Kapten Wang Xuemin dan Zhong Fang ikut tercengang.
Seakan akan rahangnya mau jatuh, mulut menganga penuh keterkejutan.
Mereka mematung melihat keempat Pasukan Anti Teror terhempas jauh.
Kapten Wang Xuemin berkata dengan gugup,"
"Bu, Bu, Bukankah para Pasukan Anti Teror orang-orang terlatih ?
Mereka memiliki kemampuan yang sangat luar biasa, kekuatan mereka 1 berbanding 5.
Pasukan Anti Teror orang-orang pilihan dari setiap kesatuan tentara dan polisi.
Saat ini mereka di pukul seorang Pemuda dan pingsan !
Apa latar belakang anak muda itu ? Kenapa kemampuan bertarungnya sangat luar biasa?"
Kapten Wang Xuemin tidak dapat mempercayai keahlian beladiri Xin Chen.
Dengan rasa takut, kapten Wang Xiumin berkata dengan berusaha tetap tenang.
Apa kamu tahu konsekuensi memukul pasukan Khusus Anti Teror ? Kamu tidak akan pernah terlepas dari kematian !"
Wajah memerah penuh kemarahan. Kapten Wang Xuemin berkata,"
"Keahlian bertarungmu sangat bagus. Tapi apakah kamu dapat menghindari peluru ?"
Pasukan Anti Teror yang tersisa mendengar ucapan Kapten Wang Xuemin.
Pengawalnya langsung secara serentak mengarahkan senjatanya ke Xin Chen.
Semua orang melihat keadaan itu dan sangat ketakutan.
Yang menjadi pertanyaan dari beberapa orang pengunjung, mereka berkonflik di area terbuka dan tempat umum.
Resiko kematian sangat tinggi, apabila peluru yang di tembakkan dari senjata otomatis menghantam Xin Chen dan mengenai orang-orang yang tidak bersalah.
"Bukankah hal itu akan menyulitkan pemerintah Shanxi ?"
Dan akan mempermalukan kepolisian
Hua Xia ?
Masyarakat Hua Xia pasti akan marah.
Berita ini pasti akan sampai keluar Negeri"
Xin Chen menyipitkan matanya.
Dirinya tetap tenang dan santai menghadapi Kapten Wang Xuemin dan Pasukan Anti Teror.
Anak muda,"
Terdengar teriakan Kapten Wang Xuemin "Aku masih bisa mengampunimu, Cepatlah mengaku bersalah dan cepatlah menyerah !.
Kamu tidak akan bisa lari dari terjangan peluru"
Xin Chen tersenyum sinis menatap Kapten Wang Xuemin.
"Aku sudah katakan. Di negara Hua Xia tidak ada yang bisa membuatku takut.
Apa kamu tuli mendengar ucapanku ini ?"
Sorot tajam pandangan Xin Chen mengarah ke Kapten Wang Xuemin dan Pasukan Anti Teror.
"Kamu akan menyesal. Sebagai petugas keamanan seharusnya memiliki sikap netral dan jujur menjalani tugas. Bukan jadi anjing penjilat orang-orang kaya" Ucap Xin Chen dengan wajah datar.
"Xin Chen mencibir,"
"Tidak layak seorang petugas kepolisian menembak warga sipil di tempat umum".
Sebuah contoh yang sangat buruk untuk masyarakat. Kamu hanya tahu menakuti warga sipil dengan seragam kepolisian.
Polisi seperti dirimu tidak layak bekerja untuk negara Hua Xia"
Pandangan Kapten Wang Xuemin menjadi muram dan merasa malu.
Dirinya memandang lekat Xin Chen, ada perasaan yang familiar. Dalam hati berkata,".
Pemuda ini sangat tidak asing, rasanya aku pernah melihatnya.
Lalu lanjut berbicara,"
Anak muda !.
Aku akan mengampunimu selama kamu memohon maaf dan bersujud kepadaku. Tegas Wang Xuemin.
Xin Chen melihat Wang Xuemin dengan penuh tekanan.
Aura membunuhnya sangat kuat. Wang Xuemin sedikit takut melihat tatapan Xin Chen, lututnya terasa lemas.
Xin Chen berkata,"
Kamu tidak layak untuk menerima permohonan maafku.
Tiba tiba terdengar suara mobil, iring iringan kendaraan mendekat.
Bunyi ban mobil berdecit. Beberapa petugas kepolisian turun dan beberapa pengawal Pasukan Keamanan ikut turun dari mobil iring iringan Walikota Shanxi.
Seorang pria paruh baya, postur tubuh yang gemuk, memakai kacamata dan kumis tebal turun dari mobil dinas pemerintah.
Dengan aura yang kuat dan tegas, nampak terlihat di wajah Walikota Shanxi. Namanya Zhu Da,
Zhu Da adalah Tuan Muda ke Dua dari keluarga Zhu di wilayah Utara Hua Xia.
Xin Chen sama sekali tidak melihat kedatangan Zhu Da, seakan akan tidak ada masalah yang menimpanya.
Dirinya tetap berdiri tenang. "Siapa yang telah berani memukul Adik Iparku ?"
Suara yang keras dan lantang terdengar dari jarak 10 meter.
Semua orang yang berada di lokasi kejadian serentak melihat kedatangan Zhu Da, kecuali Xin Chen tetap terlihat cuek dan tenang.
Aura yang kuat di tubuh Zhu Da sangat mengintimidasi suasana di sekitar
kejadian itu.
Pengunjung saling berbisik-bisik dan berkata,"
Anak muda itu pasti akan mendapatkan balasan dari keluarga Zhu.
Terutama dari Walikota Shanxi. Zhu Da berdiri didepan Zhong Fang lalu memerintahkan pengawalnya untuk membantu Zhong Fang berdiri dan di obati.
Zhu Da belum melihat sosok Xin Chen yang berdiri di antara kerumunan. Zhu Da berkata, "Adik Ipar ! Siapa yang telah berani berbuat seperti itu kepadamu ?"
Zhong Fang menatap Xin Chen, dan menunjuknya. "Anak muda itu yang melakukan dan memerasku 3 miliar RMB Kakak Ipar"
"Apaaaa !" Sontak Zhu Da penuh amarah, sambil melihat sosok Xin Chen dari arah samping.
"Hai anak muda, apa benar kamu yang melakukan hal itu ?" Xin Chen berbalik badan menghadap ke arah Zhu Da.
"Bangggg".
Lutut Zhu Da gemetar, raut wajah yang pucat dan takut melihat sesosok pemuda itu.
Zhong Fang dan orang-orang yang melihat ekspresi wajah Zhu Da sedikit berbeda. Tadinya penuh semangat membara, tapi sekarang terlihat pucat dan takut. Dengan gigi terkatup, Zhu Da berkata dengan pelan,
"Tu, Tuan muda Chen".
Xin Chen melihat Zhu Da dengan sedikit mengangguk. Lalu berkata, "Apa kabar Walikota Zhu ?"
Semua orang orang menganga melihat kejadian ini. Mereka kembali tercengang. Banyak pengunjung kebingungan dan takut melihat Xin Chen.
Wang Xuemin tercengang melihat seorang Walikota Shanxi begitu menghormati seorang Pemuda.
Seorang Walikota Shanxi sangat segan dan tunduk di depan anak muda itu.
"Sebenarnya apa yang terjadi ? Apa status anak muda itu ?"
Semua orang berbisik keheranan. Zhu Da tertunduk malu. Perasaannya campur aduk. Dirinya tidak dapat berpikir jernih.
Sikapnya barusan sedikit tidak sopan, terbilang sombong. Perkataanya telah menyinggung Panglima Tertinggi Utara.
Zhu Da melangkah ke depan Xin Chen, membungkukkan badan.
"Salam Tuan Muda Chen. Maaf atas sikapku yang sedikit arogan".
Mohon jangan di masukkan di hati. Orang orang yang melihat kejadian tersebut kaget. Mereka tak bisa percaya hal itu.
"Ini, ini, ini tidak mungkin".
Ucap seorang pengunjung.
Siapa anak muda itu ? Kenapa seorang Walikota Shanxi menundukkan kepalanya dan memohon maaf.
Apa latar belakang Anak Muda itu ?
Semua pengunjung yang telah berada di tempat kejadian saling memandang dan bertanya satu sama lain.
Tidak ada yang dapat menduga akan kejadian itu terjadi di depan mata mereka.
Melihat semua hal telah terjadi begitu cepat, seakan langit akan runtuh, mereka masih tidak dapat percaya melihat seorang Walikota Shanxi begitu hormat kepada seorang anak muda yang masih berumur 25-26 tahun.
"Anak Muda itu pasti seseorang yang sangat berpengaruh".
Mungkin dari keluarga yang sangat kaya raya, ataukah orang-orang yang sangat berpengaruh lainnya.
Ucap seseorang di tempat kejadian itu.
Kapten Wang Xuemin gemetar. Kedua lututnya lemas, badannya gemetaran.
Dia menunjuk Xin Chen dengan gigi terkatup katup.
"Si, si, siapa anak muda itu ?
Kenapa seorang Walikota Shanxi Sampai membungkuk di depannya !
Bahkan begitu hormat. "Apa latar belakang anak muda itu ?"
Lutut Kapten Wang Xuemin tak kuat menahan tubuhnya yang gemetaran.
"Brukkk,,,"
Terdengar suara lutut Kapten Wang Xuemin menyentuh lantai. Pemandangan begitu memalukan.
Seorang Walikota dan seorang Kapten kepolisian begitu merendahkan diri di depan seorang Anak Muda.
Mereka tampak tercengang dan ketakutan. Di sisi lain Zong Fang dan Zhu Luhai, gemetaran melihat kakaknya begitu hormat kepada
Xin Chen.
Wajahnya pucat, jiwanya seakan akan mau terlepas dari tubuh mereka.
Dalam hati bertanya, "Siapa sebenarnya anak muda itu ?
Mengapa kakakku seorang walikota Shanxi begitu segan terhadap Anak Muda itu ?"
Perasaan Zhong Fang dan Zhu Luhai campur aduk melihat kondisi Kakaknya.
Wajah Xin Chen tetap datar dan tenang. Walikota Shanxi Zhu Da berkata,"
Tuan Muda Chen ! apa yang terjadi?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Muhammad Faqih
ok
2023-03-14
0
Glastor Roy
up
2023-03-10
1
Glastor Roy
tor
2023-03-10
1