Happy reading guys 💕
Hidup milka dan bian serasa hancur di hari itu juga , hari kematian sang bunda ternyata sang ayah juga ikut menyusul sang bunda ke surga .
Hari yang sama , hari dimana kedua orang tua meninggalkan mereka berdua secara bersamaan .
Berita kematian kedua suami istri yang dulunya sangat di puji keharmonisan rumah tangga ayah zet dan bunda reni pun telah tersebar luas di publik.
Jika dulu mereka berdua di juluki pasangan yang sangat harmonis , sekarang setelah berita kematian itu tersebar luas , semua orang pun menjuluki mereka pasangan sehidup semati , cinta yang abadi .
Kematian kedua orang tua tentu saja akan meninggalkan rasa sakit yang sangat menyayat hati , apalagi selama kita hidup , kita belum bisa memberikan yang terbaik bagi mereka .
Sayangilah kedua orang tua kalian disaat mereka masih ada sampai saat ini dalam kehidupan kalian , karena jika mereka telah tiada , hanya akan tinggal kenangan mereka saja yang bisa kita kenang .
Milka pun harus di infus karena terlalu kelelahan dan tertekan atas meninggalnya ayah zet dan bunda reni , sedangkan bian sebagai seorang putra , dia mencoba menguatkan dirinya sendiri di dampingi flo yang siap siaga memberikan kekuatan bagi bian agar tidak jatuh sakit .
Kini , di ruang tamu mansion maniv yang sudah di hiasi karangam bunga , yang awalnya hanya ada satu peti yang berisikan mayat bunda reni , sekarang sudah bertambah satu peti lagi yang sengaja di taruh berdampingan dengan peti bunda reni yakni peti yang sudah berisikan tubuh kaku ayah zet yang beberapa jam lalu telah menghembuskan nafas terakhirnya dan telah menyusul bunda reni ke alam yang berbeda.
Banyak pelayat dari kalangan rekan bisnis ayah zet selama ayah zet menjalankan perusahan maniv grup sebelum di turunkan pada milka , banyak juga pelayat dari rekan bisnis bian , serta para tetangga , orang luar yang mengangumi keharmonisan rumah tangga ayah zet dan bunda reni dan masih banyak lagi .
Di sisi lain , tinggal vira yang belum tiba di indonesia karena dia mengalami sedikit gangguan saat pesawat mendarat di salah satu bandara karena mengalami kerusakan kecil tapi masih bisa di perbaiki saat itu juga .
Perasaan vira tentu saja semakin bercampur aduk , apalagi saat ini dia belum tahu kalau kakeknya ternyata sudah menyusul sang nenek ke alam yang berbeda.
*******
Ke esokan harinya pun tiba.....
Ibadah pemakaman akan di mulai 1 jam lagi sebelum mayat bunda reni dan ayah zet akan segera di kuburkan .
Vira baru saja turun dari pesawat pribadi milik bian yang sudah tiba di indonesia .
Dengan langkah kaki secepat kilat , vira langsung berjalan keluar menuju mobil yang sudah menunggunya sejak tadi di parkiran bandara .
Vira tentu saja menjadi pusat perhatian semua pengunjung bandara yang ada di bandara itu , tapi vira sama sekali tidak memperdulikkannya , karena pikirannya terlalu fokus pada sang nenek.
Ketika dia sudah tiba di parkiran , dia melihat ada 2 mobil yang sama jenis , sama warna hanya beda plat nomornya saja membuat vira bingung harus menaiki mobil yang mana karena dia tahu salah satu dari kedua mobil itu adalah mobil yang akan menjemputnya.
Tapi dengan asal dia langsung berjalan mendekati mobil yang sama yang berada di samping kiri dari hadapannya .
Dia yang buru-buru sambil menarik kedua koper yang dia bawah langsung berjalan ke belakang mobil itu dan langsung memasukkan kedua kopernya kedalam bagasi mobil , kemudian langsung membuka pintu mobil di belakang supir ketika dia selesai mengamankan kedua kopernya.
" Pak ayo jalan ". Ucap vira yang sudah duduk di belakang kursi supir sambil memakai sabuk pengamannya
Tapi tiba-tiba vira merasa ada yang aneh karena tidak ada satu pun sahutan dari sang supir apalagi mobil itu sama sekali tidak bergerak berjalan padahal dia sudah menyuruh sang supir untuk menjalankan mobil itu.
Dengan spontan vira pun menaikan arah pandangannya dan betapa kagetnya dia ketika dia melihat seorang pria asing sedang duduk di sampingnya bahkan sedang menatapnya dengan tatapan dingin.
" Eehhh , apa aku salah masuk mobil ". Batin vira gugup langsung malu merutuki kebodohannya
Karena pikirannya yang terlalu fokus memikirkan waktu pemakaman sang nenek tercinta , dia bahkan tidak sadar bahwa dia salah masuk mobil orang lain , bahkan dia langsung merutuki kebodohannya sendiri yang masuk kedalam mobil dan tidak menyadari kalau ada si pria asing yang duduk di sampingnya.
" Ah ya , ma-maaf tuan , sepertinya saya salah masuk mobil , saya akan keluar sekarang juga ". Ucap vira begitu malu sambil membuka kembali sambuk pengaman yang sudah terpasang di tubuhnya
" Tidak perlu , saya akan mengantarkan anda sampai ke tempat tujuan ". Ucap pria itu dengan datar menahan vira
" Ah tidak-tidak tuan , supir saya sudah menjemput saya , saya hanya salah masuk mobil saja kok , itu mobil saya pasti mobil yang di samping mobil ini ". Ucap vira menolak halus tawaran pria itu sambil menunjuk ke arah mobil yang sama di samping mobil yang dia naiki itu
" Jalan ". Bukannya mendengarkan ucapan vira , pria itu malah langsung menyuruh sang supir untuk menjalankan mobil itu membuat vira langsung melototkan matanya tercengang dengan tindakan berani sang pria asing di sampingnya
" Tuan , kenapa anda menyuruh menjalankan mobilnya , bagaimana kalau kedua orang tua saya tahu bahwa saya tidak pulang bersama supir yang menjemput saya ". Vira pun menjadi emosi karena pria itu bertindak se enaknya saja
Mobil sudah berjalan melaju dengan kecepatan sedang , vira pun semakin emosi karena ucapannya sama sekali tidak di tanggapi pria asing di sampingnya .
" Hentikan mobil ini atau saya akan melompat keluar dari mobil ini ". Ancam vira tidak main-main dengan ucapannya
Bahkan sekarang sabuk pengaman yang tadi terpasang rapi di tubuhnya sudah terlepas dan vira sudah siap membuka pintu mobil di sampingnya.
Tapi anehnya pria itu hanya menunjukkan wajah datarnya sedari tadi dengan pandangan lurus kedepan tanpa mengindahi ucapan vira yang sudah sangat emosi.
Klekkkkk
klekkkkkk
Klekkkkkk
klekkkkkkkk
Saat vira mencoba membuka pintu mobil itu ternyata sang supir sudah menguncinya dari tombol pengunci yang ada di pintu mobil sang supir .
Vira pun semakin naik pitam karena hal itu , dia dengam cepat melayangkan kepalan tanganya untuk memukul wajah pria itu .
Tapi ketika tangannya sengaja tidak dia sentuhkan pada wajah pria itu karena dia hanya ingin membuat gertakan saja , pria itu malah terlihat santai bahkan tidak terusik dengan tindakan vira dan masih memandang lurus kedepan membuat vira semakin emosi.
" Yakkkkkkkk , turunkan aku bodoh , hentikan mobilnya sekarang juga ". Teriak vira begitu nyaring bahkan sang supir langsung menutup telinga sebelahnya dengan satu tangan
Tapi sang pria asing itu sama sekali tidak terusik , sunguh-sunguh membuat vira sangat jengkel dan kesal.
" Cihhh , baru dia gadis yang berani menolak tawaranku , atau dia sengaja agar aku tertarik padanya ". Batin pria asing itu sedikit kesal karena vira secara terang-terangan menolak tawarannya untuk mengantarkan vira sampai tempat tujuannya
" Aaaakkkhhhhhhhhhh , turunkan aku sekarang juga bodoh ". Vira terus menerus berteriak agar pria itu mau menurunkannya saat itu juga
Bughhhhhhhh
Satu pukulan keras pun langsung dilayangkan vira di wajah pria asing itu karena kesal dan emosi yang sudah meluap-luap.
Akhirnya pria asing itu terusik juga , dia langsung menatap vira dengan tatapan melotot marah karena ini pertama kalinya dia di pukul oleh seorang gadis yang baru pertama kali bertemu dengannya.
Sedangkan vira langsung menyunggingkan seringai tipisnya .
" Kau ingin bermain denganku , maka akan ku buat kau menyesal telah menggangguku , sialan ". Batin vira dengan seringai tipisnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 183 Episodes
Comments