Enak!

Malam hari setelah sholat isya. zakir baru pulang dari berjualan di puskesmas. semua orang sedang duduk untuk menyantap makan malam.

"bu.. tadi pak lurah ke warung lagi" ucap zakir membuka pembicaraan di meja makan

"kita makan dulu ya setelah itu kita bahas" ucap bu zainab lembut

setelah makan malam, zakir mengutarakan semua nya yang terjadi, bahwa hari minggu pak lurah akan datang lagi ke rumah, melamar afifah untuk anak sulung nya bernama Fikri.

"maaf Bu, afifah benar benar gak mau sama mas fikri.. hiks hiks hiks" afifah berlari menuju kamar nya.

"zakir, kamu belajar saja ya. jangan khawatirkan mbak kamu" ucap bu zainab

"iya bu, zakir kan wali nya mbak fifah, zakir janji gak akan mau menikahkan nya jika mbak fifah gak mau" ucap zakir mengelus pundak ibu nya

meski zakir masih berumur 17 tahun, dia sudah bisa berfikir dewasa, sejak ia berumur 14 tahun, ia sudah bisa merasakan susahnya mencari uang.

malam hari bu zainab bangun untuk sholat malam, ia berdoa agar di mudahkan semua urusan nya. afifah sudah banyak menolak pria, pak lurah sudah dua kali melamar nya, bahkan anak kepala desa bernama haris sering datang ke rumah afifah. bu zainab takut karena tradisi di desa, wanita yang sering menolak pria akan di cap wanita tidak baik sehingga tidak ada yang mau menikahkan anak nya dengan gadis itu.

____

beberapa hari kemudian.

hari minggu.zakir bekerja di kebun milik tetangga nya, karena hari ini hari minggu. afifah dan bu zainab tidak berjualan. afifah sedang melamun di belakang rumah. ia tak tau harus bagaimana karena ia sangat mencintai ustad amir.

"nduk.. ibu mau bicara" bu zainab menghampiri dan duduk di samping afifah.

afifah diam dan meneruskan mengupas bawang.

"nak, ibu tau kamu suka sama ustadz amir kan."

"nak, biasanya anak pak kyai itu akan menikah dengan sesama anak kyai, atau orang kaya. ya meskipun jodoh di tangan Allah, tapi ibu tidak banyak berharap jika ibu ber besan dengan keluarga kyai"

"nak, ibu tidak pernah pilih pilih. kaya, miskin, jelek, ganteng, bukan jaminan kita bahagia"

"lihat ibu, ibu sama bapak kamu hidup berkecukupan tapi kita sangat bahagia"

"nak, ibu tidak akan memaksamu. ibu cuma mau memberikan nasehat. bahwa anak gadis tak baik terus menolak lamaran dari seseorang."

"kamu tau kan fah, kita dari keluarga gak mampu. nanti apa kata orang tentang mu"

afifah tetap diam mendengarkan ibu nya, air mata nya sudah menetes sejak tadi.

afifah memeluk ibu nya dan menangis "hiks hiks hiks.. bu afifah gak mau menikah dulu. afifah mau membantu ibu berjualan dan merawat ibu. zakir masih belum lulus sekolah bu, jadi zakir belum bisa gantiin posisi afifah."

"nak.. nanti malam Pak lurah akan datang, kamu bisa bicarakan dengan anaknya nanti. jika nanti anak pak lurah mau tinggal disini dan mengizinkan kamu untuk tetap berjualan bersama ibu. kamu harus menerima nya" ucap bu zainab

afifah melepaskan pelukan nya dan menatap dalam ibu nya. perlahan ia mengangguk dan mwngusap air mata nya.

"baiklah nak, jika dia tidak mau. ibu tidak akan memaksamu. ini adalah kehidupan mu. jadi ibu cuma bisa memberikan nasehat. semua keputusan ada di tangan mu" bu zainab tersenyum lalu meninggalkan afifah.

___

di sisi lain, keluarga pak sanjaya sedang heboh karena mau mengantarkan El ke Desa.

"mama ngapain bawa banyak barang sih.. kita ini mau ngantar El tugas abdi negara, bukan mau umroh" omel Byan

"tu kan, lagian kita kan hanya semalam ma" imbuh caca

"iya mah, disana kan barang barang kak El sudah lengkap, kasur empuk, sofa empuk, bahkan alat gym juga sudah di angkut kemarin" byan lanjut mengomel

"disana kan dingin, ini mama bawa baju hangat seperti yang kita pakai kalau ke luar negeri" bela bu lastri

"ya ampun ma, meskipun di sana dingin, kan gak akan turun salju" omel caca sambil memutar bola matanya

"sudah ayo masuk" perintah pak sanjaya.

setelah masuk kedalam mobil yang di kendarai pak Dayat, supir keluarga. pak sanjaya mengobrol tentang pertemuan nya kemarin.

"iya pa, byan suka. byan mau kok di nikahkan sama deril" ucap byan malu malu

semua tampak senang.

"mama akan segera carikan untuk mu El, kamu jangan khawatir" ucap mama nya

"El gak mau, kak byan saja nikahkan dulu. El tahun depan saja" ucap El datar

"sudah sudah jangan bahas itu" lerai pak sanjaya.

pak sanjaya tak mau merusak suasana yang lagi bahagia.

___

"assalamualaikum"

"waalaikumsalam"

zakir membuka pintu rumah nya, dan seperti yang sudah di rencanakan, keluarga pak lurah datang bersama putra nya bernama Fikri yang sudah menjadi TNI.

setelah berbasa basi dan bercanda, bu zainab memanggil afifah untuk keluar.

mata Fikri tidak berkedip, ia melihat pujaan hati nya sedang tertunduk malu didepan nya.

"pak, saya serahkan semua nya kepada Afifah. karena ini adalah hidup nya" ucap bu zainab

"kenapa nak? apa ada yang kamu mau bicarakan? atau mau bicara berdua sama fikri?" tanya pak lurah

"tidak pak, saya akan bicara di hadapan bapak dan ibu lurah" jawab lembut afifah

"pak, akhir akhir ini ibu saya sering sakit. lalu hanya saya yang membantu ibu saya berjualan. sedangkan adik saya zakir masih sekolah. jadi saya akan menerima lamaran mas fikri apabila mas fikri mengizinkan afifah tetap bersama ibu disini"

semua kaget

"tapi nak, kamu tau kan fikri itu di tugaskan di kota X" ucap pak lurah

"afifah tau pak, tapi saya mau sampai adik saya zakir lulus sekolah dan bisa menggantikan posisi saya membantu ibu berjualan" jawab afifah

fikri sebenar nya ingin berbicara tapi bu lurah menghentikanya dengan mencekram tangan fikri

"pak, ibu rasa ini hanya penolakan afifah saja. dia sedang mencari alasan untuk menolak kita lagi" ujar bu lurah sinis

"tidak bu, saya kan cuma minta waktu sampai adik saya lulus, hanya 1 tahun lagi" jawab afifah

"pak sebaiknya kita pulang. kita sudah di tolak 2 kali disini. anak ku ini ganteng, sudah menjadi TNI, aku bisa carikan dia gadis yang lebih cantik" sinis bu lurah

setelah perdebatan sedikit menegangkan, bu lurah tidak bisa di bujuk dan akhirnya mereka pulang. sebenarnya fikri dan pak lurah menerima syarat afifah, tetapi karena bu lurah tidak setuju dengan syarat afifah akhirnya ia memutuskan untuk membatalkan lamaran nya.

afifah menangis, dalam pelukan ibu nya. sedangkan zakir duduk di ruang tamu melamun, ia takut bagaimana omongan orang tentang pembatalan lamaran yang di lakukan bu lurah. sampai andi datang membuyarkan lamunan zakir.

_____

jam 5 sore keluarga pak sanjaya baru sampai rumah El.

"capek banget.. jauh banget El ya ampun" omel bu lastri saat turun dari mobil.

setelah semua masuk dan membersihkan diri. semua bingung mau makan apa. masak pun tidak ada yang di masak.

"sebentar lagi makanan datang, gak usah khawatir maa" ucap El yang melihat mama nya mondar mandir di dapur.

dan benar tak lama kemudian Andi masuk membawa beberapa rantang makanan yang ia pesan dari afifah. El sudah merencanakan semua nya. bahkan untuk sarapan besok juga. andi pun ikut makan malam, dan di kenalkan kepada keluarga El.

"enak sekali" ucap byan setelah memakan sesendok ikan gurame bakar

"iya ma, enak banget, gak kalah masakan di resto langganan kita" ucap caca sambil merem merasakan makanan didalam mulut nya

"iya enak, ibu kamu yang masak ya nak?" tanya mama lastri sambil menatap andi

"bukan bu, ini beli" jawab andi polos

"emang disini ada restoran?" tanya caca

"bukan di restoran, tapi di kantin puskesmas tempat pak El kerja" jawab andi langsung

semua kaget dan saling pandang

"mama tau semua ini berapa harga nya?" ucap El

"semua ini cuma 250rb" jawab El santai

"hah?" semua kaget

"serius El? sebanyak ini cuma segitu? kalau di resto pasti semua ini 1juta" ucap pak sanjaya yang dari tadi hanya diam

setelah makan malam, mama lastri dan caca sudah terlelap tidur, tetapi El, byan dan pak sanjaya ikut warga ronda. dan kebetulan dibelakang rumah El adalah perkampungan.

___

Terpopuler

Comments

Tri Widayanti

Tri Widayanti

Bagus ceritanya,

2022-11-30

0

bunda syifa

bunda syifa

aq suka cerita mu ka', semoga terus bagus ceritanya semangat 💪💪💪

2020-12-28

0

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih

ceritanya sederhana, tapi istimewa. semangat kak..

2020-12-04

3

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 Keributan
3 Kedatangan
4 Suka
5 Ketemu
6 Obrolan Malam
7 Perjodohan
8 Enak!
9 Gosip
10 Gosip Lagi
11 Kekasih
12 Ternyata
13 Di tolak
14 Bayangan
15 Nenek
16 Wanita Cantik
17 Gosip hangat
18 Tidak Mau
19 Kurus
20 Pasar
21 Imbas
22 Masalah hidup
23 Masalah Selesai
24 Dapur
25 Kampungan
26 Cantik!
27 kebun teh
28 Pusing
29 Prepare
30 Tidak Boleh ketemu
31 Tebar Pesona
32 Sepupu ku
33 Panggilan kesayangan
34 Berita Heboh
35 Malam Pertama
36 Acara Keloran
37 Kota
38 Peluk
39 VISUAL
40 Resepsi
41 Kamar Pengantin
42 Tradisi
43 Tidak Kampungan!
44 Lidah Indonesia
45 Troli
46 PENTING!!
47 Pujian
48 Terlambat!
49 Gosong
50 Intrograsi!
51 Usaha.
52 Ustadz Amir
53 Anak!
54 Paksaan
55 Cemburu?
56 Duka
57 Wasiat
58 Tahun baru
59 Peluk
60 Keluarga Mama Lastri
61 Resepsi (Membela)
62 Jangan Lakukan lagi
63 Jalan-Jalan
64 Marah
65 Tidak Mau
66 Ketahuan
67 Marah
68 Katanya kangen?
69 Cinta
70 Koma
71 Menguping
72 Kerokan.
73 Tugas Negara
74 Alasan!!
75 Memeluk mu.
76 Menguras kesabaran.
77 Promil.
78 Jangan Bertingkah!!!
79 BUMBU CINTA, 100% Halal
80 Astaga..
81 Benci
82 Reaktif
83 Tak ada kabar
84 Kado Terindah
85 Asisten Rumah tangga.
86 Tidak Mau!!
87 Ribut!!
88 Gagal Lagi
89 Operasi Caesar
90 Pesta
91 Mana berani
92 Duka
93 Baby twins
94 Kembali ke rumah
95 Tamu
96 Acara Aqiqah
97 Aku tak terpengaruh!
98 Get Out!
99 Pergilah!
100 Jangan di bahas
101 Berpisah
102 Masih Tidak Berubah
103 Berbahagia
104 Aku ingin disini
105 Pedang pora
106 Bosan
107 Sungguh membosankan sekali
108 Pilih kasih
109 Hadiah kenang-kenangan?
110 Sudah terbiasa
111 Clubbing
112 Pacar?
113 Berbeda sekali
114 Wisuda
115 Kejutan
116 Pakai Sarung
117 Terpesona, Aku terpesona
118 Di Reject
119 Berkunjung ke sekolah
120 Menempati Janji Saja
121 Chat subuh
122 Om Om!!
123 Di lamar
124 Di Tolak
125 Aku tidak bisa menerima nya
126 Tak Pulang
127 Di Terima
128 Kencan
129 Visual
130 Kembali
131 Alhamdulillah
132 Resepsi
133 Malam Pertama
134 PENGUMUMAN
135 Kepikiran
136 Dasar Bodoh!
137 Lupakan!
138 Menghindar
139 Tidak bisa melupakan
140 Maaf
141 Makan Siang
142 Melihat Nya
143 Hari Spesial
144 Kabar Bahagia
145 Penyemangat
146 Acara 4 bulanan
147 Dasar, Anak Nakal
148 Memberikan Hadiah
149 Paper Bag
150 Mengakulah
151 SABRINA 1
152 Aku Akan Melupakan Nya
153 Kado
154 Tak Berselera
155 Dua Dasi
156 Pengumuman
157 Scandal
158 24 Jam
159 SABRINA 2
160 Hibah
161 SABRINA 3
162 Acara 7 Bulanan Alexa
163 Curhat berkelanjutan
164 SABRINA 4
165 Tembok berbicara
166 SABRINA 5
167 SABRINA 6
168 Benar-Benar Meninggalkan Nya
169 Hanya Milik ku
170 Pulang Saja
171 Kelemahan
172 SABRINA 7
173 Keponakan Ganteng Ku
174 SABRINA 8
175 Menangis
176 Memulai Hubungan Baik
177 Tidak Marah
178 Ayo Pulang
179 Egois
180 Milyader.
181 Di Paksa
182 SAH
183 Gak Punya Malu
184 FLASHBACK 1
185 Tak Bahagia
186 FLASHBACK 2
187 SABRINA 9
188 Gawat
189 Boleh
190 Darah
191 Pembalut
192 Hanya Alasan
193 Acara Pernikahan
194 Kapan Selesai Nya, Sih?
195 Alat Peredam Suara
196 Tidak Boleh Lagi
197 Acara Keloran
198 Acara Tasyakuran
199 Harus
200 Berbelanja
201 Bagaikan Anak
202 Bazar
203 Kangen
204 Terima kasih, sudah hadir di hidup mas.
205 Ujian
206 Menangislah
207 Balas Dendam
208 Siapa Michella, mas?
209 Maafkan saja
210 Kembali
211 Bonus Part
212 TAMAT
213 HALLO
Episodes

Updated 213 Episodes

1
PROLOG
2
Keributan
3
Kedatangan
4
Suka
5
Ketemu
6
Obrolan Malam
7
Perjodohan
8
Enak!
9
Gosip
10
Gosip Lagi
11
Kekasih
12
Ternyata
13
Di tolak
14
Bayangan
15
Nenek
16
Wanita Cantik
17
Gosip hangat
18
Tidak Mau
19
Kurus
20
Pasar
21
Imbas
22
Masalah hidup
23
Masalah Selesai
24
Dapur
25
Kampungan
26
Cantik!
27
kebun teh
28
Pusing
29
Prepare
30
Tidak Boleh ketemu
31
Tebar Pesona
32
Sepupu ku
33
Panggilan kesayangan
34
Berita Heboh
35
Malam Pertama
36
Acara Keloran
37
Kota
38
Peluk
39
VISUAL
40
Resepsi
41
Kamar Pengantin
42
Tradisi
43
Tidak Kampungan!
44
Lidah Indonesia
45
Troli
46
PENTING!!
47
Pujian
48
Terlambat!
49
Gosong
50
Intrograsi!
51
Usaha.
52
Ustadz Amir
53
Anak!
54
Paksaan
55
Cemburu?
56
Duka
57
Wasiat
58
Tahun baru
59
Peluk
60
Keluarga Mama Lastri
61
Resepsi (Membela)
62
Jangan Lakukan lagi
63
Jalan-Jalan
64
Marah
65
Tidak Mau
66
Ketahuan
67
Marah
68
Katanya kangen?
69
Cinta
70
Koma
71
Menguping
72
Kerokan.
73
Tugas Negara
74
Alasan!!
75
Memeluk mu.
76
Menguras kesabaran.
77
Promil.
78
Jangan Bertingkah!!!
79
BUMBU CINTA, 100% Halal
80
Astaga..
81
Benci
82
Reaktif
83
Tak ada kabar
84
Kado Terindah
85
Asisten Rumah tangga.
86
Tidak Mau!!
87
Ribut!!
88
Gagal Lagi
89
Operasi Caesar
90
Pesta
91
Mana berani
92
Duka
93
Baby twins
94
Kembali ke rumah
95
Tamu
96
Acara Aqiqah
97
Aku tak terpengaruh!
98
Get Out!
99
Pergilah!
100
Jangan di bahas
101
Berpisah
102
Masih Tidak Berubah
103
Berbahagia
104
Aku ingin disini
105
Pedang pora
106
Bosan
107
Sungguh membosankan sekali
108
Pilih kasih
109
Hadiah kenang-kenangan?
110
Sudah terbiasa
111
Clubbing
112
Pacar?
113
Berbeda sekali
114
Wisuda
115
Kejutan
116
Pakai Sarung
117
Terpesona, Aku terpesona
118
Di Reject
119
Berkunjung ke sekolah
120
Menempati Janji Saja
121
Chat subuh
122
Om Om!!
123
Di lamar
124
Di Tolak
125
Aku tidak bisa menerima nya
126
Tak Pulang
127
Di Terima
128
Kencan
129
Visual
130
Kembali
131
Alhamdulillah
132
Resepsi
133
Malam Pertama
134
PENGUMUMAN
135
Kepikiran
136
Dasar Bodoh!
137
Lupakan!
138
Menghindar
139
Tidak bisa melupakan
140
Maaf
141
Makan Siang
142
Melihat Nya
143
Hari Spesial
144
Kabar Bahagia
145
Penyemangat
146
Acara 4 bulanan
147
Dasar, Anak Nakal
148
Memberikan Hadiah
149
Paper Bag
150
Mengakulah
151
SABRINA 1
152
Aku Akan Melupakan Nya
153
Kado
154
Tak Berselera
155
Dua Dasi
156
Pengumuman
157
Scandal
158
24 Jam
159
SABRINA 2
160
Hibah
161
SABRINA 3
162
Acara 7 Bulanan Alexa
163
Curhat berkelanjutan
164
SABRINA 4
165
Tembok berbicara
166
SABRINA 5
167
SABRINA 6
168
Benar-Benar Meninggalkan Nya
169
Hanya Milik ku
170
Pulang Saja
171
Kelemahan
172
SABRINA 7
173
Keponakan Ganteng Ku
174
SABRINA 8
175
Menangis
176
Memulai Hubungan Baik
177
Tidak Marah
178
Ayo Pulang
179
Egois
180
Milyader.
181
Di Paksa
182
SAH
183
Gak Punya Malu
184
FLASHBACK 1
185
Tak Bahagia
186
FLASHBACK 2
187
SABRINA 9
188
Gawat
189
Boleh
190
Darah
191
Pembalut
192
Hanya Alasan
193
Acara Pernikahan
194
Kapan Selesai Nya, Sih?
195
Alat Peredam Suara
196
Tidak Boleh Lagi
197
Acara Keloran
198
Acara Tasyakuran
199
Harus
200
Berbelanja
201
Bagaikan Anak
202
Bazar
203
Kangen
204
Terima kasih, sudah hadir di hidup mas.
205
Ujian
206
Menangislah
207
Balas Dendam
208
Siapa Michella, mas?
209
Maafkan saja
210
Kembali
211
Bonus Part
212
TAMAT
213
HALLO

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!