Albert yang baru saja memberikan satu koper uang tunai kepada ibu tirinya Anaya, sepenuhnya sosok Anaya sudah menjadi miliknya.
"Terimakasih atas kerjasamanya, kalau Tuan belum puas, katakan pada saya, agar saya bisa memberi peringatan padanya." Ucap ibu tirinya pada lelaki yang sudah membeli Anaya.
"Tentu saja aku akan protes padamu kalau sampai anak tiri kamu itu tidak bisa memuaskan diriku." Jawab Albert dengan seringainya.
"Baiklah, selamat bersenang senang, Tuan. Saya jamin, bahwa Tuan akan ketagihan, apalagi itu perempuan belum pernah tersentuh oleh siapapun." Ucap Leona sebagai ibu tirinya Anaya.
Setelah itu, Leona segera pergi meninggalkan mansion miliknya Albert. Lelaki yang telah membeli Anaya dengan jumlah yang cukup tinggi.
Albert yang dikenal sebagai sosok yang disegani dan juga ditakuti, sedikitpun tidak ada yang berani mengorek tentang dirinya.
Seperti biasa setelah membeli perempuan yang diinginkannya, Albert segera masuk ke kamarnya.
Sedangkan Anaya yang sudah berada didalam kamar dengan pintu yang terkunci, detak jantungnya tidak karuan. Takut, itu sudah pasti.
"Bagaimana ini, aku harus melakukan apa untuk kabur dari rumah terkutuk ini." Ucapnya sambil bolak balik dengan perasaan takut.
Saat itu juga, terdengar suara pintu terbuka. Anaya dengan gemetaran, ia menoleh ke belakang.
Seketika dirinya serasa jantungnya mau copot. Sungguh benar-benar sangat menakutkan ketika berhadapan dengan sosok laki-laki yang bernama Albert.
Albert yang melihat ekspresi Anaya yang seperti ketakutan, justru baru kali ini ia temui perempuan seperti Anaya.
Tidak seperti biasanya, wanita yang ia temui ketika berada di diskotik sedikitpun tidak ada penolakan ketika didekati oleh lelaki hidung belang, karena memang menjual dirinya lewat agen.
Tapi kali ini yang ia dapati seolah menemukan mainan baru. Siapa sangka perempuan yang sedang bersamanya ini seperti orang yang dilanda musibah besar.
"Aku mohon jangan mendekat, aku mohon jangan sentuh aku, Tuan. Aku tidak mau kotor, jangan lakukan itu padaku." Ucap Anaya sambil memohon dengan mengatupkan kedua tangannya dengan tubuhnya yang gemetaran.
Albert tidak peduli, dirinya terus berjalan mendekati Anaya hingga mentok pada tembok.
Albert menyeringai saat tatapannya tertuju pada Anaya.
"Terus, bagaimana caranya agar aku bisa menyentuh tubuhmu ini, sayang? kamu tak usah jual mahal, karena aku sudah membeli mu jauh lebih mahal dari harga wanita Vir_gin lainnya yang dibeli oleh laki-laki di luaran sana." Ucap Albert sambil mendekatkan wajahnya yang siap mencium bibirnya Anaya yang sangat seksi dan menggoda dengan warnanya yang ranum itu.
Saat itu juga, dengan sekuat tenaganya Anaya mendorong tubuh Albert hampir terjungkal ke lantai.
Untung saja Albert mampu menahannya, dan tidak sampai terjatuh.
"Berani juga kamu denganku, apa kamu tidak tahu siapa aku? Kamu bakal menyesal jika kamu mengabaikan ku." Ucap Albert.
"Aku sama sekali tidak menyesal, juga gak bakal tertarik dengan lelaki sepertimu. Kamu tidak lain adalah lelaki murahan, yang menjajakkan harga dirimu lewat para wanita lainnya meski kamu sudah membayarnya dengan mahal. Kamu laki-laki murahan, paham." Jawab Anaya dengan berani.
Albert yang mendengar ucapan dari Anaya, benar-benar menusuk sampai ke ulu hatinya paling dalam.
"Kalau kamu bukan lelaki murahan, kamu pasti sudah bisa menjaga harga dirimu dengan baik. Tapi ternyata kamu tidak lain lelaki kurang pelayanan, kasihan sekali nasibmu, Tuan."
Albert langsung mengepalkan kedua tangannya dengan kuat. Seumur-umur baru kali ini dirinya mendapatkan hinaan yang begitu menusuk dan sangat sakit untuk didengar.
Dengan kuat, Albert langsung memepet tubuh Anaya dengan kuat, bahkan tangan kanannya ikut menekan rahangnya dan tangan kirinya menahan kedua tangan milik Anaya.
"Jaga omongan mu, perempuan tidak tahu diri. Setelah ini kamu akan menjadi perempuan murahan, camkan itu." Ucap Albert sambil mengancam.
"Kata siapa aku perempuan murahan, kamu sudah membayar diriku dengan sangat mahal. Jadi, tidak ada kata perempuan murahan untukku, tetapi aku perempuan mahal yang sudah kamu beli." Jawab Anaya yang kini mencoba mengembalikan omongan dari Albert lewat hinaan untuk dirinya, tentunya untuk memancing emosinya.
Albert yang sudah terasa panas saluran pernapasannya, juga dengan detak jantungnya yang berdegup sangat kencang, benar-benar sudah terpancing emosinya.
Dengan penuh emosi yang sudah memuncak, Albert langsung menarik tubuh Anaya dengan paksa, dan menjatuhkannya di atas tempat tidur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
4U2C
𝗯𝗮𝗴𝘂𝘀 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝘀𝗲𝗸𝗮𝗹𝗶𝗮𝗻𝗻𝘆𝗮,,𝘁𝗲𝗿𝘂𝘀𝗸𝗮𝗻 𝗺𝗲𝗺𝗯𝗮𝗰𝗮 𝗯𝗮𝗯 𝘀𝗲𝘁𝗲𝗿𝘂𝘀𝗻𝘆𝗮..
2023-04-24
0
Nurlaela
kejam banget
2023-03-20
0
Heri Wibowo
wah seru nih
2023-03-20
1