Raine terus saja menghindar dari Jack, Ramond dan kawanannya walaupun berulang kali Justin telah memperingati Geng Wolf, Geng Death bahkan anggotanya sendiri agar tidak melakukan tindak kekerasan dikampus, hal itu yang membuat Jack naik pitam, Jack merasa Justin terlalu ikut campur dalam masalahnya
Justin dan Raine sudah mengenal satu sama lain sejak dari mereka ditaman kanak-kanak, Ayah dan Ibu Raine merupakan salah satu pekerja senior di Light Corp, Justin juga mengagumi kecantikan Raine, namun ia takut untuk mengakuinya, pasalnya ia adalah pewaris tahta Light Corp, ayah dan ibunya pasti tidak setuju akan hal itu.
siang itu saat jam istirahat, Jack sengaja mencari Justin,
"Hei Justin" panggil Jack saat mereka berpapasan di lorong kampus,
Justin menoleh,
"Kurasa kau tidak perlu ikut campur mengenai urusan Raine dan aku, semua boleh kau atur, tapi tidak untuk yang satu ini" ucap Jack mendengus,
Erick yang ada disamping Justin sepertinya kesal dengan sikap dan ucapan Jack yang kurang ajar, ia bergerak maju seperti hendak menantang Jack, melihat hal itu James wakil dari Jack dengan tubuh besarnya menghadang,
Justin tidak ingin ada perkelahian disini
"Erick cukup" tegur Justin,
Jack yang masih kesal kembali menegur Justin,
"Jangan sampai masalah ini mengganggu hubungan keluarga kita" ujar Jack memperingatkan, sementara Justin hanya tersenyum,
dengan elegan Justin mendekati Jack,
"Urus saja masalahmu dengan para mayat hidup itu, jangan sampai musuhmu bertambah banyak" ucap Justin tenang
Jack balas mendekatkan wajahnya ke wajah Justin, Erick berusaha menghalanginya namun tangan Justin mencegahnya,
"Kalian pikir, kalian hebat huh??" mungkin sudah waktunya kalian berada dibawah kami, dan waktu itu akan segera datang" tegas Jack sambil berlalu
Justin dan kawan-kawannya memandangi gerombolan Wolf yang baru saja berlalu meninggalkan mereka,
"kurang ajar sekali mereka" dengus Erick,
"Tenang, anjing akan selamanya menjadi anjing Erick, mereka tak akan mampu menyaingi kita" balas Justin
"Bagaimana dengan Ramond?" tanya Erick
"Walaupun kemampuan mereka patut diperhitungkan, namun mereka memiliki ketergantungan kepada kita Erick, biarkan mereka saling berperang dan kita tinggal menonton sambil memakan cemilan" ujar Justin seraya melangkah meninggalkan lorong itu.
******
Sementara itu Kai tanpa sengaja melihat Raine yang berjalan pulang dari Universitas, Raine berjalan tidak jauh didepannya,
segera ia berlari mendekati Raine,
''Hi Raine” panggil Kai
Raine tidak menoleh sedikit pun, ia takut Kai terlibat masalah jika dekat-dekat dengannya, namun Kai tetap mendekatinya
"Hi Raine" ucap Kai lagi saat sudah berada disamping Raine.
Raine menoleh, ia menghela nafas
"mau apa?" tanya Raine ketus
''tidak ada apa-apa, hanya ingin memiliki teman berbicara saja" jawab Kai tersenyum
Raine menghentikan langkahnya,
"Kai, aku tidak ingin kau diganggu oleh mereka" ujar Raine
Kai tertawa bodoh..
"siapa? Jack, Ramond atau Justin?" tanya Kai sambil cengengesan
sekali lagi Raine menghela nafasnya,
"mereka semua" jawab Raine
"Dengar Kai, kau orang yang pandai, jangan sampai masa depanmu buruk karena berurusan dengan mereka" lanjut Raine
"aku tidak berurusan dengan mereka" jawab Kai polos
"aku hanya ingin punya teman berbicara agar tidak jenuh di bis nanti" lanjut Kai lagi
"kau tidak mengerti situasinya Kai" jawab Raine
"Raine, dengar ya" tiba-tiba Kai memandang tajam kearah Raine,
"Jika memang berteman denganmu membahayakan kehidupanku, maka resiko itu akan ku ambil" tegas Kai
Raine tertegun, ia hanya tidak bisa membayangkan bagaimana jika seorang Kutubuku yang lugu seperti Kai akan hancur masa depannya ketika ia berurusan dengan ketiga Genk di kampusnya itu.
Sepanjang perjalanan di bis itu Raine tidak banyak berbicara, ia hanya menjawab Kai seperlunya, namun dilubuk hati Raine yang terdalam ia iba kepada Kai, Kai hanya seorang Kutubuku di sekolahnya yang mungkin tidak mengetahui kerasnya dunia luar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments