Bab 2: Bertarung Melawan Singa Api

Hewan spiritual memiliki tingkatan kultivasi yang sama dengan manusia.Hanya saja kebanyakan dari hewan spiritual sudah sampai di ranah tertentu saat mereka lahir, sehingga mereka tidak perlu melewati tahap pembentukan qi.Namun, kekurangan nya, hewan spiritual lebih sulit naik tingkat ke ranah kultivasi berikutnya sehingga kebanyakan dari mereka tetap berada di ranah kultivasi yang sama seperti saat mereka lahir.

Orang-orang yang ingin meningkatkan keselamatannya di dunia tanpa hukum ini akan melakukan kontrak dengan hewan spiritual.Rata-rata Kultivator melakukan kontrak dengan hewan tingkat ranah ke-lima ( Ranah Pengendali Roh) atau dibawahnya. Karena hewan di atas ranah ke-lima sangat kuat dan sangat sulit ditaklukkan, selain memiliki kekuatan, mereka juga dapat berpikir dan bahkan terkadang lebih cerdik dari Kultivator yang ingin meng-kontraknya.

Roaarr!!

"Ah!" jerit Zhishu kaget, ia dengan cepat melompat dari tempat ia berdiri untuk menghindari terkaman singa itu.

Seekor singa api tiba-tiba muncul dari kegelapan dan hampir saja berhasil menghancurkan tubuh Zhishu dengan cakar nya yang tajam dan panas.

Roaar!!

"Hewan Spiritual tingkat Alam Jenderal level 3.. Perbedaan kekuatan antara aku dan singa ini sangatlah jauh," batin Zhishu dengan wajah tegang.

Melihat Zhishu yang masih termenung, singa api itu tidak tinggal diam, ia kembali mengarahkan cakar nya yang tajam ke arah Zhishu.

Namun lagi-lagi, Zhishu berhasil menghindarinya, "apa aku harus terus menghindar seperti ini? Sial! Tubuh singa api ini bahkan 5 kali lebih besar dari kuda,"

Zhishu berulang-ulang kali menghindar dari serangan singa api itu yang bertubi-tubi dan tiada henti, hingga di satu momen, cakar singa itu pada akhirnya berhasil mendarat di tubuh Zhishu.

"Akhh!!"

Zhishu terpental agar jauh karena serangan dari si Singa.Seakan tak diberi celah untuk menyusun strategi, singa api itu berhasil melukai kaki Zhishu dengan cakarnya.Tapi untungnya, luka itu tidak terlalu dalam karena Zhishu sempat mundur beberapa langkah sesaat sebelum Singa itu mencakar paha nya.

"Apa yang harus ku lakukan? Aku baru saja meninggalkan kediaman dan akan mati hari ini juga?"

Zhishu menjadi semakin panik karena singa api itu mulai melangkah untuk mendekatinya.Di tengah situasi genting nya itu, Zhishu mengingat buku yang ia baca di perpustakaan keluarga Ziong.

Saat itu, ia sedang mencari informasi mengenai hal yang membuat dirinya sulit dalam berkultivasi.Saat sedang mencari-cari buku yang ia butuhkan, Zhishu melihat buku yang berjudul 'Titik-titik Vital dari Hewan Spiritual Berelemen Api.'

Zhishu mulai memandangi hewan itu dengan seksama.Ia mengeluarkan pisau dengan panjang sekitar 20 cm dan mengalirinya dengan energi spiritual, "Menurut buku yang ku baca hari itu, titik vital dari Hewan Spiritual Singa Api ini ada di kaki kanan depan bagian atas..."

Zhishu bangkit dari duduknya, ia berusaha berjalan meski kaki nya sedang terluka parah.Wajahnya menunjukkan kemenangan, ia memusatkan energi spiritual miliknya pada kakinya.

"Temuilah kematianmu singa manis!"

Zhishu berlari mengelilingi Singa itu dengan kecepatan tinggi.Tampak si Singa Api mulai kewalahan untuk menyeimbangkan kecepatannya dengan Zhishu, ia beberapa kali mencoba untuk mencakar Zhishu namun ia kalah cepat dan berakhir gagal.

"Kau sangat lambat! Hahaha!" teriak Zhishu.Singa itu terlihat tidak fokus dan mulai teralihkan.Itu adalah tujuan Zhishu, senyum puas tercetak di wajahnya, "kau mulai tidak fokus ya?!"

Menyadari adanya kesempatan untuk menyerang, Zhishu berhenti tepat di depan kaki kanan depan si singa api dan menancapkan pisau yang sudah dialiri energi spiritual dengan sekuat tenaga, "temuilah leluhurmu di neraka, baji*ngan!"

Dengan napas tersengal-sengal, Zhishu menjauh dari Singa Api itu, ia mengamati pergerakan musuhnya dengan seksama.

Sesuai dengan apa yang diharapkan. Perlahan, api yang keluar dari sekujur tubuh singa itu mulai meredup.

Bruk!

Singa Api itu tumbang.

Sebuah benda berbentuk kristal berwarna merah keluar dari tempat Zhishu menancapkan pisau sebelumnya.Benda itu mengambang tepat di atas mayat si Singa Api.

"Aha! Inti Kristal dari si Singa Api!" teriak Zhishu, ia bergegas mengambil kristal itu dan memasukkannya ke dalam cincin dimensi miliknya.

Inti Kristal adalah jantung dari Hewan Spiritual.Inti kristal akan keluar dengan sendirinya dan mengambang di atas mayat hewan Spiritual yang sudah dikalahkan.

Inti Kristal mengandung energi spiritual yang jumlahnya tergantung pada tingkat kultivasi hewan tersebut.Dengan kata lain, energi dalam Inti Kristal dapat diserap oleh Kultivator dan ini bekerja lebih efektif dari kultivasi pada umumnya karena energi spiritual sudah berkumpul di satu tempat.

Namun, energi dalam Inti Kristal tidak sepenuhnya dapat diserap. Apabila Kultivator tidak bisa mengendalikan-nya, maka Inti Kristal tersebut akan hancur dengan sendirinya.

"Ini sepadan dengan tubuhku yang hampir mati ini," ujar Zhishu lemah. Sekujur tubuhnya penuh dengan keringat, bagian paha yang terkena cakaran dari singa itu terus mengeluarkan darah, belum lagi ia sudah menggunakan seluruh energi spiritual dalam tubuhnya untuk mengalahkan singa tadi.

"Ayo lanjutkan perjalanan ini.Aku harus mencari tempat yang aman untuk memulihkan diri.Aku takut kawanan singa api akan menyadari kematian rekannya dan langsung pergi kemari untuk menghabi--"

Roaarr!!!

Roaar!!

Belum sempat Zhishu selesai berbicara, namun perkataannya sudah dikabulkan secepat itu.Sekujur tubuhnya merinding, "aku tidak berani melihat ke belakang! Aku tidak berani melihat ke belakang! Aku.."

"Harus melihat ke belakang!" teriak Zhishu, ia melawan kata hatinya sendiri.

Dan benar saja, hal yang ditakutkan Zhishu terjadi, sekelompok singa api berkumpul tepat dibelakangnya. Mereka menatap Zhishu penuh dendam dan bahkan mengeluarkan api yang dua kali lebih besar dari singa api yang ia lawan sebelumnya.

Mereka marah.

Kobaran api yang dikeluarkan oleh singa-singa api itu begitu besar dan panas. Bahkan sampai membuat hutan Utara yang gelap gulita di tengah malam itu menjadi seperti disinari cahaya matahari terbit.

"Ya, tentu saja kalian marah.Aku sudah membunuh teman kalian.Jadi apa kalian disini untuk membunuhku? Kalau begitu kalian sebaiknya menyerah sebelum aku membantai kalian satu persatu seperti yang aku lakukan pada teman kalian!" ucap Zhishu dengan tatapan yang tak kalah tajam dari mereka.

Namun di satu sisi, ucapan dan hati tidak selalu selaras, seperti yang sekarang sedang di alami Zhishu.Ia mungkin terlihat percaya diri untuk membunuh kawanan Singa Api itu, tapi tentu saja itu tidak sepenuhnya benar.

Alam bawah sadar Zhishu sedang dilanda kepanikan dan kegelisahan saat ini, dia bersumpah pada dewa jiwanya benar-benar meringkuk gemetaran saat ini, "bajing*an! Apa kalian gila? Aku saat ini sedang sekarat tapi kalian malah berniat menyerang ku bersama-sama?! Ayolah, satu dari kalian saja sudah membuatku hampir menemui raja neraka.Apalagi jika kalian ada 4 eh 5 atau..."

Zhishu mulai menghitung mereka satu persatu, wajahnya panik dan ia hampir kehilangan akal sehatnya, "16?! Mereka ada 16?! Kalau begitu aku akan mati muda disini kecuali ada sesuatu atau seseorang yang menolongku...."

Wuuushh~

-Selain Zhishu dan sekelompok singa api itu, hanya ada hembusan angin dingin yang menemani mereka disekitar tempat itu-

"Tapi tentu saja itu tidak mungkin terjadi! Siapa orang gila yang mau masuk ke hutan penuh Hewan Spiritual gila yang bahkan mengeroyok Kultivator lemah sepertiku, apa dia mau menyerahkan nyawanya atau bagaimana?!" batin Zhishu mulai menerima kenyataan.

Segerombolan singa api itu satu persatu mulai keluar dari persembunyiannya, mengepung Zhishu dari berbagai arah.Zhishu yang sedang sekarat hanya bisa pasrah menunggu ajalnya, "ya sudah! Kalian mau menyerang ku bersama-sama 'kan? Kalau begitu ayo maju! Biar ku tunjukkan pada kalian konsekuensi karena melawan anak yang diberkati langit!" teriak Zhishu arogan, padahal di dalam dirinya ia dipenuhi dengan rasa takut yang seakan mencekiknya.

Tak apa, jika dia harus mati disini. Setidaknya dia mati setelah bertindak seakan-akan dirinya adalah Kultivator di Ranah Misteri.

Ding!

[Situasi yang membahayakan pengguna berhasil di deteksi]

[Apakah anda setuju untuk teleportasi ke tempat aman terdekat?]

[Kegiatan ini akan menghabiskan 5 poin kontribusi]

Dahi Zhishu mengernyit dalam, kedua alisnya seakan hampir menyatu, "Apa? Apa itu tadi?" gumamnya.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

...Halo semua! Kalau suka dengan ceritanya, jangan lupa beri dukungan dengan like bab ini, beri komentar dan tambahkan ke favorit ^_^...

Terpopuler

Comments

genta kusuma

genta kusuma

god/Facepalm/

2025-02-13

0

Yuli Yanti

Yuli Yanti

👍👍

2023-06-07

0

Ayano

Ayano

Sebelum ketemu jodoh udah punya gelar kebangsawanan di depan nama

"Alm" 😳

2023-04-19

0

lihat semua
Episodes
1 P R O L O G
2 Bab 1: Terpaksa Keluar Kediaman
3 Bab 2: Bertarung Melawan Singa Api
4 Bab 3: Kemunculan Sistem dari Masa Depan
5 Bab 4: Menjalankan Misi Gila dari Sistem
6 Bab 5: Trik Licik?
7 Bab 6: Siapa itu Zuo Ling?
8 Bab 7: Informasi yang Bocor
9 Bab 8: Gadis Kaya Raya
10 Bab 9: Perampok di Ibu Kota Kekaisaran
11 Bab 10: Serangan Pembunuh Bayaran
12 Bab 11: Membunuh Dua Pembunuh Bayaran
13 Bab 12: Jenius di Kekaisaran Shenzen
14 Bab 13: Keadaan Permaisuri
15 Bab 14: Jackpot Besar
16 Bab 15: Hanya dalam Satu Malam
17 Bab 16: Jurus Tendangan Angin?!
18 Bab 17: Petunjuk Baru Ditemukan
19 Bab 18: Selir Kaisar
20 Bab 19: Wu Huan yang Malang
21 Bab 20: Fakta yang Mencengangkan
22 Bab 21: Tubuh Yin
23 Bab 22: Naik Level
24 Bab 23: Membela Pelayan Rendahan
25 Bab 24: Belanja di Toko Sistem
26 Bab 25: Kemarahan Xu Qian
27 Bab 26: Pertarungan Sengit
28 Bab 27: Kekalahan Telak Xu Qian
29 Bab 28: Tetua Kedua
30 Bab 29: Menjadi Murid Tetua Kedua?
31 Bab 30: Berkultivasi Bersama Zuo Ling
32 Bab 31: Keluar Istana
33 Bab 32: Penginapan Taiyang
34 Bab 33: Kota Mian Lai yang Sepi
35 Bab 34: Memulai Pembuatan Pil
36 Bab 35: Petir Jinzi
37 Bab 36: Harta Berharga di Tangan Gadis Muda
38 Bab 37: Menjadi Gadis 15 tahun
39 Bab 38: Menjadi Alkemis Muda
40 Bab 39: Bertemu Kembali
41 Bab 40: Kompetisi Persahabatan antar Keluarga Besar di Ibu Kota
42 Bab 41: Pertandingan Dimulai!
43 Bab 42: Rong Da dan Shuang Zhu
44 Bab 43: Pembuktian Diri di Hadapan Keluarga
45 Bab 44: Menang dengan Sangat Mudah
46 Bab 45: Wang Lee si Kurcaci
47 Bab 46: Babak Pertama Telah Berakhir
48 Bab 47: Seorang Gadis dengan Mental Baja
49 Bab 48: Wu Jungwo yang Bijaksana
50 Bab 49: Kebal Racun
51 Bab 50: Peristiwa yang Mengguncang Penginapan Taiyang
52 Pengumuman Biasa
53 Bab 51: Berlatih Jurus Pilar Es
54 Baby 52: Babak Kedua Dimulai
55 Bab 53: Bing Hong VS Shuang Zhu
56 Bab 54: Pemanggilan Elemen Pedang Xia Nian
57 Bab 55: Terungkapnya Identitas Asli
58 Bab 56: Kutukan?
59 Bab 57: Batu Baozha
60 Bab 58: Kenyataan Pahit
61 Bab 59: Menangis itu Wajar
Episodes

Updated 61 Episodes

1
P R O L O G
2
Bab 1: Terpaksa Keluar Kediaman
3
Bab 2: Bertarung Melawan Singa Api
4
Bab 3: Kemunculan Sistem dari Masa Depan
5
Bab 4: Menjalankan Misi Gila dari Sistem
6
Bab 5: Trik Licik?
7
Bab 6: Siapa itu Zuo Ling?
8
Bab 7: Informasi yang Bocor
9
Bab 8: Gadis Kaya Raya
10
Bab 9: Perampok di Ibu Kota Kekaisaran
11
Bab 10: Serangan Pembunuh Bayaran
12
Bab 11: Membunuh Dua Pembunuh Bayaran
13
Bab 12: Jenius di Kekaisaran Shenzen
14
Bab 13: Keadaan Permaisuri
15
Bab 14: Jackpot Besar
16
Bab 15: Hanya dalam Satu Malam
17
Bab 16: Jurus Tendangan Angin?!
18
Bab 17: Petunjuk Baru Ditemukan
19
Bab 18: Selir Kaisar
20
Bab 19: Wu Huan yang Malang
21
Bab 20: Fakta yang Mencengangkan
22
Bab 21: Tubuh Yin
23
Bab 22: Naik Level
24
Bab 23: Membela Pelayan Rendahan
25
Bab 24: Belanja di Toko Sistem
26
Bab 25: Kemarahan Xu Qian
27
Bab 26: Pertarungan Sengit
28
Bab 27: Kekalahan Telak Xu Qian
29
Bab 28: Tetua Kedua
30
Bab 29: Menjadi Murid Tetua Kedua?
31
Bab 30: Berkultivasi Bersama Zuo Ling
32
Bab 31: Keluar Istana
33
Bab 32: Penginapan Taiyang
34
Bab 33: Kota Mian Lai yang Sepi
35
Bab 34: Memulai Pembuatan Pil
36
Bab 35: Petir Jinzi
37
Bab 36: Harta Berharga di Tangan Gadis Muda
38
Bab 37: Menjadi Gadis 15 tahun
39
Bab 38: Menjadi Alkemis Muda
40
Bab 39: Bertemu Kembali
41
Bab 40: Kompetisi Persahabatan antar Keluarga Besar di Ibu Kota
42
Bab 41: Pertandingan Dimulai!
43
Bab 42: Rong Da dan Shuang Zhu
44
Bab 43: Pembuktian Diri di Hadapan Keluarga
45
Bab 44: Menang dengan Sangat Mudah
46
Bab 45: Wang Lee si Kurcaci
47
Bab 46: Babak Pertama Telah Berakhir
48
Bab 47: Seorang Gadis dengan Mental Baja
49
Bab 48: Wu Jungwo yang Bijaksana
50
Bab 49: Kebal Racun
51
Bab 50: Peristiwa yang Mengguncang Penginapan Taiyang
52
Pengumuman Biasa
53
Bab 51: Berlatih Jurus Pilar Es
54
Baby 52: Babak Kedua Dimulai
55
Bab 53: Bing Hong VS Shuang Zhu
56
Bab 54: Pemanggilan Elemen Pedang Xia Nian
57
Bab 55: Terungkapnya Identitas Asli
58
Bab 56: Kutukan?
59
Bab 57: Batu Baozha
60
Bab 58: Kenyataan Pahit
61
Bab 59: Menangis itu Wajar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!