Baby Sitter Cantik Kesayangan Tuan Muda
Bab 4
Siang hari, Stevi tertidur pulas. Kanaya meninggalkannya sesaat untuk merenung di teras belakang.
Kanaya teringat pada mendiang orang tuanya yang baru saja meninggal. Dia juga ingat pada sang Bibi yang telah tega mengusirnya dari rumah orang tuanya sendiri.
Kanaya
Aku akan mengumpulkan banyak uang, membuka sebuah usaha dan menjadi orang kaya. Akan aku beli harga diri Bibiku yang murahan itu!
// Berjanji pada dirinya sendiri //
Jhoni tak sengaja melihat Kanaya yang sedang merenung sambil menangis di halaman belakang.
Jhoni
Kenapa dia? Terlihat sedih sekali.
// Penasaran //
Kanaya
// Bertatapan mata dengan Jhoni //
Kanaya
Eh, Bos.
// Menyeka air mata //
Kanaya
Aku tidak kenapa napa Bos.
Kanaya
Bos mau kemana? Rapih sekali.
Jhoni
Aku mau pergi ke kantor sebentar, katakan pada Stevi aku akan pulang pada pukul lima sore nanti.
Sore hari, pulang dari kantor. Jhoni membawa banyak makanan kesukaan putrinya.
Kanaya dan Stevi sedang asyik menari belajar menari India di ruangan khusus olah raga.
Jhoni
Glek...
// Menelan ludah //
Jhoni takjub melihat body Kanaya yang bagus memakai pakaian khas penari India yang terbuka di bagian panggil dan dada.
Jhoni
Dia seksi sekali.
// Mengangkat alisnya sebelah //
Jhoni menyentuh dadanya yang berdebar kencang karena Kanaya. Sudah lama, dia tidak merasakan perasaan seperti itu pada seorang wanita.
Kanaya
// Buru buru mengambil sweater dan menutupi bagian tubuhnya yang terbuka //
Kanaya
Tidak Bos.
// Salah tingkah //
Jhoni
Papa bawa makanan kesukaan kamu, ada martabak ketan hitam dan sate ayam. Ayo kita makan bersama sama, ajak Kak Kanaya juga.
Stevi
Oke, kami ganti baju dulu ya Pa.
Selesai berganti pakaian, Kanaya dan Stevi menghampiri Jhoni di ruang tengah. Mereka memakan makanan yang dibawa Jhoni bersama sama.
Jhoni
Kanaya, kamu belajar menari dari mana?
Kanaya
Dari mendiang Nenek, kebetulan dia orang asli India.
Jhoni
// Pantas cantik, ternyata blasteran //
Stevi
Papa, apa boleh kalau sudah besar nanti Stevi menjadi seorang penari profesional?
Jhoni
Tentu saja boleh, tapi Papa lebih ingin kamu menjadi seorang Dokter.
Stevi
Kenapa harus Dokter?
Jhoni
Agar kamu bisa membantu orang miskin yang jatuh sakit dan kesusahan berobat.
Stevi
Bilang saja agar Stevi bisa menjadi seperti mendiang Mama.
Jhoni
// Ekspresi wajah sedikit berubah //
Kanaya
Jadi, mendiang Mama Stevi seorang Dokter?
Stevi
Iya, dia Dokter yang baik dan cantik.
Jhoni
// Mengusap rambut Stevi //
Kanaya
Kalau begitu kelak kamu harus rajin belajar agar bisa menjadi orang sukses seperti mendiang Mamamu.
Comments