"Selamat datang tuan dan nona,kalian sudah ditunggu oleh nyonya dan tuan besar dimeja makan"
"Hmm"
"Terima kasih bibi"
Bi Mona pun mengangguk.
........
Sesampainya mereka diimeja makan, mereka langsung disambut berbagai hidangan makanan dan juga Melina serta kakek yang sudah duduk di kursi.
"Hallo tante, kakek" sapa Alana sembari memeluk Melina kemudian kakek
"Hallo tuan, nyonya" sapa Devan sambil membungkuk hormat
"Hai Alana, Hallo juga Devan" Jawab keduanya dengan senyuman
"Ayo kalian silahkan duduk, mamah sudah memasak banyak makanan spesial untuk kalian" ajak Melina mempersilahkan mereka makan
setelah itu mereka pun makan dengan tenang hanya dentingan sendok yang terdengar.
*********
Hari yang ditunggu pun tiba, hari ini adalah hari pernikahan Alana dan Aldric.
Acara pernikahan mereka digelar di salah satu hotel mewah milik keluarga Hugo.
Terlihat sepasang pengantin pria dan wanita yang berada di pelaminan dan beberapa anggota keluarga yang mengucapkan selamat.
"Selamat ya sayang, akhirnya kamu sudah jadi menantu kami, mulai sekarang panggil aku mamah seperti Aldric, semoga pernikahan kalian langgeng sampai maut memisahkan " kata melina dengan tatapan seorang ibu pada putrinya
"Terima kasih untuk kalian berdua, berkat kalian impianku dan Alden terwujud" ucap Kendrick
Ia merasa tenang karena harapan-nya terwujud. Dengan begitu ia tak harus khawatir dengan Aldric, ia yakin Alana akan mengubah Aldric menjadi lebih baik. Bukan berarti ia memanfaatkan Alana, tetapi juga ia sangat berharap dan menginginkan Alana yang menjadi menantunya.
"Selamat yah sayang kau sudah menjadi seorang istri kau harus patuh pada suami mu, lakukan apa yang ia perintahkan selagi itu hal kebaikan" nasihat bunda
"Selamat putri ayah, meskipun kau sudah menikah kau tetap putri kecilku dimata ku. Dan untukmu Aldric, aku titip Alana padamu jika ia membuat kesalahan tegur ia dengan baik, jangan sampai kau menyakiti nya jika sampai itu terjadi pulangkan ia kembali padaku" kata ayah panjang lebar
"Kau tenang saja Will Alana sudah seperti putriku sendiri, aku tak akan membiarkan putra ku menyakitinya jika hal itu terjadi aku orang pertama yang akan menghajarnya" jawab papah Devan dengan tegas
sedangkan Aldric yang jadi bahan perbincangan reflek memegang pipinya.
"Mati aku jika itu sampai terjadi" batinnya
lamunan Aldric pun teralihkan dengan ucapan Ema sang adik ipar.
"Selamat untuk ka Alana dan juga ka Aldric aku berdoa semoga kalian segera memberikan ku keponakan yang lucu"
mereka pun tertawa mendengar ucapan Ema.
Tibalah para tamu undangan yang memberikan selamat. Banyak yang hadir di acara pernikahan mereka. Dimulai dari para pengusah, model bahkan artis papan atas turut hadir dan juga kolega Aldric dan papah Devan.
"Wah Ternyata menantu pak Devan sangat cantik dan masih sangat muda"
"Benar, ku kira yang akan menjadi menantu keluarga Hugo adalah Natalie sang model yang pernah di isukan dekat dengan putramu, ternyata aku salah" kata salah satu kolega papah Devan
"Ah, tentu saja menantuku sangat cantik, meskipun masih sangat muda ia cocok bersanding dengan putraku dan soal kedekatan putraku dengan model itu hanya rumor"Jawab papah Devan sambil menyanggah ucapan salah satu kolega nya.
Natalie merupakan model sekaligus mantan pacar Aldric sebenarnya mereka belum menjadi mantan sebab sekarang Natalie tengah melakukan pemotretan di LN.
Tentang isu kedekatan mereka itu memang benar, namun karena keluarga Aldric yang tidak menyukai-nya hubungan mereka pun terjadi secara diam-diam sehingga tidak diketahui keluarga. Maka dari itu papah Devan menolak ucapan koleganya.
Aldric menutup serapat mungkin kisah cinta nya sampai tidak tercium oleh mata-mata Keluarga nya.
Bukan ia tidak tahu selama ini Ayah-nya dan kakek-nya nya selalu memantau nya dari jauh. Sehingga terkadang membuat dirinya jengah padahal usianya sudah cukup untuk menentukan hidupnya sendiri, ia merasa keluarga nya selalu ikut campur. Hal itulah yang membuat ia menyetujui perjodohan, karena dengan begitu ayah dan kakek-nya tidak terlalu ketat mengawasi-nya.
Kembali ke acara pernikahan.
Di pelaminan terlihat kedua sahabat Aldric tengah menggodanya.
"Wah ternyata kau seorang pedofil, menikahi seorang gadis berusia 18 tahun ckck.." bisik Ethan di telinga Aldric
sedangkan pada Alana ia tersenyum dan memberikan ucapan selamat.
Melihat itu Aldric mendengus kesal.
"Wah selamat bro ternyata kau diam diam menghanyutkan, kau bilang aku yang akan terlebih dahulu menikah nyata nya kau dulu.
Ngomong-ngomong istrimu cantik sekali dan juga imut andai aku yang menjadi dirimu betapa beruntung serta bahagia nya diriku" goda Brian dengan tatapan memuja
sedangkan yang ditatap tersipu malu dan juga mengucapka terima kasih.
"Jangan menatapnya seperti itu atau ku congkel matamu" ucap Aldrik dengan menahan amarah dan kecemburuan
kemudian Ia berbisik pada Alana.
"Dan untuk mu Alana kau istrikukau harus ingat apa yang disampaikan bunda tadi padamu" ucapnya yang hanya terdengar oleh telinga Alana.
Alana sedikit bingung apa yang ia lakukan sehingga Aldric bisa semarah itu. Ia hanya mengucapkan terima kasih kepada orang yang memuji-nya.
Sedangkan Ethan dan Brian tertawa mendengar ancaman Aldric dan semakin ingin menggoda sahabatnya karena mereka tau bahwa sahabatnya itu sedang merasakan cemburu hanya saja ia tidak menyadarinya.
****
Jam sudah hampir menunjukan larut malam.
Para tamu undangan sudah mulai sedikit karena sudah ada yang pulang namun masih ada beberapa, hanya tinggal keluarga dan para sahabat serta kolega yang belum pulang.
"Om kapan selesainya, aku sudah lelah dan mengantuk, hoam.." ucapnya sambil menguap menahan kantuk
"Sebentar lagi, kau kira aku juga tidak lelah. Kalau kau sudah benar-benar lelah boleh langsung ke kamar "
"Hah" Alana hanya menghela nafas sembari memanyunkan bibirnya, bukan tidak mau duluan pergi ke kamar, ia hanya tidak enak hati jika meninggalkan acara sebelum selesai.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments