Selamat membaca 🤎
" Bunda hikssss , hiksssss ". Tangis milka begitu histeris di dalam kamar kedua orang tuanya
Bunda renji baru saja di nyatakan meninggal dunia beberapa menit yang lalu karena penyakit asma nya kambuh dan di sertai penyakit yang sering di dapatkan di masa tua sehingga bunda reni harus menutup usianya hari ini.
Kabar kematian bunda reni sudah tersebar luas , bian langsung mengajak flo dan lano untuk segera ke mansion maniv setelah mendapatkan berita duka kematian sang bunda.
" Bunda kenapa ninggalin milka secepat ini bun , hikssssss ". Milka terus-terusan menangis di samping tubuh bunda reni yang sudah terbaring kaku di atas ranjang
Jerry pun mencoba menenangkan istrinya bersama putri mereka yang bernama anna yang sekarang berusia 6 tahun.
Ayah zet juga yang sekarang sudah berusia hampir 85 tahun itu hanya bisa meneteskan air matanya dengan isak tangis yang sangat pelan melihat istri tercintanya harus pergi terlebih dahulu dari pada dia sendiri.
Di mansion maniv , semua art dan petugas keamanan sekarang sedang sibuk membereskan ruang tamu , memindahkan barang-barang di ruangan itu ke tempat lain karena ruangan itu akan segera di hiasi bunga-bunga yang sering di hias saat ada kedukaan bagi yang beragama kristen karena bunda reni , ayah zet beserta bian dan milka memang menganut agama kristen.
Tak berselang lama bian pun datang bersama flo dan lano , dengan perasaan yang campur aduk , dia mulai mendekati kamar sang bunda dan berpikir bahwa semua berita itu bohong .
Tapi setelah dia semakin dekat dengan kamar sang bunda , dia semakin mendengar tangisan milka yang sangat menyayat lubuk lubuk hatinya .
Air mata bian pun tak mampu di tahan , air mata nya tumpah begitu saja ketika dia melihat sang bunda sudah terbujur kaku di atas ranjang ketika dia baru saja tiba di depan pintu kamar .
Kakinya seakan lemas , tak mampu lagi untuk melangkah , tapi tiba-tiba flo datang dan menahan bian agar tidak jatuh .
" Berdirilah , mendekatlah pada bunda , dia ingin kamu berada di sisinya sayang , tenangkan dirimu ". Ucap flo mencoba memberikan kekuatan pada sang suami
Dengan perlahan pun bian menuruti ucapan flo , walaupun kakinya serasa tak sanggup lagi untuk melangkah , dia tetap berusaha berjalan mendekat kearah ranjang.
Tangis bian pun tumpah ketika dia sampai di kaki sang bunda , dia menundukkan kepalanya dan menangis dalam diam di kaki sang bunda yang sangat dia sayangi .
" Bun , maafkan bian jika selama ini bian punya salah terhadap bunda , maaf kalau bian selama ini belum bisa menjadi anak yang baik , maaf bun , maaf , hikssss ". Sungguh hati bian tersayat-sayat dan nafasnya pun seakan tercekat walaupun dia hanya berbicara dalam hati saja
Flo juga tidak mampu menahan air matanya , kebaikan bunda reni selama ini yang bunda reni berikan padanya , sama sekali tidak bisa flo balas karena bunda reni memperlakukannya seperti ratu walaupun hanya seorang anak mantu saja .
Sedangkan lano mencoba menenangkan sang kakek yakni ayah zet , lano sama sekali tidak mengeluarkan air mata tapi di dalam hatinya tidak ada yang tahu bahwa dia sedang terluka kehilangan sosok sang nenek yang selalu memanjakan dia dan vira sejak bayi .
********
" Nak , kamu harus tenangkan dirimu selama perjalanan menuju indonesia , bibi tahu kamu pasti sedih atas meninggalnya nenekmu , tapi tidak baik jika kamu pergi dengan keadaan tidak tenang , nanti malah terjadi apa-apa sama kamu di perjalanan nanti ". Ucap riana menenangkan vira yang sedari tadi menangis karena mendengar kabar kematian bunda reni
Riana juga sangat sedih mendengarkan berita tersebut , tapi dia tidak bisa ikut ke indonesia bersama vira karena tiba-tiba saja aslan pulang ke rumah dengan tubuh yang sudah demam akibat kelelahan bekerja .
" Hikssss , iya bi , a-aku akan coba menenangkan diriku , bibi tenang saja , tapi bi , aku harus pergi sekarang juga , takut aku tidak bisa sempat mengantarkan nenek ke rumah baru nenek besok ". Ucap vira mencoba menenangkan dirinya sendiri walaupun sulit karena air matanya terus saja mengalir tanpa diminta
" Ya , bibi tahu kamu kuat , bibi tahu kamu pasti bisa menenangkan dirimu ".
" Sekali lagi maaf kalau bibi tidak bisa ikut dengan mu dan tidak bisa mengantarkanmu ke bandara saat ini , tapi bibi akan selalu mendoakan kamu agar kamu selamat sampai tujuan ". Ucap riana begitu tulus
Vira hanya membalas dengan anggukkan saja , dia pun mulai menarik kedua kopernya yang berisikan barang-barang penting , kemudian berjalan keluar dari rumah aslan dan riana menuju mobil yang sudah di sediakan oleh aslan , supir yang akan mengantar vira ke bandara adalah salah satu mafioso black sun.
Mobil pun mulai berjalan keluar dari area rumah riana dan aslan , riana hanya bisa menatap penuh kesedihan karena tidak bisa mengantarkan vira ke bandara .
Sedangkan di dalam mobil , vira kembali menangis dalam diam , hatinya begitu sakit jika mengingat kembali semua kenangan bersama sang nenek di masa kecilnya .
" Kenapa nenek harus pergi saat aku belum kembali ke indonesia nek , hikssss ". Batin vira menangis
Bukan hanya vira yang segera melakukan penerbangan menuju indonesia atau mansion maniv , arkan , ben dan vilia , serta varo dan al beserta keluarga kecil mereka masing-masing juga langsung melakukan penerbangan menuju indonesia .
Al dan varo sudah menganggap bunda reni serta ayah zet sebagai ayah dan ibu kandung mereka sendiri , apalagi selama ini adik kesayangan mereka selalu di jadikan ratu oleh bunda reni dan ayah zet membuat al dan varo sangat menghormati mereka berdua dan juga menyayangi mereka layaknya orang tua kandung mereka sendiri.
********
Kembali ke mansion maniv , gio beserta mafioso lainnya juga telah melakukan penjagaan di luar maupun dalam mansion itu.
Sekarang bunda reni sudah berada dalam peti dan sudah berada di ruang tamu , banyak pelayat yang datang untuk melihat bunda reni untuk terakhir kalinya karena besok pemakaman bunda reni akan di laksanakan.
Bian dan milka sama sekali tidak bergeser dari samping sang bunda , sedari kamar hingga mayat bunda reni telah berada di ruang tamu , mereka tidak mau bergeser sama sekali .
Bahkan sedari pagi hingga malam hari ini , mereka berdua tidak mengisi perut mereka sama sekali , walaupun jerry dan flo sudah membawahkan makanan pada mereka berdua .
Sedangkan ayah zet sekarang sedang berada di kamar karena penyakitnya kambuh terlalu banyak pikiran karena memikirkan bunda reni .
Bahkan sekarang ayah zet sudah di pasangkan infus karena kambuh penyakitnya.
Di sisi ranjang tempat ayah zet terbaring lemah saat ini , lano sangat setia mendampingi sang kakek .
Tapi tiba-tiba.....
Lano menjadi panik ketika melihat sang kakek yang mulai terlihat nafasnya tidak stabil , nafas ayah zet terlihat tinggal satu-satu .
" Ayaaaaahhhhhhh , bundaaaaaaaaa ". Teriak lano panik memanggil bian dan flo
" Kakek , kakek , ada apa denganmu kek ".
" Ayaaaaaahhhhhh , bundaaaaaaaa ". Lano kembali berteriak karena sang kakek mulai terlihat menunjukkan tingkah yang aneh
Di luar sana , bian dan flo bahkan milka langsung segera berlari menuju kamar dimana ayah zet dirawat setelah mendengarkan teriakan lano yang sangat nyaring .
Semua orang kebingungan , dan betapa kagetnya milka , flo dan bian ketika melihat lano sedang panik dan mencoba menenangkan tubuh ayah zet yang mulai terlihat membusungkan dadanya dengan nafas yang tersengal-sengal.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 183 Episodes
Comments
LENY
WAH SEHIDUP SEMATI KAYAKNYA AYAH ZET & BUNDA RENI
2024-11-02
0
Bayu Prasetyo
jangan jangan ayah zet menyusul bunda reni
2023-03-06
2