Sosok atletisnya datang padaku. Sejenak aku menahan nafas. Ini mungkin kesempatanku untuk mendapat perhatiannya.
"Kau sudah ke sini bukankah penilaian pairing seminggu lagi. Selamat datang di NY, aku Sara Adams." Berusaha mengenalkan diriku, aku menjabat tangannya.
"Nicholai, tapi kau sudah tahu. Masih latihan jam begini."
"Ahh iya, aku perlu memantapkan gerakanku lagi. Apa kau tersesat?" Kenapa dia malah berkeliaran di tempat ini.
"Tadi aku berkunjung ke Directormu, kami bicara sampai lupa waktu. Aku ingin melihat-lihat ruang latihan di sini, ini pertama kalinya aku ke sini. Walaupun aku sudah pernah ke Julliard dan SAB."
"Kau pasti banyak paling jalan-jalan." Dia adalah penari pria yang terkenal dari Bolshoi. Karena dia terkenal dia sering diundang ke berbagai sekolah ballet entah di Eropa atau Amerika. Aku memang mendengar Julliard dan SAB mengundangnya tahun lalu.
"Hanya beberapa sebenarnya, tidak banyak seperti yang kau bilang." Dia merendah. "Mau kubantu?"
"Kau bersedia?" Aku menyisipkan senyum diantaranya, terkejut dia menawarkan bantuan untukku, dia sangat baik hati.
"Grand pas deux?" Dia mengulurkan tangannya.
Aku menyambut tangannya dengan segera.
"Dalam hitunganku." Gerakan demi gerakan mengalir dengan baik. Untungnya aku tidak melakukan kesahahan sedikitpun. Walau belum sempurna tapi nampaknya kami dapat melakukan step-stepnya dengan baik.
"Terima kasih."
"Kembali." Dia tersenyum. Namanya Rusia tapi dia tidak terlihat seperti Russian.
"Kenapa kau terlihat seperti orang Spanish daripada Russian?"
"Ibuku Italian, aku mewarisi wajahku dari dia tapi namaku dari Ayahku.
"Ahh ternyata begitu. Terdengar seperti perpaduan sempurna untuk balet." Italia, tempat lahirnya ballet, Russia salah satu negara terkemuka di Ballet, menghasilkan banyak belerina terkenal kelas dunia.
Dia tertawa kecil menanggapi pujianku. Aku membaca sedikit tentangnya, karena bakat dan ketampanannya di usia 25 dia sudah menjadi principal, berbeda denganku yang masih berjuang di soloist saat usia 25.
"Bersemangatlah, semoga kita bisa bertemu lagi nanti."
"Terima kasih sekali lagi."
Penjumpaan yang sangat mengejutkan. Untuk bertemu dengannya aku harus melewati ujian Director Artistic terlebih dahulu.
\=\=\=\=\=\=
Sudah kubilang aku tak akan memperoleh peran di All Balanchine. Aku melihat pengumuman yang tertempel dengan pasrah. Lebih baik fokus di audisi Don Quixote.
"Kau mendaftar Don Quixote." Katya Melnikov yang menjadi salah satu calon terkuat di posisi principal ternyata mendapat peran di All Balanchine.
"Iya. Aku akan mencoba itu."
"Aku yang akan mendapatkannya. Nicholai yang tanpan itu hanya akan melihatku." Sonya yang juga salah satu calon kuat untuk principal, yang ini punya kepribadian yang agak terus terang, vokal, sombong. Apapun kau menyebutnya.
"Baik-baik kau yang akan mendapatkannya. Orang lain hanya pajangan." Nicole yang membalasnya, sebagai sesama vokal mereka tidak pernah cocok.
"Kau hanya second soloist, kau tidak punya kualifikasi, diamlah Nicole."
"Biarpun aku tak punya kualifikasi, setidaknya kau tak perlu memyombongkan dirimu sendiri." Mereka masih bertengkar berdua.
Tidak perduli apapun, aku harus mendapatkannya. Biaya obat di Amerika mencekik leher untuk siapapun, negeri ini yang dikatakan sebagai tanah dengan segudang kesempatan juga punya harga yang tak rasional untuk layanan kesehatannya. Seluruh dunia tahu itu.
Insulin sebagai contoh yang dibutuhkan ibuku hampir 6 vial dosis per bulan di farmacy amerika itu hampir bernilai 600 dollar, sementara di Kanada itu hanya 70 dollar, belum lagi biaya obat-obat lain dan dokter. Aku hanya yang bekerja untuk kami, rasanya setiap bulan aku menangis melihat rekeningku terkuras tanpa sisa. Tapi tak ada yang bisa kulakukan selain bersikap supportive padanya, dia sudah melakukan semuanya agar aku bisa masuk sekolah ballet terbaik seperti cita-citaku, sekarang dia sakit aku melakukan yang aku bisa untuk mendukungnya.
"Aku mau siap-siap ke ruang audisi dulu." Aku tak memperdulikan pertengkaran mereka berdua.
"Sara, bagaimana persiapanmu hari ini." Matthew Harris, patner tariku menyapaku di perjalanku.
"Hmm..kuharap aku berhasil. Aku sangat perlu ini."
"Aku akan mendukungmu." Matthew yang manis ini punya hubungan dekat denganku. Bisa dibilang kami teman mesra, hanya aku tak mengatakannya dia kekasihku.
"Katya terpilih untuk peran All Balanchine, jadi mungkin peluangku lebih besar. Aku menari sebaik-baiknya kemarin tapi nampaknya tidak beruntung."
"Kalau kau ingin beruntung dengan Peter kau tahu bagaimana caranya. Sudah kubilang kau sia-sia mengikuti itu." Aku cuma meringis masam.
Kami masuk studio dimana audisi diadakan ada 12 fist soloist yang akan ikut ini. Yang akan menilai Director artistic kami dan beberapa principal dancer senior yang sudah menjasi koreographer. Mereka belum datang jadi kami memanfaatkan waktu untuk bersiap dan pemanasan.
Tak lama mereka datang, tapi ada sosok yang seharusnya tak di sana.
Nicholai Manturov, dia ikut menilai..?!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 187 Episodes
Comments
💜Ilalang Senja💜
yuuuhhhuuuu menari...menariii...
2025-03-09
1
Dwi Sasi
Seru juga
😍😍
2024-02-10
1
❤pitriani🐈⬛
wooowww moga beruntung 😍😍
2023-10-28
1