Super Sistem Kekayaan Versi Trial
Aku, Liu Yuwen, Pria berumur 25 tahun yang sudah satu tahun menikah, namun terlahir menjadi orang miskin, adalah hal yang sangat berat.
Selalu saja ada masalah di seluruh hidupku, bahkan setelah Aku menikah.
"Apa? Kamu ingin kita segera memiliki anak? Apakah kamu tahu berapa banyak biaya untuk membesarkan seorang anak? Lihat, gaji bulananmu sekarang saja sangat kecil, bahkan tidak bisa membeli Tas Branded Favoridku,"
Itu adalah sebuah kata-kata yang baru saja di lontarkan oleh Istriku, Huang Meilin.
Berbeda dengan Istriku, yang berasal dari Keluarga yang cukup Kaya, Aku hanyalah anak yatim piatu miskin.
Bagaimana Aku bisa menikah dengan wanita dari Keluarga Kaya seperti dia?
Berterimakasihlah pada wajahku yang tampan, yang bisa memikat dan meluluhkan hatinya.
Tentu saja aku mencintai dia bukan karena harta yang dia miliki itu karena aku memang tulus mencitai dia, kami bertemu di Universitas yang sama, kemudian jatuh cinta, lalu menikah tidak lama setelah kami lulus kuliah.
Aku merasa cukup hebat dengan kemampuanku, itulah kenapa walaupun Aku anak yatim piatu miskin, Aku bisa mendapatkan beasiswa di Universitas Ternama.
Namun ternyata masalah sebenarnya muncul ketika aku mulai bekerja dan mencari pekerjaan, sangat susah mendapatkan pekerjaan tanpa koneksi yang bagus, dan bahkan setelah bersusah payah mendapatkan pekerjaan aku hanyalah menjadi seorang bawahan yang dimanfaatkan habis-habisan oleh atasanku, seorang pegawai kantor biasa.
Itulah kenapa, Istriku merasa sangat tidak puas denganku.
"Aku selalu berjanji padamu aku pasti nanti akan bekerja lebih keras, untuk bisa memberikan kamu uang yang cukup untuk membeli hal-hal favoritmu,"
"Kamu selalu saja mengatakan hal itu sejujurnya aku muak dengan Pria miskin sepertimu, jadi Aku memintamu cukup untuk jangan lagi membicarakan tentang anak, aku sangat sibuk dengan karir dan pekerjaanku sendiri,"
Aku ingin marah, namun aku mencoba menahan diri, ketika melihat Istriku pergi begitu saja.
Aku ingin marah namun apa yang dikatakannya memang benar saat ini pekerjaanku hanya biasa-biasa saja, sangat sulit memenihi kebutuhan hidup mewah Istriku itu.
Jadi daripada bersedih memikirkan soal hidup, Aku memilih untuk bersiap juga berangkat bekerja.
Tepat ketika Aku melewati ruang keluarga, Aku mendegar bagaimana saudara Iparku dan Mertuaku mulai bergosip.
"Kakakmu Melin itu benar-benar sial memiliki Suami miskin seperti Yuwen, hanya penampilannya saja yang bagus namun lihatlah, dia itu hanya sampah yang tidak bisa apa-apa, hidup saja harus menumpang di rumah mertuanya, ja hanyalah anak yatim piatu miskin yang bahkan menyewa sebuah rumah saja kesulitan,"
"Benar, kakak memamg dibutakan oleh penampilan, dan sekarang apa? Dia hanya mendapatkan suami benalu semacam itu,"
Ini sebenarnya bukan hal yang baru.
Keluarga Istriku, memang selalu memperlakukanku dengan buruk sejak dulu, karena kami hanya menumpang di Rumah Mertuaku.
Bukannya Aku tidak ingin menyewa rumah di Luar, Namun Istriku hanya ingi tinggal di Rumah yang mewah dan megah, dan tentu saja aku tidak mampu menyewa rumah yang megah dan besar seperti rumah mertuaku, dan begitulah akhirnya kami tinggal disini.
Sejujurnya, Aku juga benar-benar muak dengan Mertuaku yang menyebalkan itu, yang selalu saja bergosip dan membicarakanku akan menghinaku ketika ada di belakang.
Aku benar-benar ingin segera pergi dari rumah sialan ini namun apa daya istriku tidak mau jadi aku hanya bisa mengikutinya.
Merasa sangat muak untuk mendengar gosip itu akhirnya aku segera saja memutar lewat pintu belakang untuk pergi ke kantor.
Hari-hari di kantor, tentu saja tidak sebaik yang Aku kira, ketika baru saja sampai aku sudah dipanggil oleh atasanku untuk ke ruangannya.
"Yuwen! Bagaimana bisa kamu membuat begitu banyak kesalahan pada proposal terakhir kali? Apakah kamu sengaja ingin menjatuhkanku di depan Pak CEO?"
Yah, orang tua menyebalkan ini mulai lagi mengoceh, padahal dari awal proposal itu bukan tanggung jawabku untuk membuatnya, namun tanggung jawab atasanku ini, namun karena dia malas dia menyerahkannya padaku.
Jika hasil pekerjaanku bagus tentu saja dia hanya akan membanggakan itu sebagai pekerjaan miliknya dihadapan Pak CEO, namun jika hasilnya buruk dia hanya menyalahkanku.
Atasan yang sangat buruk dan brengsek yang sangat ingin Aku tendang namun aku masih butuh pekerjaan ini jadi aku menahannya.
"Maaf.. Pak, saya akan mencoba memperbaikinya,"
Dokumen itu segera dilemparkan ke arahku.
"Itu memang pekerjaanmu sana kamu pergi saja dari hadapanku dan segera selesaikan tugas ini saat jam makan siang,"
"Tapi Pak, saya masih harus mengurus proposal proposal dan tugas lainnya,"
"Aku tidak mau tahu pokoknya kamu harus menyelesaikannya tidak ada toleransi. Lagi pula itu kesalahanmu dari awal, dan tidak ada penundaan pada pekerjaan-pekerjaan lain milikmu harus diserahkan sesuai dengan detline,"
Orang Tua bangka didepanku ini memamg brengsek.
Seenaknya saja menyuruh orang seperti ini aku bahkan tidak diberikan kenaikan gaji untuk ini!
Namun itulah hari-hari biasa yang aku lakukan.
Sampai suatu hari, Aku ditugaskan oleh perusahaan untuk melakukan diskusi dengan salah satu perwakilan Perusahaan Besar.
Aku terkejut ketika melihat nama Perusahaan, itu adalah perusahaan tempat Istriku bekerja.
Mungkin setelah urusan nanti di sana sebelum acara janji di mulai dengan klien, aku bisa menemui Meilin?
Aku tidak pernah menyangka jika rencana kecilku itu, akan membuatku menemukan sebuah rahasia Istiku.
Ketika Aku memasuki Ruang Kerja Istriku dan berniat memberikan kejutan, Aku melihat bagaimana Istriku bersama dengan Pria lain, sedang berciuman.
Apa...
Apa-apaan itu!
Bahkan Pria itu berani untuk meraba-raba tubuh Istriku!!
Jelas aku menjadi marah dan tidak bisa tinggal diam langsung mendatangi mereka dan memukul pria bejat dan kurang ajar itu.
Meilin pasti dilecehkan oleh pria bejat itu, kalau tidak mana mungkin Meilin mau dengan Pria yang terlihat jelek itu?
Meilin memiliki selera yang tinggi untuk seorang pria.
Namun sebuah kejutan langsung menghantamku ketika Meilin membela Pria itu, menghentikanku dari memukulinya.
"Yuwen! Tolong hentikan!"
"Tapi Meilin, dia telah berani melecehkanmu!"
Pria yang baru saja Aku pukuli itu, sekarang mulai berdiri dan menunjukkan ekspresi kemarahan dariku.
"Hah, astaga Meilin, Apakah dia Suamimu yang miskin itu? Yang katamu tidak bisa membuatmu bahagia itu? Seorang pria sampah yang tidak bisa menafkahimu?"
"Itu benar, dia Yuwen Suamiku. Aku rasa sudah tidak ada yang perlu disembunyikan lagi, Yuwen Aku sudah lelah menjadi Istrimu, karena kamu miskin, kamu tidak bisa membuatku bahagia,"
Aku yang mendengar itu jelas saja menjadi cukup marah, jujur aku tidak pernah mengira jika Meilin, Istriku dari semua orang, akan mengatakan hal-hal seperti itu di belakangku.
Dia adalah wanita yang sangat Aku cintai.
Namun kenapa?
"Kenapa?"
Aku jelas saja masih tidak mempercayai tentang apa yang aku dengar, istriku berselingkuh dengan Pria lain?
Namun bukan jawaban dari Istriku yang Aku dapatkan, namun suara tawa dari Pria selingkuhan Istriku.
"Tidakkah kamu berkaca dengan dirimu? Itu karena kamu miskin,"
Aku sudah sering untuk mendengar kata-kata itu, sudah banyak orang yang mengatakan kata-kata itu padaku pada setiap hal sejak Aku muda.
Ini karena Aku miskin, jadi apakah aku berhak diperlakukan tidak adil seperti itu?
Karena Aku miskin, apakah itu juga pantas membuat aku selalu dihina setiap hari?
Karena Aku miskin, semua orang memandang sebelah mata padaku?
Hanya karena aku kebetulan terlahir miskin?
Apakah itu sebuah kemalangan?
Aku bahkan sudah berusaha begitu keras untuk meningkatkan diriku.
Namun sekali lagi, karena Aku miskin, Aku hanya menjadi bahan yang di manfaatkan oleh orang-orang yang di atasku, mereka selalu memeras keringat dan tenagaku, namun tidak pernah memberikan hal lebih padaku, mereka berani melakukan hal semacam itu padaku karena Aku miskin, seorang anak yatim piatu, jadi bahkan walaupun Aku di tindas, tidak akan ada yang membelaku.
Semua selalu seperti itu bahkan sejak aku ada di sekolah.
Hanya karena Aku miskin, semua orang merendahkanku, seolah Aku hanya kutu yang merusak pemandangan mereka.
"Ya Yuwen, itu karena kamu terlahir miskin miskin adalah suatu kemalangan yang tidak akan pernah bisa kamu ubah, Aku menyesal karena menikah dengan Pria miskin sepertimu. Akan lebih baik jika kita segera bercerai,"
Kata-kata dingin dari Meilin barusan, hanya membuat hatiku semakin sakit.
Seolah-olah menaburkan luka pada garam.
Aku sangat marah, sampai tidak tahu harus membendung kemarahan ini dengan cara apa dan segera aku mulai memukuli Pria yang bersama Meilin.
"Yuwem! Hentikan itu apakah kamu sekarang menjadi gila? Jika kamu seperti ini terus kamu bisa dimasukkan ke dalam penjara lalu siapa yang akan membebaskanmu nanti? Kamu itu miskin dan tidak memiliki biaya untuk mengurus pengadilan dan menyewa pengacara nanti! Kenapa kamu sekarang menjadi tidak masuk akal?"
Mendegar kata itu lagi, Aku benar-benarmerasa tidak tahan.
Lalu, kenapa jika Aku miskin?
Orang-orang bisa berbuat seenaknya padaku?
Namun pada akhirnya, reality berkata lain, setelah memukuli Pria itu, aku di bawa petugas satpam ke Kantor Polisi, Pria yang Aku pukuli ternyata CEO Perusahaan itu.
Bahkan walaupun Aku menjelaskannya, Polisi membela orang itu.
Padahal, Aku tidak memukulnya terlalu keras sampai cedera serius.
Dalam sekejap aku dimasukkan ke dalam jeruji besi.
Sialan!!
Dunia Brengsek!!
Pria itu bahkan sempat memukuliku juga, namun kenapa hanya aku yang ditahan?
Aku masih bisa merasakan luka memar yang ada di wajahku dan ada di perutku yang menyakitkan ini.
Bahkan tidak ada orang yang bertanya tentang bagaimana keadaanku..
Sialan!
Aku begitu frustasi ketika memikirkannya.
Apa sekarang yang harus aku lakukan...
Dan begitulah dua hari berlalu dalam sekejap, tidak perlu dipikirkan aku pasti akan segera dipecat dari perusahaan selain memukuli CEO dari Perusahaan Klaien, Aku juga melalaikan tanggung jawab untuk berdiskusi soal bisnis.
Seolah-olah semua yang aku usahakan hancur dalam sekejap.
Sampai, sore itu Meilin menemuiku.
"Yuwen, aku akan membantumu keluar dari penjara, namun kamu harus menandatagani surat ini,"
Aku melihat surat yang Meilin pegang.
Itu adalah surat cerai.
Wanita Sialan!!
Kamu berpikir dirimu terlalu tinggi!
Siapa yang ingin bersama dengan wanita murahan yang sudah di sentuh oleh Pria lain?
Setelah Aku tahu, Aku bahkan merasa jijik pada wanita yang ada di depanku ini.
Tanpa banyak berpikir, Aku menandatanganinya.
"****** sepertimu, Aku bahkan tidak sudi kamu menjadi Istriku!"
Aku segera mendapatkan tamparan, namun aku puas bisa mengatakannya.
Dan begitulah, setelah keluar dari penjara, Aku berakhir di jalanan, dengan satu koper barangku yang sudah di kemas mantan Istriku.
Aku jelas tidak memiliki tabungan karena semua uang dan gajiku aku serahkan pada Meilin dari dulu.
Sekarang, Aku mendadak jadi Duda dan Tunawisma tidak punya rumah.
Kenapa nasip bisa begitu sial?
Bahkan hujan turun ketika aku sedang berada dijalanan.
Itu bukan hujan biasa namun adalah hujan badai.
Sebisa mungkin aku mencoba melarikan diri dari tempat ini, namun tiba-tiba ada petir besar menyambar.
CTARRRR
Pohon yang ada di depanku tumbang, hampir menimpaku.
Aku terduduk ditanah karena ketakutan, karena dalam sekejab Aku hampir mati.
Setelah itu, ada sebuah layar aneh di depanku, dan sebuah suara aneh memasuki telingaku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
lucky girl
pertanda sistem nih(✯ᴗ✯)
2023-04-27
1
lucky girl
seharusnya
*menabur garam pada luka Thor 😅
2023-04-27
3
Hades Riyadi
menjadi seorang miskin menurut novel ini begitu menyedihkan alias nelongso bangeett, udah jatuh ketimpa tangga lageee... jadilah orang kaya...kuyy..🤔🙄😛😀💪👍👍
2023-04-16
4