Charles 'Charlie' McGregor

Bologna Italia

Charles McGregor tiba di bandara Bologna bersama dengan tim Mercedez Petronas. Pria berkebangsaan Inggris Skotlandia itu tampak berjalan santai menuju bagian imigrasi untuk pemeriksaan paspor dan dokumen lainnya.

Introducing Charles 'Charlie' McGregor

"Kenapa aku lebih suka bilang sirkuit ini Imola daripada Enzo e Dinosaurs Ferarri ya?" ucap Charlie seenaknya.

"Kamu itu gimana? Ada dua Enzo yang terkenal di Ferarri, Enzo Ferrari sendiri dan Enzo Al Jordan yang..."

"Yang kebetulan paman dari saudara angkat jauhku..." jawab Charlie.

"Bingo!" ucap pelatih Charlie, Adam Brown. "Jadi jangan menyinggung nama Enzo, Enzo siapapun di trek mereka. Bisa membuat semua hantu petinggi Ferrari bangun, termasuk Enzo Ferrari sendiri."

"Really? Apakah mesin Ghostbusters terbuka? Hingga semua hantu berkeliaran?" ejek Charlie.

"Please Charlie. Perseteruan kamu dengan Radhi Blair sudah berjalan dua tahun dan aku tidak mau mendengar ada tambahan tahun lagi kalian bertengkar!"

"Hei, I'm cool dia nggak cool! Dia saja yang Masih ngambek macam anak TK" kekeh Charlie.

"Kalian kan bersaudara..."

"Angkat..."

"Tapi tetap saja kan? Meskipun sudah sekian generasi tapi tetap saja bersaudara. So, kenapa kamu tidak minta maaf ke Radhi?"

"I did. Tapi Radhi terlalu sombong untuk menerima maafku..."

"Karena kamu tidak tulus, Charlie! Kamu minta maaf terlalu santai, tidak serius! Aku pun akan seperti Radhi jika kamu seperti itu! God!" umpat Adam Brown kesal.

"You know me Adam. Aku kan memang seperti ini..." cengir Charlie.

"Seriously, Charlie, untuk pertama kalinya aku memohon, seriuslah untuk meminta maaf pada Radhi. Kalian berdua macam Thor dan Loki, tahu?"

"Aku Thor nya, Radhi Loki nya" gelak Charlie.

"Oh Astagaaa Charles McGregor... Kalian macam dua anak SMA yang rebutan king of prom." Adam Brown memegang pelipisnya

***

Arena Paddock Ferrari

Radhi tersenyum lebar melihat siapa yang datang dan langsung berlari menghampiri gadis itu. Gerald Ford dan Jean Dupont hanya tersenyum melihat dua orang itu saling berpelukan.

"Akhirnya kamu datang juga. Dapat cuti berapa lama dari mas Dam bendungan?" goda Radhi yang membuat gadis itu menowel hidung mancung pria itu.

"Bisa nyolot tujuh hari tujuh malam kalau mas Damian dengar" kekeh gadis itu.

Radhi berjalan sambil merangkul bahu gadis itu dan diajaknya menuju ruang khusus tim Ferrari.

"Raine Blair! Apa kabar anak cantik?" sapa Gerald sambil memeluk gadis itu.

"Kabar baik bang Gerald. Kak Cynthia tidak ikut?" senyum Raine menanyakan istri Gerald.

"No, kamu tahu kan River masih setahun dan fase ribetnya jadi Cynthia tidak datang seperti biasanya" senyum Gerald. Usia Gerald lima tahun lebih tua dari Radhi dan sudah menikah dengan Cynthia Hamilton, salah satu kerabat keluarga Hamilton. Keduanya memiliki seorang bayi laki-laki bernama River.

"Berarti balapan besok, kak Cynthia tidak bisa datang?" tanya Raine.

"Mungkin datang pada hari balapannya tapi untuk saat ini dia memilih tinggal di apartemen."

Raine mengangguk.

"Kamu tadi datang langsung ke apartemen?" tanya Radhi.

"Iya, taruh koper terus kemari" senyum Raine yang mendapatkan kartu pass khusus diberikan padanya oleh Radhi hingga bisa masuk ke Paddock sesuka hatinya.

"Mommy dan Daddy datang nggak Raine?" tanya Radhi yang berharap Alaric dan Nura bisa datang.

"Insyaallah datang, kok. Kamu tenang saja."

***

Empat Hari Sebelum Balapan

Raine menatap layar monitor di ruang engineering di box atau boxenstopp ( bahasa Jerman ) tempat pitstop semua berlangsung disana. Gadis itu tampak serius memperhatikan bagaimana saudara kembarnya menggeber mobilnya saat latihan.

Jean Dupont menjelaskan kepada Raine tentang posisi Radhi dan Gerald yang harus mendapatkan polesitter atau posisi satu dua start terdepan. Bagi Ferarri, mau Radhi satu atau Gerald dua, tidak masalah selama Ferarri di depan usai kualifikasi.

Posisi box Ferarri bersebelahan dengan box Mercedes sehingga kedua tim semakin tinggi intensitas persaingannya apalagi ditambah belum akurnya Radhi Blair dari Ferarri dengan Charlie McGregor dari Mercedes.

Raine tampak berdiri di ruangan itu saat melihat kembarannya masuk pitstop dan turun dari mobilnya. Raine melihat bagaimana Radhi tampak serius dalam membahas semuanya, termasuk sempat mengalami Flatspot.

Flatspot sendiri berarti Ketika pebalap mengunci rem depan, menyebabkan salah satu atau kedua ban depan berhenti berputar sehingga mereka meluncur secara longitudinal di trek dan menyebabkan permukaan ban datar.

"Harus dibereskan ini. Aku mungkin mengalami Flatspot tapi Gerald bisa mengalami hal yang berbeda. Kenapa? Karena gaya menyetir kami berbeda" terang Radhi ke Jean Dupont dan seluruh jajaran teknisi mobil.

"Oke. Note. Kita tunggu saat Gerald masuk. Karena malam ini kita akan lembur di markas agar bisa menyelesaikan masala kalian."

Tak lama Gerald pun masuk dan wajahnya tampak tidak senang. Pria itu langsung menemui Jean Dupont dan memprotes cara menyeting mobilnya.

"Brengseeekkk! Aku mengalami Falling of the cliff di tikungan tiga!" umpat Gerald kesal.

Falling in the cliff berarti Ketika kompon ban terdegradasi dengan cepat sehingga menyebabkan performa ban turun dengan cepat ketika balapan.

"Kok bisa?" tanya Radhi. "Aku di tikungan tiga baik-baik saja."

"Mana aku tahu. Masalah mu apa Blair?" tanya Gerald.

"Flatspot."

"Whaaattt? Wah, kacau nih. Mobil kita kacau musim ini!" sungut Gerald. "Jean, jika masalah ini tidak segera dibereskan, tim sebelah bisa merebut gelar musim ini! Aku tidak ikhlas menyerahkan ke tim Sono!"

"Kami akan membereskan semuanya Ford. Don't worry." Jean Dupont berusaha menenangkan kedua pembalapnya yang memang dikenal sama-sama jago.

Raine hanya tersenyum melihat bagaimana Radhi dan Gerald heboh ribut dengan Jean Dupont. Gadis itu menunggu sampai kedua pembalap itu usai berdiskusi lalu menghampiri saudara kembarnya.

"Radhi, apa food truck pada buka?" tanya Raine yang merasa lapar karena masuk jam makan siang.

"Ya ampun! Kamu lapar ya?" Radhi menatap kembarannya geli. "Kita break dulu?"

"Break dulu, karena trek masih dipakai latihan, kalian bisa makan siang dulu." Jean Dupont Memberikan ijin.

***

"Kamu tuh kok senang banget food truck sih?" goda Radhi yang membuka suit balapnya meninggalkan kaos lengan panjang warna merah.

"Seru tahu! Food truck itu banyak makanan aneh-aneh" kekeh Raine sambil merangkul lengan Radhi manja.

"Cari apa sih?" tanya Radhi ke kembarannya yang lebih muda sepuluh menit.

"Boba, kebab atau pizza" cengir Raine.

"Oh Astagaaa! Kamu macam anak kecil saja masih cari Boba!" Radhi merangkul bahu Raine dan berjalan menuju area tempat food truck berjejer.

Interaksi keduanya tidak lepas dari tatapan Charlie McGregor yang baru melihat gadis cantik bermanja-manja dengan Radhi.

"Itu pacarnya Radhi?" tanya Charles sambil memasang helmnya untuk memulai sesi latihannya.

"Bukan, itu saudara kembarnya, Raine" jawab Adam Brown.

Charlie melongo. "Radhi punya saudara kembar?"

"Lho? Kamu tidak tahu?"

"Mana urusan aku cari tahu kehidupan pribadi anak tukang ngambek itu!" Charlie menoleh lagi dan tampak wajah dua saudara kembar itu tampak ceria.

Ternyata kembarannya Radhi, cantik juga.

***

Yuhuuuu Up Malam Yaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

Terpopuler

Comments

wonder mom

wonder mom

mbak Hana, maapkeun. nanya lg. nelson sm nadya kapan launching y? penasaran sm Nadya dan OZ. OZ bnr.an jd imam Nadyakah? menarik soale talik ulur mrk

2023-03-07

3

wonder mom

wonder mom

back to the track dwh ky.ne. dri sodara angkat, jd ipar. Raine kn mmg good looking.

2023-03-07

1

ꍏꋪꀤ_💜❄

ꍏꋪꀤ_💜❄

seg seg.... Charlie itu sesepuh nya siapa mbak🤭😁😁😁

2023-03-07

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!