Baby Sitter Cantik Kesayangan Tuan Muda
Bab 3
Kanaya datang ke rumah Jhoni sambil menyeret satu buah koper berukuran besar. Seorang pelayan mengantar Kanaya ke kamar Stevi.
Kanaya
Aku akan tidur satu kamar dengan anak itu?
// kaget //
Ane
Iya, nona Stevi sendiri yang memintanya.
Kanaya
Gadis desa seperti ku mana pantas tidur satu kasur dengan seorang Nona muda.
Stevi
Jangan banyak bicara Kak, letakan koper mu dan temani aku bermain.
// Tiba tiba masuk ke dalam kamar //
Kanaya
Baiklah Nona muda.😅
Stevi
Tolong bacakan buku dongeng untukku.
Kanaya mengambil sebuah buku di rak, lalu mulai membacanya.
Tak disangka, Stevi menaruh kepalanya diatas pangkuan Kanaya. Kanaya mengusapnya dengan rambut anak itu dengan lembut dan penuh kasih sayang.
Rere
Aku tidak tau, mungkin dia sedang bermain dengan Baby Sitternya.
Jhoni
Gadis udik itu sudah datang?
Jhoni
// Mengecek Stevi di ruang bermain //
Jhoni merasa terharu dengan kedekatan Kanaya dan Stevi, padahal mereka baru setengah hari bersama.
Jhoni
Apa Stevi sangat merindukan sosok Ibunya?
Rere
Bukan merindukan sosok Ibu, dia rindu akan kasih sayang orang tua. Kamu tidak pernah memberikan hal itu padanya.
Jhoni
Jangan asal bicara, aku bekerja untuk membahagiakan dia.
Rere
Anak anak tidak hanya membutuhkan materi, mereka juga butuh perhatian dan kasih sayang.
Kanaya
Sayang, apa kamu mau makan camilan?
Kanaya
Ayo pergi ke dapur, kita buat camilan sama sama.
Jhoni
// Menarik Rere untuk bersembunyi //
Kanaya
// Mengajak Stevi menuju dapur //
Rere
Hei, kenapa kita harus bersembunyi?
Jhoni
Aku sendiri tidak tau kenapa? Hanya reflex menarik mu saja tadi.
Rere
// Menjewer telinga //
Stevi
Kita mau membuat camilan apa Kak?
Stevi
Bagaimana kalau donat?
Kanaya
Oke, aku akan cari bahan bahannya dulu.
Stevi
// Duduk dan mengamati di kursi //
Kanaya membuat adonan kue donat, setelah menunggu sekitar dua jam. Kanaya menggoreng adonan donat itu satu persatu hingga matang.
Stevi
Baunya harum, pasti rasanya enak.
// Bertepuk tangan //
Jhoni dan Rere mengintip dari balik pintu dapur.
Jhoni
Gadis itu manis juga, dan Stevi terlihat antusias sekali.
Rere
Bodoh, itu namanya bahagia bukan antusias.
// Memukul bahu //
Jhoni
Apa selama ini aku terlalu mengabaikannya?
Rere
Kemana saja kamu? Baru sadar?
Jhoni
Stevi, maafkan Papa nak. Papa sayang sekali padamu.
// Berucap lirih //
Rere
// Melangkah pergi //
Rere
Aku mau menjemput Mama di bandara.
Jhoni
Dia kembali hari ini?
Rere
Ya. Kenapa memangnya? Kamu tidak suka bertemu dengan Ibumu sendiri huh?
Hubungan Jhoni dan sang Mama kurang baik, mereka selalu saja bertengkar. Oleh karena itu Jhoni merasa senang kalau Mamanya pergi berlibur ke luar negri cukup lama.
Comments