Dia berpikir, pertama, dia harus berusaha untuk setidaknya melumpuhkan serigala itu bagaimanapun caranya. Jika mungkin hanya membuat serigala itu terluka ringan, maka Lin Xuan bisa lari sejauh mungkin.
Dan apabila serigala itu terluka berat, maka itu akan sangat beruntung bagi Lin Xuan karena dia bisa mengganjal perutnya dengan menyerangnya secara terus menerus. Tapi itu bukanlah sebuah keberuntungan utama.
Sangat beruntung apabila Lin Xuan bisa selamat, baik dari terkaman serigala atau dari serangan kelaparan. Sehingga dia akan berusaha semaksimal mungkin untuk kali ini.
Dengan menarik pedang yang tersisa darinya, membuat Lin Xuan harus mengayunkan pedangnya sesekali saat serigala itu melompat. Namun dari ujung tanduk serigala yang mengeluarkan elemen petir, membuat Lin Xuan terkena serangan itu dan terlempar ke belakang.
Memang tampaknya, baru serangan pertama seperti itupun membuat dia kewalahan. Perutnya mengalami luka berat saat terkena sebuah elemen petir yang kuat baginya. Dan di sisi lain, serigala itu juga masih melompat dan terjun ke arahnya.
Lin Xuan tidak sempat memegang pedang yang terlempar jauh di sampingnya. Apalagi tubuhnya merasakan rasa sakit yang luar biasa saat terkena sebuah sambaran seperti itu. Mungkinkah hanya bisa pasrah? Tapi bisa! Itulah yang dipikirkan oleh Lin Xuan. Dia harus tetap hidup.
Meskipun tubuhnya mengalami sebuah rasa sakit, dia tetap menggapai batu yang ada di sampingnya. Tepat saat serigala itu hendak mendarat ke arahnya, Lin Xuan langsung memukulkan batu tersebut pada wajah serigala tersebut. Hingga serigala itu terlempar ke belakang dan mengalami luka kecil.
Sedikit memaksa tubuhnya. Lin Xuan langsung beranjak berdiri dan mengambil pedang yang terlempar di sampingnya. Mencoba berlari sebelum serigala itu kembali bangkit. Sayangnya serigala itu terlalu kuat, yang membuat Lin Xuan terkejar.
“Sial! Sial! Sial! Kenapa nasibku berubah menjadi buruk! Sialan!” Lin Xuan berteriak seperti itu. Selain untuk meredakan rasa sakit dan meluapkan emosi, barangkali ada seseorang yang mendengar teriakan yang dikeluarkan oleh Lin Xuan.
Apalagi kondisi tubuh dengan rasa sakit yang tak tertahan dan belum menghilang. Membuat Lin Xuan kesusahan untuk bergerak di medan yang penuh pepohoan ini. Apalagi saat dia mencoba melirik ke belakang, serigala itu lagi-lagi mengeluarkan atribut petir yang membuat Lin Xuan merasa dalam kondisi kritis.
Jika dia terkena serangan itu sekali lagi. Bisa dipastikan dia tidak akan bisa bergerak dan berkutik. Maka dia harus berusaha untuk melompat ke samping sesaat serigala itu menembakkan elemen petir yang begitu kuat. Apalagi dia juga merasakan lonjakan energi spiritual seolah ingin mengintimidasi Lin Xuan.
“Duarr!”
Lin Xuan berhasil berguling ke samping untuk menghindari ledakan serangan dari serigala tersebut. Sayangnya, dia baru menyadari bahwa saat dia berguling ke samping, bukanlah sebuah dataran yang bisa ditempuh dengan kaki. Dia baru menyadari bahwa dia berguling di tempat yang begitu curam sehingga dia berguling menabrak pepohonan dan mengakibatkan sebuah benturan yang begitu keras.
Itupun setelah mengalami benturan, tubuhnya terus terperosok dan membuat dia tidak bisa bergerak sama sekali. Suaranya serak untuk meminta sebuah pertolongan. Nasibnya penuh kesukaran. Inikah seorang iblis? Seorang yang dianak emaskan oleh salah satu pilar kerajaan?
Terperosok begitu Lin Xuan mengalami putus asa yang begitu berat. Rasa sakit yang tak tertahankan disaat dia seolah terjun ke jurang. Bahkan, perlahan kesadarannya mulai hilang saat tubuhnya terbentur ke sana ke sini dan mengalami sebuah luka berat.
“To-tolong....”
Rintihan Lin Xuan terdengar. Hanya terdengar di telinganya sendiri. Dia juga merasa bahwa serigala di atas juga berdecak kesal saat Lin Xuan terperosok.
Pandangannya perlahan buram, Lin Xuan semakin tidak sadarkan diri.
.....
Perlahan, Lin Xuan membuka matanya. Memperlihatkan dirinya seolah sudah tidak berada di jurang tempat dia terperosok. Terlebih, tubuhnya sudah membaik dan sedikit merasakan rasa sakit dibandingkan dengan yang sebelumnya. Anehnya lagi, dia merasa tempat ini sedikit aneh dengan energi spiritual yang lebih netral dibandingkan dengan daratan Mao.
“Kau sudah sadar? Hampir seminggu aku menunggumu bangun.”
Lin Xuan melirik, memperlihatkan seorang wanita yang umurnya mungkin sudah puluhan tahun. Wajahnya terlihat sangat cantik dengan iris mata bak rumput. Apalagi anting emas yang membuat wanita itu benar-benar sangat elok.
Melihat Lin Xuan meliriknya, wanita itu berdiri di tempat yang sebelumnya dia berdiri di depan tungku yang seolah dia baru saja meracik sebuah ramuan atau mungkin pil. Terbukti, Lin Xuan sendiri merasakan aroma yang menyengat seolah menusuk hidungnya sendiri.
“Si-Siapa kau?”
“Mei Lin. Panggil aku seperti itu saja. Seminggu yang lalu, aku menemukanmu di daratan Mao. Dan kini aku membawamu di daratan Jian.”
“Daratan Jian?” Lin Xuan jelas terkejut. Wajahnya seolah terhina saat dirinya saat ini berada di daratan Jian tempat entitas manusia itu berada. Padahal dirinya adalah seorang iblis, ras yang menurutnya jauh lebih unggul dibandingkan manusia itu sendiri. “Bagaimana mungkin aku berada di daratan yang terhi.”
Belum selesai Lin Xuan menyelesaikan ucapannya. Mei Lin mengeluarkan sebuah teknik yang mana api emas muncul di tangan kirinya dan memukul perut bagian bawah Lin Xuan.
Hal tersebut tentu saja membuat Lin Xuan berteriak kesakitan dan menyemburkan darah berwarna hitam dari mulutnya. Untungnya dia langsung bangkit dan bisa menyemburkannya ke depan atau yang terjadi darah hitamnya itu akan kembali jatuh dan mengotori wajahnya sendiri.
“Arghhh!”
Dan saat itu, dia merasakan sebuah rasa sakit yang luar biasa. Api emas yang dia terima dari Mei Lin itu seolah membakar tubuh bagian dalamnya seolah Lin Xuan mendapatkan sebuah hukuman dari apa yang baru saja dia katakan.
“Setelah kau merasakan penderitaan di daratan Mao, kau seolah masih menyombongkan diri dan menganggap bahwa manusia adalah ras paling hina? Apakah otakmu masih tercuci dan menganggap dirimu adalah seorang iblis?” Mei Lin berkata dengan wajah yang begitu serius.
Lin Xuan masih merasa kesakitan dengan rintihan kerasnya. Tapi dia juga bisa mendengar apa yang Mei Lin katakan.
Rasa sakit itu perlahan memudar, Lin Xuan kembali berbaring dengan tubuh yang begitu lemas. Di sisi lain, dia merasa sebuah kenyamanan yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya.
“Minumlah ini, ini akan membuat tubuhmu jadi lebih baik.”
Mei Lin menyodorkan dua pil berwarna merah darah yang membuat Lin Xuan sedikit terkejut. Dia berpikir, apakah wanita di hadapannya akan membunuhnya? Apalagi dia sedikit terkejut saat wanita tersebut seolah tahu bahwa dia mengalami masa sulit di daratan Mao.
Tapi mengingat bahwa wanita itulah yang menolongnya, membuat Lin Xuan kembali bangun dan mengambil dua pil itu dengan sedikit ragu.
Wajah Mei Lin yang tidak memberikan kesan mencurigakan, membuat Lin Xuan menjadi tidak berpikir panjang untuk menelan pil tersebut. Sehingga, dia mengambilnya dan menelan kedua pil itu sekaligus.
“Itu adalah esensi darah naga yang mana akan berangsur memulihkan dantianmu yang baru saja ku sembuhkan. Ah, aku lupa memberitahumu bahwa sebenarnya dantianmu tersegel sehingga itulah mengapa kamu tidak bisa berkultivasi. Ada seseorang yang melakukan itu kepadamu dengan maksud tertentu.”
“Apa?”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Tiana
up
2023-05-21
0