Bab 4: Menjalankan Misi Gila dari Sistem

"Dengan kekuatanku sekarang, aku tidak mungkin bisa mengalahkan 16 ekor Singa Api sekaligus.."

Zhishu berjalan menjauh dari goa yang menjadi tempat pemulihannya itu, ia berjalan hingga terlihatlah pemandangan hutan Utara, tempat dimana dirinya hampir mati tadi

Ia mengamati hutan itu cukup lama, hutan dengan pepohonan yang sangat rimbun hingga tak ada sesuatu pun yang dapat dilihat dari atas kecuali dedaunan dari pohon.

Tidak ada seorang pun yang tau secara pasti seluruh penghuni di Hutan Utara.Hutan Utara memang menjadi salah satu jalan lintas dari kediaman keluarga Ziong ke dunia luar.Tapi, wilayah yang digunakan hanya sampai lapisan kedua dari hutan utara, sedangkan mulai dari lapisan ke empat hutan Utara tidak pernah terjamah oleh seorang pun di sekitar daerah ini.

Pernah ada seorang kultivator kuat yang dikabarkan pernah masuk ke lapisan ketiga Hutan Utara dan bisa keluar dengan selamat, namun dalam keadaan terluka parah dan rusaknya Dao (pusat pengumpulan energi qi atau pusat kultivasi) serta saluran meridiannya. Mulai saat itu, tak ada lagi yang berani memasuki Hutan Utara lebih dari lapisan kedua.

"Tapi dengan menyelesaikan misi ini, aku bisa mendapat 150 poin kontribusi.Aku rasa itu jumlah yang banyak mengingat untuk melakukan perpindahan tempat saja hanya menggunakan 5 poin kontribusi..."

"Dengan menggunakan 150 poin kontribusi aku bisa membeli 50 pil Ganda Dua Warna! Dengan begitu, aku bisa naik level dengan sangat cepat!" batin Zhishu bersemangat.

"Sistem, aku setuju untuk mel--"

[Maaf master, saya rasa ada sedikit kesalahpahaman disini.Pertama, pil Ganda Dua Warna hanya bisa dibeli satu tahun sekali.Kedua, misi tetap wajib dijalankan walaupun Anda tidak setuju]

"Jadi maksudmu, walaupun aku tidak setuju menjalankan misi itu tetap harus aku laksanakan?" tanya Zhishu untuk memperjelas penjelasan dari sistem.

[Benar, master.Jika anda tidak menjalankan misi yang sudah ditetapkan, maka anda akan langsung diberi hukuman sesuai dengan apa yang tertulis]

"Tapi bagaimana aku bisa mengalahkan mereka?" ucap Zhishu.

[Master, karena anda mengalami peningkatan level. Anda mendapat hadiah dari sistem. Setiap naik satu level, Anda akan mendapatkan satu item, karena Anda naik 3 level, maka Anda akan mendapatkan 3 item]

[Apa anda ingin mengambil ketiga item itu sekarang?]

"Ya, aku ingin mengambil semuanya sekarang!" ujar Zhishu berapi-api.

[Item pertama: Pedang Bekas]

[Item kedua: Kartu Guntur Biru]

[Item Ketiga: Buku jurus tingkat kuning]

"Kartu Guntur Biru! Untuk sekedar hadiah kenaikan satu level, bukankah ini terlalu besar?" ucap Zhishu.

Kartu Guntur Biru adalah kartu yang bisa digunakan oleh seorang Kultivator ataupun alkemis untuk meningkatkan kekuatan mereka menjadi 3 kali lebih besar.

Digunakan dengan cara meneteskan darah pada kartu dan membakarnya dengan energi qi.Kartu Guntur Biru biasanya hanya dijual di pelelangan besar yang ada di ibu kota dan harganya sangatlah mahal.Karena harganya yang begitu tinggi, kartu Guntur Biru bisa saja menjadi sebuah aset dari suatu sekte.

"Tidak ku sangka aku bisa mendapatkannya dari sistem sebagai hadiah dari kenaikan level.Dengan begini, aku menjadi sangat semangat untuk naik ke level berikutnya," ucap Zhishu sembari memasukkan kartu Guntur Biru ke dalam cincin dimensi miliknya.

Zhishu kemudian meraih buku jurus tingkat kuning yang masih melayang dihadapannya, "jurus membelah angin. Ini adalah jurus yang sudah sangat sulit ditemukan.Aku pernah melihatnya sekali saat masih sangat kecil.Jurus itu sangat efektif untuk menyerang musuh dari jarak jauh maupun jarak dekat. Buku jurus tendangan ini pasti banyak dicari oleh sekte atau keluarga-keluarga besar. Keberadaan nya sungguh sangat langka."

Setelah memasukkan buku jurus membelah angin ke dalam cincin dimensinya, Zhishu melirik ke arah sebuah pedang yang terlihat tua.Ia menarik pedang itu dan mengamatinya dari dekat, "tidak ada yang istimewa dari pedang ini.Bahkan sistem menyebutnya pedang bekas jadi ku rasa item ini adalah satu satunya item dari sistem yang tidak berguna.Tapi untuk sekarang aku akan menyimpannya, mungkin malam ini, setelah aku mengalahkan kelompok singa api itu aku ingin memotong-motong daging mereka dan memasaknya."

Zhishu melihat ke arah pedangnya untuk beberapa saat, "karena pedangku terlalu berharga untuk itu.Jadi aku akan menggunakan pedang bekas ini sebagai gantinya."

"Sistem, lakukan teleportasi ke tempat para singa itu berada!" teriak Zhishu layaknya pahlawan yang akan segera pergi untuk mengalahkan musuh.

[Poin anda saat ini: 0]

[Anda tidak bisa melakukan teleportasi]

Zhishu terbatuk canggung sekaligus kaget, "ekhem! Ternyata aku sangatlah miskin poin."

"Lalu bisakah aku berhutang terlebih dulu? Setelah aku selesai melawan singa api itu.Aku akan membayarnya," ucap Zhishu menawarkan alternatif lain.

[Tidak ada yang bisa menjamin Anda akan selamat setelah bertarung dengan kelompok singa api itu]

"Ehm!" Zhishu seakan sedang membersihkan tenggorokan nya untuk mencairkan suasana yang terasa canggung untuknya, "bukankah kau dikirim ke sini untuk ku? Aku ini adalah mastermu.Kau harus melakukan yang terbaik untuk melaksanakan semua perintah dariku."

[Maaf, Master.Tapi untuk melakukan teleportasi perlu 5 poin kontribusi.Saya tidak bisa melakukan apapun karena saya hanyalah sebuah program]

"Ah! Kau mulai berbicara tidak jelas lagi.Jika benar-benar tidak ada yang bisa kau lakukan, ku rasa aku tidak punya pilihan lain selain menyusuri hutan ini," ucap Zhishu, ia mulai mengambil langkah untuk menjauhi goa.

Melalui ekor matanya, Zhishu melihat sebuah tanaman yang asing namun anehnya familiar di pikirannya. Zhishu perlahan mendekati tanaman itu yang tumbuh diantara semak-semak belukar disekitarnya.

Zhishu mengerutkan keningnya dalam-dalam, pikirannya menjelajah ke seluruh cabang ingatannya, hingga akhirnya senyum puas muncul di wajahnya yang berseri itu, "Oh! Daun Leuwey!" gumamnya.

Zhishu kemudian memetik tanaman itu yang mana bentuknya hanya berupa pohon kecil tak lebih dari satu jengkal tangan pria dewasa. Ia kemudian memasukkan tanaman itu ke dalam cincin dimensi miliknya.

Setelah itu, Zhishu mulai menuruni gunung yang tidak terlalu tinggi itu dengan waktu yang cukup singkat.Sehingga tidak menyita waktu yang banyak.

Selama ini, karena ia tidak bisa berkultivasi, ia mulai melatih fisiknya. Sehingga saat ini, ia memiliki stamina yang lebih baik dari rata-rata orang.Sedangkan untuk naik dan turun gunung, itu adalah latihan yang biasa ia gunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya.

"Mari mulai!" gumam Zhishu sembari mengatur napasnya.

Zhishu mulai melangkah masuk ke dalam hutan untuk menjalankan misinya.Setiap detik, ia selalu menoleh ke kanan dan ke kiri, memperhatikan setiap sudut dari hutan itu.Berusaha membuat keberadaan dirinya tidak diketahui oleh seekor hewan spiritual pun, ia tidak ingin kekuatannya habis bahkan sebelum mengalah kelompok singa api itu.

Tiba-tiba, Zhishu mendengar suara langkah kaki. Awalnya hanya sayup-sayup, namun lama kelamaan, suara itu terdengar semakin jelas.Sudah pasti makhluk yang menimbulkan suara itu sedang menuju ke arah Zhishu.

Zhishu menoleh ke arah suara, ia memanjat pohon dan naik ke salah satu dahan.Ia menunggu beberapa saat sebelum pemilik dari suara langkah kaki itu datang.

Roaar!! Roaarr!

Roarr!

"Mengapa jadi mereka yang menemukanku? Bukankah seharusnya aku yang datang menemui mereka?" batin Zhishu.

"Sepertinya setelah aku melakukan teleportasi dan menghilang dari hadapan mereka, mereka terus mencariku.Mengapa mereka sangat ingin membunuhku?" gumam Zhishu.

Salah satu dari singa api itu menyadari keberadaan Zhishu, ia kemudian berusaha mencakar Zhishu, namun Zhishu yang lincah, sudah lebih dulu lompat dan menghindarinya.Akibat dari cakaran singa itu, dahan yang semula menjadi tempat Zhishu berdiri patah dan dengan cepat berubah menjadi arang.

"Ah Ya ampun! Mengerikan!" ucap Zhishu refleks.Seberapa panas api itu hingga membuat dahan yang cukup besar berubah menjadi arang dengan waktu yang sangat singkat, "jadi ini adalah kemampuan maksimal mereka.Aku harus lebih berhati-hati."

Zhishu mengeluarkan pedang tajamnya dan menyalurkan energi spiritualnya pada pedang itu, dengan kecepatan penuh, ia mendatangi salah satu dari mereka dan kemudian menusuk kaki kanan depan bagian atasnya yang merupakan titik vital pada Singa Api.

ROARRRR!!!

Singa Api itu meraung kesakitan.Tak lama, Singa Api itu mati dan mengeluarkan inti Kristal sama seperti sebelumnya

"Baiklah! Tinggal 15 ekor lagi!" ucap Zhishu terdesak.

Singa Api yang tersisa bahkan lebih ganas dari yang sudah dibunuh Zhishu.Mereka tampak menggila dan menyerang Zhishu tanpa henti.

Zhishu yang memang sudah diujung tanduk akhirnya melompat ke atas dengan cukup tinggi.Ia mengeluarkan kartu Guntur Biru yang diberikan sistem.Alhasil, ia naik menjadi Alam Jenderal level 5.

Terpopuler

Comments

Frando Kanan

Frando Kanan

langsung alam jendral ke 5

2023-06-01

0

Frando Kanan

Frando Kanan

ternyata kartu guntur biru efekny naik 3x lipat power huh

2023-06-01

1

Rina_Ibnu_Hajar

Rina_Ibnu_Hajar

up

2023-04-05

0

lihat semua
Episodes
1 P R O L O G
2 Bab 1: Terpaksa Keluar Kediaman
3 Bab 2: Bertarung Melawan Singa Api
4 Bab 3: Kemunculan Sistem dari Masa Depan
5 Bab 4: Menjalankan Misi Gila dari Sistem
6 Bab 5: Trik Licik?
7 Bab 6: Siapa itu Zuo Ling?
8 Bab 7: Informasi yang Bocor
9 Bab 8: Gadis Kaya Raya
10 Bab 9: Perampok di Ibu Kota Kekaisaran
11 Bab 10: Serangan Pembunuh Bayaran
12 Bab 11: Membunuh Dua Pembunuh Bayaran
13 Bab 12: Jenius di Kekaisaran Shenzen
14 Bab 13: Keadaan Permaisuri
15 Bab 14: Jackpot Besar
16 Bab 15: Hanya dalam Satu Malam
17 Bab 16: Jurus Tendangan Angin?!
18 Bab 17: Petunjuk Baru Ditemukan
19 Bab 18: Selir Kaisar
20 Bab 19: Wu Huan yang Malang
21 Bab 20: Fakta yang Mencengangkan
22 Bab 21: Tubuh Yin
23 Bab 22: Naik Level
24 Bab 23: Membela Pelayan Rendahan
25 Bab 24: Belanja di Toko Sistem
26 Bab 25: Kemarahan Xu Qian
27 Bab 26: Pertarungan Sengit
28 Bab 27: Kekalahan Telak Xu Qian
29 Bab 28: Tetua Kedua
30 Bab 29: Menjadi Murid Tetua Kedua?
31 Bab 30: Berkultivasi Bersama Zuo Ling
32 Bab 31: Keluar Istana
33 Bab 32: Penginapan Taiyang
34 Bab 33: Kota Mian Lai yang Sepi
35 Bab 34: Memulai Pembuatan Pil
36 Bab 35: Petir Jinzi
37 Bab 36: Harta Berharga di Tangan Gadis Muda
38 Bab 37: Menjadi Gadis 15 tahun
39 Bab 38: Menjadi Alkemis Muda
40 Bab 39: Bertemu Kembali
41 Bab 40: Kompetisi Persahabatan antar Keluarga Besar di Ibu Kota
42 Bab 41: Pertandingan Dimulai!
43 Bab 42: Rong Da dan Shuang Zhu
44 Bab 43: Pembuktian Diri di Hadapan Keluarga
45 Bab 44: Menang dengan Sangat Mudah
46 Bab 45: Wang Lee si Kurcaci
47 Bab 46: Babak Pertama Telah Berakhir
48 Bab 47: Seorang Gadis dengan Mental Baja
49 Bab 48: Wu Jungwo yang Bijaksana
50 Bab 49: Kebal Racun
51 Bab 50: Peristiwa yang Mengguncang Penginapan Taiyang
52 Pengumuman Biasa
53 Bab 51: Berlatih Jurus Pilar Es
54 Baby 52: Babak Kedua Dimulai
55 Bab 53: Bing Hong VS Shuang Zhu
56 Bab 54: Pemanggilan Elemen Pedang Xia Nian
57 Bab 55: Terungkapnya Identitas Asli
58 Bab 56: Kutukan?
59 Bab 57: Batu Baozha
60 Bab 58: Kenyataan Pahit
61 Bab 59: Menangis itu Wajar
Episodes

Updated 61 Episodes

1
P R O L O G
2
Bab 1: Terpaksa Keluar Kediaman
3
Bab 2: Bertarung Melawan Singa Api
4
Bab 3: Kemunculan Sistem dari Masa Depan
5
Bab 4: Menjalankan Misi Gila dari Sistem
6
Bab 5: Trik Licik?
7
Bab 6: Siapa itu Zuo Ling?
8
Bab 7: Informasi yang Bocor
9
Bab 8: Gadis Kaya Raya
10
Bab 9: Perampok di Ibu Kota Kekaisaran
11
Bab 10: Serangan Pembunuh Bayaran
12
Bab 11: Membunuh Dua Pembunuh Bayaran
13
Bab 12: Jenius di Kekaisaran Shenzen
14
Bab 13: Keadaan Permaisuri
15
Bab 14: Jackpot Besar
16
Bab 15: Hanya dalam Satu Malam
17
Bab 16: Jurus Tendangan Angin?!
18
Bab 17: Petunjuk Baru Ditemukan
19
Bab 18: Selir Kaisar
20
Bab 19: Wu Huan yang Malang
21
Bab 20: Fakta yang Mencengangkan
22
Bab 21: Tubuh Yin
23
Bab 22: Naik Level
24
Bab 23: Membela Pelayan Rendahan
25
Bab 24: Belanja di Toko Sistem
26
Bab 25: Kemarahan Xu Qian
27
Bab 26: Pertarungan Sengit
28
Bab 27: Kekalahan Telak Xu Qian
29
Bab 28: Tetua Kedua
30
Bab 29: Menjadi Murid Tetua Kedua?
31
Bab 30: Berkultivasi Bersama Zuo Ling
32
Bab 31: Keluar Istana
33
Bab 32: Penginapan Taiyang
34
Bab 33: Kota Mian Lai yang Sepi
35
Bab 34: Memulai Pembuatan Pil
36
Bab 35: Petir Jinzi
37
Bab 36: Harta Berharga di Tangan Gadis Muda
38
Bab 37: Menjadi Gadis 15 tahun
39
Bab 38: Menjadi Alkemis Muda
40
Bab 39: Bertemu Kembali
41
Bab 40: Kompetisi Persahabatan antar Keluarga Besar di Ibu Kota
42
Bab 41: Pertandingan Dimulai!
43
Bab 42: Rong Da dan Shuang Zhu
44
Bab 43: Pembuktian Diri di Hadapan Keluarga
45
Bab 44: Menang dengan Sangat Mudah
46
Bab 45: Wang Lee si Kurcaci
47
Bab 46: Babak Pertama Telah Berakhir
48
Bab 47: Seorang Gadis dengan Mental Baja
49
Bab 48: Wu Jungwo yang Bijaksana
50
Bab 49: Kebal Racun
51
Bab 50: Peristiwa yang Mengguncang Penginapan Taiyang
52
Pengumuman Biasa
53
Bab 51: Berlatih Jurus Pilar Es
54
Baby 52: Babak Kedua Dimulai
55
Bab 53: Bing Hong VS Shuang Zhu
56
Bab 54: Pemanggilan Elemen Pedang Xia Nian
57
Bab 55: Terungkapnya Identitas Asli
58
Bab 56: Kutukan?
59
Bab 57: Batu Baozha
60
Bab 58: Kenyataan Pahit
61
Bab 59: Menangis itu Wajar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!