
Muma
lanjut
2020-08-13
0