"Iya, Sayang ...." Jawab Rey yang langsung masuk ke dalam apartemen milik kekasih nya, dan memeluk perempuan itu dengan sangat erat, seakan-akan melepaskan semua beban yang ada di dalam fikiran nya saat ini.
"Sayang ... aku sangat merindukanmu," ucap Rey lirih sambil mengeratkan pelukan nya, dan mencium pucuk kepala kekasihnya itu.
"Sayang, kau kenapa?" tanya Kia sambil melepaskan pelukan Rey dari tubuhnya. Akan tetapi, Rey masih betah dengan posisi, ia merasa sangat nyaman. Akhirnya, Kia tetap membiarkan Rey memeluknya.
Setelah di rasa Rey sudah sedikit tenang, Kia pun mengajak nya untuk duduk.
"Duduklah, Sayang!" pinta nya sambil mendudukkan Rey, dan ia pun ikut duduk di samping nya.
"Sayang ... ada apa dengan mu? apa yang sudah membuatmu bersedih seperti ini?" tanya nya pada Rey sambil menangkupkan kedua tangan nya ke wajah lelaki itu, yang membuat Rey seketika langsung menatap wajah Kia.
"Kemana saja kau selama seminggu ini, Sayang? apa kau tau aku sangat merindukanmu?" tanya nya lagi karena melihat Rey hanya diam tak bergeming.
"Maaf kan aku, Sayang ...." Ucap Rey lirih dan kembali memeluk Kia, serta membenamkan wajah nya ke tengkuk leher wanita itu.
"Hey, apa yang bisa ku maafkan kalau kau tak mau bercerita?" seru Kia karena lagi-lagi mendapatkan kata maaf dari Rey, tanpa mengetahui apa masalah nya.
"Bicara lah sayang, ku akan mendengarkan mu!" pintanya lagi sambil melepaskan pelukan Rey dari tubuh nya.
"A-aku su-sudah me-ni-kah." Ungkap Rey terbata-bata dengan suara pelan, akan tetapi masih terdengar jelas di telinga Kia. Wanita itu diam tak percaya, sedangkan Rey hanya menundukkan kepala nya, ia tak berani menatap wajah kekasih nya itu.
"APA!!! kau sudah menikah? ini tidak mungkin, jangan seperti ini Rey, kau hanya bercanda kan, Rey?" tanya Kia seakan tak percaya.
"Rey ... katakan kalau kau hanya bercanda. Iya kan, Rey?" Ia kembali memastikan. Kia berbicara dengan sedikit berteriak, akan tetapi jawaban yang ia dapatkan dari Rey adalah gelengan kepala, hal itu membuktikan bahwa ia sedang tidak bercanda.
Kia langsung menangis sejadi-jadi nya, air mata nya sudah tidak bisa lagi ia bendung. Seketika itu, ia langsung berdiri dari duduknya dan hendak pergi dari tempat itu. Akan tetapi, Rey sudah terlebih dahulu memegang tangan nya dan menarik nya untuk duduk kembali.
"Lepaskan aku Rey, kau jahat!" teriak nya sambil terisak dan berusaha melepaskan tangan nya dari genggaman Rey.
"Sayang aku minta maaf, dengarkan dulu penjelasan ku!" ucap Rey sambil memegang bahu Kia, dan membalikkan tubuh wanita itu ke arah nya. Di hapus nya air mata yang masih mengalir membasahi kedua pipi wanita yang sangat di cintai nya itu, tetapi Kia menepis nya dengan kasar.
"Apa lagi yang perlu kau jelaskan? kau jahat Rey, kau sudah menghianatiku," ucap Kia setengah berteriak karena suara nya hampir habis. Kia memukul-mukul dada bidang Rey dengan cukup kuat, membuat Rey meringis kesakitan. Tetapi rasa sakit itu tidak seberapa, di banding kan melihat orang yang sangat ia cintai menangis di pelukan nya. Dan yang lebih menyakitkan lagi ialah, dia penyebab wanita itu menangis.
"Pukul lah aku jika itu bisa membuat mu merasa lebih baik!" ucap Rey dan membiarkan Kia tetap memukul nya.
Setelah di lihat nya Kia mulai lemah, Rey pun langsung menarik wanita itu untuk masuk ke dalam pelukan nya. Lalu Rey pun menjelaskan semua nya kepada Kia.
"Sayang ... kau tau kan aku hanya memiliki ibu dan dirimu saja. Hanya kalian berdua orang yang aku sayangi, dan kau tau sendiri kan kalau ibu ku sedang sakit-sakitan saat ini ..." ucap Rey sambil menepuk-nepuk pundak Kia.
"Ibu memaksa ku untuk menikah dengan wanita pilihan nya," sambung nya sambil membuang nafas berat.
"Jika aku tidak menuruti kemauan nya, ibu mengancam ku bahwa dia akan bunuh diri. Aku tidak bisa menolak permintaan ibu, aku tidak mau kehilangan ibu seperti aku kehilangan ayah dulu. Aku juga tidak mau kehilangan mu, tapi aku bingung harus memilih siapa di antara kalian berdua," ucap Rey yang masih memeluk Kia sambil sesekali mengecup puncak kepala wanita itu.
"Dan akhirnya ... aku memilih ibu. Tetapi, aku sudah punya rencana sayang untuk kedepan nya. Seminggu ini aku tidak pernah menemuimu, karena acara persiapan pernikahan ku dengan Bella," sambung nya lagi. Mendengar nama yang baru saja di sebutkan oleh Rey, Kia langsung mendongakkan wajah nya dan menatap Rey lekat.
"Apa yang kau maksud itu, Bella Naomi?" tanya nya memastikan, dan Rey pun mengangguk mengiyakan ucapan Kia.
"Kenapa harus dia? bukan nya kau sangat membenci nya, tapi kenapa kau malah menikahi nya?" ucap nya marah sambil melepaskan pelukan nya.
"Sayang ... aku memang sangat membencinya, bahkan dia juga tau akan hal itu. Tetapi dia tetap mau menikah dengan ku," jelas Rey dan kembali merengkuh tubuh kekasih nya itu kedalam pelukan nya.
"Sayang ... aku berjanji tidak akan menyentuh nya, dan aku akan membuat nya menderita karena sudah menerima pernikahan ini. Sampai dia sudah tidak tahan lagi, dan meminta cerai kepadaku. Setelah itu, aku akan menikahimu." Ujar Rey sambil menggenggam tangan Kia, lalu melepas pelukan nya dan beralih menatap lembut mata wanita itu.
"Kenapa tidak sekarang saja kau ceraikan dia? kenapa harus menunda-nunda lagi?" tanya nya marah dan tidak senang.
"Sayang ... kalau sekarang aku menceraikan nya, pasti ibu akan sangat marah. Aku takut ibu akan membuat diri nya sendiri dalam bahaya. Maka nya aku akan menyiksa nya terlebih dahulu, agar dia yang terlebih dulu meminta ku untuk menceraikan nya. Jika seperti itu, ibu pasti tidak akan menyalahkan ku," jelas Rey sambil menenangkan Kia.
"Apa kau serius?" tanya nya sambil menatap lekat Rey, dan Rey pun memberi anggukan kepala yang membuat senyuman di bibir Kia terbit seketika. Dan mereka pun kembali berpelukan melepaskan kerinduan nya karena selama seminggu ini tidak bertemu.
***
Di dalam rumah, Bella sedang duduk termenung, namun tiba-tiba ia merasakan sakit yang amat dahsyat di sekitar perut nya. Perut nya terasa dililit oleh tali yang tidak bisa ia lepas, dan ia baru sadar kalau dari kemarin dia belum makan.
Bella langsung beranjak dari duduk nya menuju dapur. Di buka nya lemari pendingin itu, tetapi tidak ada satu pun yang terdapat di sana. Di tutup nya kembali lemari pendingin itu, lalu ia berjalan menyusuri dapur untuk mencari makanan, tetapi hasil nya nihil. Bahkan sebutir nasi pun tidak terlihat di sana.
Bella terduduk diam sambil memikirkan apa yang harus ia lakukan
[ B e l l a ]
Bagaimana bisa rumah sebesar ini tidak ada makanan sama sekali? Ya Tuhan ... aku lapar sekali. Seingat ku, aku terakhir kali makan kemarin sore ketika di rumah ibu nya Rey, dan malam tadi aku juga tidur di gudang tanpa beralaskan apa pun, dan tidak menggunakan selimut, karena Rey hanya memberiku bantal saja. Ya Tuhan ... bagaimana ini, perut ku sakit sekali.
Apa aku telpon Rey saja ya, untuk meminta izin keluar mencari makan. Ya sudah lah, aku hubungi saja dia.
A few minutes later
Sudah beberapa kali di hubungi, tetapi tidak di angkat juga. Sebenarnya pergi kemana kau Rey, kenapa telpon ku tidak kau angkat?
Sebaiknya ku kirim saja pesan kepada nya, barang kali dia sedang meeting bersama client, maka nya telpon ku tidak di angkat. Kalau ku kirim pesan, kan nanti akan di baca nya
***
Bella langsung mengetik sebuah pesan di ponsel nya, untuk dikirim kepada Rey.
"Rey, aku izin keluar untuk membeli makanan, aku sangat lapar.~ Bella."
Send– 5 menit berlalu, handphone Bella berbunyi, dan dilihat nya ternyata itu balasan pesan dari Rey. Bella langsung mengambil handphone nya dan membuka pesan itu.
"Tetap lah di rumah! apa aku memperbolehkan mu keluar? Jangan pergi kemana-mana! nanti akan ku bawakan makanan untuk mu.~ Rey."
Akhirnya Bella pun mengurungkan niat nya untuk keluar, dan memilih tidur sambil menunggu suami nya itu pulang, dan membawakan makanan untuk nya. Sambil menahan perut nya yang amat sakit itu, dia paksakan untuk tetap tidur, walaupun sangat sulit. Bagaimana bisa orang tertidur dalam keadaan perut sedang sakit?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Black Shadhow Queen 💎💎💎💎
mmmm kasian amat si bela pny suami childis amat
2020-11-18
0
Ayen Tan
seru ni crita nya
2020-07-10
2
marc_93
up lagi woy
2020-06-08
2