chapter 4 munculnya athala

Seminggu sudah kenzo kuliah di Meteor University kampus yang sama dengan Aera.

Kenzo dan kedua temannya menjadi sangat akrab sekarang, berbagai aktivitas mereka lakukan bersama dan kenzo juga masih menyimpan rasa nya kepada aera, dia belum berani untuk mengatakan perasaannya pada aera.

Dia hanya ingin menjalin persahabatan terlebih dahulu pada aera, mengingat aera sikapnya sangat lah dingin terhadap lelaki yang mendekatinya, makanya kenzo tidak mau terlalu terburu-buru dia hanya tidak ingin aera menjauhinya.

...****************...

Jam menunjukkan pukul 14.00 di kampus aera.

Aera dan kedua temannya berjalan menuju pantry melalui koridor kampus, saat mereka bertiga berjalan sambil bercanda ada tiga orang wanita sebaya dengan mereka mendekati dan menjegat mereka bertiga, yapss betul sekali,, siapa lagi mereka kalo bukan meta dan ke3 temannya.

"HEH miskin, lu masih aja ya ngedeketin ka athala" ucap meta menuduh aera

"Apaan si lo dateng dateng nuduh aera kaya gitu" tegas jinny, aera yang berada disitu hanya diam menaikan satu alisnya

"Gue ga ada urusan sama lo, jadi lo ga usah ikut campur, ini urusan gue sama temen miskin lo itu" ucap meta

"Meta!" mendengar aera buka suara, jinny dan Laila menengok ke aera "Gue udah bilang sama lu ya, gue sama ka athala ga ada hubungan apa-apa, jadi lu ga perlu khawatir tentang itu" lanjut tegas aera

"Halahhh, ga usah munafik! Gue tau selama ini lo kan yang kegenitan sama ka athala!" Meta menuduh

"Denger ya meta! Gue ga ada waktu buat jadi cewe genit kaya lo, gue juga ga ada waktu buat berurusan sama lo, ga ada untungnya buat gue!" Tegas aera

"ISSHH DASAR ******!" Ucap meta mengangkat satu tangannya yang hendak menampar aera, namun tangan meta dengan cepat di tahan oleh tangan seseorang.

Meta yang kaget merasa kesal dan langsung melihat siapa orang yang berani menahannya, saat melihat orang tersebut justru meta terkejut karena orang yang menahan tangannya adalah athala, senior yang dia sukai.

"Ka-kak athala" panggil meta terkejut (suara jadi lembut)

"Apa yang mau lo lakuin pada aera?" Tanya athala tegas

"Ahh kak athala kok tiba-tiba dateng, ada apa kak?" Tanya meta mengalihkan

"Gue tanya apa yang mau lo lakuin pada aera! Ga usah ngalihin pertanyaan gue!" Ucap athala dengan suara meninggi

"Ng-ngga aku ga ngapa-ngapain kak, iya kan aera" jawab meta, athala dan kedua teman aera hanya memutar bola mata mereka

"Nyenyenyenye" ledek Laila

Athala menghampiri aera dan mengelus kepala aera yang berbalut hijabnya

"Lu gapapa kan aera" ucap athala mengelus kepala aera, meta yang melihat itu tampak kesal karena athala justru lebih perhatian pada aera, namun aera tampak bingung dengan tingkah athala

"Gue gapapa kak, tapi bisa ga lu turunin tangan lu dari kepala gue" tegas aera

"Eh iya, maaf maaf gue refleks kaya liat ade gue" jawab athala

" Kak tumben lewat sini" tanya laila

"Iyaa gue kebetulan mau ke pantry, udah lama ga ke pantry eh malah denger hal yang bikin kuping gue bunyi" jawab athala menggaruk telinga nya

"Ooohh kirain ada yang lu kangenin kak" ceplos Laila membuat mata athala membulat

"Ehh-ahh ngga gue lagi pengen ke pantry aja" jawab athala menggaruk tengkuk lehernya yang tak gatal

"Yaudahlah ayo ke pantry bareng, ga usah berdiri disini mulu, pegel kaki gue" ucap jinny dengan menarik tangan aera

"Iya iya ayo" jawab Laila dan athala pergi meninggal kan meta And the Geng

Meta yang merasa tak di hiraukan itu merasa kesal, sebal, marah, dia merasa tersaingj dengan Aera, kenapa athala yang dia sukai justru lebih dekat dengan Aera di Banding dengannya.

Disisi lain ternyata ada yang memperhatikan adegan tadi, melihat adegan meta yang marah tak jelas dengan Aera hingga kemunculan athala, siapa dia?siapa lagi kalau bukan kenzo dan ketiga temannya

(Kembali ke adegan kemunculan athala versi kenzo)

"Siapa cowo itu?" Tanya kenzo pada ke dua temannya

"Athala, dia athala" jawab varo

"Athala? Ohh itu senior yang lu bilang" tanya kenzo

"Nahh itu tuh dia si charming rebutan para cewe cewe, sampe ga nyisain buat gue" ucap rion yang hanya dijawab dengan gelengan oleh kedua temannya

Kenzo pun terkejut saat melihat athala mengelus kepala aera, namun aera hanya diam dengan tatapan dingin nya

(Kenapa dia main ngelus ngelus aera aja si) batin kenzo

"Si meta lagi sok jadi queen bgt si disini" ucap rion kesal

"Dia kan udah biasa selalu iri sama aera" jawab varo

" itu dayang-dayangnya juga mao aja ngintilin dia kaya di gaji aja" rion benar-benar kesal melihat tingkah meta, kenzo yang berada disana hanya bisa diam dengan batin yang menggerutu melihat athala yang begitu perhatian dengan aera.

"Udh lah bro ayo ke pantry" ucap varo berjalan yang diikutin kenzo dan rion

......................

sesampainya mereka di kantin Laila memanggil kenzo, alvaro, dan rion yang baru saja masuk ke dalam pantry

"ken, var, ken, sini gabung kita" ajak Laila yang diangguki ketiga lelaki itu.

varo dan rion duduk si sebelah athala yang juga ada disana, dan kenzo duduk di sebelah aera namun kenzo duduk agak sedikit menjauh dari aera karena kenzo takut aera risih dengannya

"dia anak baru?" pembicaraan di mulai saat athala bertanya tentang kenzo yang duduk di sebelah aera

"iya sekitar seminggu lebih dia masuk" jawab rion

"ohh" jawabnya "eh lu anak baru?" lanjut athala bertanya pada kenzo

"iya" jawab kenzo

"siapa nama lu?" tanya athala mengulurkan tangan

"kenzo angkasa alinsky" jelas kenzo menjawab

"ohh gue athala wijaya, senior disini" ucap athala

"oh kak athala" ucap kenzo

mereka sibuk dengan makanan masing-masing, tanpa aera sadar sedari tadi aera terus diperhatikan oleh athala, kenzo justru terus memperhatikan tatapan athala kepada aera (gini amat cinta segitiga ya Thor).

aera pun hanya fokus pada makanannya, tidak peduli sekeliling menatap dia

" Ra, pulang kampus free?" tanya athala membuat semua yang makan bersama nya nengok termasuk kenzo

"free, kenapa?" tanya aera

"mau ngajak lo ke perpustakaan kota" ujar athala

"ohh nanti kalo ga ada kelas lagi" jawab aera santai

athala yang mendengar tidak adanya penolakan dari aera sangat senang, namun tidak dengan Kenzo yang terlihat kecewa tapi berusaha dia tutupin.

"Laila sama jinny juga ikut kan?" tanya aera pada athala

"hmm ngga, niatnya si berdua aja" jelas athala

"kalo gitu gue ga jadi ikut" ucap aera sambil menyuap makanannya

"lho kenapa?" athala kecewa

"gue mao ikut lo kalo ada jinny sama Laila" jelas aera, mendengar itu athala hanya pasrah dan mengiyakan keinginan aera

"kalo gitu lu juga ikut aja ken sekalian" ujar aera pada kenzo yang ada di sebelah nya, dan itu membuat athala terkejut

"HAH? gue?" tanya kenzo memastikan

"iya elo sama temen-temen lo, biar rame sekalian" ujar aera

"lho kok dia juga?" tanya athala

"kenapa? ga boleh ya? kan lebih seru kalo rame" kata aera

athala pun hanya tersenyum pasrah dengan Aera, mungkin dengan ini dia bisa dekat dengan Aera(pikir athala)

semua yang ada disana pun hanya senyum-senyum, pasalnya mereka tau athala menyukai aera namun tidak di perdulikan oleh aera.

sahabat aera pun hanya memaklumi itu karena memang sifat aera seperti itu, aera yang cukup malu jalan berdua dengan laki-laki mungkin membuatnya tak nyaman, selama ini pun belum ada laki-laki yang membuat aera nyaman.

selesai makan mereka pun kembali ke kelas mereka masing-masing melanjutkan materi kuliah mereka.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!