setelah memesan kopi hitam, El duduk di sebuah kursi dekat cendela sambil memain kan ponsel nya.
tak lama kemudian afifah datang mengantarkan kopi pesanan El.
"ini pak, silahkan" ucap ramah afifah
"hmm" El tetap menatap benda pipih di tangan nya tanpa menoleh kepada sumber suara.
afifah pun kembali ke dapur nya karena harus segera memasak.
sombong sekali dia-batin afifah.
di dasa tersebut sangat tidak biasa orang bersikap seperti El, karena di desa semua orang cenderung sangat ramah tidak cuek seperti sikap El tadi.
___
setelah menghabiskan kopi nya, El berpamitan kepada bu nanik untuk istirahat pulang.
setelah sampai di rumah, El melihat ada beberapa pekerja yang sedang mengecat. kondisi rumah El sudah 90%.
"pak, 3 hari lagi barang barang saya akan datang, dan 6 hari lagi saya sudah pindah. jadi jangan sampai molor" ucap El kepada mandor
"iya pak, siap. untuk kamar mandi sudah siap pak, bapak bisa langsung gunakan. sesuai permintaan lantai 2 sudah bersih tetapi disana tidak ada apapun" ucap mandor tersebut
"suruh anak buahmu menurunkan barang barang yang ada di mobilku, suruh bawa ke lantai 2, aku mau mandi dulu" ucap El datar lalu meninggalkan mandor tersebut
El melihat sekeliling rumah nya, ia tersenyum licik. hanya karena tugas negara, ia harus membangun rumah. di tambah lagi El membangun rumah tidak tanggung tanggung dengan rumah cukup besar. bahkan terlalu besar untuk ia tinggali sendirian.
____
sore hari afifah baru pulang dari puskesmas bersama ibu nya mengendarai motor matic..
"nduk nanti kamu saja yang antarkan ke rumah pak dokter ya" ucap bu zainab
"iya bu, kasian zakir jika harus bolak balik hanya mengantar makanan" ucap afifah.
setiap jam 4 sore zakir menggantikan untuk menjaga warung di puskesmas, zakir baru akan pulang jam 8 malam. meskipun zakir masih sekolah, sejak ayah nya meninggal ia harus membatu mencari uang.
setelah sampai rumah, afifah langsung beberes rumah, mandi, dan sholat.
"bu.. afifah tinggal dulu ya, ibu ndak papa kan fifah tinggal sebentar?" ucap afifah
"iya nak, hati hati nya. nanti pulang nya sekalian kamu belanja di warung pak Haji ya. dan jangan lupa pesan ibu ya" ucap Ibu zainab
"iyah bu, assalamualaikum" afifah mencium punggung tangan bu zainab
"waalaikumsalam"
___
afifah mengendarai motor nya dengan kecepatan sedang. setelah sampai di rumah El, afifah melihat disana masih banyak orang bekerja.
"assalamualaikum" afifah memberi salam
"waalaikumsalam, ada apa ya nak?" ucap salah satu tukang
"ini pak lek, saya mau ngantar makanan untuk pak dokter" afifah tersenyum
"oh.. masuk nak, orang nya didalam" ucap tukang bangunan tersebut.
afifah pun masuk kedalam rumah. ia melihat sosok pria tinggi yang hanya memakai celana pendek dan kaos hitam, ia sedang melihat seorang pekerja yang sedang mengecat langit langit ruangan.
"maaf Pak, saya mau mengantar makanan" ucap afifah ramah dengan senyuman lebar
el berbalik
"oh.. iya" el melihat afifah
huh.. ternyata pria sombong ini mandor dirumah ini-batin afifah
"mau di taruh dimana pak? dimana ya pak dokter nya" tanya afifah
el mengerutkan dahi nya "saya dokter el, kenapa?" tanya el dingin
apa? jadi dia dokter nya yang bikin heboh seharian-batin afifah
"oh.. jadi bapak dokter baru itu. ini pak makanan nya. oh iya kata ibu saya, besok sarapan nya mau dimasakin apa?" tanya afifah
"apa saja, terserah" ucap el dingin sambil mengambil rantang di tangan afifah
"Terima kasih, kamu boleh pulang" ucap el mengusir
"iya sama sama, assalamualaikum"
afifah meninggalkan el, dan el tidak menjawab salam afifah.
gak jawab salam, berarti dia non muslim, tapi kenapa semua orang menginginkan nya-batin afifah
afifah segera meninggalkan rumah dokter el. ia berfikir bagaimana semua penghuni puskesmas heboh dengan kedatangan nya, semua mengidolakan nya, dan lebih parah nya mereka berharap menjadi istri nya. padahal jelas dia bukan muslim.
afifah melakukan motor nya ke warung kelontong pak Haji yang cukup besar, selain lengkap, disana juga harga nya lumayan murah.
"asslamualaikum pak Haji" ucap afifah
"waalaikumsalah afifah, tumben jam segini? biasanya sama zakir?"
"hehe.. iya pak, fifah ada keperluan, jadi sekalian mampir" ucap afifah sambil tersenyum.
afifah memang gadis yang ramah, kecantikan nya tidak menjadikan nya sombong dan cuek kepada semua orang. meski dia di sukai banyak pria, afifah slalu menjaga diri nya dan lebih fokus kepada keluarga nya, dan dia tidak pernah memanfaatkan laki laki untuk kepentingan nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 213 Episodes
Comments
Pipit Sopiah
lanjut lagi Afifah
2022-08-18
0
Satriawanty Meitridwi Irwansyah
hati2 dok mukax jgn datar kek potongan balok..entr hati lu melempem kek kerupuk kena air🥰🥰
2022-08-18
1
Fatih Nazwa
Kereeeen Thor..
2021-09-15
1