Setelah acara berjalan beberapa saat lamanya, maka tibalah giliran Bayu untuk menunjukkan kebolehannya.
Maka panitia acara-pun segera memanggil Bayu saat itu.....
Kemudian tanpa menunggu waktu lama, maka Bayu-pun segera tampil di hadapan para juri, ataupun segenap para guru, dan juga para murid-murid semua yang ada di Sekolah tersebut.
Lalu setelah Bayu naik ke atas panggung dan berada di hadapan semuanya, maka saat itu juga suasana menjadi riuh....
"Pasalnya..."
Pada saat Bayu tampil dan berada di hadapan para murid lainnya, termasuk Anggi dan Marvel, maka sontak saja mereka membikin ulah, bersama dengan semua teman-teman dari geng yang diketuainya tersebut.
Mereka sebagian ada yang mengolok-olok, dan ada juga yang berteriak-teriak dengan nada mencibir Bayu, dan ada juga sebagian yang menyuruhnya turun dari atas panggung saat itu.
Bayu yang saat itu sudah ada di atas panggung dan di hadapan semuanya tersebut, tentu saja Ia merasa risih, dengan gangguan-gangguan yang dilakukan oleh Marvel dan teman-temannya tersebut.
Akan tetapi Bayu berusaha tetap tenang dan tegar, sampai pada akhirnya panitia menyuruh untuk tenang, dan tidak membikin suasana menjadi rusuh saat itu.
Setelah panitia dari acara tersebut menyuruh agar Marvel dan teman-temannya tenang dan tidak rusuh, maka seketika itu juga suasana kembali menjadi tenang seperti semula.
Maka tanpa menunggu lama, Bayu-pun langsung mengambil "microphone," yang terpampang di atas penyangga yang berada di hadapannya.
Lalu kemudian Bayu langsung mengucapkan salam...
Lalu setelah itu, kemudian Bayu langsung menunjukkan kebolehannya...
Sebenarnya saat itu yang ingin Bayu tampilkan ada tiga kemampuan, yaitu yang pertama berpidato dengan bahasa "Inggris."
Lalu yang kedua, menunjukkan kebolehannya dalam melantunkan ayat-ayat suci "Alquran," karena memang Bayu pandai mengaji,
Lalu yang ketiga, adalah menampilkan seni bela diri "Pencak Silat" yang Ia miliki.
Namun setelah dipikir-pikir, di antara ketiga kemampuan tersebut, Bayu lebih memilih kemampuan dalam berpidato menggunakan bahasa Inggris.
Karena Bayu merasa, bahwa dua kemampuan yaitu mengaji dan bela diri tersebut, dirasa kurang tepat bila ditampilkan saat itu.
Setelah beberapa saat kemudian, Bayu terus menampilkan kebolehannya, yaitu berpidato dengan menggunakan bahasa Inggris saat itu.
Kata demi kata Ia ucapkan dengan fasih, tanpa ada yang keliru satu kata-pun. Dan semua yang ada di tempat itu tertegun saat itu.
Mereka semua tidak mengira, bahwa Bayu akan fasih dan selancar itu dalam menggunakan bahasa Inggris.
Hal tersebut tentu saja membius para guru dan segenap para juri, dan juga sebagian dari para murid yang lain.
Namun tidak bagi Anggi dan Marvel, dan juga para anggota gengnya saat itu.
Mereka merasa kepanasan, dan muncul dalam pikiran mereka, bahwa mereka sangat iri dan merasa tidak terima dengan kemampuan yang dipertunjukkan oleh Bayu pada saat itu.
Maka sontak saja mereka kelihatan gelisah, seperti "cacing kepanasan."
Karena bagaimanapun juga, semua pertunjukan yang dilakukan oleh para murid di atas panggung tersebut, tidak ada yang menyita perhatian para guru dan para juri, selain Bayu saat itu.
Dan mereka-pun merasa, bahwa pemenang dari pertunjukan di acara tersebut, sudah bisa dipastikan adalah Bayu.
Setelah beberapa waktu kemudian, maka Bayu mengakhiri pidatonya.
Dan setelah mengucap salam, maka Bayu segera turun dari panggung, dan berkumpul dengan beberapa orang temannya.
Lalu kemudian, terdengar panitia segera menyuruh semua para murid untuk tenang sejenak, karena akan diadakan "Revisi" untuk penilaian dari acara tersebut.
Lalu tak lama kemudian, maka kembali panitia memberikan pengumuman.
Kali ini pengumuman dari panitia tersebut adalah, tentang pemenang dari pertunjukan yang dilakukan oleh para murid-murid tersebut.
"Dan benar saja."
Setelah panitia mengumumkan siapa pemenang dari pertunjukan tersebut, maka juara pertama diraih oleh "Bayu."
Sedangkan juara kedua dan ketiga, diraih oleh murid-murid lain, dan bukan Anggi ataupun Marvel.
Maka setelah mendengar pengumuman dari panitia tersebut, Bayu terlihat senang dan gembira.
Begitu juga pemenang kedua dan yang ketiga, mereka juga terlihat senang pada saat itu.
Teman-teman mereka-pun yang "Menyuport" Bayu, atau para pemenang kedua dan ketiga itu-pun, mereka terlihat bersorak-sorak dengan gembira pada saat itu.
Sedangkan Anggi dan Marvel, dan juga para anak buahnya, mereka terlihat sangat gusar dan marah, dengan mengetahui Bayu menjadi pemenang pertama di acara tersebut.
Apalagi melihat Bayu terlihat senang dan gembira seperti itu, maka sontak saja Marvel terlihat merencanakan sesuatu bersama geng yang dipimpinnya tersebut.
Maka setelah beberapa waktu kemudian, acara itu-pun segera selesai, dan mereka-pun segera membubarkan diri.
Lalu terlihat di antara para murid tersebut, mereka bertebaran di sekitar area Sekolah, dan mereka membentuk kelompok.
Marvel dan Anggi, dan 10 orang geng yang diketuainya itu, mereka terlihat merencanakan sesuatu.
Mereka-pun berada tidak jauh dari Bayu, yang saat itu dia berkumpul dengan tiga orang temannya, di salah satu pojok halaman Sekolah.
Lalu tak lama kemudian, Bayu yang asik berbicara dengan 3 orang temannya, dan membahas tentang kemenangannya itu, tiba-tiba mereka didatangi oleh Anggi dan Marvel, beserta 10 orang gengnya itu.
Lalu setelah mereka menghampiri Bayu dan ketiga orang temannya tersebut, maka kemudian Anggi berbicara kepada Bayu saat itu.
"Anggi berkata."
"Heh, Bayu.!
"Elu puas ya.!?
"Lu senang ya.!?
"Karena lu dapat juara 1 tadi ya.?
"Eh, asal lu tahu ya, di Sekolah ini bukan hanya elu doang yang pinter.!
"Hah, gitu aja belagu lu.!
"Dasar orang miskin lu.!" "ucap Anggi kepada Bayu."
Mendengar ucapan dari Anggi tersebut, sontak saja membuat Bayu dan ketiga orang temannya menjadi tersentak kaget...
Kata-kata tersebut sangat tajam, dan menusuk perasaan bagi Bayu.
Akan tetapi Bayu yang sudah kenyang akan kata-kata "BULLY-an" dari Anggi tersebut, Bayu tetap berusaha tenang dan tegar, meskipun dalam hatinya sangat marah, dengan ucapan yang dilontarkan oleh Anggi terhadapnya itu.
Akan tetapi walaupun Bayu sabar akan kata-kata yang tak pantas, yang ditujukan kepadanya itu, tidak bagi ketiga orang temannya yang saat itu bersamanya.
Mereka bertiga sangat marah dan merasa tidak terima, temannya dikata-katain secara tidak pantas, di depan para murid-murid lainnya saat itu.
Maka dengan "Reflek," seketika itu juga ucapan Anggi tersebut dibalas oleh ketiga orang teman Bayu saat itu.
"Mereka berkata."
"Heh, Anggi.!
"Elu kalau ngomong kira-kira ya.! "Nggak sopan banget sih..."
"Jangan mentang-mentang lu anak kurang kaya ya, ngomong seenaknya.!
"Lagian, elu kalau nggak bisa jadi juara, ya jangan ngiri lah.!
"Lagian kalau Bayu emang juara 1, ya pantes lah.!
"Kan- dia pintar...
"Emangnya lu, bodoh.!
"Dasar sombong lu.!" "ucap salah seorang teman Bayu kepada Anggi."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments