Celine

Dalam ketakutan nya, Gadis di paksa turun dari sebuah mobil dan di giring masuk ke sebuah tempat hiburan malam.

"Selamat datang Gadis cantik."

Sapa seorang wanita berpenampilan glamour menyambut kedatangan Gadis.

"A.. anda siapa?"

"Kamu tidak perlu takut seperti itu sayang. Saya Mommy Jane. Tenang saja, saya tidak menggigit."

"Ta.. tapi, untuk apa anda membawa saya kesini ?"

"Saya? Ha ha ha... seperti nya kamu benar benar tidak tau apa apa, gadis malang."

"Apa maksud anda?"

"Bukan saya yang membawa kamu kesini. Tapi ayah mu yang membawa kamu kesini."

"Aa.. Ayah? Ayah Ben?"

"Ya! Siapa lagi ? Ben ! Ayah mu !"

"Tidak mungkin.. ayah !!!"

Gadis mulai terisak lagi. Air matanya tak berhenti mengalir. Antara takut dan rasa tidak percaya ayah nya yang membuat dia berada di tempat seperti itu.

"Sssttt... sudah, percuma kamu menangis anak manis. Ayah mu berhutang puluhan juta kepada saya, dan sebagai gantinya, kamu harus bekerja untuk menghasilkan uang yang banyak untuk membayar semua hutang ayah mu."

"Apa yang harus aku lakukan?" Ucap Gadis di selah tangis nya.

"Pekerjaan mu sangat lah mudah dan menyenangkan. Kamu pasti akan menyukai nya."

Mommy Jane berjalan mendekati sebuah jendela kaca besar yang tertutup tirai, kemudian menarik seutas tali yang tergantung di sana. Tirai pun terbuka, dan suasana tempat hiburan malam terpampang di depan mata Gadis yang masih suci.

"Kamu lihat wanita wanita di sana, Gadis. Seperti itu lah pekerjaan mu nanti."

Betapa kagetnya Gadis mengetahui tempat seperti apa itu, dan apa yang akan di hadapi nya nanti.

"Mommy, Gadis mohon.. Gadis bisa bekerja apa saja disini asalkan tidak seperti itu. Menjadi pelayan pun Gadis sanggup."

"Oh sayang... sayang sekali mommy tidak bisa memenuhi permintaan mu. Kamu tau, bekerja sebagai wanita penghibur itu pekerjaan yang sangat menyenangkan dan bisa menghasilkan uang yang banyak dalam waktu yang singkat. Semakin cepat kamu melunasi hutang ayah mu, semakin cepat pula kamu bisa pergi dari tempat ini."

"Gadis mohon..." Gadis berlutut sambil menangis di kaki mommy Jane.

Tapi hanya dengan satu isyarat, para pengawal mommy Jane dengan sigap langsung menarik Gadis berdiri dan melepaskan kaki Mommy Jane.

"Percuma kamu bermohon seperti itu." Ucap seorang pria di samping nya.

"Iya sayang, jangan buang tenaga mu sia-sia.

Karena mommy bukan tipe orang yang mudah kasihan kepada orang lain. Apalagi ini menyangkut uang. Lebih baik sekarang kamu istirahat, besok kamu akan mulai bekerja."

"Dan satu lagi, mulai sekarang nama kamu adalah Celine. Ingat !!! Celine !!!"

Gadis tidak bisa melakukan apa-apa selain mengikuti semua kemauan mereka.

Gadis di bawa ke sebuah kamar. Di dalam kamar tersebut sudah tersedia semua kebutuhan Gadis, mulai dari baju sampai peralatan makeup.

Gadis duduk di tepi tempat tidur. Air matanya kembali menetes tanpa bisa dia hentikan.

Rasa sakit hati atas kelakuan ayah nya yang tega menjual nya di tempat seperti itu. Bercampur dengan rasa putus asa, memikirkan masa depan nya yang sudah pasti akan sangat hancur.

Pintu kamar terbuka. Seorang perempuan berpenampilan seksi masuk ke dalam kamar tanpa permisi. Gadis yang kaget pun langsung mengusap air mata nya.

"Anak baru ya?" Tanya perempuan tersebut.

Gadis bingung harus menjawab apa, karena dia tidak ingin menjadi penghuni tempat seperti itu.

Melihat ekspresi Gadis, perempuan tersebut hanya tertawa kecil sambil berjalan menuju meja rias.

"Seperti nya cerita kamu sama seperti ku." Sambung nya.

"Maksud kamu?"

"Kamu pasti disini karena di paksa untuk membayar hutang keluarga mu kan?"

Gadis langsung menunduk.

"Tidak perlu malu. Aku juga sama seperti kamu. Dan bukan hanya aku, ada beberapa teman kita yang lain, yang nasib nya juga sama dengan kita."

"Kenapa kalian tidak menolak?"

"Menolak? Ha ha ha... memang nya bisa? Kamu juga tidak bisa menolak, kan?"

"Oh ya, ngomong-ngomong dari tadi kita sudah bicara panjang lebar, aku belum tau nama mu. Namaku Indy." Sambil mengulurkan tangan.

"Ga.. eh, maksud ku Celine !" Menyambut uluran tangan Indy.

"Ok, Celine! Mulai sekarang kita akan tidur sekamar disini. Senang berkenalan dengan mu dan semoga kamu cepat terbiasa. Aku harus siap-siap karena satu jam lagi aku harus menemui client ku."

Indy benar. Percuma aku menangisi semua ini. Aku tidak bisa lari dari kenyataan ini. Meskipun aku berharap ini hanya mimpi buruk. Inilah kehidupan ku sekarang. Kehidupan baru sebagai Celine.

...******...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!