NGEBAKSO BARENG

seperti janji mereka sepulang sekolah, mereka ber tiga mampir di kedai bakso langganan mereka.

cuaca cukup terik, tapi bagi mereka yang masih enerjik tak masalah bagi mereka.

Mengayuh sepeda bareng ke tempat tujuan, tak lupa mereka mengabari orang tua mereka, kalo mau pulang telat.

"Wah panasnya, ayo cepat, kita ngadem dulu, beruntungnya nih kedai bagus bukan sembarang kedai" ucap Mia.

"Mia, kamu ngoceh terus dari tadi, kepala ku pusing karena pelajaran, tambah pusing lagi denger suaramu" ledek Rani, Riska hanya tersenyum geli.

"Sialan, huh, gitu aja marah" cibir Mia.

"Udah dong, pada duduk cepat" sela Riska, menyudahi perdebatan sahabatnya.

"Bang ganteng, bakso spesial tiga porsi,es jeruk tiga, banyakin esnya ya" ucap Mia, tersenyum menggoda.

"Sip, di tunggu ya, neng-neng cantik" ujarnya pemilik bakso, berlalu pergi.

"Lo kayak jablay aja bilang begitu, genit lagi, biasa aja napa?" Riska mendelik pada Mia.

"Sabar buk, jangan marah gitu, lagian abangnya memang ganteng banget jadi tukang bakso, hehe" gurau Mia.

"Eh, tau nggak, Reno nge chat aku, siapa yang, kasi nomor ku? aku risih tau, malem-malem chat terus, kalo bunda tau, ponselku bakal kena sita" geramnya Riska.

"Aku nggak tau" ucap Mia, aku juga nggak, bales Rini.

"Kira-kira siapa ya? yang tau nomor ku, kalian berdua dan teman kelompok kita, bunda sering periksa ponselku, katanya aku harus lulus dulu baru boleh pacaran.

"Kan kamu nggak pacaran Ris, kok takut banget bundamu tau" ucap Rini.

"Ya juga sih"

"Atau kamu harap jadian gitu" kata Mia.

Puk puk, Riska menepuk kencang pundak Mia karena kesel.

"Siapa juga yang mau pacaran" ucap Riska sambil melotot ke arah Mia.

"Sakit tau, gitu saja marah" sungut Mia, kesal.

Percakapan mereka terhenti saat pesanan mereka datang.

makan bakso sambil bercengkrama entah kemana arah pembicaraan mereka, tapi saat ngumpul adalah hal yang paling bahagia bagi mereka.

jam empat sore baru Riska sampe rumah, menaruh sepedanya, di tempat biasa dan berlalu masuk sambil mengucapkan salam.

"Kenapa sampe sore banget sih Nak, ngapain aja kalian di luar?" ucapan ayahnya, membuatnya nggak jadi masuk kamar.

"Hanya duduk bareng dan makan bakso aja yah, tidak lebih kok, tenang aja, putri cantik mu ini tidak nakal kok" sambil menepuk dadanya bangga.

"Baiklah ayah pegang ucapanmu, mandi sana dan istirahat"

"Baik ayah ku tersayang" ucap Riska sambil masuk kamarnya.

Baru saja merebahkan badanya di kasur, sambil kakinya bergelantungan di pinggir, notifikasi di ponselnya berbunyi, sambil malas-malasan mengambilnya dan mengecek siapa yang nge chat. terpampang lah poto profil Reno.

"Iss, ini orang nggak ada kerjaan deh, nge chat gue terus" gerutu Riska.

Reno (hay, lagi ngapain Ris, kenapa nggak ngajak-ngajak aku gabung makan bakso? tadi aku melihatmu dari jauh).

Sedangkan Riska hanya membaca saja, tanpa di balas.

Reno ( Riska, kenapa cuek banget sih? aku cuman mau berteman kok, nggak ada maksud lain ).

Riska ( Dari mana kamu dapat nomorku? jangan chat aku lagi! nanti ayah bunda aku marah).

Riska langsung membalasnya, dan mematikan ponselnya.

Reno di sebrang sana hanya menghela nafasnya "ini cewek jutek banget dah, susah sekali di deketin, untung aja kamu cantik, jadi aku akan sabar meluluhkan hatimu sayang" ujarnya, tersenyum sendiri.

"Ngeselin banget dasar playboy cap badak, udah punya cewek masih aja ganjen, dia mau aku di labrak ceweknya apa, huh, dasar" Riska ngedumel sendiri sambil menuju kamar mandi.

"Jangan sampai bunda lihat ada chat cowok, bisa ngamuk dan ponselku di sita deh" batinnya.

***

"Bentar lagi kamu dah naek kelas nak, kamu yang rajin belajarnya, bunda dan ayah lihat ada chat seseorang, apa kamu nggak niat sekolah?" tegur ayahnya.

"Itu teman kelas ku, nggak tau dapat nomorku dari siapa yah, aku nggak ada hubungan apa-apa dengan dia"

Iih,awas kamu Reno, gara-gara kamu aku di marahi ayah ku, geram Riska sambil mengepalkan tangannya.

Sampai sekolah Riska langsung mencari Reno.

"Beni, Reno mana?" teman-temannya, Reno menoleh, kala Riska menanyakan Reno.

"Eh, ternyata beneran tuh kampret, deketin nih cewek" bisik beni pada Riko.

"Nggak tau Ris, tuh anak kemana, mungkin di kantin sama pacarnya" kedip Beni pada Riko.

"Bilang tuh anak, suruh temuin aku, huh!" Riska pun berlalu pergi.

"Ni cewek galak banget, baru tau aku dia bar-bar juga" kata Riko sambil geleng-geleng.

"kenapa sih Ris, kamu kok terlihat sebal banget"

"Tau ah nih orang pagi-pagi dah tensi aja, ucap Mia.

"Gara-gara kampret si Reno, aku kena marah ayahku, setelah lihat chat Reno ke aku" ucap Riska sambil cemberut.

"Apa!" serempak mereka berdua.

Aku harus buat perhitungan sama tuh orang, awas aja, nanti aku buat babak belur.

Dengan khusuk mereka belajar, karena dua bulan lagi mereka harus semester kenaikan kelas, jadi harus belajar lebih giat lagi.

Sampai bel keluar main pun Riska tidak dapat ketemu Reno, hingga akhirnya ketemu pas pulang sekolah di depan gerbang.

"Reno, urusan kita belum selesai, apa teman-teman mu tidak memberi tahu mu aku mencari mu hah!" omel Riska sambil berkacak pinggang di samping sepedanya.

"Kenapa tiba-tiba mencari ku manis" ucap Reno, sambil tersenyum manis.

"Simpan, kata-kata manismu itu, kamu kira aku akan tergoda!" geram Riska.

Rani dan Mia mengelus bahu Riska sambil menenangkan sahabatnya "Sabar Ris" bujuk kedua sahabatnya.

"Gara-gara kamu kirim chat,aku di marahi ayah ku, sudah aku bilang, jangan chat aku lagi!" amuk Riska.

Reno dan teman-temannya kaget mendengar ucapan Riska, heran karena anak seumur Riska tidak boleh komunikasi atau pacaran.

"Maafkan aku Riska, bukan maksud aku membuat kamu di marahi ayah mu, aku tidak tau kalo kamu di larang berhubungan dekat dengan lawan jenis" sesal Reno, merasa bersalah.

" Dan jangan sampai aku di labrak sama cewek mu ya, awas aja kalo sampai itu terjadi, akan ku hajar kamu!" amuk Riska sambil melotot.

"Hah! aku nggak ada pacar Ris, tenang aja aku masih jomblo kok" ucap Reno sambil tersenyum lebar.

"Terserah, jangan chat aku lagi! Jagan sampai aku di keluarin dari sekolah sama ayahku" ancam Riska sambil mengacungkan kepalan tangannya ke arah Reno, yang di ancam hanya cengengesan aja.

"Tenang aja manis aku akan sabar menunggu kok, asal kamu tidak chat sama cowok lain juga, nggak masalah buat ku, aku bersyukur ayahmu menjagamu" ucap Reno sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Dasar playboy, awas lo" Riska langsung menaiki sepedanya dan pergi,bersama ke dua sahabatnya.

"Hati-hati manis, salam buat calon mertuaku" teriak Reno.

"Gila lo, kirain becanda, kamu mau deketin tuh cewek, ternyata beneran" kata Beni.

"Entahlah, aku tertarik banget sama dia, cantik dan manis, tentunya juga cewek baik-baik" moga aja aku berjodoh, batin Reno.

Bersambung.

Episodes
1 PERJALANAN RISKA
2 MASA REMAJA
3 NGEBAKSO BARENG
4 SIANG YANG MENYEBALKAN
5 PERMUSUHAN DENGAN RENO
6 KEKESALAN RISKA.
7 KEBAHAGIAAN BERSAMA SAHABAT.
8 KEGUGUPAN RISKA.
9 KEBAHAGIAAN RISKA.
10 KECERIAAN BIMO.
11 BIMO JATUH CINTA KE DUA KALI.
12 KETAKUTAN RENO DAN BIMO.
13 KESEDIHAN JESSICA.
14 BIMO TERJEBAK DALAM PERJANJIAN.
15 KEKOMPAKAN KAKAK ADIK
16 KESIALAN SHERLY DAN JOHAN
17 KEKESALAN BIMO.
18 SEPEDAAN BERSAMA.
19 BERTEMUNYA SHERLY DAN JESSICA.
20 KEGALAUAN TARA
21 KEGELISAHAN RENO.
22 RESTU AYAH TERCINTA.
23 KEBAHAGIAAN RISKA.
24 RENO MENDAPAT LAMPU HIJAU DARI PAPANYA.
25 BERTEMU PARA SAHABAT.
26 TAMU SPESIAL.
27 TERKEJUTNYA DUA SEJOLI.
28 RENCANA INDAH.
29 PERASAAN BAHAGIA.
30 PERJODOHAN DALAM BISNIS.
31 UCAPAN TERIMA KASIH
32 PENYESALAN BIMO
33 BIMO MEMBUJUK AYAH.
34 RESAH.
35 SALING MENYALAHKAN.
36 TAK AKAN MENYERAH.
37 PENASARAN.
38 SEMAKIN SAYANG.
39 KERINDUAN.
40 TAK PERDULI.
41 PENJELASAN.
42 KALAH SEBELUM WAKTUNYA.
43 PERTEMUAN TAK TERDUGA.
44 KAU MENGENALI KU.
45 ADIK TENGIL.
46 PEMBALASAN ISTRI CANTIKMU.
47 SENJATA MAKAN TUAN.
48 DOKTER PRIBADI.
49 TEMAN BAIK.
50 KEBAHAGIAAN.
51 AKU GUGUP.
52 NENEK MERESTUI KALIAN.
53 SANGAT BERSYUKUR.
54 TAK ADA MAAF BUATMU.
55 MERASA BERSALAH.
56 PERJODOHAN RIKO DAN MIA.
57 FOTO KELUARGA.
58 INGIN TAHU.
59 AKU BAHAGIA.
60 PERUBAHAN BENY.
61 TAK PERCAYA.
62 KEKONYOLAN BENY DAN PAPANYA.
63 KECERIAAN BENY.
64 HUKUMAN BIMO
65 KECERIAAN ANTON DAN BIMO
66 JALAN-JALAN SORE.
67 KEBERUNTUNGAN.
68 CUCU MANTU KU.
69 MAKAN BERSAMA.
70 AKU JATUH CINTA.
71 NGOMELNYA CALON IBU NEGARA.
72 MUKA KECUT.
73 NASEHAT SAHABAT.
74 MENJAHILI BIMO
75 BELUM MENYERAH.
76 SINDIRAN.
77 TERUS MENGEJAR.
78 MERASA WAS-WAS.
79 MERASA TERTANTANG.
80 BERMAIN API.
81 SEPENTING APA.
82 MENELPON ANTON
83 MEMINTA MAAF.
84 BERKATA JUJUR.
85 BUNDA MURKA.
86 MENGHALU BERSAMA.
87 TAK SAYANG LAGI.
88 MENGUPING.
89 SOLUSI TERBAIK.
90 OLEH-OLEH KUE.
91 KELILING TAMAN.
92 NASEHAT KAKAK.
93 RUHI KECEWA.
94 BUAT ULAH LAGI.
95 RUHI KECEWA
96 KAKAK NGAMBEK.
97 HATI KU RIANG.
98 NORMAL SEPERTI ANTON
99 LELAKI KEREN.
100 PASRAH.
101 AYAH SAYANG.
102 SINDIRAN MU KEJAM.
103 BUAYA KECIL
104 LIRIKAN TAJAM.
105 SAYANG JUGA SAMA KAKAK.
106 DUA JAGOAN KAKAK.
107 TAK TERKALAHKAN.
108 TERTIDUR PULAS.
109 TAK SADAR.
110 TERASA NYAMAN.
Episodes

Updated 110 Episodes

1
PERJALANAN RISKA
2
MASA REMAJA
3
NGEBAKSO BARENG
4
SIANG YANG MENYEBALKAN
5
PERMUSUHAN DENGAN RENO
6
KEKESALAN RISKA.
7
KEBAHAGIAAN BERSAMA SAHABAT.
8
KEGUGUPAN RISKA.
9
KEBAHAGIAAN RISKA.
10
KECERIAAN BIMO.
11
BIMO JATUH CINTA KE DUA KALI.
12
KETAKUTAN RENO DAN BIMO.
13
KESEDIHAN JESSICA.
14
BIMO TERJEBAK DALAM PERJANJIAN.
15
KEKOMPAKAN KAKAK ADIK
16
KESIALAN SHERLY DAN JOHAN
17
KEKESALAN BIMO.
18
SEPEDAAN BERSAMA.
19
BERTEMUNYA SHERLY DAN JESSICA.
20
KEGALAUAN TARA
21
KEGELISAHAN RENO.
22
RESTU AYAH TERCINTA.
23
KEBAHAGIAAN RISKA.
24
RENO MENDAPAT LAMPU HIJAU DARI PAPANYA.
25
BERTEMU PARA SAHABAT.
26
TAMU SPESIAL.
27
TERKEJUTNYA DUA SEJOLI.
28
RENCANA INDAH.
29
PERASAAN BAHAGIA.
30
PERJODOHAN DALAM BISNIS.
31
UCAPAN TERIMA KASIH
32
PENYESALAN BIMO
33
BIMO MEMBUJUK AYAH.
34
RESAH.
35
SALING MENYALAHKAN.
36
TAK AKAN MENYERAH.
37
PENASARAN.
38
SEMAKIN SAYANG.
39
KERINDUAN.
40
TAK PERDULI.
41
PENJELASAN.
42
KALAH SEBELUM WAKTUNYA.
43
PERTEMUAN TAK TERDUGA.
44
KAU MENGENALI KU.
45
ADIK TENGIL.
46
PEMBALASAN ISTRI CANTIKMU.
47
SENJATA MAKAN TUAN.
48
DOKTER PRIBADI.
49
TEMAN BAIK.
50
KEBAHAGIAAN.
51
AKU GUGUP.
52
NENEK MERESTUI KALIAN.
53
SANGAT BERSYUKUR.
54
TAK ADA MAAF BUATMU.
55
MERASA BERSALAH.
56
PERJODOHAN RIKO DAN MIA.
57
FOTO KELUARGA.
58
INGIN TAHU.
59
AKU BAHAGIA.
60
PERUBAHAN BENY.
61
TAK PERCAYA.
62
KEKONYOLAN BENY DAN PAPANYA.
63
KECERIAAN BENY.
64
HUKUMAN BIMO
65
KECERIAAN ANTON DAN BIMO
66
JALAN-JALAN SORE.
67
KEBERUNTUNGAN.
68
CUCU MANTU KU.
69
MAKAN BERSAMA.
70
AKU JATUH CINTA.
71
NGOMELNYA CALON IBU NEGARA.
72
MUKA KECUT.
73
NASEHAT SAHABAT.
74
MENJAHILI BIMO
75
BELUM MENYERAH.
76
SINDIRAN.
77
TERUS MENGEJAR.
78
MERASA WAS-WAS.
79
MERASA TERTANTANG.
80
BERMAIN API.
81
SEPENTING APA.
82
MENELPON ANTON
83
MEMINTA MAAF.
84
BERKATA JUJUR.
85
BUNDA MURKA.
86
MENGHALU BERSAMA.
87
TAK SAYANG LAGI.
88
MENGUPING.
89
SOLUSI TERBAIK.
90
OLEH-OLEH KUE.
91
KELILING TAMAN.
92
NASEHAT KAKAK.
93
RUHI KECEWA.
94
BUAT ULAH LAGI.
95
RUHI KECEWA
96
KAKAK NGAMBEK.
97
HATI KU RIANG.
98
NORMAL SEPERTI ANTON
99
LELAKI KEREN.
100
PASRAH.
101
AYAH SAYANG.
102
SINDIRAN MU KEJAM.
103
BUAYA KECIL
104
LIRIKAN TAJAM.
105
SAYANG JUGA SAMA KAKAK.
106
DUA JAGOAN KAKAK.
107
TAK TERKALAHKAN.
108
TERTIDUR PULAS.
109
TAK SADAR.
110
TERASA NYAMAN.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!