Bab 2. (MENTAL YANG KUAT.)

   (Setelah 6 tahun kemudian...)

   Maka Bayu akhirnya menyelesaikan Sekolah Dasarnya tersebut.

   Begitu juga dengan Anggi, dia juga sudah menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasarnya, di tempat yang sama di desa tempat mereka tinggal tersebut.

   Sedangkan "Marvel" kakak Anggi, dia sudah terlebih dahulu menyelesaikan Pendidikannya, karena memang dia lebih dulu masuk di Sekolah tersebut, maka dia juga lulus lebih awal ketimbang Bayu dan Anggi saat itu.

   Lalu tak lama setelah itu, orang tua mereka-pun segera melanjutkan Pendidikan anak-anaknya itu, dengan bersekolah di bangku "Sekolah Menengah Pertama," atau (SMP.)

   Dan kebetulan Sekolahan tersebut berada di desa seberang, yang tak jauh dari desa tempat mereka tinggal saat itu.

   Maka orang tua mereka-pun, segera mendaftarkan mereka untuk bersekolah di sana.

   Bayu bersama Anggi-pun, bersekolah di tempat yang sama lagi saat itu.

   Sedangkan "Marvel" kakak Anggi, dia sudah lebih dulu berada di tempat yang sama, atau di sekolah tersebut.

   Karena dia lebih dulu lulus dari Sekolah yang sebelumnya, dan masuk lebih awal, terpaut 1 tahun dengan Bayu dan Anggi di sekolah yang baru tersebut.

   Maka Bayu dan Anggi kembali bersama, dan duduk di bangku Kelas (1 SMP.)

   Sedangkan Marvel, dia duduk di bangku Kelas (2 SMP) saat itu.

   Kini hari-hari yang dilalui oleh Bayu di luar Sekolah, selain dia tetap berlatih ilmu bela diri "pencak silat" kepada Ayahnya, dia juga ada kesibukan lain, yaitu mencarikan rumput untuk hewan ternak peliharaan, yaitu "kambing."

   Bayu sengaja dibelikan  beberapa ekor kambing oleh orang tuanya, untuk persiapan biaya yang ditempuh oleh Bayu saat itu.

   Karena memang "Sunarto" Ayah Bayu tersebut menyadari, bahwa Anaknya itu sekarang akan membutuhkan biaya yang lebih dari Sekolah yang sebelumnya.

   Oleh sebab itu, dia berinisiatif membelikan Bayu kambing untuk dirawat, sebagai persiapan biaya Pendidikan Anaknya itu.

   Selain itu juga, Sunarto tetap dengan kegiatannya sendiri, yaitu menjual Bubur Ayam setiap hari, dan berkeliling ke sana kemari dari satu desa ke desa yang lain, dan tetap berangkat pagi dan pulang sore seperti biasanya.

   Kini usia Bayu dan Anggi sudah beranjak "Remaja," dan keduanya-pun kini sudah berumur (13 tahun.)

   "Namun begitu," Bayu sebagai anak orang miskin, maka ia di Sekolahan barunya itu-pun menjadi satu-satunya murid yang paling tidak mampu, dibandingkan dengan siswa lainnya.

   Dan kejadian seperti sebelumnya-pun tetap terjadi, yaitu perbuatan "Bully" terhadapnya.

  

   "Dan bahkan kini kejadian tersebut bertambah parah....."

   "Pasalnya...."

Jika kejadian tersebut terjadi pada waktu sebelumnya, yaitu pada saat mereka masih duduk di bangku Sekolah Dasar, maka kejadian tersebut tidak begitu mengena mental bagi Bayu.

   Karena memang waktu itu Bayu masih tergolong masih anak-anak, dan Bayu-pun tidak begitu mempermasalahkannya.

   Akan tetapi pada saat mereka duduk di bangku "SMP" seperti saat itu, maka hal tersebut lain masalahnya bagi Bayu.

   Karena bagaimanapun juga, Bayu sekarang sudah beranjak Remaja.

   Jadi tentu saja hal-hal semacam itu, cukup membuat Bayu sangat terpukul, karena hal tersebut sangat menyinggung harga diri. Baik secara pribadi, ataupun keluarga.

   Akan tetapi sejauh itu, Bayu masih sabar menerima "BULLYan" dari teman-temannya tersebut, yaitu yang dilakukan oleh Anggi dan Marvel di sekolahannya itu.

   Jadi walaupun Bayu sempat tidak tahan dengan olok-olokan dari mereka tersebut, tapi dia hanya membalas dengan ucapan belaka, dan tidak membalas dengan kekerasan.

   Sebenarnya kemampuan bela diri yang dimiliki oleh Bayu saat itu, sudah semakin matang.

   Karena memang bela diri tersebut, dipelajarinya dari dulu semenjak Bayu masih berumur (5 tahun.)

   Akan tetapi sampai sejauh itu-pun, seluruh teman-temannya di Sekolah termasuk Anggi dan Marvel, tidak mengetahui sama sekali, bahwa Bayu memiliki kemampuan ilmu bela diri yang dipelajari dari ayahnya tersebut.

   Karena memang kemampuan tersebut, tidak pernah Bayu tampakkan terhadap orang lain.

   Dan cara belajarnya-pun secara diam-diam di rumahnya bersama ayahnya.

   Hingga pada akhirnya, terbentuklah suatu geng di Sekolah tempat  mereka menimba ilmu tersebut.

   Di mana geng yang terbentuk tersebut, diketuai langsung oleh "Marvel" kakak Anggi sendiri.

   Sedangkan Bayu, dia tetap hanya berteman dengan beberapa orang saja di Sekolahnya tersebut, dan itu-pun hanyalah teman-teman yang memang  rumah antara Bayu dan teman-temannya itu berdekatan.

   "Atau boleh dikatakan," mereka memang bertetangga dekat antara Bayu dan teman-temannya itu.

   Setelah Bayu dan Anggi sudah duduk di bangku kelas 2 (SMP) saat itu, maka kejadian yang tidak diinginkan-pun terjadi.

   Yang mana saat itu, kelompok geng yang diketuai oleh "Marvel" kakak Anggi tersebut, kian hari kian menunjukkan kebrutalannya, termasuk mem "BULLY" Bayu habis-habisan.

   Perlakuan "BULLY" terhadap Bayu saat itu, bukan hanya lewat ucapan belaka saja, akan tetapi kali ini perbuatan mereka itu sudah melampaui batas.

   "Artinya"

Marvel dan rekan-rekannya yang membentuk kelompok geng yang berjumlah (10 orang) tersebut, seringkali mengolok-olok dan menghina Bayu.

   Dan bahkan sering berbuat kasar, dengan menyiram Bayu dengan air.

   Dan tidak jarang pula salah satu kelompok yang diketuai oleh Marvel tersebut, memukul Bayu dengan tanpa sebab.

   Sebenarnya, perlakuan "BULLY" terhadap Bayu yang dilakukan oleh Marvel dan yang lainnya tersebut, bukan hanya sekedar Bayu adalah murid yang tidak mampu saja.

   Akan tetapi awal mula perbuatan "BULLY" yang dilakukan semuanya terhadap Bayu tersebut, berawal karena memang Bayu walaupun anak seorang yang tidak mampu, akan tetapi dia adalah anak yang pintar dan cerdas.

   Dan juga selain itu, dia adalah anak yang tampan, dengan memiliki penampilan yang bagus.

   Sehingga membuat Anggi dan yang lainnya, merasa iri terhadap kemampuan  dan kelebihan yang dimiliki oleh Bayu tersebut.

   Mereka mencela dan menghina dengan perbuatan "BULLY" terhadap Bayu, sebagai bentuk rasa iri mereka.

   Karena mereka mengukur semuanya dengan kekayaan, yang semuanya bisa dibeli dengan uang.

   Hingga suatu ketika, di Sekolah mereka tersebut diadakan semacam lomba adu "SKILL" atau kemampuan, yang mana seluruh para murid di Sekolahan tersebut, diminta oleh segenap para guru, agar menunjukkan kemampuannya dari segi apapun.

   Baik itu bernyanyi,akting, atau yang lainnya.

   Maka seluruh para murid termasuk Bayu dan Anggi, ataupun yang lainnya, mereka semua segera mempersiapkan kemampuan mereka masing-masing, untuk dipertunjukkan di acara yang akan diselenggarakan di Sekolah tersebut.

   "Setelah beberapa hari kemudian," maka waktu yang ditunggu-tunggu itu-pun telah tiba.

   Di mana pada hari itu, rencana pertunjukan "SKILL" atau kemampuan dari para murid tersebut, sudah tiba pada waktunya.

   Maka satu persatu seluruh para murid di Sekolah tersebut, menunjukkan kemampuannya masing-masing....

   Mereka ada yang "bernyanyi," ada yang membaca "puisi," ada juga yang beradu "akting."

   Semuanya dipertunjukkan oleh para murid pada waktu itu...

  

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!