“Jangan bercanda!” Timpa Lin Xuan dengan sedikit tegas. “Siapa yang melakukannya?”
“Apakah wajahku terlihat bercanda? Jangan tanya mengapa, karena memang itu adalah faktanya. Fakta mengapa kamu tidak bisa berkultivasi selama ini.”
“Kenapa Kau tahu segalanya? kenapa kau tahu tentang kondisiku di alam iblis? Selain itu, kau iblis atau manusia, atau mungkin seorang dewa?” Tanya kembali Lin Xuan dengan beribu pertanyaan yang membuat Mei Lin Sendiri pusing mendengarnya. Akan tetapi, dia tetap merespon apa yang Lin Xuan pertanyakan.
“Jika aku bisa menembus daratan Mao dengan begitu mudah, kemudian juga sedikit tahu kondisimu, seharusnya kamu bisa menebak bahwa aku bukanlah manusia biasa. Itulah intinya. Sudahlah, jangan bertanya terlalu banyak, suatu saat kau juga akan tahu.”
Lin Xuan menggelengkan kepalanya dan sama sekali tidak mengerti tentang apa yang Mei Lin katakan tentang omong kosong itu. Tapi Lin Xuan juga tidak terlalu penasaran tentang siapa sebenarnya sosok misterius yang ada di hadapannya. Karena yang terpenting, diselamatkan dari keterpurukan sudah menjadi hal yang beruntung baginya. Sehingga, dia menundukkan kepalanya.
“Terimakasih sudah menolongku, baik itu memperbaiki dantian yang tersegel dan mengobati fisikku. Aku tidak tahu harus berbuat apa untuk membalas rasa terima kasihku. Selain itu, aku juga minta maaf karena sebelumnya aku telah salah paham. Sebelumnya, perkenalkan namaku adalah Lin Xuan.” Ucap Lin Xuan.
Selain itu, dia juga menyadari bahwa Mei Lin bukanlah wanita biasa. Dia sedikit mencerna bahwa menembus daratan Mao dan kembali ke daratan Jian adalah hal yang mustahil dilakukan oleh orang biasa tanpa bantuan orang hebat. Maka dari itu, kemungkinan apa yang dikatakan oleh wanita itu benar adanya bahwa dia bukanlah manusia biasa.
Posisi Lin Xuan semenjak tadi sebenarnya berada di dalam gubuk kecil. Yang mana ukurannya mungkin lima kali lima meter dengan tungku yang seolah mempersempit ruangan ini. Lin Xuan juga menyadari bahwa kemungkinan dengan hawa yang tenang dan natural ini menunjukkan bahwa dia berada di hutan.
Tidak, lebih tepatnya gubuk tersebut berada di pinggiran hutan. Karena jika berada di tengah hutan, para spirit beast akan berdatangan dan menyerang mereka sebagai sosok entitas yang membahayakan. Apalagi mereka atau para spirit beast tahu bahwa kodrat mereka adalah diburu untuk mendapatkan kristal beast yang mana akan sangat membantu dalam proses kultivasi seorang kultivator.
Mei Lin menghela napas. Wanita dewasa yang amat cantik itu kembali menatap ke tungku dan memasukkannya ke dalam cincin penyimpanan. Lin Xuan yang melihatnya sama sekali tidak terkejut karena dia sendiri sering melihat cincin penyimpanan. Walaupun, Lin Xuan juga amat ingin memilikinya.
“Maafkan aku nona Mei Lin. Setelah ini aku juga tidak tahu harus ke mana saat berada di daratan manusia ini. Di sisi lain, aku juga masih sangatlah lemah dan belum memiliki awalan untuk berkultivasi.” Lin Xuan berkata sambil turun dari tempatnya. Kemudian, apa yang dia lakukan adalah bertekuk lutut di belakang Mei Lin dengan penuh hormat. “Aku menyadari bahwa Anda bukanlah wanita biasa, maka dari itu, aku ingin Anda menjadi seorang guruku agar aku bisa bangkit dan tidak menjadi pecundang lagi.”
Mei Lin terdiam dan sedikit melirik Lin Xuan yang ada di belakangnya dengan tatapan yang begitu datar tanpa ekspresi. Ini sesuai dugaannya yang mana Lin Xuan atau sosok yang dia tolong akan seperti itu yaitu memiliki tekad yang begitu kuat dan akan berkata bahwa dia ingin menjadi muridnya.
Mei Lin menghela napas tanpa berpikir panjang. Kemudian dia keluar dari rumah gubuknya untuk mencari sebuah udara segar yang ada di pinggiran hutan ini saat matahari hendak terbenam.
Penasaran dan menunggu jawaban, Lin Xuan berdiri dan mengikuti kemana perginya Mei Lin dengan penuh pertanyaan tentang, apa yang sebenarnya dipikirkan oleh Mei Lin yang sebenarnya?
“Kau perlu membangun fondasi kultivasimu terlebih dahulu. Itu tidaklah mudah, seperti penempaan fisik dan juga latihan pengolahan energi spiritual atau Qi.”
“Dan jawaban untuk tadi? Aku yang bodoh ini menunggu kepastian apakah Anda bersedia mengangkatku menjadi seorang murid.” Lin Xuan penuh percaya diri sambil mengepalkan tangan dan menyentuhkan ke telapak tangan lainnya.
Mei Lin berbalik badan. Kemudian dia menjawab. “Apakah kau pernah mendengar istilah ‘Diamnya wanita adalah iya?’. Selain itu, kita akan memulai latihan untuk esok karena hari sudah mulai malam.”
“Terimakash guru, aku akan melakukan apapun yang kamu perintahkan.” Lin Xuan kembali bertekuk lutut dan bahkan dia bersujud di belakang gurunya sebanyak tiga kali.
Fase ini, jelas sebenarnya membuat Lin Xuan benar benar sangat berbahagia. Apalagi ini seolah semakin dekat dengan posisi dia ingin menghancurkan sebuah tempat yang disebut dengan daratan Mao. Atau tidak sepertinya? Atau lebih tepatnya ini masih jauh, secara harafiah.
Bahkan menjadi seorang kultivator dari ranah eternal being masih belum mencukupi setidaknya melawan satu pilar. Apalagi melawan seorang raja Vallen? Terlebih, raja Vallen merupakan seorang salah satu raja iblis di daratan Mao, yang membuat pastinya ada sosok yang lebih kuat dibandingkan Vallen itu sendiri.
Hanya saja apabila tidak berusaha sekalipun, tidak ada yang namanya sebuah proses dan usaha untuk berusaha dekat dengan apa yang namanya sebuah kekuatan yang hebat. Tapi mungkin Lin Xuan masih bisa menghela napas dengan lega karena dia tidak memiliki sebuah kecacatan permanen pada dantiannya yang membuat dia bisa berkultivasi.
Masalahnya siapa yang menyegel dantian milik Lin Xuan?
Ini tentang keberuntungan.
Di sisi lain, dia mungkin merasa iba ada seseorang yang tidak seberuntung dirinya. Seperti orang yang tidak berkultivasi dan dianggap cacat permanen. Sehingga mereka pasti akan terus menerus berada di kalangan bawah yang kemungkinan akan sedikit mendapatkan diskriminasi dari golongan atas yang sangat berbakat untuk berkultivasi.
Bahkan di golongan atas, seperti seorang anak dikeluarga yang berpengaruh sekalipun, tidak bisa berkultivasi akan dianggap sebagai seorang sampah oleh anggota keluarga yang lainnya. Itulah kejamnya sebuah dunia yang mana kekuatan dan kekuasaan sangat berpengaruh.
Mei Lin kembali masuk ke dalam gubuk kecilnya. Namun, saat Lin Xuan berbalik badan, Mei Lin langsung mengeluarkan sebuah api emas yang membentuk sebuah tinju dan mengarah ke arah Lin Xuan.
Jelas, Lin Xuan terlempar ke belakang dengan rasa yang benar-benar sangat sakit. Untung saja itu tidak membakar bajunya atau melukai secara berat tubuhnya. Masalahnya, saat itu juga wajah Lin Xuan penuh tanda tanya, apa yang sebenarnya terjadi?
Sebelum Lin Xuan bertanya sekalipun, Mei Lin sudah menjawabnya. “Lancang! Jangan sekali-kali kau masuk ke dalam gubukku apalagi waktunya istirahat malam seperti ini. Jika kau mau, buatlah tempat sendiri atau mungkin kau bisa tidur di luar.”
“Dia, dia benar-benar sangat sensitif.” Batin Lin Xuan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Tiana
HADIR
2023-05-22
0