Membantu sebagai bayangan

Ponsel qiran berbunyi, dan qiran bergegas mengangkatnya “halo” sapa qiran

“apa kau masih di depan laptop mu?” Tanya tara membuka obrolan

“hemmm, ngapain lagi memangnya?” Tanya qiran memutar bola matanya malas

“apa kamu akan terus bersembunyi darinya seperti ini?” Tanya tara sahabat qiran

“hemmm” balas qiran menatap salah satu foto yang ada dalam laptopnya

“maafkanlah dirimu qiran” pinta tara

Qiran menghela nafas “sudah ah, aku mau lanjut mengetik lagi” balas qiran mengakhiri panggilannya

Qiran melanjutkan membuat naskah drama dengan serius, lalu mencetaknya agar bisa di baca dengan lebih leluasa

“ah sudah dapat beberapa episode ternyata” gumam qiran memeriksa hasil print naskah dramanya yang berjudul “Love Shadow”

Qiran mengerutkan keningnya saat membaca isi halaman yang awalnya tak ingin ia cetak

“My dreams (my haesbich)” qiran membaca file dengan judul tersebut yang barusan saja ia cetak tanpa sengaja

“kenapa aku malah mencetaknya?” gumam qiran mulai memisahkan file dan menyimpannya di dalam laci meja kerjanya

Qiran melirik jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 9 malam “waktunya pulang” gumam qiran memakai kacamata tebalnya dan menutup wajahnya memakai masker. pakaian yang selalu ia kenakan saat akan keluar

Qiran berjalan santai dengan memakai sandal jepit dan pakaian santai ala kadarnya, bahkan

terkesan seperti baju tidur itu. qiran memang selalu tak memperdulikan pakaiannya saat ada di luar

“malam nona risa” sapa satpam yang mengetahui nama qiran adalah nerissa ningrum, salah

satu penulis handal di dreams shadow

“malam pak” balas qiran mengangguk sopan

“malam lagi pulangnya nona?” Tanya pak satpam

“iya pak, seperti biasa saya pulang jam segini” balas qiran berjalan dengan santai meninggalkan perusahaan tempat ia bekerja

“hati-hati nona” ucap pak satpam

“iya pak” balas qiran ramah

Qiran berjalan keluar gedung melewati lobi perusahaan dan ternyata banyak kumpulan wartawan di sana yang sedang mengerubungi seorang actor. (namanya perusahaan entertainment pasti banyak artis ya, hehehe)

Qiran menghentikan langkahnya saat orang itu sedang dikerubungi adalah orang yang sangat ia kenal

“ah setidaknya aku melihatmu hari ini” gumam qiran tersenyum senang dan melanjutkan kembali langkahnya meninggalkan gedung perusahaannya itu

Qiran berjalan perlahan menyusuri jalan perkantoran, saat ia sampai di sebuah taman kompleks tak jauh dari apartemennya, qiran  menghentikan langkahnya dan duduk di sebuah kursi panjang di taman komplek.

Qiran meraih saku jaketnya dan mengambil sebuah kalung berbentuk matahari, menengadahkannya ke atas seolah  menyandingkan kalung matahari tersebut  dengan cahaya bintang  di langit “saat kita bersanding

hanya bisa dalam khayalan dan tak mungkin jadi sebuah kenyataan” gumam qiran bermonolog seorang diri

Qiran meletakkan kalungnya di dada “tapi aku sangat ingin ini jadi kenyataan, aku sangat merindukanmu. Kembalilah padaku” gumam qiran menangis sesenggukan mengeratkan kalung tersebut di dadanya

***

Qiran terbangun dari tidurnya tepat jam 5 pagi, ia turun dari ranjangnya berjalan menuju dapur dan menenggak sebotol air mineral dalam kulkas. Setelah selesai minum qiran membersihkan apartemennya dengan alat penghisap debu canggih yang ia punya dan duduk di balkon apartemennya menghirup udara pagi hari yang masih terlihat gelap

“kebiasaan kalau pagi selalu pakai baju minim” gumam seorang pria melemparkan selimut ke arah qiran hingga menutupi wajahnya

Qiran meraih selimut itu dengan kasar menatap pria tersebut tajam “tara!” teriak qiran kesal

“apa?” Tanya Tara datar

Qiran dan tara memang tinggal di gedung apartemen yang sama dan tinggal bersebelahan, jadi mereka masih bisa saling bertukar sapa melalui balkon apartemen mereka

“bisa gak sih gak usah kebiasaan lempar aku pakai selimut” kesal qiran yang selalu di hadiahi lemparan selimut setiap pagi walaupun kadang jaket sih

“ya abis kamu kalau pagi, pasti pakai pakaian kurang bahan kaya gitu” balas tara berdecak kesal melihat kebiasaan qiran yang bangun pagi dan selalu memakai pakaian minim memperlihatkan bagian tubuhnya yang putih mulus itu

“yakan aku biasa tidur dengan pakaian seperti ini. Lagian ini bukan Negara tempat kita tinggal dulu, udara disini tak seekstrim di sana tara” balas qiran

Tara menggelengkan kepalanya melihat kelakuan sahabatnya sedari kecil itu “kamu ini aneh banget sih qiran, kalau tidur ia suka pakai pakaian seksi, tapi kalau keluar rumah udah kaya orang yang tinggal di kutub terlalu banyak lapisnya. Padahal pagi begini dingin banget kalau siang panas banget” balas tara bingung dengan pilihan  pakaian qiran yang terkesan terbalik fungsinya

“biarin” balas qiran membuang mukanya kasar

“oh ya qiran” ucap tara menggaruk pangkal hidungnya bingung harus bicara apa pada qiran

“ada apa?” Tanya qiran melihat kebingungan di wajah tara sahabatnya

“dia tertarik dengan tulisanmu” ucap tara memberanikan diri untuk mulai bicara

Qiran terkekeh melihat tingkah sahabatnya  “ terus kenapa? Biasanya juga dia menemui Lensi untuk mengurus pencocokan teks drama yang aku buat” balas qiran yang sudah biasa mendapat ketertarikan dari orang-orang tentang hasil tulisannya

“tapi kali ini dia ngotot pengen ketemu kamu, gak mau lagi bertemu lensi” balas tara menyampaikan kecemasannya pada qiran

Qiran mengerutkan keningnya “kenapa, dia tumben sekali” balas qiran

“entah lah” tara mengangkat kedua bahunya

“aku malas ketemu dengannya” balas qiran menyandarkan tubuhnya di balkon dan menengadahkan wajahnya  ke atas melihat langit yang sudah mulai terang

“kau malas, atau kau takut dia mengenalimu?” Tanya tara penuh selidik

Qiran menatap tak suka ke arah tara “ya benar kan apa yang aku ucapkan” tambah tara

“aku gak ingin ketemu dia tara” balas qiran

Tara mengumpat kasar mengeluarkan sumpah serapah tak jelas “kalau kau mengizinkanku mendepaknya pasti aku sudah mendepaknya agar dia gak banyak tingkah tapi kamu sendiri yang memanjakannya, makanya dia jadi kurang ajar dan gak tahu batasan” balas tara yang memang tak menyukai pria yang sedang di bahas itu

“kali ini apa yang dia minta jika aku tak menurutinya” Tanya qiran seolah tahu bahwa akan ada ancaman jika permintaan pria yang di maksud tak di turuti qiran

“dia akan keluar dari perusahaan setelah kontraknya habis” balas tara

“ya sudah biarkan saja, dan jangan perpanjang kontraknya. lagian dia sekarang bisa berdiri sendiri tanpa bantuanku lagi ” balas qiran memasuki kamarnya dengan santai

“kenapa tak kau selesaikan saja semuanya qiran jangan selalu bersembunyi darinya. itu sama sekali tak akan menyelesaikan masalahmu” teriak tara ingin qiran agar segera menyelesaikan masalahnya dan tak membiarkan masalahnya terus berlarut-larut

Qiran tak menjawab pertanyaan tara dan terus melangkah masuk ke dalam apartemennya mengabaikan tara yang sedang kesal dan terus mengumpat dengan sumpah serapah tak jelas karena di abaikan oleh qiran

"aku juga ingin bertemu dengannya dan juga memeluknya tapi mana sanggup aku bertemu dan menatap matanya" gumam qiran menjawab pertanyaan Tara dengan suara lirih

Episodes
1 Sinar Matahariku (my haesbich)
2 Membantu sebagai bayangan
3 Bertemu dengan identitas berbeda
4 Kau bukanlah sebuah bayangan
5 Pernyataan cinta melalui sebuah cerita
6 Menjadi perisai untuk sahabat
7 Liburan
8 Pertemuan tak terduga
9 Bantu Aku melupakanmu
10 Ini juga menyiksaku
11 Hubungan yang rumit
12 Flash back ke pertemuan pertama
13 Satu sekolah
14 menjadi sahabat
15 Rencana kuliah
16 Cerita Keluarga
17 Memiliki banyak penggemar
18 Rencana kuliah
19 Mengantar qiran
20 Pertemuan keluarga Ghazanfer
21 Mengesampingkan ego
22 Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya
23 Awal masuk kuliah
24 Awal muka keretakan hubungan saudara
25 Tanganku bukan untuk memasak
26 Pacaran? atau tidak?
27 Pacaran?
28 Bimbang
29 Menemui kekasih di tempat kerja
30 Aku mencintaimu Qiran
31 Jangan mencintaiku
32 saling meminta maaf
33 Lepaskan saja dia
34 Sulit tidur
35 Menghabiskan waktu berdua
36 Mari punya anak
37 Ujian
38 Pisah
39 Menikmati kesendirian
40 Merindukanmu
41 Kau ada di dekatku selama ini
42 Meminta penjelasan
43 Memperbaiki masa lalu
44 Tak ada yang bisa mengalahkan istriku
45 Keluarga Barneet
46 Hamil?
47 Bagian rencana
48 Menuju pernikahan
49 Wedding Day
50 Hari pertama setelah Menikah
51 Kembali bekerja setelah menikah
52 Bertemu ayah mertua
53 Periksa kandungan
54 Aku Orang tuamu
55 Berubah dari yang tak di inginkan menjadi yang di andalkan
56 Suamiku tetap bintang
57 Keluarga Pengacau
58 Membantu teman
59 Jalan pikiran orang tua kadang tak sama dengan anak
60 Jadikan suatu ajang ujian
61 Mencoba memahami
62 Perpisahan
63 Menikah
64 Usaha segera memiliki anak
65 Akhirnya bisa hidup
66 Ketagihan kan?
67 Menikmati waktu bersama
68 Bukan ayahku
69 Jangan mencoba mengungkitnya
70 Sama-sama di buang
71 Berkunjung ke rumah mertua
72 Ingin membangun rumah
73 Setitik rasa
74 Ragu akan perjanjian awal
75 the baby is coming
76 Cemburu dengan anak
77 Honeymoon tertunda
78 Saudara
79 Menikmati waktu bersama
80 Belanja bersama
81 Pindah rumah
82 Pindah Rumah (part 2)
83 Menyesal itu, datangnya di belakang
84 Pertemuan
85 Mengapa baru sekarang
86 Minta mereka membuat lagi saja
87 Darah memang lebih kental dari pada air
88 Hamil
89 Memaklumi
90 Berhati mulia
91 Pertemuan mantan
92 Di jodohkan
93 Di pandang sebelah mata
94 Tidak tahu
95 Tatapan Kagum
96 Bertemu dengan yang ingin di lupakan
97 Kenapa
98 Cemburu
99 Pulang atau menginap
100 Khawatir
101 Jangan ada apa-apa
102 Tak bisa tanpamu
103 bisakah aku ada harapan
104 Milik saya
105 siapa?
106 Alasan
107 Date
108 Memberikan nama
109 Masa indah
110 Melamar
111 Menghadapi rival
112 Membahas rencana pernikahan
113 Kenyataan kadang menyakitkan
114 Keluarga berarti
115 Terlalu ikut campur
116 Mari buat anak
117 Semuanya milikku
118 Menyatukan dua hati
119 Bukan pria baik
120 Terbalik
121 Kehilangan
122 Ragu
123 Rumah Baru
124 Peringatan tersirat
125 Terluka
126 Menikahlah Denganku
127 Menghadapi kenyataan
128 Putus saja
129 Rencana balas dendam yang baik
130 Kenapa aku harus kehilanganya?
131 Siasat
132 Mempersiapkan acara pernikahan dengan cepat
133 Coba main-main dia
134 Jangan lupa siapa aku
135 Serendah itukah aku?
136 Menikah
137 Tindakan gila
138 Malam berubah jadi pagi pertama
139 'power' seorang ibu hamil
140 'power' seorang ibu hamil (part 2)
141 Ternyata sedang hamil
142 Apa kau orang yang seperti ini?
143 Resepsi bersama sahabat
144 Curiga
145 Jangan coba mendekat
146 Pelakor bertebaran
147 Ini aku yang sebenarnya
148 Keseharian
149 Kematian
150 Bersanding saat sudah tak bernyawa
151 Peringatan Kematian
152 Dia milikku sejak dalam kandungan
153 Gengsi
154 Biar aku yang urus
155 Mengatasi masalah
156 Terlalu banyak pesaing
157 Bertemu saingan
158 Cinta Pertama dan Terakhir
159 Keluarga
160 Ujian menjelang Pernikahan
161 Kamu Bukan Ayahku
162 Insiden menjelang Pernikahan
163 Hari Bahagia
164 Wanita bebal
165 Di nikahkan Paksa
166 Berubah drastis
167 Honeymoon
168 Situasi aneh
169 Ternyata masih terlihat Cocok
170 Salah pemahaman
171 Rutinitas baru
172 Ingin mencoba dekat
173 Liburan sebentar saja dan harus kembali
174 Timbul rasa sesal yang tak semestinya
175 Anak Rasa Sahabat
176 Masuk Lingkungan Baru
177 Ku Tunggu Jandamu
178 Menikmati momen berdua
179 Cemburu
180 Keluarga mertua
181 Perubahan
182 Cucu?
183 Maafkan kami
184 Ujian pernikahan
185 Karma tetap berlaku
186 Patah Hati Sebelum memulai
187 Sharing dalam hubungan
188 Terlalu banyak
189 Mau merelakan tapi begitu sulit
190 Tidak Selalu Mudah
191 Mengatasi suami saat ngambek
192 Cemburu tanda cinta
193 Tidak nyaman
194 Kalah telak, sebelum memulai
195 Bertambahnya usia
196 Hidupku cukup baik
197 Pelarian
198 Teman Hidup
199 Hal kecil yang membuat nyaman
200 Di Rumah saja
201 Siapa dia sebenarnya
202 Terlalu nyaman bersama
203 Ingin selalu bersama
204 Kelulusan
205 Menikah baru bisa lepas
206 Aku Akan menikahinya secepatnya
207 Aku mencintaimu
208 Datang melamar
209 Datang Melamar (part 2)
210 Cerita Lain
211 SAH
212 Milikmu Sepenuhnya
213 Kecewa
214 Tidak menyangka
215 Jangan terus desak Istriku
216 Bersikap tegas
217 Namanya hidup ya selalu ada masalah
218 Memperbaiki hubungan
219 Lingkungan baru
220 Identitas seorang Nyonya
221 Bukan wanita lemah
222 Tak Menyangka
223 Di jauhi
224 Menjadi Lebih Baik
225 Menjalani hukuman
226 Perdebatan sengit
227 Makin akrab
228 Pertemuan yang lebih cepat
229 Di kira kekasih
230 Makin dekat saja
231 Ingat akan kenyataannya
232 Sadar diri dong
233 Permohonan maaf
234 Bersikap dewasa dan saling menghargai
235 Bersyukur
236 Kejutan
237 Jadi..
238 Berpulangnya adik membuat cucu dari kakak kelimpungan
239 Perseteruan
240 Aiden William Ghazanfer
241 Kenapa aku di libatkan
242 Liburan bersama keluarga suami
243 Keluarga Besar Suami
244 Mulai beradaptasi
245 Menyenangkan hati suami
246 Date
247 Tetap bahagia
248 Jangan memendamnya
249 Memberi kabar bahagia
250 Gugurkan saja
251 Meminta pertolongan
252 Aku ambil kembali putriku
253 Tak Ingin Kembali
254 Tak Ingin kembali part 2
255 Tes DNA
256 Merindukanmu
257 Mencari cara untuk bertemu
258 Tapi aku tak bisa bernafas di dekatmu
259 Menjauh darinya
260 Kesakitan
261 Sakit namun tak berdarah
262 Menjalani seperti orang biasa saja
263 Positif!
264 Tidak Suka
265 Kamu cemburu...?
266 Bahagia
267 Menunjukkan Identitas dengan gaya anggun
268 Ingin memulai
269 Menyembunyikan status hanya agar mudah bermain saja
270 Tidak bisa ikut campur
271 Mayat Hidup
272 Suasana baru
273 Membentengi diri
274 Pulang ke Rumah
275 Bertemu kenalan lama
276 Hari kebahagiaan
277 Hari Kebahagiaan (part 2)
278 Di balik Cerita
279 Ingin cepat kembali
280 Sekolah
281 Akhirnya...
282 Hamil..
283 Punya kehidupan masing-masing
284 Pindah Rumah
285 Keluarga kecilku
286 Aku Ayahnya
287 Aku Ayahnya (part 2)
288 Tahu..
289 Tahu.. (part 2)
290 Pertemuan
291 Di paksa pulang
292 Di balik alasan
293 Mulai mengenalkan
294 Mendapat masukan
295 Kuliah Online
296 Pertemuan
297 Tidak terima
298 baik-baik saja
299 Kamu Selingkuh!
300 Tetap menjalankan tugas
301 Healing
302 Peringatan
303 Merindukanmu
304 Ayo pulang
305 Honeymoon Tertunda
306 Pulang
307 Berdamailah dengan keadaan
308 Tidak menyangka
309 Akhir kisah
310 Extra part 1
311 Extra Part 2
312 Extra part 3
313 Extra part 4
314 Extra part 5
315 Extra part 6
316 Extra part 7
317 Extra Part 8
318 Extra Part 9
Episodes

Updated 318 Episodes

1
Sinar Matahariku (my haesbich)
2
Membantu sebagai bayangan
3
Bertemu dengan identitas berbeda
4
Kau bukanlah sebuah bayangan
5
Pernyataan cinta melalui sebuah cerita
6
Menjadi perisai untuk sahabat
7
Liburan
8
Pertemuan tak terduga
9
Bantu Aku melupakanmu
10
Ini juga menyiksaku
11
Hubungan yang rumit
12
Flash back ke pertemuan pertama
13
Satu sekolah
14
menjadi sahabat
15
Rencana kuliah
16
Cerita Keluarga
17
Memiliki banyak penggemar
18
Rencana kuliah
19
Mengantar qiran
20
Pertemuan keluarga Ghazanfer
21
Mengesampingkan ego
22
Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya
23
Awal masuk kuliah
24
Awal muka keretakan hubungan saudara
25
Tanganku bukan untuk memasak
26
Pacaran? atau tidak?
27
Pacaran?
28
Bimbang
29
Menemui kekasih di tempat kerja
30
Aku mencintaimu Qiran
31
Jangan mencintaiku
32
saling meminta maaf
33
Lepaskan saja dia
34
Sulit tidur
35
Menghabiskan waktu berdua
36
Mari punya anak
37
Ujian
38
Pisah
39
Menikmati kesendirian
40
Merindukanmu
41
Kau ada di dekatku selama ini
42
Meminta penjelasan
43
Memperbaiki masa lalu
44
Tak ada yang bisa mengalahkan istriku
45
Keluarga Barneet
46
Hamil?
47
Bagian rencana
48
Menuju pernikahan
49
Wedding Day
50
Hari pertama setelah Menikah
51
Kembali bekerja setelah menikah
52
Bertemu ayah mertua
53
Periksa kandungan
54
Aku Orang tuamu
55
Berubah dari yang tak di inginkan menjadi yang di andalkan
56
Suamiku tetap bintang
57
Keluarga Pengacau
58
Membantu teman
59
Jalan pikiran orang tua kadang tak sama dengan anak
60
Jadikan suatu ajang ujian
61
Mencoba memahami
62
Perpisahan
63
Menikah
64
Usaha segera memiliki anak
65
Akhirnya bisa hidup
66
Ketagihan kan?
67
Menikmati waktu bersama
68
Bukan ayahku
69
Jangan mencoba mengungkitnya
70
Sama-sama di buang
71
Berkunjung ke rumah mertua
72
Ingin membangun rumah
73
Setitik rasa
74
Ragu akan perjanjian awal
75
the baby is coming
76
Cemburu dengan anak
77
Honeymoon tertunda
78
Saudara
79
Menikmati waktu bersama
80
Belanja bersama
81
Pindah rumah
82
Pindah Rumah (part 2)
83
Menyesal itu, datangnya di belakang
84
Pertemuan
85
Mengapa baru sekarang
86
Minta mereka membuat lagi saja
87
Darah memang lebih kental dari pada air
88
Hamil
89
Memaklumi
90
Berhati mulia
91
Pertemuan mantan
92
Di jodohkan
93
Di pandang sebelah mata
94
Tidak tahu
95
Tatapan Kagum
96
Bertemu dengan yang ingin di lupakan
97
Kenapa
98
Cemburu
99
Pulang atau menginap
100
Khawatir
101
Jangan ada apa-apa
102
Tak bisa tanpamu
103
bisakah aku ada harapan
104
Milik saya
105
siapa?
106
Alasan
107
Date
108
Memberikan nama
109
Masa indah
110
Melamar
111
Menghadapi rival
112
Membahas rencana pernikahan
113
Kenyataan kadang menyakitkan
114
Keluarga berarti
115
Terlalu ikut campur
116
Mari buat anak
117
Semuanya milikku
118
Menyatukan dua hati
119
Bukan pria baik
120
Terbalik
121
Kehilangan
122
Ragu
123
Rumah Baru
124
Peringatan tersirat
125
Terluka
126
Menikahlah Denganku
127
Menghadapi kenyataan
128
Putus saja
129
Rencana balas dendam yang baik
130
Kenapa aku harus kehilanganya?
131
Siasat
132
Mempersiapkan acara pernikahan dengan cepat
133
Coba main-main dia
134
Jangan lupa siapa aku
135
Serendah itukah aku?
136
Menikah
137
Tindakan gila
138
Malam berubah jadi pagi pertama
139
'power' seorang ibu hamil
140
'power' seorang ibu hamil (part 2)
141
Ternyata sedang hamil
142
Apa kau orang yang seperti ini?
143
Resepsi bersama sahabat
144
Curiga
145
Jangan coba mendekat
146
Pelakor bertebaran
147
Ini aku yang sebenarnya
148
Keseharian
149
Kematian
150
Bersanding saat sudah tak bernyawa
151
Peringatan Kematian
152
Dia milikku sejak dalam kandungan
153
Gengsi
154
Biar aku yang urus
155
Mengatasi masalah
156
Terlalu banyak pesaing
157
Bertemu saingan
158
Cinta Pertama dan Terakhir
159
Keluarga
160
Ujian menjelang Pernikahan
161
Kamu Bukan Ayahku
162
Insiden menjelang Pernikahan
163
Hari Bahagia
164
Wanita bebal
165
Di nikahkan Paksa
166
Berubah drastis
167
Honeymoon
168
Situasi aneh
169
Ternyata masih terlihat Cocok
170
Salah pemahaman
171
Rutinitas baru
172
Ingin mencoba dekat
173
Liburan sebentar saja dan harus kembali
174
Timbul rasa sesal yang tak semestinya
175
Anak Rasa Sahabat
176
Masuk Lingkungan Baru
177
Ku Tunggu Jandamu
178
Menikmati momen berdua
179
Cemburu
180
Keluarga mertua
181
Perubahan
182
Cucu?
183
Maafkan kami
184
Ujian pernikahan
185
Karma tetap berlaku
186
Patah Hati Sebelum memulai
187
Sharing dalam hubungan
188
Terlalu banyak
189
Mau merelakan tapi begitu sulit
190
Tidak Selalu Mudah
191
Mengatasi suami saat ngambek
192
Cemburu tanda cinta
193
Tidak nyaman
194
Kalah telak, sebelum memulai
195
Bertambahnya usia
196
Hidupku cukup baik
197
Pelarian
198
Teman Hidup
199
Hal kecil yang membuat nyaman
200
Di Rumah saja
201
Siapa dia sebenarnya
202
Terlalu nyaman bersama
203
Ingin selalu bersama
204
Kelulusan
205
Menikah baru bisa lepas
206
Aku Akan menikahinya secepatnya
207
Aku mencintaimu
208
Datang melamar
209
Datang Melamar (part 2)
210
Cerita Lain
211
SAH
212
Milikmu Sepenuhnya
213
Kecewa
214
Tidak menyangka
215
Jangan terus desak Istriku
216
Bersikap tegas
217
Namanya hidup ya selalu ada masalah
218
Memperbaiki hubungan
219
Lingkungan baru
220
Identitas seorang Nyonya
221
Bukan wanita lemah
222
Tak Menyangka
223
Di jauhi
224
Menjadi Lebih Baik
225
Menjalani hukuman
226
Perdebatan sengit
227
Makin akrab
228
Pertemuan yang lebih cepat
229
Di kira kekasih
230
Makin dekat saja
231
Ingat akan kenyataannya
232
Sadar diri dong
233
Permohonan maaf
234
Bersikap dewasa dan saling menghargai
235
Bersyukur
236
Kejutan
237
Jadi..
238
Berpulangnya adik membuat cucu dari kakak kelimpungan
239
Perseteruan
240
Aiden William Ghazanfer
241
Kenapa aku di libatkan
242
Liburan bersama keluarga suami
243
Keluarga Besar Suami
244
Mulai beradaptasi
245
Menyenangkan hati suami
246
Date
247
Tetap bahagia
248
Jangan memendamnya
249
Memberi kabar bahagia
250
Gugurkan saja
251
Meminta pertolongan
252
Aku ambil kembali putriku
253
Tak Ingin Kembali
254
Tak Ingin kembali part 2
255
Tes DNA
256
Merindukanmu
257
Mencari cara untuk bertemu
258
Tapi aku tak bisa bernafas di dekatmu
259
Menjauh darinya
260
Kesakitan
261
Sakit namun tak berdarah
262
Menjalani seperti orang biasa saja
263
Positif!
264
Tidak Suka
265
Kamu cemburu...?
266
Bahagia
267
Menunjukkan Identitas dengan gaya anggun
268
Ingin memulai
269
Menyembunyikan status hanya agar mudah bermain saja
270
Tidak bisa ikut campur
271
Mayat Hidup
272
Suasana baru
273
Membentengi diri
274
Pulang ke Rumah
275
Bertemu kenalan lama
276
Hari kebahagiaan
277
Hari Kebahagiaan (part 2)
278
Di balik Cerita
279
Ingin cepat kembali
280
Sekolah
281
Akhirnya...
282
Hamil..
283
Punya kehidupan masing-masing
284
Pindah Rumah
285
Keluarga kecilku
286
Aku Ayahnya
287
Aku Ayahnya (part 2)
288
Tahu..
289
Tahu.. (part 2)
290
Pertemuan
291
Di paksa pulang
292
Di balik alasan
293
Mulai mengenalkan
294
Mendapat masukan
295
Kuliah Online
296
Pertemuan
297
Tidak terima
298
baik-baik saja
299
Kamu Selingkuh!
300
Tetap menjalankan tugas
301
Healing
302
Peringatan
303
Merindukanmu
304
Ayo pulang
305
Honeymoon Tertunda
306
Pulang
307
Berdamailah dengan keadaan
308
Tidak menyangka
309
Akhir kisah
310
Extra part 1
311
Extra Part 2
312
Extra part 3
313
Extra part 4
314
Extra part 5
315
Extra part 6
316
Extra part 7
317
Extra Part 8
318
Extra Part 9

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!