"assalamualaikum" ucap mereka semua serempak memberi salam
"waalaikumsalam" ucap seorang lelaki paruh baya pemilik pesantren yang bernama kyai Hamdan
"eh tuan Reno sudah datang ternyata mari masuk tuan" ujar kyai Hamdan kemudian masuk dan diikuti oleh semua orang
"ah pak kyai ini tidak perlu memanggil saya dengan sebutan tuan pak,,saya merasa tidak enak..panggil saya Reno saja pak" ucap Reno tidak enak hati jika dipanggil dengan sebutan Tuan
"baiklah baiklah..ummah,, nak Reno dan keluarga sudah pada datang" ucap kyai Hamdan agak berteriak
"oh iya bah mari silahkan duduk dulu" ucap seorang wanita paruh baya mempersilahkan kami untuk duduk,,wanita itu adalah istri dari pemilik pesantren yang bernama Umi Hamidah
setelah kami semua duduk dan dengan segera umi Hamidah mengeluarkan minum dan beberapa buah untuk dihidangkan.
"baiklah bismillahirrahmanirrahim maksud saya dan kedua sahabat saya datang kemari berniat untuk bersilaturahmi dan berniat untuk menitipkan putri putri kami di pesantren pak kyai ini" ujar Reno yang diangguki oleh kedua sahabatnya yaitu Angga dan Deni selaku wali dari Lia dan Vreya.
kyai Hamdan tersenyum dan berkata "panggil saya abah dan panggil Umi Hamidah dengan sebutan ummah saja biar kita terlihat lebih akrab" dan semua orang disana pun mengangguk paham.
"baiklah jika kalian ingin menitipkan putri putri kalian disini kami dengan senang hati akan menerima dan membantu mengubah sikap dan kepribadian putri kalian disini,, percayakan semua ini pada kami" lanjut kyai Hamdan
"Tapi pak kyai eh maksud saya abah,,apa kita selama disini diperbolehkan untuk menggunakan gadget? pasti boleh kan bi" ujar Ririn penuh harap
"Selama kalian disini,,kalian tidak diperbolehkan untuk menggunakan gadget dan semacamnya.Kalian harus mematuhi segala peraturan di pesantren ini dan kalian harus melakukan segala prosedur yang ada di pesantren" ucap kyai Hamdan menjelaskan
"Lah kok tidak diperbolehkan sih bah kan kami kesini mau belajar,,lalu bagaimana caranya kita belajar jika kita tidak diperbolehkan untuk menggunakan gadget?" ucap Lia
"nah benar tuh bah,, bagaimana caranya kita belajar jika kita tidak boleh pegang handphone" ucap Vreya menimpali
"Kalian disini akan dipandu untuk belajar mandiri dan memperdalam ilmu agama,,jika kalian menggunakan gadget dan semacamnya,,maka besar kemungkinan kalian tidak akan bisa fokus untuk belajar dan malas beraktivitas" ucap Kyai Hamdan dengan jelas sehingga bisa membuat Ririn,Lia,dan Vreya diam tak berkutik
"sudah sudah,, sekarang kita makan dulu ya,, ummah dan mbak Izah sudah mempersiapkan makan untuk kalian semua mari kita makan bersama" ajak Umi Hamidah dan langsung diikuti oleh semua orang
mbak Izah yang dimaksud adalah FAIZAH HAMDANI putri pertama kyai Hamdan dan umi Hamidah.
mereka semua makan dengan khidmat dan penuh kebahagiaan yang dipandu oleh kyai Hamdan dan dengan bahagianya mereka semua menghabiskan makanan yang ada dimeja dengan tak tersisa.hingga makanan habis,, mereka semua menuju ruang tamu untuk sekedar bercakap cakap dan bersenda gurau.hingga waktu menunjukkan pukul tiga sore mereka pun segera pamit pulang kecuali Ririn,,Lia,,dan Vreya yang harus tetap di pesantren.
"baiklah jika begitu kami pamit dulu bah" ucap Reno mewakili semuanya
"baiklah hati hati dijalan dan percayakan mereka pada kami,, insyaallah kami akan menjaga mereka dengan baik dan akan menganggap mereka selayaknya anak kami disini" ujar kyai Hamdan dengan tersenyum ramah
"kalian jaga diri baik baik,, jangan nakal ya disini,,nurut sama Abah dan ummah,,jangan sampai mereka lelah karena selalu ngurusin kalian,, paham kan?" ucap Reno kepada Ririn dan sahabatnya
"iya ayah" ucap Ririn,,Lia,,dan Vreya serempak
"ya sudah kalau begitu Deddy dan yang lain pulang dulu assalamualaikum" ucap Deni mewakili keluarga Reno dan Angga
"waalaikumsalam" ucap Kyai Hamdan dan yg lainnya serempak
Ririn dan sahabatnya yg lain hanya bisa pasrah dan menangis karena takdirnya harus menetap di penjara suci ini.Mereka nangis sesenggukan karena tidak ingin jauh dari keluarganya.Melihat santriwati barunya sedang nangis dan bersedih,,Umi Hamidah berniat mengobati rasa sedih dihati mereka.
"kalian tidak perlu sedih seperti itu,,disini masih ada ummah Abah dan kawan kawan baru kalian di asrama sana,,tidak perlu sedih lagi ya nak" ucap umi Hamidah sambil mengelus ketiga punggung gadis cantik itu dengan lembut
"tapi kita hiks..tidak hiks..mau jauh hiks..dari orang hiks hiks..tua kita ummah hiks hiks.." ucap Ririn sesenggukan
"I..iya ummah hiks..Vre sayang hiks..Deddy dan hiks.. mommy hiks..Vre tidak mau hiks hiks..jauh dari Deddy hiks..dan mommy hiks hiks.." ucap Vreya
"ya sudah lebih baik kita masuk dulu ya,,nanti Abah akan minta bantuan dari santriwati lainnya supaya bisa kasih tau dimana kamar asrama kalian,,ayo masuk dulu nak" ucap kyai Hamdan yang langsung diikuti oleh semuanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 165 Episodes
Comments
Akhwat Qalbi
pasti Faiza sma Fino jodoh dh
2021-11-16
0
agusty fatmawaty/syifa
swmangat
2021-09-08
0
Al Ibnu
lanjut thor
2021-08-07
0