Ting..
Tong..
bel rumah berbunyi menandakan rumah akan kedatangan tamu.Bi Mar segera membuka pintu untuk mengetahui siapa tamu yang berkunjung.Bi Marini dan pak Toni adalah asisten rumah tangga dan supir yang sudah mengabdi kurang lebih 21 tahun pada keluarga Fahriza.
"Tuan Vino" seru bi Mar karena terkejut
"iya bi.apa ayah,bunda,adik-adik,bi Mar dan pak Toni sehat ?" tanya Vino kepada bi Mar
"Alhamdulillah kami sekeluarga sehat sehat saja kok mari masuk tuan.bagaimana dengan keadaan tuan Vino sendiri?" ucap bi Mar mempersilahkan Vino masuk kedalam rumah.
"oh saya baik kok bi.Dimana yang lainnya bi?" tanya Vino penasaran pasalnya setelah dia masuk kedalam rumah,,dia tidak melihat kedua orang tua dan kedua adik tercintanya itu.
"Tuan besar pergi ke kantor sedangkan nyonya besar pergi ke rumah temannya,,jika non Rere sedang kerja kelompok sedangkan non Ririn berada di kamarnya tuan" ucap bi Mar dengan lengkap dan ramah
"oh ya sudah kalau begitu tolong masukkan koper saya ke dalam kamar yah bi,,saya mau pergi menemui Ririn" ucap Vino yang langsung mendapat anggukan dari bi Mar
Vino pun menuju ke kamar adik tengahnya itu.dia menaiki tangga dengan langkah yang sangat pelan karena tidak mau mengganggu adik yang di dalam kamar dan entah sedang melakukan apa.
tok
tok
tok
"masuk !!" ucap seseorang dari dalam
Vino pun masuk ke dalam kamar adiknya itu.dengan langkah penuh kepastian dia memeluk gadis cantik yang berdiri di depan cermin itu.
"Abangg!!" seru Ririn senang dan langsung berhambur memeluk abangnya itu.
"Abang kenapa pulangnya lama sekali,,Ririn rindu tau.." ucap Ririn manja dengan mengerucutkan bibirnya
"ulululuh Iyah maafin Abang yah Rin,,Abang janji nggak bakal ninggalin princessnya Abang lama lama lagi" ujar Vino dengan mencubit hidung Ririn karena gemas.
"aduh Abang sakit..Ih apaan sih bang main cubit cubit aja emangnya Ririn kue bolu apa yang bisa dicubit seenaknya gitu" dengus Ririn kesal karena tingkah abangnya itu.
Kemudian Ririn menarik tangan sang Abang menuju sofa yang ada di tepi kamarnya itu.
"Abang,apa Abang mau bantuin Ririn?" tanya Ririn dengan penuh harap
"Emangnya bantuin apa?" ucap Vino penasaran
"Ririn mau dimasukkan ke pesantren sama ayah bunda bang" adu Ririn sendu kepada abangnya
"ye gitu aja sedih sedih emang kenapa kalau kamu masuk ke pesantren lagian tinggal disana itu enak kok selama ada Rere" ujar Vino santai
"iya bang itu selama ada Rere.Nah masalahnya itu,Rere tidak dibolehkan ikut ke pesantren sama ayah dan bunda bang..Rere harus tetap ada di sini dan sekolah disini" ucap Ririn kesal karena abangnya menyepelekan hal yg diceritakannya itu.
"apa?! kenapa ayah dan bunda hanya masukin kamu saja? kalian kan kembar kenapa tidak bareng saja masuk pesantrennya? apa kamu ada masalah disekolah? apa kamu sudah tidak memiliki teman lagi disekolah sehingga bunda dan ayah mau masukkan kamu ke pesantren tanpa Rere" ujar Vino terkejut pasalnya dia tau ayah dan bundanya akan selalu menggandengkan kedua gadis itu.namun kenapa sekarang tidak begitu lagi? pikirnya
"hufh nggak tau lah bang Ririn bingung..Ririn sedih dan Ririn berharap Abang bisa bantuin Ririn untuk bujuk ayah supaya mau memasukkan Rere ke pesantren juga" ujar Ririn sendu
Vino tersenyum dan mengangguk menyetujui permintaan adiknya itu.
"Abang janji bakalan bantu kamu Rin..gimanapun caranya Abang akan berusaha buat kamu dan Rere bahagia..Abang sayang kalian" Batin Vino
"ya sudah kalau gitu Abang mau ke kamar dulu ya..kamu istirahat ya Rin" ucap Vino kemudian meninggalkan adiknya sendiri di dalam kamar.
"Apa sih yang dipikirin ayah dan bunda sampai mereka membedakan Ririn dan Rere" gerutu Vino dalam hati setelah dia keluar dari kamar gadis cantiknya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 165 Episodes
Comments
Al Ibnu
lanjut thor
2021-08-07
1
Pipit Sopiah
aku mampir di bab ini langsung like
2021-07-07
0
Anjar Fatimah
semangat thor 💪💪💪
2020-12-30
1